Anda di halaman 1dari 5

RESENSI NOVEL JERIT RINDU DARI LINGKO BUKIT RENGGE KOMBA

M WILDAN DAVID RICHARDO


NIT: 22091955
“TERSIKSANYA MASYRAKAT AKIBAT TAMBANG
MANGAN”

1. IDENTITAS BUKU

Judul buku:JERIT RINDU DARI BUKIT LINGKO BUKIT


RENGGE KOMBA

Penulis Novel : ENDANG MOERDOPO

Tahun terbit/Tahun cetak: Cetakan pertama pada September


2018

Ketebalan buku: 120 Halaman

Penerbit: Pustakapedia(CV Pustakapedia Indonesia)

Desain sampul : Yuluis Feri Kurniawan

Tata Letak : A. Muzambik

ISBN : 978-602-6719-82-9

2. INTISARI BUKU

Pada novel ini bercerita tentang adanya tambang mangan yang


ada di bukit rengge komba yang di lakukan oleh PT ANANDI
SAKTI pada awal PT ini beroprasi pihak PT menjajijkan akan
mensejahterakan penduduk yang ada di desa tersebut namun
seiring berjalannya waktu PT tersebut malah semakin menjadi
mengeruk kekayaan mangan yang ada di

3. BIOGRAFI PENGARANG

NAMA : Endang Moerdopo

TEMPAT TANGGAL LAHIR: Yogyakarta,5 April 1968

KARYA YANG TELAH DI BUAT : novel yang berjudul


LAKASAMANA MALAHAYATI SANG PEREMPUAN

2
KEUMALA, Dan novel yang berjudul Jerit Rindu Dari Lingko
Bukit Rengge Komba

4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NOVEL

KELEBIHAN: pada novel ini memiliki banyak sekali makna


tentang pentingnya mejaga kelestarian alam dan peduli terhadap
orang lain dan mengingatkan kita agar selalu menjadi manusia
yang mengedepankan kepentingan dan kebutuhan orang lain
jangan hanya mementingkan urusan dan kepentingan diri serta
banyak teks yang menggunakan bahasa daerah namun sudah di
artikan sehingga mempermudah pembaca dalam mengetahui
makna dan arti yang ada

KEKURANGAN: kekurangan pada novel ini yaitu bagi anak


anak muda jaman sekarang mungkin kurang menarik karena
dalam novel ini tidak ada gambar yang menarik dalam novel ini

5. KESIMPULAN

Kesimpulan yang saya dapat di sini yaitu dimana di dalam


Novel “JERIT RINDU DARI LINGKO BUKIT RENGGE
KOMBA” menceritakan dimana perjuangan tokoh setempat
serta masyarakat yang merasa resah karena alam yang mereka
punya sekarang sudah rusak serta perdebatan tentang kerusakan
alam akibat aktifitas penambangan mangan yang terus menerus
dilakukan dan membuat debu polusi yang teramat banyak
sehingga ada penduduk yang kehilangan nyawa karena debu
tambang yang membuat orang sesak nafas jika terkena debu
tersebut

Setelah masyarakat berjuang dan melakukan perdebatan yang


cukup lama dengan pihak PT dan usaha blokade yang dilakukan
oleh masyarakat untuk meminta penambangan mangan yang

3
ada agar berhenti beroprasi akhrinya pihak direktur
memutuskan PT ANANDI SAKTI berhenti beroprasi dan
masyarakat pun kini merasa senang dan lega akhirnya selama
ini apa yang mereka lakukan membuakan hasil .

Dan setelah 20 tahun berlalu dari kejadian yang dulu terjadi kini
bukit yang dulunya di penuhi denga debu dan aktifitas tambang
kini kembali hijau kembali.

4
LINK UPLOAD :
https://www.instagram.com/p/Cm28LO9yEFj/?
igshid=YmMyMTA2M2Y=

Anda mungkin juga menyukai