Oleh :
CINDRA AGUSTI PAKAYA
1111419005
PEMBIMBING : PENGUJI :
• Latar Belakang
• Metodologi Praktek
• Kegiatan Pemijahan Buatan
manfaat seperti protein, kalori, dan (Clarias sp) di BPBAT Tatelu Provinsi Sulawesi
Partisipasi
Partisipasi aktif merupakan metode secara aktif pada suatu kegiatan praktek kerja lapangan
berupaka : Persiapan wadah pemijahan, dan seleksi induk ikan lele yang siap memijah.
Data Sekunder
Data sekunder, merupakan data yang digunakan untuk melengkapi data-data yang sudah ada
(data primer) berupa rujukan-rujuan literature atau pustaka ilmiah terkait pemijahan ikan lele
secara buatan.
1. Persiapan Bak 2. Seleksi Induk 3. Pemberokan Induk
pengurutan atau striping pada induk betina yang bertujuan - telur akan menetas dalam kurun waktu
untuk mengeluarkan telur dari induk betina, dengan cara 2-3 hari dengan suhu air 26,8°C, pH 6,2
mengurut perut induk dari arah rongga perut sampai pada dan Do 0,5 ppm
Fekunditas merupakan jumlah telur Adapun rumus menetukan telur yang Demikian pun Hatching rate atau
yang dikeluarkan oleh induk betina tidak menetas dilokasi PKL BPBAT daya tetas telur dapat dilihat pada
pada saat proses pemijahan selesai. dapat dilihat pada tabel dibawah ini : rumus dibawah ini.
Perhitungan larva
• 1 sendok = 2.000 larva
• Total = 30 sendok 80 % = tergolong
Menetas = 80 % baik
Kesimpulan Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemijahan buatan
pada ikan lele diantaranya
Pemijahan buatan yakni dengan
1.) kesiapan induk ikan lele tersebut apakah induk tersebut siap
menggunakan hormone perangsang
untuk dipijahkan, maka untuk mengantisipasi hal tersebut,
berupa ovaprim dan dilakukan
di lokasi PKL dilakukan seleksi induk yang bertujuan untuk
pembedahan pada jantan untuk
memilih ataupun menyeleksi induk yang berkualitas
pengambilan kantong sperma serta
sehingga dapat menghasilkan benih yang unggul, yang dalam
dilakukannya streeping pada induk
artian benih yang memiliki kekebalan tubuh dan serta
betina.
pertumbuhan yang cepat.
Dalam hal ini penulis perlu menyampaikan khususnya pada penanggung jawab divisi ikan
lele, agar kedepannya perlu menyediakan wadah pemeliharaan larva yang memadai. Sebab
pada divisi lele setiap minggu melakukan produksi larva dengan jumlah larva ribuan. Akan
tetapi wadah pemeliharaan kurang memadai, apabila larva dipaksakan untuk dipelihara pada
wadah yang sudah melewati jumlah tampung. Dapat menyebabkan kerugian pada balai yang
diakibatkan oleh kematian masal pada larva/benih ikan lele yang apabila dalam wadah
tersebut larva/benih ikan lele tidak akan tumbuh secara baik.
TERIMA
KASIH