Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
1. Permasalahan

Kegiatan PPL-2 merupakan program yang dilakasanakan mahasiswa


Universitas Negeri Gorontalo. Dalam melaksakan program ini, mahasiswa
diharapkan dapat pengalaman lapangan mengenai kegiatan dan segala hal yang
menyangkut aktivitas sekolah.
Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa
dalam bidang pembelajaran di sekolah atau lembaga, dalam rangkah melatih dan
mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Program PPL pada
proses pembelajaran dilaksanakan secara daring atau dalam jaringan, dalam
kegiatan pembelajaran mengalami hambatan atau kendala, Adapun kendala yang
dihadapi dalam hal ini memiliki faktor-faktor pendukung serta faktor penghambat
guru dalam melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemic covid-19.
Faktor utama pendukung dalam proses pembelajaran secara daring ini adalah
adanya pengadaan kuota secara gratis dari KemenDikBud. Sementara untuk
Faktor penghambatnya yaitu kurangnya peran aktif orang tua dalam mendampingi
siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Jaringan menjadi salah satu kendala
pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, kendala lain yang dihadapi pada
saat pelaksanaan pembelajaran, guru sulit dalam mengkondisikan siswa agar
mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Partisipasi siswa dalam
mengirimkan tugas yang sangat kurang juga menjadi salah satu kendala dan tentu
saja hal tersebut sangat mempengaruhi dalam proses penilaian pengetahuan siswa,
disamping itu juga ketidakpunyaan fasilitas berupa HP juga menjadi hal yang
paling menghambat proses pembelajaran secara daring.
Sebelumnya, ketika kegiatan Pendidikan dilakukan disekolah, pendidikan
karakter dilakukan dengan pengawasan langsung dari guru atau dosen. Kegiatan-
kegiatan yang mendukung pendidikan karakter juga bisa dilakukan langsung,
secara intensif dan bisa diukur tingkat keberhasilannya. Akan tetapi, saat ini

1
ketika kegiatan Pendidikan dilakukan secara daring, dimana yang terjadi lebih
banyak hanyalah proses pembelajaran atau transfer pengetahuan saja. Maka tidak
menjamin siswa atau mahasiswa mendapatkan pendidikan karakter dari kedua
orang tua mereka sesuai dengan nilai-nilai yang selama ini diajarkan oleh institusi
pendidikan.
Jangan sampai hilangnya nilai-nilai Pendidikan karakter juga menjadi
bagian dari “New Normal”. Sehingga nantinya kita tak lagi merasa aneh melihat
generasi muda yang kehilangan karakter-karakter positif karena Pendidikan kita
akhirnya didominasi pembelajaran daring yang hanya mengedepankan transfer
pengetahuan tanpa penanaman nilai-nilai akhlak yang mulia. Itulah yang sangat
diperlukan bangsa ini untuk memperbaiki keadaannya sendiri yang sedang dilanda
dalam masalah seperti saat ini.
Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah dan segenap elemen Pendidikan
di Indonesia memikirkan bagaimana cara mengganti Pendidikan karakter yang
selama masa pandemic ini terpaksa harus terabaikan. Yang dikhawatikan jika
pandemic ini berlangsung lama, maka generasimu dan bangsa ini akan terbiasa
dengan berbagai kemudahan-kemudahan yang tidak mendidik dan
mendewasakan. Mereka bisa jadi akan kehilangan setahun penuh dengan
pendidikan karakter yang nilainya sangat berharga sebagai bekal menjalani
kehidupan.

2. Potensi Pembelajaran
Identitas Sekolah
a) Lingkungan Fisik Sekolah

1. Nama sekolah : SDN 2 Tilango


2. NSS / NPSN : 101290205071 / 40500357
3. Alamat Sekolah
a. Jalan : Jln. Ahmadi Hiola
b. Kelurahan/Desa : Desa Tenggela
c. Kecamatan : Tilango

2
d. Kab/Kota : Kabupaten Gorontalo
e. Provinsi : Gorontalo
f. Kode Pos : 96181
g. Nomor Telp/Hp :-
4. Mulai Operasional : 2 Mei 1959
5. Luas Tanah/Lahan : 4.455 m2
(Sertifikat Nomor AD 508662
18.04.12.07.1.00002 & Nomor AD 508663
18.04.12.07.1.00002)
6. Luas Bangunan : 1,115,11 m2
(IMB Nomor : 640/IMB/KPT/63/IV/2016)
7. Status Tanah : Hak Pakai

8. Status Bangunan :-

9. Terakreditasi / Tahun : B / 2007 & /2016


10. Jumlah siswa dan rombongan belajar kelas I – VI dalam 4 tahun terakhir :

Tahun / Kelas L P JLH Rombel

I 37 16 53 2
II 24 16 40 2
2020/202 III 21 23 43 2
1
1 IV 23 27 50 2
V 27 19 46 2
VI 25 22 46 2

JUMLAH 157 123 180 12

3
11.Jumlah Guru dan Tenaga Pendukung (TU, Satpam, Penjaga Sekolah/Pesuruh) :
Personalia Kontrak Daerah Bantu/honorer
Tetap

1 2 3 4
 Guru 12 - 3

 TU - - 1

 Satpol - - -

 Penjaga Sekolah - - 1


Jumlah 12 - 5

12.Data Guru menurut tingkat Pendidikan:


Jumlah Guru
Tkt.
Honor Jumla
No Pendidik G. GTT Ket
PNS Sekola GT h
an Kontrak Y
h
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SLTA - - 1 - - 1 -
2 D1 - - - - - - -
3 D2 - - - - - - -
4 D3 - - - - - - -
5 S1 11 - 4 - - 15 -
6 S2 - - - - - - -
Jumlah 11 - 4 - - 15 -

4
13.Data Ruang Kelas
Jumlah Ruang Kelas Asli (d) Jumlah ruang Jumlah
lainnya yang ruangan yang
Ukuran Ukuran Ukuran
Uraia Jumlah digunakan digunakan
7x8 > <56
n d= untuk ruang untuk ruang
m2 56m2 m2
(a+b+c) kelas kelas f
(a) (b) (c)
(e) = (d + e)

1 2 3 4 5 6 7

Ruang
12 0 0 12 0 12
Kelas

14.Data Perpustakaan :
Kondisi (Jumlah) Ke
No Uraian Jumlah
Baik Rusak t
1 2 3 4 5 6
1 Gedung Perpustakaan 1 0 1
Buku Sumber /
2 √ -
referensi
Buku Bacaaan
3 √ -
pengayaan
4 Buku Bacaan Lainnya √ -

5
15.Peralatan pendidikan yang dimiliki :
Kondisi (Jumlah) Ke
No Uraian Jumlah
Baik Rusak t
1 2 3 4 5 6
1 Alat Peraga IPA 1 set 1 set -
2 Alat Peraga IPS 1 set 1 set -
3 Alat Peraga Matematika 1 set 1 set -
Alat Peraga Bahasa
4 1 set 1 set -
Indonesia
Alat Peraga Bahasa
5 - - -
Inggris
6 Alat Peraga IPBA 1 set 1 set -
Alat Peraga Olahraga /
7 1 set 1 set -
POA

16.Media Pendidikan yang dimiliki :


Kondisi (Jumlah) Ke
No Uraian Jumlah
Baik Rusak t
1 2 3 4 5 6
1 Computer 1 buah 1 buah -
2 Laptop 3 buah 2 buah 1 buah
3 Warles 1 buah 1 buah -
4 Televisi 1 buah 1 buah -
5 LCD 1 buah 1 buah
6 Internet 0 0 0
7 Pianika 12 buah 12 buah Rusak
8 Printer 2 buah 1 buah 1 Buah
9 Pengeras suara 1 buah 1 buah 0
10 DVD 0 - 0
11 Layar LCD 1 buah 1 buah 0

6
17.Perabot sekolah yang dimiliki :
Kondisi (Jumlah)
No Uraian Jumlah Ket
Baik Rusak
1 2 3 4 5 6
1 Kursi Tamu 3 set 3 set -
2 Kursi Guru 24 buah 24 buah -
3 Kursi Siswa buah Buah -
4 Bangku Siswa 1 buah 1 buah -
Meja Guru / Kepala
5 12 buah 12 buah
Sekolah
6 Meja untuk 2 Siswa
7 Meja untuk 1 Siswa
8 Papan Data 12 buah 12 buah
9 Papan Tulis 12 buah 12 buah
10 Lemari 17 buah 17 buah √
11 Lemari Obat 2 buah 2 buah
12 Timbangan Badan 2 buah 1 buah 1 buah
2 bua
13 Rak Buku 10 buah 8 buah
h

18.Jumlah ketersediaan ruangan :


Kondisi (Jumlah)
No Uraian Jumlah Ket
Baik Rusak
1 2 3 4 5 6
1 Ruang Kepala Sekolah 0 0 0
2 Ruang Guru 1 1 0
3 Gedung Perpustakaan 1 0 1
Rumah Dinas Kepala
4 0 0 0
Sekolah
5 Rumah Dinas Guru 3 0 3

7
Kondisi (Jumlah)
No Uraian Jumlah Ket
Baik Rusak
1 2 3 4 5 6
6 Ruang UKS 0 0 0
7 Ruang Shalat 0 0 0
8 Ruang Komite Sekolah 0 0 0
9 WC Guru 1 1 1
10 WC Siswa 2 2 0
11 Ruang Aula 0 0 0

b) Lingkungan Sosial Sekolah

1. Berada di lokasi aman, nyaman, terhindar dari kebisingan


2. Merupakan sekolah yang peduli lingkungan dan berakhlak mulia
3. Keadaan masyarakat yang religius dan peduli pendidikan
4. Orang tua siswa mendukung program sekolah

“VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN”


A. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR
Kurikulum SDN 2 Tilango Kecamatan Tilango disusun berdasarkan pada
pencapaian tujuan pendidikan dasar sebagaimana termaktub dalam Undang-
Undang No 20 Tahun 2016 tentang standar kompetensi Lulusan pendidikan
dasar dan menengah yang digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar
isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan dan standar pembiyaan.
Oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut maka tingkat satuan pendidikan
dasar dituntut untuk menyelenggarakan proses pembelajaran yang sesuai agar
peserta didik memiliki kemampuan serta pengetahuan yang sesuai dengan
kebutuhan yang ada

8
B. Visi Satuan Pendidikan
Visi SDN 2 Tilango
” Terciptanya sekolah ramah anak, unggul dalam prestasi, berkaraker, berakar
pada budaya bangsa, berwawasan lingkungan, berlandaskan IMTAQ dan IPTEK”

C. Misi Satuan Pendidikan

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kompetitif.


2. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya
sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
3. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga
sekolah.
4. Membudayakan kegiatan yang mencerminkan karakter bangsa.
5. Menumbuhkembangkan dan melestarikan budaya lokal dan budaya
sekolah bersih dan sehat

D. Tujuan Satuan Pendidikan

Berdasarkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka tujuan SDN 2 Tilango
yang diharapkan pada tahun pelajaran 2020/2021 adalah :
1. Meningkatkan mutu lulusan rata-rata nilai 8,00 serta proporsi 90% siswa
yang lulus dan melanjutkan ke SMP Negeri/Swasta sederajat diharapkan
dapat diterima 100%.
2. Memiliki tenaga kependidikan yang profesional dan mampu
memanfaatkan potensi sumber daya secara optimal sesuai kebutuhan.
3. Meningkatkan mutu mengembangkan inovasi pembelajaran yang
berkualitas dengan melaksanakan PAKEM.
4. Memiliki anggota Pramuka Siaga dan Penggalang yang mantap.
5. Mewujudkan gerakan hidup bersih dan sehat serta pelestarian lingkungan
hidup.

9
6. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam kegiatan-kegiatan agamais
yang diharapkan berdampak pada peningkatan moral, budi pekerti, dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
7. Mengembangkan kurikuklum dengan sistem pembelajaran yang
berkualitas melalui pengembangan silabus dan administrasi pendukungnya

10
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL
Dibawah ini akan disajikan beberapa rumusan program dan rancangan kegiatan selama
melaksanakan PPL .
1. Penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Dalam hal ini RPP
Tematik yang dibuat untuk pembelajaran yang sudah dikonsultasikan dengan
guru pembimbing.
2. Mengadakan media pembelajaran dalam bentuk power point dan media yang
dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar berbasis daring.
3. Menggunakan model dan metode pembelajaran yang cocok digunakan dalam
proses pembelajaran daring., yang dapat membuat siswa lebih aktif berpikir,
komunikasi, motivasi belajar juga dapat meningkat motivasi dalam
pembelajaran.
A. Prosedur Kegiatan PPL
Pelepasan Penulis PPL dari kampus ke sekolah tempat praktik mengajar pada tanggal 09
September 2020. Kegiatan awal yang saya dilakukan oleh setelah pelepasan di sekolah SDN
30 Kota Selatan yaitu :
 Tahap Awal :
1. Persiapan dari kampus, yaitu pembekalan PPL untuk penambahan
pengetahuan mengajar yang dilakukan secara daring.
2. Pertemuan secara luring dengan kepala sekolah untuk observasi sekolah
guna memperoleh data-data dan gambaran yang ada kaitannya dengan
situasi dan kondisi sekolah.
 Tahap PPL :
1. Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran, yaitu pemilihan perangkat
pembelajaran harus sesuai dengan situasi covid-19 dan koordinasi dari
guru pembimbing dan wali kelas.
2. Proses Praktik Mengajar di berikan kesempatan 10 kali pertemuan.
Pada praktik mengajar Penulis diberi kesempatan untuk dapat
menyalurkan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dari
kampus.

6
Praktik mengajar diantaranya sebagai berikut:

1) Membuka Pembelajaran
2) Kegiatan Inti
3) Menutup Pembelajaran
1. Evaluasi
a. Evaluasi hasil belajar siswa

Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tolak ukur keberhasilan siswa dalam
penguasaaan kompetensi dasar yang telah diajarkan.
b. Evaluasi praktik mengajar

Evaluasi praktik mengajar dilakukan oleh guru pembimbing. Hal ini dimaksudkan agar dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihan selama proses mengajar di kelas sehingga diharapkan
nantinya akan dapat melaksanakan tugasnya sebagai guru dengan lebih baik lagi.

7
BAB II
PELAKSANAAN PPL
A. Perencanaan Pembelajaran
Pengajaran yang baik perlu adanya persiapan. Persiapan yang dilakukan dengan matang
diharapkan mampu memberikan hasil yang maksimal. Beberapa persiapan yang dilakukan
antara lain:
1. Melakukan observasi pembelajaran di kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana kondisi di dalam kelas.
2. Konsultasi dengan guru pamong untuk menentukan jadwal mengajar.
3. Menyusun jadwal mengajar pada kelas yang akan digunakan untuk praktik mengajar yang
telah ditentukan bersama guru pamong.
4. Konsultasi materi yang akan diajarkan selama praktik latihan mengajar kepada guru
pamong.
5. Membuat perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama praktik mengajar.
6. Konsultasi perangkat pembelajaran dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
setiap praktik mengajar dengan guru pamong.

B. Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing Dan Mandiri


1. Pembelajaran Terbimbing
Latihan mengajar terbimbing adalah suatu kegiatan mengajar yang dilakukan oleh
seorang mahasiswa PPL di dalam kelas selayaknya seorang guru yang akan didampingi oleh
guru pamong. Dalam proses latihan mengajar ini, seorang mahasiswa PPL diwajibkan tampil
sebanyak sepuluh kali sesuai dengan ketentuan dari pihak pengurus PPL.
Dalam mengajar terbimbing, guru pembimbing akan berada di belakang untuk
memantau mahasiswa PPL selama mengajar. Ketika terdapat kekurangan maupun kekeliruan
dalam proses pembelajaran, yang meliputi teknik mengajar, penguasaan materi, penggunaan
strategi, penguasaan kelas, dan segala hal yang menyangkut proses pembelajaran, maka guru
pembimbing akan memberikan arahan untuk perbaikan setelah mahasiswa PPL selesai
mengajar.
Dengan demikian, seorang mahasiswa PPL yang tampil di dalam kelas melalui google
Meet tersebut bisa mengetahui kekurangan maupun kesalahan yang dilakukan pada saat
melaksanakan pembelajaran, sehingga bisa diperbaiki pada pertemuan pembelajaran
terbimbing berikutnya.

8
No Hari, Tanggal Kelas Mapel Materi
1. Jum’at, 18 6B Tematik 1. Tokoh penemu listik
September 2020 (Tema 3, Subtema 2. Manfaat hak dan
1, Pembelajaran 6) kewajiban

2. Rabu, 07 5A Tematik 1. Macam – macam iklan


Oktober 2020 (Tema 3, Subtema elektronik
2, Pembelajaran 1) 2. Macam – macam
gangguan pada organ
pencernaan

3. Jumat, 09 6A Tematik 1. Perubahan Sosial


Oktober 2020 (Tema 3, Subtema Budaya
2, Pembelajaran 5) 2. Mengidentifikasi
Interval Nada

4. Senin, 12 5A Tematik 1. Naskah iklan


Oktober 2020 (Tema 3, Subtema elektronik
3, Pembelajaran 2) 2. Macam – macam
penyakit pada organ
pencernaan manusia

Ujian Mengajar Terbimbing adalah sebagai berikut :


No Hari, Tanggal Kelas Mapel Materi
1. Kamis,15 6A Tematik 1. Bentuk kerjasama

Oktober 2020 (Tema 4, Subtema Sosialbudaya ASEAN


1, Pembelajaran 5) 2. Ciri – ciri reklame

9
2. Pembelajaran Mandiri
Pembelajaran secara mandiri merupakan proses lanjutan setelah pembelajaran
terbimbing selesai. Latihan mengajar mandiri ini adalah proses pembelajaran yang dilakukan
oleh mahasiswa PPL tanpa dihadiri oleh dosen pembimbing maupun guru pembimbing.
Dalam proses tersebut mahasiswa PPL diberikan kepercayaan penuh untuk dapat
bertanggung jawab atas pembelajaran. Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar
mahasiswa yang bersangkutan akan lebih baik ketika berhadapan dengan dosen pembimbing
maupun guru pembimbing pada saat ujian akhir PPL.

No Hari, Tanggal Kelas Mapel Materi


1. Kamis, 22 6B Tematik 1. Keberagaman sosial,
Oktober 2020 (Tema 4, Subtema ekonomi, dan budaya
2, Pembelajaran 1) 2. Cara menghasilkan
energi listrik.

2. Kamis, 29 5A Tematik 1. Makna tanggung jawab


Oktober 2020 (Tema 4, Subtema 2. contoh aktivitas
1, Pembelajaran 4) masyarakat dalam social
budaya
3. Jenis – Jenis Pantun
pantun kanak-kanak,
pantun muda, dan pantun
dewasa

3. Jumat, 30 2B Tematik 1. Manfaat kesehatan bagi


Oktober 2020 (Tema 4, Subtema Manusia
1, Pembelajaran 5) 2. Cara menjaga kesehatan

peredaran darah
3. Pantun Jenaka
4. Selasa, 03 6B Tematik 1. Teks eksplanasi ilmiah

November 2020 (Tema 4, Subtema 2. Sumber energy listrik


3, Pembelajaran 1) alternatif
3. Kerjasama di bidang
IPTEK dalam lingkup

10
ASEAN

Ujian Akhir yang dilakukan sebagai berikut :

No Hari, Tanggal Kelas Mapel Materi


1. Kamis, 05 6B Tematik 1. Pengertian Poster
November 2020 (Tema 4, Subtema 2.Cuplikan berita dari
3, Pembelajaran 2) berbagai media
3. Pengertian Brosur.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi


Selama kurang lebih dua bulan PPL di Sekolah SDN 2 Tilango, ada beberapa kegiatan
yang dilakukan mahasiswa, diantaranya sebagai berikut.
1. Penyusunan RPP
Adapun masalah yang dihadapi dalam penyusunan RPP selama mengajar yaitu
kesulitan dalam menentukan indikator kompetensi dasar yang akan diajarkan. Faktor
penyebab terjadinya masalah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu:
a. Terdapat perbedaan antara rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dipelajari di
kampus dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang digunakan
pihak sekolah.
b. Masih kurang mahir dalam menentukan indikator untuk Kompetensi Dasar yang akan
diajarkan.
Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi masalah dalam penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah:
a. Membuat RPP dengan menyesuaikan antara komponen RPP sekolah dan RPP yang
dipelajari di kampus.
b. Mendiskusikan RPP dengan rekan-rekan PPL II.
c. MendiskusikanRPP bersama guru pamong.
d. Meningkatkan serta mengefektifkan proses bimbingan dengan guru pamong dan dosen
pembimbing.

2.Proses Pengajaran

Adapun masalah-masalah yang dihadapi dalam proses pengajaran berlangsung yaitu:

11
a. Masih kurang mengenal karakter siswa satu persatu.
b. Ada sebagian siswa yang sulit diarahkan dalam proses belajar-mengajar.
c. Melupakan beberapa langkah pembelajaran yang sudah ada di dalam RPP.
d. Beberapa metode yang digunakan tidak terlalu berhasil dalam memperoleh perhatian
siswa..
e. Ketidakefektifan proses pembelajaran
Faktor penyebab terjadinya masalah proses pengajaran yaitu:
a. Jaringan data tidak bagus .
b. Banyak siswa yang tidak aktif DARING

c. Belum belajar memanfaatkan waktu dengan baik.


Adapun upaya yang dilakukan praktikan untuk mengatasi hal-hal yang berhubungan
dengan proses pengajaran, antara lain sebagai berikut.
a. Melakukan konsultasi baik dengan guru pamong , dosen pembimbing PPL, maupun rekan-
rekan PPL.
b. Melakukan persiapan yang baik dalam hal penguasaan materi, bersikap tenang,
dan mencoba memvariasikan teknik, metode, dan pendekatan yang digunakan.
c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta memberikan penegasan istilah
ahasa Indonesia dalam menyampaikan materi agar lebih mudah dimengerti dan dipahami.
d. Bagi peserta didik yang tidak memperhatikan, praktikan memberikan teguran
atau pertanyaan agar peserta didik tersebut dapat fokus kembali terhadap pelajaran atau
meminta peserta didik tersebut menyelesaikan soal yang diberikan di papan tulis.
e. Memberikan variasi apersepsi untuk membangkitkan motivasi belajar siswa.
f. Bagi Peserta didik yang mendapatkan kesulitan dalam menyerap materi,diberikan
bimbingan khusus pada peserta didik tersebut.
g. Meminta bantuan guru pamong, teman, maupun peserta didik untuk memberikan penilaian
terhadap penampilan yang dilakukan praktikan.

3 . Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah atau Tempat Latihan


Dalam kehidupan sekolah, praktikan tidak mendapatkan masalah karena praktikan
hanya memantau aktivitas melalui DARING(Dalam Jaringan), serta ikut berpartisipasi dalam
kegiatan sekolah selama DARING, Contohnya :
a. Menaati aturan waktu pelaksanaan pembelajaran.
b. Melakukan proses komunikasi dengan Guru pamong dan Kepala Sekolah
12
4. Proses Bimbingan
a. Bersama Guru Pamong
Praktikan selama PPL banyak dibantu dan dibimbing oleh guru pamong, yaitu Ibu
Warni Hiola, S.Pd selaku guru pamong di SDN 02 Tilango. Guru pamong merupakan pihak
yang paling banyak membantu dalam memberikan bimbingan dan pengarahan dalam
pembuatan RPP, cara mengajar yang tepat, cara mengatasi berbagai karakter siswa, dan
penyusunan instrumen penilaian.Proses bimbingan dengan guru pamong berjalan dengan
lancar dan tidak mendapat hambatan, karena komunikasi secara DARING dengan intens
dilakukan oleh praktikan.
b. Bersama Dosen Pembimbing Lapangan
Selama bimbingan dengan dosen pembimbing lapangan, yaitu Ibu Meylan Saleh S.Pd,
M.Pd, Setelah memberikan bekal yang cukup untuk mengikuti PPL di sekolah tempat latihan,
mulai dari PPL-I hingga PPL-II. Dosen pembimbing menjadi pembuka pintu jalan utama
dalam melintasi horizon berpikir untuk menjadi sosok guru yang profesional. Dosen
pembimbing telah banyak memberi pengetahuan tentang mengajar, terutama dalam memilih
metode pembelajaran yang tepat,cara untuk menanamkan konsep dari materi yang diajarkan
terhadap peserta didik, mengajar yang baik, dan menjadi guru yang baik.

13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
berdasarkan tujuan diadakannya Program Pengalaman Lapangan II (PPL-II) ini, maka
dapat disimpulan bahwa:
1. Dalam kegiatan PPL-II ini, mahasiswa melaksanakan praktik mengajar dan mendapatkan
manfaat bagi mahasiswa sebagai calon guru.
2. Dengan diadakannya PPL, mahasiswa telah banyak memperoleh pengalaman tugas dan
tanggung jawab menjadi seorang guru dalam proses pembelajaran DARING. Tugas dan
tanggung jawab tersebut erat kaitannya dengan kemampuan guru dalam usaha
meningkatkan proses dan hasil belajar terutama dalam pengelolaan kelas yang kondusif
demi berlangsungnya proses pembelajaran.
3. Seorang guru dituntut untuk mampu dan cakap dalam menciptakan suasana komunikasi
yang edukatif antara guru dan siswa, mahasiswa dapat memahami kegiatan atau peranan
guru, sehingga mahasiswa sebagai calon guru dapat mempersiapkan dirinya dengan baik
lagi sebelum benar-benar bertugas sebagai seorang guru yang profesional.
4. Dalam kegiatan belajar mengajar, perlunya kita menjalin hubungan yang baik dengan
siswa-siswi, sesama dewan guru, serta warga sekolah lainnya.
5. Perlunya perhatian terhadap variasi model dan metode mengajar agar siswa-siswi kebih
bersemangat belajar dan mengalami kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi dan
efektif.

B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan di atas, maka terdapat beberapa hal yang dapat
direkomendasikan kepada beberapa pihak selama melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di sekolah SDN 2 Tilango. Rekomendasi tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Pihak Universitas Negeri Gorontalo
a. Perlunya ketegasan dan kejelasan dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
(PPL), sehingga dari pihak mahasiswa dapat mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan program tersebut.

14
b. Persiapan sarana dan prasarana yang matang sebelum melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL), sehingga pada saat pelaksanaan, mahasiswa tidak
kesulitan dalam memahaminya.
c. Pembekalan efektif dan efisien sebelum turun ke lapangan, sehingga mahasiswa lebih
siap dan mampu , misalnya format laporan individu yang harus diperjelas.
2. Pihak Sekolah SDN 2 Tilango
Pihak sekolah diharapkan mampu meningkatkan secara maksimal, untuk menciptakan
suasana awal belajar yang aman, lebih khususpada jam pelajaran terakhir.
3. Pihak Mahasiswa PPL
1. Praktikan sebaiknya mempersiapkan diri, sebelum melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL). Hal itu dapat dipersiapkan dari sisi mental,
fisik, dan teori-teori yang mendukung sebagai persiapan praktik mengajar.
2. Rasa kebersamaan, saling menghargai serta tolong menolongharus dijaga,
agar komunikasi antar sesama mahasiswa PPL II tidak terbatas sampai
berakhirnya Program Pengalaman Lapangan (PPL).

15
DAFTAR PUSTAKA
Penyusun. 2020. Panduan Pengajaran PPL. Gorontalo

16

Anda mungkin juga menyukai