Anda di halaman 1dari 3

TRIASE BERBASIS BUKTI SESUAI ATS

(AUSTRALIA TRIASE SCALE)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/SPO/AKP/RSEH 1 1 dari 2
RSAU dr. EFRAM HARSANA
LANUD ISWAHJUDI

Ditetapkan,
Kepala RSAU dr. Efram Harsana,
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR 26 Januari 2022
OPERASIONAL
dr. Tjatur Budi W, Sp.B
Kolonel Kes NRP 525848
Triase adalah kegiatan yang di lakukan untuk
PENGERTIAN memperjelas dalam memisahan kasus penyakit
berdasarkan tingkat gawat darurat untuk mempermudah
kelancaran dalam memberikan pelayanan kegawat
daruratan.

Sebagai acuan dalam penerapan langkah langkah


TUJUAN menetapkan triase berbasis bukti.

Keputusan Kepala RSAU dr. Efram Harsana No


KEBIJAKAN Kep/153/I/2022 tentang kebijakan triase berbasis bukti
di RSAU dr. Efram Harsana.

1. Hand hyiegene sesuai.

2. Menggunakan APD sesuai prosedur.

3. Ucapkan salam sesuai prosedur.

4. Identifikasi pasien sesuai prosedur.

5. Pasien datang ke IGD dilakukan TTV dan Anmnesa


untuk menentukan triase.

6. Triase di IGD RSAU dr. Efram Harsana menggunakan


PROSEDUR Australasian Triage Scale (ATS). Pasien dibagi menjadi :
a. Kategori I (P1 resusitasi) : pasien gawat darurat,
mengancam nyawa fungsi vital, penanganan dan
pemindahan bersifat segera, antara lain: syok oleh
berbagai kausa, gangguan pernafasan, perdarahan
eksternal massif, gangguan jantung yang mengancam,
problem kejiwaan yang serius.

b. Kategori 2 (P2 gawat darurat) : pasien dalam


kondisi darurat yang perlu evaluasi secara
menyeluruh dan di tangani oleh dokter untuk
stabilisasi, diagnosa dan terapi difinitive, potensial
TRIASE BERBASIS BUKTI SESUAI ATS
(AUSTRALIA TRIASE SCALE)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


10 /SPO/AKP/ RSEH 1 2 dari 2
RSAU dr. EFRAM HARSANA
LANUD ISWAHJUDI

mengancam jiwa atau fungsi vital bila tidak segera di


tangani dalam waktu singkat penanganan dan
pemindahan bersifat janagn terlambat, anatara lain:
pasien dengan resiko syok, fraktur multiple, fraktur
femur/ pelvis, luka bakar luas, gangguan
kesadaran/trauma kepala, pasien dengan status yang
tidak jelas.

c. Kategori 3 (P3 darurat) : pasien darurat semi yang


memerlukan pemeriksaan segera. Dengan distres
pernapasan ringan, gangguan hemodinamik ringan.

d. Kategori 4 (P4 semi darurat) : pasien yang tidak


gawat dan tidak memerlukan pemeriksaan segera
seperti tidak ada distres pernapasan, tidak ada
gangguan hemodinamik.

e. Kategori 5 (P5 tidak gawat darurat) : pasien tidak


gawat darurat dan tidak memerlukan pemeriksaan
segera seperti tidak ada distres pernapasan, tidak ada
gangguan hemodinamik.
PROSEDUR
Kriteria Deskripsi
Merah Resusitasi
Jingga Gawat darurat
Hijau Darurat
Biru Semi Darurat
Putih Tidak gawat darurat

Kategori ATS Waktu Tunggu Indikator


P1 Segera 100%
P2 10 menit 80%
P3 30 menit 75%
P4 60 menit 70%
P5 120 menit 70%

7. Dokumentasikan pelaksanaannya kedalam rekam


medis

8. Hand hyiegene sesuai prosedur.

UNIT TERKAIT 1. Farmasi


2. Laboratorium
3. Radiologi

Anda mungkin juga menyukai