Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azima Thuba Wibisono

NIM : 3.52.22.3.07
Kelas : MP-1D
Nomor Presensi : 07

KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan berasal dari kata “tahan”. Tahan menderita, tabah, kuat, dapat menguasai diri,
tidak kenal menyerah. Ketahanan nasional berbicara tentang perihal kuat, keteguhan hati, atau
ketabahan. Secara umum, pengertian ketahanan nasional adalah perihal kuat, teguh, dalam
rangka kesadaran, sedangkan pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah
dan berdaulat. Dengan demikian pengertian ketahanan nasional adalah perihal keteguhan hati
untuk memperjuangkan kepentingan nasional.
Menurut Lembaga Ketahanan Nasional RI, pengertian ketahanan nasional adalah kondisi
dinamis Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi serta
mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri.

STUDI KASUS DAN SOLUSI YANG HARUS DITERAPKAN


A. Bidang Politik
Persoalan yang terjadi pada saat penyelenggaraan Pemilu 2019. Kala itu praktik
intolerance sering dipertontonkan di publik dan menjadi media untuk perolehan suara. Warga
dan masyarakat muslim khususnya tidak menginginkan dirinya dipimpin oleh calon pemimpin
yang non-muslim dan warga pribumi tidak ingin dipimpin oleh seseorang yang bukan dari
entitasnya.
Pemerintah menjadi ujung tombak yang memiliki peran penting untuk menjaga stabilitas
politik, hukum, dan keamanan negara yang dapat dimulai dari dunia maya sehingga tidak terjadi
peningkatan tensi politik dan gangguan keamanan di real life, serta harus gencar memberikan
edukasi bagaimana menggunakan sosial media untuk menyebarkan berita maupun informasi
positif.

B. Bidang Ekonomi
Ancaman dalam bidang ekonomi itu bukan musuh seperti perang, tapi guncangan dan
risiko. Negara terbuka menghadapi kemungkinan guncangan ekonomi, termasuk krisis moneter,
fluktuasi harga komoditas pokok, atau ketidakpastian lain dalam dunia ekonomi. Guncangan
tersebut akan memperbesar risiko dan ketidakpastian yang bila tidak dikendalikan dapat
mengakibatkan krisis hingga stagnasi. Agus berpendapat bahwa dari perspektif kebijakan,
menjadi penting untuk memahami faktor-faktor yang membangun ketahanan suatu negara dalam
menghadapi guncangan ekstrem. Ketahanan tersebut didefinisikan sebagai kapasitas suatu entitas
untuk menghadapi kerawanan potensial dan memperlemah probabilitas terjadinya krisis dan
meningkatkan kapasitas ekonomi yang lebih luas untuk menghadapi guncangan.
Contoh kasus yang terjadi di Indonesia adalah Berdasarkan data yang dirilis
Transparency International Indonesia (TII), indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia pada tahun
2021 berada di angka 38 pada skala 0-100. Adapun angka 0 menunjukkan sangat korup,
sedangkan 100 sangat bersih. Dengan IPK ini, Indonesia menempati peringkat 96 dari 180
negara. Angka ini menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Para
pemegang kekuasaan sering kali menggunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau
kelompok tertentu. Kewenangan pun menjadi komoditas yang kerap diperdagangkan. Bahkan,
celah korupsi bisa semakin lebar sebab jumlah anggaran pemerintah yang tersedia kini begitu
besar.
Cara menghentikan roda korupsi adalah mengawasi dan melaporkan kepada pihak yang
berkewajiban dalam hal ini, serta menanamkan pada diri kita sendiri bahwasannya korupsi
sekecil apapun itu adalah salah dan merugikan banyak orang. Mungkin selama ini kita tidak
sadar akan tindak korupsi yang kita lakukan. Korupsi tidak hanya soal uang tetapi waktu, tenaga,
pikiran, dll. Kita sering mengkorupsi hal-hal tersebut.

C. Bidang Sosial & Budaya


Apakah kalian masih mengingat budaya kita yang diakusisi negara tetangga? Bukankah
secara tidak langsung kejadian tersebut mengajari kita untuk selau waspada terhadap negara lain
karena mereka bisa saja dengan mudahnya mengakui budaya asli kita. Tak hanya itu budaya
mereka pun masih bisa masuk ke Indonesia entah itu budaya yang baik ataupun buruk.
Cara menanggulanginya tentu saja kita harus benar-benar melestarikan budaya yang kita
miliki dan kita harus memilih dan memilah budaya asing mana yang cocok dengan karakteristik
negara kita dan sesuai dengan Ideologi Negara yaitu Pancasila.

D. Bidang Pertahanan & Keamanan


Ancaman terhadap bidang pertahanan dan keamanan mencakup tingginya penyelundupan
narkotika terutama melalui jalur-jalur tikus, hal ini terjadi karena minimnya pengawasan yang
disebabkan kurangnya jumlah personil keamanan (TNI dan Polri) yang bertugas di wilayah
perbatasan. Ancaman terhadap ekonomi terjadi karena pemerintah belum sepenuhnya berpihak
pada wilayah perbatasan di Pulau Sebatik, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari, masyarakat masih bergantung ke Malaysia. Ancaman berikutnya ialah ancaman ideologi
berkaitan dengan ideologi, potensi lunturnya kebanggaan dan nasionalisme terhadap Indonesia di
daerah perbatasan sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena tingginya desakan kebutuhan
ekonomi yang mendorong para pekerja dari Indonesia untuk berbondong-bondong pindah ke
Malaysia, karena secara ekonomi Malaysia lebih menggiurkan dibandingkan Indonesia sehingga
banyak orang Indonesia yang berpindah warga negara menjadi warga Malaysia.
Kita sebagai Bangsa Indonesia harus sadar bahwasannya bukan hanya TNI dan POLRI
yang menjaga negara ini agar tetap aman, tetapi kita sebagai Warga Negara haruslah
menumbuhkan rasa bela negara yang kuat. Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan juga harus
gencar diberikan secara efektif dan bersifat doktrin kepada seseorang sedini mungkin

Pada intinya ketahanan nasional berawal dari ketahanan diri, keluarga, lalu masyarakat
jika ketiga aspek tersebut tidak terpenuhi maka sangat sulit ketahanan nasional dapat benar-benar
terwujud.

Ketahanan Nasional

Ketahanan Masyarakat

Ketahanan Keluarga

Ketahanan Diri

“Stay soft, calm, and the same. Don’t let the thing that has hurt you turns you into a person you
are not.”
-ATW

Anda mungkin juga menyukai