Anda di halaman 1dari 2

Input adalah semua potensi yang ‘dimasukkan’ ke sekolah sebagai modal awal kegiatan pendidikan

sekolah tersebut. Berkaitan dengan siswa, input adalah ‘siswa baru’ yang diterima dan siap
dididik/diberdayakan.

Input pendidikan ialah segala sesuatu yang diwajibkan ada dan sudah tersedia karena hal tersebut
sangat diperlukan untuk berjalannya suatu proses. Adapaun yang dimaksud dengan segala sesuatu
diatas ialah berupa: (1) input sumber daya manusia (kepala sekolah, guru, karyawan, dan peserta didik)
dan input sumber daya non manusia (perlengkapan, peralatan, bahan, dana, dan lain sebagainya). (2)
input perangkat lunak yang meliputi struktur organisasi sekolah, peraturan undang-undang, deskripsi
penugasan, perencanaan pendidikan, program pendidikan, dan lain sebagainya. (3) input
harapanharapan seperti visi, misi, tujuan, sasaran yang akan dicapai oleh madrasah tersebut.

kepala sekolah diharapkan mampu untuk berusaha membina kemampuan guru dalam merencanakan
program pengajaran yang disusun guru diantaranya: 1) menyampaikan kalender pendidikan sekolah
kepada guru, 2) mengadakan buku kurikulum, pedomanpedomannya, buku umum maupun khusus, 3)
membimbing guru dalam menyusun program tahunan dan semester, 4) membimbing guru dalam
menyusun dan mengembangkan silabus pembelajaran, 5) membimbing dan memberikan contoh kepada
guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

Kepala sekolah sebagai koordinator dalam organisasi sekolah

Pengoordinasian organisasi sekolah ini merupakan tanggung jawab dari kepala


sekolah. Dalam melakukan koordinasi ini sebaiknya kepala sekolah bekerja sama
dengan berbagai pihak dalam organisasi agar koordinasi yang dilakukan dapat
menyelesaikan semua hambatan dan halangan yang ada.

kepala sekolah dalam proses pengambilan keputusan yaitu (1) kepala sekolah harus meningatkan
kecerdasan/ intelegensinya karena dalam mengambil keputusan itu dibutuhkan analisa/berpikir yang
tinggi, yaitu dengan memperluas wawasan atau pengetahuan yang dimilkinya; (2) kepala sekolah harus
terampil keahlian/di bidangnya agar pada saat implementasi kepala sekolah bisa menerapkannya
bersama guru/staf; (3) Kepala sekolah harus memikirkan ide/gagasan terbarunya juga penuh inisiatif
langsung sigap dan peka terhadap permaslahan atau segala sesuatunya yang terjadi dalam organisasi;
(4) Kepala sekolah harus mampu mengendalikan emosinya dan selalu menggunakan pemikirinnya yang
rasional serta logis dalam menghadapi masalah dan pengambilan keputusan; (5) keberanian kepala
sekolah berarti mengambil keputusan tanpa menunda-nunda pada setiap persoalan dengan cara dan
waktu penyelesaian masalah yang tepat dan juga

Pemberdayaan sumber daya manusia perlu dilakukan dalam manajemen kepemimpinan kepala sekolah
yang secara baik merupakan satu faktor utama untuk menentukan upaya peningkatan mutu pendidikan
di negeri ini. Memberikan perhatian yang besar pada kualitas sumber daya manusia pendidikan berarti
meletakkan suatu tanggung jawab di atas pundak pesonil sekolah dalam hal ini seorang kepala sekolah
sebagai bagian yang perlu diberikan beban dalam meletakkan kemampuan profesionalnya. Mengingat
peran kepala sekolah yang sangat strategis sebagai tenaga bantú pendidik, manajer sekolah,
administrator dan supervisi pada satuan yang dipimpinnya. Salah satu fungsi seorang manajer yang
langsung berkaitan dengan usaha peningkatan mutu pendidikan sekolah yaitu mengoptimalkan
perannya sebagai seorang supervisor yang efektif

Kepala sekolah harus mampu menjadi Motivator Pendidikan. Motivasi adalah


keinginan yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu (Mulyasa : 2003).
Kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk memotivasi seluruh sumber
daya manusia yang ada di sekolah dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
di sekolah. Motivasi merupakan faktor yang dominan yang menentukan
keefektifan kerja.

Anda mungkin juga menyukai