Disusun Oleh:
Lingga Ananda Riyani
230110180164
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyususnan makalah Pemulian
Ikan “Aplikasi Artivicial Spawning (Cara Pemijahan Buatan)” dapat diselesaikan.
Harapan saya sebagai mahasiswa dengan selesainya makalah ini dapat
menjadikan rujukan dan sebagai bahan acuan dalam pembelajaran mata kuliah
Pemulian Ikan “Aplikasi Artivicial Spawning (Cara Pemijahan Buatan)”.
Dalam penyusunan makalah ini saya berusaha sebaik mungkin dan saya
sangat menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga dengan
segala kerendahan hati, saya sangat membutuhkan masukan dan saran yang sifatnya
membangun. Mudah-mudahan dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat
khususnya penyusun dan untuk semua pihak yang telah membaca dan
mempelajarinya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................. ii
I - PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1-Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2-Tujuan ...................................................................................... 1
1.3-Manfaat .................................................................................... 1
II KAJIAN PUSTAKA.................................................................... 2
2.2 Pemijahan Buatan .................................................................... 2
2.2 Teknik Pemijahan Buatan pada Ikan Patin Siam ....................... 3
III KESIMPULAN ............................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (2014), pembenihan ikan
merupakan proses menghasilkan benih ikan dengan cara melakukan manajemen
induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva atau benih dalam lingkungan
yang terkontrol. Menurut Slembrouck (2005) pemijahan merupakan sala satu
tahapan penting dalam kegiatan pembenihan yang bertujuan tujuan untuk
menghasilkan generasi baru dari induk ikan dan menghasilkan benih ikan untuk
dibesarkan guna memenuhi kebutuhan manusia.
Berdasarkan teknisnya pemijahan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu
secara alami, semi buatan, dan buatan. Menurut Meilala (2018), pemijahan buatan
merupakan pemijahan yang dilakukan dengan memberikan angsangan hormon
pada induk, kemudian dilakukan ovulasi melalui bantuan manusia pengurutan perut
induk Induksi kelenjar hipofisa atau hormon ovaprim ke dalam tubuh ikan yang
sudah matang gonad merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
mempercepat proses pemijahan, sehingga dapat merangsang perkembangan telur
dan ketersediaan benih dalam kualitas serta kuantitas yang cukup dapat dicapai.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan
memahami mengenai pemijahan buatan, serta penerapannya dalam pemijahan ikan
patin
1.3 Manfaat
Memberikan informasi dan pengetahuan kepada pembaca mengenai salah
satu teknik pemijahan yang dapat diterapkan pada proses pembenihan ikan.
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2
3
disimpan di dalam termos yang telah diberi es, agar sperma di dalam
termos yang telah diberi es adalah untuk mempertahankan kualitas
sperma
- Pengecekan induk betina dilakukan dengan mengurut bagian perut
induk betina ke arah organ genitalnya. Induk yang siap distriping
adalah induk mengeluarkan telur jika diurut dan alat kelaminnya
membengkak. Sedangkan induk yang tidak memiliki ciri tersebut
dimasukkan kembali ke dalam kolam inkubasi dan dilakukan
pengecekan kembeli 3 jam kemudian.
- Induk yang akan distripping kemudian diangkat dan dikeringkan
dengan handuk. Diusahakan agar sel telur tidak kontak langsung
dengan air, supaya kanal mikropila tidak menutup sehinggs
spermatozoa mampu membuahi sel telur.
- Stripping dilakukan dengan mengurut perlahan bagian perut induk
betina ke arah papila. Telur yang dihasilkan ditampung dengan
menggunakan waskon yang telah dikeringkan sebelumnya.
- Setelah telur tertampung di dalam waskom kemudian sperma
dimasukkan ke dalam telur dan diaduk dengan menggunakan bulu
ayam sampai sperma dan telur tercampur merata. Pengadukan
dilakukan selama ± 30 detik.
- Untuk mengencerkan sperma agar sperma tercampur lebih rata maka
telur dan sperma ditambah dengan larutan (NaCl) sambil diaduk dan
kemudian ditambahkan air bersih sedikit demi sedikit sambil terus
diaduk selama 1-2 menit.
- Setelah pengadukan selama 1-2 menit, kemudian air dibuang dan
telur dicuci 2-3 kali dengan menggunakan air bersih untuk
membuang sisa sperma dan lendir.Telur yang telah dicuci dengan
air tawar kemudian dilakukan pencucian kembali dengan
menggunakan larutan tanah liat, untuk membersihkan lendir-lendir
yang menempel dan menghindari terjadinya penggumpalan pada
telur.
7
9
DAFTAR PUSTAKA