Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PELAYANAN

UNIT LOGISTIK

RUMAH SAKIT SUMBER HURIP

RUMAH SAKIT SUMBER HURIP


Jln. Raden Dewi Sartika No. 15
Kecamatan Sumber – Kabupaten Cirebon
 (0231) 8302689 Fax. (0231) 8302655
Email : info@rssumberhurip.com

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena hanya atas
perkenan-Nya Pedoman Pelayanan Unit Logistik Rumah Sakit Sumber Hurip ini dapat
diselesaikan.
Pedoman Pelayanan Unit Logistik Rumah Sakit Sumber Hurip akan digunakan dalam
menjalankan kegiatan pelayanan bagi petugas logistik yang ada di Rumah Sakit Sumber Hurip.
Diharapkan dengan adanya pedoman ini dapat meningkatkan Pelayanan unit Logistik di Rumah
sakit Sumber Hurip dan digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas logistik.
Tidak lupa penyusun sampaikan terima kasih yang sedalam dalamnya atas bantuan
semua pihak dalam menyelesaikan Pedoman Pelayanan Unit Logistik Rumah Sakit Sumber
Hurip ini.

Cirebon, 02 Januari 2020


Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
SK PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN UNIT LOGISTIK RUMAH
SAKIT SUMBER HURIP...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Tujuan.......................................................................................................... 1
1.3 Sasaran......................................................................................................... 1
1.4 Ruang Lingkup............................................................................................. 1
1.5 Batasan Operasional..................................................................................... 2
1.6 Landasan Hukum......................................................................................... 3
BAB II STANDAR KETENAGAAN
2.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia.............................................................. 5
2.2 Distribusi Ketenagaan.................................................................................. 5
2.3 Pengaturan Jaga ........................................................................................... 5
BAB III STANDAR FASILITAS
3.1 Denah Lokasi............................................................................................... 6
3.2 Denah Ruangan............................................................................................ 6
3.3 Sarana dan Prasarana................................................................................... 7
BAB IV TATA LAKSANA
4.1 Perencanaan................................................................................................. 8
4.2 Pengadaan.................................................................................................... 9
4.3 Transportasi.................................................................................................. 10
4.4 Penyimpanan................................................................................................ 10
4.5 Distribusi...................................................................................................... 11
4.6 Penghapusan................................................................................................. 12
BAB V PENUTUP............................................................................................................ 13

ii
RUMAH SAKIT SUMBER HURIP
Jln. Raden Dewi Sartika No. 15
Kecamatan Sumber – Kabupaten Cirebon
 (0231) 8302689 Fax. (0231) 8302655
Email : info@rssumberhurip.com

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT SUMBER HURIP
NOMOR : /B/RSSH/SK/ /2020
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN
UNIT LOGISTIK
DI RUMAH SAKIT SUMBER HURIP

DIREKTUR RUMAH SAKIT SUMBER HURIP

Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan pengelolaan pengadaan di Unit Logistik


Rumah Sakit Sumber Hurip perlu dibuat pengaturan pelayanan
kepegawaian di Unit Logistik Rumah Sakit Sumber Hurip;
b. Bahwa sehubungan dengan butir a diatas maka perlu ditetapkan
dalam surat keputusan Direktur Rumah Sakit.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2003 Tentang Rumah Sakit;


2. Peraturan Internal ( Hospital By Laws ) RS. Sumber Hurip

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SUMBER HURIP


TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN UNIT
LOGISTIK DI RUMAH SAKIT SUMBER HURIP.

iii
Kesatu : Memberlakukan Pedoman Pelayanan Unit Logistik di Rumah Sakit
Sumber Hurip sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;

Kedua : Pedoman Pelayanan Unit Logistik Rumah Sakit Sumber Hurip


digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan pelayanan di Unit Logistik
Rumah Sakit Sumber Hurip.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan
diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Cirebon
Pada tanggal : 02 Januari 2020
Direktur RS Sumber Hurip

dr. Ati Setyowati


NIK.011101003

iv
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SUMBER HURIP
TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN UNIT LOGISTIK DI
RUMAH SAKIT SUMBER HURIP

NOMOR : /B/RSSH/SK/ /2020


TANGGAL : Januari 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai salah satu bagian dari pelayanan kesehatan di Indonesia adalah Rumah Sakit. Rumah
Sakit menjadi tempat dan tumpuan masyarakat untuk memperoleh pelayanan, pertolongan, dan
perawatan kesehatan. Kepuasan pasien merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam
meninjau mutu pelayanan Rumah Sakit. Rumah Sakit dinyatakan berhasil, tidak hanya pada
kelengkapan fasilitas yang diunggulkan. Melainkan juga sikap dan layanan sumber daya manusia
merupakan element yang berpengaruh terhadap pelayanan yang dihasilkan kepada pasien.
Masyarakat memandang bahwa hanya Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan
medis sebagai upaya penyembuhan dan pemulihan atas rasa sakit yang diderita pasien. Pasien
mengharapkan pelayanan yang siap, cepat, tanggap dan nyaman terhadap keluhan penyakitnya.
Logistik merupakan salah satu penunjang mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Jika
manajemen logistik di Rumah Sakit berjalan dengan baik, maka ketersediaan bahan dan barang di
Rumah Sakit akan terjamin dengan baik. Logistik secara umum adalah merupakan kegiatan
dalam konteks penyediaan system dengan produk yang tepat, pada waktu yang tepat dan lokasi
yang tepat dengan memaksimalkan performa yang diberikan dan memenuhi ketentuan yang
diajukan.
Adapun pengertian lain dari logistik yaitu sebuah bagian rantai pasok yang mengurusi arus
sebuah barang, melalui proses pengadaan, transportasi, penyimpanan, dan distribusi. Maka dari
itu, system ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan efesiensi, efektifitas, dan keamanan
sebuah distribusi barang yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit Sumber
Hurip.

1
1.2 Tujuan Pedoman
Tersedianya pedoman bagi unit logistik agar semua kegiatan mencapai suatu tujuan, yaitu
tersedianya suatu barang yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Dalam pelaksanaannya,
kegiatan logistik memiliki standar performa yang harus dicapai. Adapun tingkat performa yang
ingin dicapai dalam kegiatan logistik adalah terjadinya keseimbangan antara kualitas pelayanan
yang diharapkan dengan semua biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

1.3 Ruang Lingkup Pelayanan


1. Perencanaan
- Penerimaan form permintaan barang
- Penyusunan program kerja logistik
- Penyusunan rencana belanja
- Penganggaran / Budgeting
2. Pengadaan
- Pembuatan PO (Purchase Order)
- Pemesanan Barang
3. Transportasi
4. Penyimpanan
- Administrasi Penerimaan Barang
- Pengumpulan Bukti Transaksi
- Penginputan
- Penyimpanan
5. Distribusi
- Pembuatan Form Serah terima Barang
- Penyesuaian
6. Penghapusan

1.4 Batasan Operasional


1. Perencanaan
Penerimaan Form Permintaan Barang
Melakukan Fungsi Penerimaan Form Permintaan barang dari unit terkait sesuai dengan
kebutuhan yang ada.
Penyusunan Program kerja Logistik
Melakukan fungsi penyusunan program kerja logistik untuk membangun setiap
kebutuhan Rumah Sakit.
Penyusunan rencana belanja

2
Melakukan fungsi Penyusunan rencana belanja dengan menetapkan suplyer berdasarkan
pertimbangan harga yang kompetitif.
Penganggaran / Budgeting
Melakukan fungsi Budgeting berdasarkan pertimbangan spesifikasi barang yang
dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan anggaran / budget perusahaan.
2. Pengadaan
Pembuatan PO (Purchase Order)
Melakukan fungsi pembuatan PO (Purchase Order) sebagai dasar pemesanan barang
kepada suplyer dengan perjanjian – perjanjian (MOU) yang ada.
Pemesanan Barang
Melakukan fungsi pemesanan barang sesuai dengan PO yang telah dibuat.
3. Transportasi
Melakukan Fungsi Transportasi Adalah kegiatan memindahkan barang dari suplyer ke
gudang dan dari gudang ke bagian terkait.
Kegiatan transportasi meliputi kegiatan Menentukan modal transportasi:
Darat, Laut, Udara.
Menentukan perusahaan transportasi/ekspedisi yang akan digunakan.
Melakukan pengambilan sendiri dengan modal transportasi yang ada.
Mengelola resiko transportasi
4. Penyimpanan
 Administrasi Penerimaan Barang
Melakukan fungsi administrasi penerimaan barang dilakukan ketika barang dari suplyer
telah tiba.
 Pengumpulan Bukti Transaksi
Melakukan fungsi pengumpulan bukti transaksi untuk selanjutnya diserahkan ke bagian
keuangan dan juga diarsipkan di logistik.
 Penginputan
Melakukan fungsi penginputan sesuai dengan bukti transaksi yang sudah di terima dan
di tandatangan bagian logistik, kemudian sebagai dasar pengisian kartu stok.
 Penyimpanan
Melakukan fungsi penyimpanan dengan mengelompokkan barang menempatkan barang
sesuai dengan kelompoknya (basah/kering/bermasa kadaluarsa/suhu/ATK/elekronik,dll)

5. Distribusi
 Pembuatan Form Serah terima Barang

3
Melakukan fungsi pembuatan form serah terima barang apabila barang yang diperlukan
unit sudah ada, dan terinput, dapat didistribusikan kepada unit terkait dengan
pembuktian form serah terima barang yang di tandatangani oleh penerima barang.
 Penyesuaian
Melakukan fungsi penyesuaian berupa kegiatan input data untuk menyesuaikan/
mengurangi kartu stok yang ada di logistik.
6. Penghapusan
Melakukan fungsi penghapusan berupa kegiatan dan usaha pembebasan barang dari
pertanggungjawaban yang berlaku sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan kata
lain, fungsi penghapusan adalah usaha untuk menghapus kekayaan karena kerusakan
yang tidak dapat diperbaiki lagi, dinyatakan sudah tua dari segi ekonomis maupun
teknis, kelebihan input, hilang, susut, kadaluarsa, dan karena hal hal lain menurut
peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Penyesuaian

1.5 Landasan Hukum


1 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2003 Tentang Rumah Sakit;
.
2 Peraturan Internal ( Hospital By Laws ) RS. Sumber Hurip
.

4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

2.1 Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Tabel 2.1 Klasifikasi Sumber Daya Manusia


JUMLAH
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN
KEBUTUHAN
1. Kepala Unit Logistik S1 1 orang
2. Staf Logistik SLTA 1 orang

2.2 Distribusi Ketenagaan


Tabel 2.2 Distribusi Ketenagaan
No Kategori Logistik Jumlah

1. Kepala Unit 1

2. Staf Logistik 1

2.3 Pengaturan Jaga


Waktu kerja di Unit Logistik diatur sebagai berikut:
Senin–Jumat : 08.00–16.00 WIB
Sabtu : 08.00–13.00 WIB

5
BAB III
STANDAR FASILITAS

3.1 Denah Ruang

Ruang Staf Logistik


GUDANG GUDANG
Logistik Logistik

Ruang
Kabag.
Umum Toilet

Gambar 3.1 Denah Ruangan

3.2 Standar Fasilitas


Agar kegiatan pelayanan terhadap logistik dapat berjalan dengan optimal, maka perlu
didukung dengan sarana, prasarana, peralatan dan perlengkapan yang memadai dan berfungsi
dengan baik.
Ruang Unit Logistik yang terletak di sebelah selatan ruang Unit SDM, Diklat dan
Tata Usaha terdiri dari :
Tabel 3.1 Fasilitas
No Fasilitas/Peralatan Jumlah
1 Ruang Kerja 2
2 Gudang Logistik 2
3 Meja Kerja 2
4 Kursi Kerja 2
5 Monitor Komputer 2
6 CPU 2
7 UPS 2

6
8 Mouse 2
9 Printer L360 1
10 Printer L1300 1
11 Telepon 1
12 Kipas Angin 1
13 AC 1
14 Rak Kecil 1
15 Rak Disply 8
16 Pemotong Kertas 1
17 Tangga Plastik 1
18 Lemari 2
20 Mading 1
21 Kulkas 1
22 Apar 1
23 Tempat Sampah 1
24 Kursi Plastik 3

7
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
4.1 Perencanaan
1. Penerimaan form pengajuan barang
Form yang diberikan adalah berasal dari unit logistik yang di berikan atas permintaan unit
yang memesan atas suatu barang berdasarkan kebutuhan yang ada.
Form harus diisi dengan selengkap lengkapnya (Berikut contoh Form untuk di isi)

Cara Pengisian :
 Yang mengajukan adalah seseorang yang menulis pengajuan suatu barang atas
nama unit yang membutuhkan.
 Nomor adalah nomor dokumen yang diberikan oleh logistik
 Nama adalah seseorang yang bertanggungjawab atas suatu permintaan barang
 Unit adalah Bagian terkait yang membutuhkan atau menginginkan suatu barang
untuk diadakan
 Tanggal Pengajuan adalah tanggal dimana form ini dibuat dan di tandatangani
 Nama Barang adalah nama suatu barang yang dibutuhkan

8
 Merek adalah merek dagang atas suatu barang yang dibutuhkan
 Spesifikasi, Ukuran/dimensi/diameter adalah Ukuran dari suatu barang yang sesuai
dengan kebutuhan unit
 Spesifikasi Bentuk adalah menerangkan bentuk sutu barang yang dibutuhkan
 Jumlah kebutuhan adalah berapa jumlah yang diperlukan dari unit terkait
 Perkiraan harga adalah perkiraan harga suatu barang yang ingin diadakan
 Ketersediaan di rumah sakit adalah jumlah barang yang sejenis yang memang sudah
tersedia di Rumah sakit, sehingga data ini dapat memudahkan dan menjadi acuan
saat kepala bagian mengambil keputusan
 Keterangan adalah dapat diisi yang lain lain seperti kebutuhan sangat mendesak,
mengganti barang yang rusak, untuk ditempatkan di ruangan xx,dll
 Gambar adalah apabila memang diperlukan gambar dapat di tempel / diprint
 Bagian yang sangat penting adalah form ini harus di di tandatangani dan di setujui
oleh kepala unit dan kepala bagian dari unit tersebut.
 Sifat pengadaan akan diisi oleh kepala unit logistik, direktur RS, dan PT apabila
barang yang diajukan bersifat mendesak/biasa.
 Keputusan setuju/tidak setuju serta rekomendasi akan diisi oleh kelapa unit logistik
atau kabag umumu berdasarkan bertimbangan.
 Apabila tidak acc dari kepala unit logistic atau kabag umum maka akan diajukan ke
direktur RS untuk didiskusikan.
 Jika dari direktur RS masih tidak acc atau masih dalam bertimbangan maka akan
diajuakan ke PT untuk dikonsultasikan.

2. Penyusunan program kerja logistik


Demi kemajuan Rumah Sakit, logistik melakukan penyusunan program kerja untuk
mempersiapkan pembangunan/ pengadaan untuk melengkapi fasilitas Rumah Sakit.
3. Penyusunan rencana belanja
Penyusunan rancana belanja dilakukan untuk mengefesiensi biaya yang dikeluarkan
Rumah Sakit dengan cara mengumpulkan dan memilih suplyer yang memiliki harga yang
kompetitif dengan kualitas barang yang bagus, dasar penetapan suplyer adalah atas surat
penawaran yang diajukan oleh suplyer
4. Penganggaran / Budgeting
Setelah penentuan suplyer adalah memastikan bahwa pengadaan ini masuk kedalam
anggaran Rumah Sakit atau dengan kata lain sesuai dengan budget yang ada.

4.2 Pengadaan
- Pembuatan PO (Purchase Order)

9
Logistik membuat PO atas dasar permintaan barang / Kebutuhan Rumah Sakit, PO yang
dibuat adalah atas nama Perseroan Terbatas (PT) Rumah Sakit Sumber Hurip yaitu PT.
Medikar Barokah Lestari dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dimiliki
adalah 312147754426, dengan ketentuan pembuatan PO adalah sebagai berikut :
a. Pencantuman Tanggal PO, dimana tanggal ini adalah tanggal pembuatan Po yang
sudah di tandatangan Kepala Bagian Logistik.
b. No Pesanan adalah Nomor dokumen atas pesanan barang
c. Pembayaran adalah cara pembayaran yang dilakukan berdasarkan perjanjian dengan
suplyer yang bersangkutan.
d. Nama Suplyer adalah Nama Perseroan Terbatas (PT), CV, Toko, dan lain lain yang
telah ditunjuk untuk memasok barang yang dibutuhkan
e. Alamat Adalah alamat pemasok sesuai dengan yang tercantum di surat penawaran
f. Nama Item adalah Nama barang yang dipesan
g. Banyaknya adalah jumlah pesanan
h. Harga Satuan adalah harga satuan yang telah disepakati sebelum ada potongan harga
i. Potongan Harga adalah pengurangan harga yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak
j. Total adalah Jumlah keseluruhan setelah ada potongan harga
k. PPn adalah nilai pajak yang dikenakan atas pembelian barang atau jasa. PPn
dikenakan 10% atas Dasar Pengenaan Pajak (Total Tagihan setelah dikurangi
discount)
l. Terakhir PO dibuat, ditandatangani oleh Kepala Bagian dan di cap perusahaan

- Pemesanan Barang
Pemesanan dilakukan atas dasar terbitnya PO yang di buat logistik.

4.3 Tranportasi
Logistik selalu mempertimbangkan transportasi atas pembelian suatu barang, transportasi
ini bisa dilakukan dengan menggunakan ekspedisi atau diambil sendiri dengan
menyediakan modal transportasi yang ada di Rumah Sakit Sumber Hurip.

4.4 Penyimpanan
- Administrasi Penerimaan Barang
Setibanya barang di logistik, staff logistik akan memeriksa barang yang dikirim dengan
memperhatikan :
a. Kondisi Barang
b. Jumlah Barang
c. Tanggal Kadaluarsa barang, jika ada

10
Hal hal demikian harus sesuai dengan data yang ada di tagihan / Invoice/ Surat Jalan/
Faktur Pajak yang akan di berikan dari suplyer, apabila semuanya sudah sesuai, maka
staff logistik akan menandatangani penerimaan barang.
- Pengumpulan Bukti Transaksi
Bukti transaksi atas pembelian yang dilakukan logistik dikumpulkan yang selanjutnya
untuk di input dan diserahkan ke bagian keuangan.
- Penginputan
Penginputan barang atas dasar bukti transaksi, yang akan di input di system di bagian
peneriman barang sebagai acuan kartu stok logistik yang ada.
- Penyimpanan
Penyimpanan barang yang dilakukan staff logistic dengan tidak lupa memperhatikan jenis
barang, akan disimpan di tempatnya masing masing yang telah disediakan di gudang.
Staff Logistik akan selalu memperhatikan jenis barang sesuai dengan :
a. Jenis Barang (ATK/ Elektronik/ Cairan/ Plastik/ Berbau, dan lain lain)
b. Tanggal Kadaluarsa
c. Suhu

4.5 Distribusi
- Pembuatan Form Serah terima Barang
Pendistribusian barang persediaan logistic dapat diambil dengan menulis pada form yang
telah disediakan, dengan mencantumkan :

 Tanggal adalah tanggal pengambilan barang

11
 Nama Ruangan adalah nama ruangan/unit yang membutuhkan
 Nama Barang adalah nama suatu barang yang akan diambil
 Jumlah adalah banyaknya barang yang akan diambil
 Petugas adalah checklist Staff logistik dalam pengumpulan barang yang di butuhkan
 Yang menyerahkan adalah tandatangan seseorang yang menyerahkan atas barang
dibutuhkan
 Yang menerima adalah tandatangan seseorang yang menerima atas barang yang telah
diminta kepada bagian logistic.

- Penyesuaian
Setelah adanya pengambilan persediaan harus dilakukan penginputan/ penyesuaian/
pengurangan stok persediaan.
Berikut adalah contoh bukti penyesuaian barang:

4.6 Penghapusan
Penghapusan dilakukan apabila dalam pelaksanaan ditemukan barang persediaan yang rusak,
hilang, kadaluarsa, dll dengan tujuan menghapus/ mengurangi nilai persediaan yang menjadi
beban Rumah Sakit.

12
BAB V
LOGISTIK

Pemenuhan akan kebutuhan alat tulis dan lainnya dapat diperoleh dari bagian logistik
dengan menggunakan form yang tersedia. Pengadaan alat dan bahan di Logistik terdiri dari bahan
dan alat non medis yaitu barang alat tulis kantor, barang keperluan rumah tangga, barang
elektronik dan sebagainya.
Berikut tabel permintaan rutin:
Tabel 5.1 Persediaan Barang

NO PERSEDIAAN BARANG ATK

1. Kertas

2. Bolpoint

3. Pensil

4. Steples

5. Isi Steples

6. Trigonal Papper Clips

7. Tipe-X

8. Tinta Printer

RUMAH TANGGA

9 Tisu

10. Pengaharum Ruangan

11. Plastik

12. Kapur Barus Toilet

13
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, Unit Logistik
berperan dalam memenuhi semua kebutuhan masing-masing unit berupa barang medis maupun
barang non medis, dalam jumlah yang tepat dan kwalitas yang baik pada waktu yang tepat
sehingga tidak menghambat operasional rumah sakit.

14
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

7.1 Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja adalah bidang yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan dan
kesejahteraan karyawan, bertujuan untuk memelihara keselamatan dan kesehatan
dilingkungan rumah sakit serta meningkatkan produktifitas SDM Unit logistik.

7.2 Program Keselamatan Kerja


1. Penyediaan perlengkapan keselamatan kerja : Alat Pelindung Diri (APD) yang
memadai, lengkap dan layak pakai.
2. Penyediaan sistem alarm, sistem pendeteksi api/kebakaran dan penyediaan alat
pemadam api/kebakaran.
3. Penyediaan rambu K3 seperti rambu larangan dan rambu jalur evakuasi.
4. Fasilitas sanitasi yang memadai.
5. Fasilitas penanganan limbah padat di ruang kerja dengan menyediakan tempat sampah
infeksius dan non infeksius.
7.3 Prosedur Terkait Keselamatan Kerja
1. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi dilakukan di Unit logistik dengan cara
mencuci tangan dengan air dan sabun atau handrub serta tata cara cuci tangan yang
baik, melakukan cuci tangan dengan 5 momen cuci tangan sebagai berikut :
a. Setelah dari toilet.
b. Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.
c. Sebelum dan sesudah mengunjungi pasien.
d. Setelah kontak dengan Benda/Lingkungan kotor (misalnya setelah menghitung uang
dan setelah membuang sampah ).
e. Sesudah bersin, batuk dan mengorek hidung.
2. Keamanan alat, sarana dan prasarana kerja
Setiap petugas wajib mengecek alat, sarana dan prasarana kerja dalam keadaan
baik dan aman pada saat akan dipergunakan :
a. Alat kerja diletakkan pada tempatnya (ATK dll).
b. Komputer dan perangkatnya dapat dipergunakan dengan lancar (hardware dan
software).
c. Telpon dan EDC dapat dipergunakan dengan baik (jaringan kabel baik).

15
d. Listrik (penggunaan lampu dll) dalam keadaan baik dan aman.
e. Lantai ruang kerja dipastikan bersih, tidak licin, tidak kotor dan tidak berbau.
f. Setiap petugas wajib mematikan (meng-off-kan) alat, sarana dan prasarana kerja
apabila setelah selesai dipergunakan.
g. Menyimpan barang yang mengandung B3 sesuia pada tempatnya.

3. Prosedur Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)


APAR atau alat pemadam api ringan yaitu peralatan portabel yang dapat dibawa
dan dioperasikan dengan tangan, berisi bahan pemadam bertekanan yang dapat
disemprotkan dengan tujuan memadamkan api. Prosedur penggunaan APAR harus
dipahami oleh semua petugas di Unit logistik terkait pencegahan dan pemadaman
kebakaran.

16
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

8.1 Lingkup Pengendalian Mutu


Unit logistik harus melakukan pemantauan dan mengevaluasi secara periodik hasil
pelayanan yang diselanggarakan. Hal ini penting untuk mempertahankan dan meningkatkan
mutu, cakupan dan efektivitas serta efisiensi pelayanan, adapun Penetapan Sasaran Mutu di
Unit logistik meliputi sebagai berikut:

Tabel 8.1 Sasaran Mutu Pelayanan Unit Akuntansi


NO. SASARAN MUTU STANDAR KATEGORI KETERANGAN
1. Ketepatan 100% Manajemen Indikator Mutu
Penyediaan
Permintaan Barang

17
BAB IX
PENUTUP

Demikianlah Pedoman Pelayanan Unit Logistik ini disusun untuk dapat dipergunakan
sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dengan baik dan benar sesuai ketentuan standar
pelayanan Logistik yang berlandaskan visi dan misi Rumah Sakit Sumber Hurip.
Dengan ditetapkannya Pedoman Pelayanan Unit Logistik Rumah Sakit Sumber Hurip
diharapkan pengelolaan dan pelayanan Unit Logistik dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat
mendukung tercapainya pelayanan yang efektif, efesien

DIREKTUR RS SUMBER HURIP

dr. Ati Setyowati


NIK. 011101003

18

Anda mungkin juga menyukai