Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

RAWAT GABUNG
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
BAB I DEFINISI............................................................................. 1
BAB II RUANG LINGKUP................................................................ 2
BAB III KEBIJAKAN........................................................................ 6
BAB IV TATA LAKSANA.................................................................... 7
BAB V DOKUMENTASI.................................................................... 10

Panduan Rawat Gabung


i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha pengasih dan
pemurah karena atas rahmat dan pertolongan-Nya Panduan Rawat Gabung
dapat diselesaikan penyusunannya. Panduan Rawat Gabung merupakan
regulasi yang terintegrasi dengan kegiatan penjaminan mutu layanan
rumah sakit dengan standar akreditasi khususnya berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak. Hal ini sesuai dengan amanat Undang –Undang no
44 tahun 2009 tentang Rumah sakit yang didalamnya mewajibkan tiap
rumah sakit untuk mengikuti dan melaksanakan akreditasi rumah sakit
sebagai bentuk peningkatan mutu layanan yang berorientasi pada
keselamatan pasien.
Panduan ini akan dievaluasi kembali dan dilakukan perbaikan bila
dalam perjalanan implementasi tidak sesuai dengan kondisi rumah sakit
yang berorientasi pada keselamatan pasien terkini.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih dan
penghargaan setinggi- tingginya kepada se mua pihak yang telah membantu
dengan segala upaya demi tersusunnya Panduan Rawat Gabung di Rumah
Sakit Umum Daerah Kelet Provinsi Jawa Tengah ini.

Jepara, 11 November 2014

Tim penyusun

Panduan Rawat Gabung


ii
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KELET
PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR
:
TENTANG
PANDUAN RAWAT GABUNG

BAB I
DEFINISI

A. PENGERTIAN
Rawat gabung adalah suatu cara perawatan dimana bayi baru lahir
ditempatkan bersama ibunya dalam satu ruangan. Hal ini dimaksudkan
agar bayi mudah dijangkau oleh ibunya selama 24 jam / hari sehingga
memungkinkan pemberian ASI kepada bayi sesuai dengan kebutuhannya.

Panduan Rawat Gabung

1
BAB II
RUANG LINGKUP
A. TUJUAN
Tujuan dilakukan Rawat Gabung adalah :
1. Agar bayi segera mendapatkan colostrum maupun ASI.
2. Agar bayi memperoleh stimulasi mental dini demi tumbuh kembang
anak.
3. Agar ibu mendapat pengalaman dalam hal merawat payudara dan
cara menyusui yang benar.
4. Agar ibu dan keluarganya mendapatkan pengalaman cara merawat
bayi baru lahir.
5. Agar bayi bisa mendapat ASI setiap ia inginkan.

B. JENIS
Terdapat dua jenis rawat gabung yang dapat dilakukan di Rumah Sakit,
yaitu :
1. Rawat Gabung penuh : cara perawatan ibu dan bayi bersama-sama
dalam suatu ruangan secara terus menerus selama 24 jam.
2. Rawat gabung Parsial : cara perawatan ibu dan bayi terpisah dalam
waktu-waktu tertentu ( misalnya malam hari dan waktu kunjungan.)

C. MANFAAT
Rawat gabung merupakan cara yang sangat bermanfaat bagi ibu,
keluarga, dan juga bagi petugas kesehatan Rumah Sakit / Rumah
Bersalin.
1. Manfaat Terhadap lbu :
a. Manfaat ditinjau dari segi psikologi ibu
1) Meningkatkan keakraban ibu dan bayi, apabila sentuhan fisik
antara ibu dan bayi terjadi segera setelah lahir .
2) Memberikan kesempatan pada ibu untuk belajar merawat
sendiri bayi yang baru dilahirkannya.
3) Memberikan rasa percaya diri dan tanggung jawab kepada ibu
untuk merawat bayinya.
4) Memberi kesempatan pada ibu untuk belajar mengenal tangisan
sakit, lapar dan manja.

Panduan Rawat Gabung

2
b. Manfaat dari segi fisik ibu :
1) lnvolusi uterus akan terjadi dengan baik, oleh karena dengan
menyusui bayi akan terjadi kontraksi rahim dengan baik
akibatnya perdarahan post partum dapat dikurangi.
2) Mempercepat mobilisasi ibu, karena aktifitas ibu merawat
sendiri bayinya.
3) Mempercepat produksi ASI.
4) Menghindari pembengkakan payudara.
2. Manfaat terhadap bayi :
a. Manfaat ditinjau dari segi psikologi bayi :
Dengan rawat gabung sentuhan fisik ibu dan anak segera
terjadi. Hal ini merupakan stimulasi mental dini yang diperlukan
bagi tumbuh kembang anak khususnya dalam memberikan rasa
aman dan kasih sayang.
b. Manfaat ditinjau dari segi fisik bayi :
1) Melindungi bayi dari bahaya infeksi karena ASI terutama
kolostrum mengandung zat-zat antibodi (kekebalan).
2) Bayi akan mendapatkan makanan yang sesuai dengan
kebutuhannya.
3) Mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi nosokomial (infeksi
yang berasal dari RS).
4) Menguranagi bahaya aspirasi yang disebabkan oleh susu botol.
5) Mencegah timbulnya penyakit alergi terhadap susu buatan.
6) Mengurangi Mal oklusi gigi (pertumbuhan/penutupan gigi yang
jelek).
7) Mengajarkan kepada bayi untuk menghisap puting dan areola
dengan benar.
8) Memperlancar pengeluaran mekoneum.
3. Manfaat terhadap Keluarga :
a. Manfaat dari segi psikologik keluarga :
1) Rawat gabung memberikan peluang bagi keluarga untuk
memberikan dorongan pada ibu dalam memberikan ASI kepada
bayinya.

Panduan Rawat Gabung

3
2) Memberi kesempatan kepada ibu dan suaminya untuk
mendapatkan pengalaman cara merawat bayinya sesudah
melahirkan.

b. Manfaat dari segi ekonomi keluarga :


1) Biaya perawatan lebih sedikit, karena kesehatan ibu lebih cepat
pulih kembali.
2) Tidak perlu membeli susu formula dan perlengkapannya karena
ibu menyusui sendiri bayinya.
3) Anak jarang sakit sehingga biaya pengobatan anak menjadi
kurang sekali.
4. Manfaat bagi petugas kesehatan :
a. Manfaat dari segi psikologik petugas kesehatan
1) Petugas di ruang perawatan akan merasa tenang dan dapat
melakukan pekerjaan lain yang bermanfaat, karena bayi jarang
menangis.
2) Petugas mempunyai lebih banyak kesempatan untuk
berkomunikasi dengan ibu yang telah melahirkan.
b. Manfaat dari segi fisik petugas kesehatan :
1) Pekerjaan petugas dalam merawat bayi dan ibu akan
berkurang, oleh karena sebagian tugasnya diambil alih oleh ibu.
Petugas mempunyai cukup waktu untuk melaksanakan
pekerjaan lain, misalnya kegiatan komunikasi, informasi dan
edukasi (KlE).
2) Tak perlu repot menyiapkan dan memberikan susu formula.
5. Manfaat terhadap rumah sakit :
a. Manfaat dari segi kebutuhan susu formula dan perlengkapannya
serta obat-obatan :
1) Kebutuhan Rumah Sakit akan susu formula serta
perlengkapannya rnenurun.
2) Kebutuhan Rumah Sakit akan obat-obatan, cairan infus, dan
lain-lain menurun, sehingga mengurangi anggaran belanja
rumah sakit.
b. Manfaat dari segi kebutuhan tenaga medis :

Panduan Rawat Gabung

4
Kebutuhan akan tenaga paramedis untuk perawatan ibu dan bayi
berkurang, sehingga tenaga yang ada dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan lain. Selain itu tenaga paramedis. mempunyai kesempatan
untuk menambah ketrampilan yang akan bermanfaat pula bagi
rumah sakit.
c. Manfaat dari segi pengurangan morbiditas :
Morbiditas ibu dan bayi berkurang, sehingga mengurangi hari
perawatan serta subsidi yang diberikan Rumah Sakit. Frekuensi
pergantian pengguna tempat tidur menjadi lebih tinggi sehingga
daya tampung rumah sakit lebih banyak.
d. Manfaat dari segi kebutuhan ruangan :
Ruangan khusus untuk bayi dapat dikurangi. Sehingga dapat
menghemat penggunaan ruangan atau juga dapat digunakan
sebagai perluasan ruangan untuk keperluan lainnya.

D. PERSYARATAN RAW AT GABUNG


Syarat utama dari Rawat Gabung Penuh dapat dilihat pada algoritme di
bawah ini :
Peraw atan Bayi Baru Lahir
(kamar bersalin)

Bayi Sehat Bayi Risiko Tinggi


 NKB < 35 mgg
 - NCB-SMK  BBLR < 2000 g
- NKB (gestasi > 35  NLB
mgg, dan atau B.L  Bayi dengan riw ayat
> 2000 g) asfiksia berat,dan
- BBLR > 2000 g sedang
- Bayi dengan asfiksia  Bayi Sakit
ringan o Bayi baru lahir yang
 Riw ayat kehamamilan tampak tidak bugar
normal dan atau disertai
tanda klinis yang
tidak normal
o Bayi dalam
kelompok ini
mungkin saja
sebelumnya
termasuk kelompok
bayi sehat atau bayi
dengan resiko tinggi

Panduan Rawat Gabung

5
Perburukan / Rujuk ke RS
Raw at Gabung
sakit level II/ III

Panduan Rawat Gabung

6
BAB III
KEBIJAKAN
1. Program rawat Gabung berorientasi kepada perbaikan mutu
pelayanan terus menerus..
2. Dalam perencanaan program Rawat Gabung dilakukan pembahasan
bersama pimpinan RS Kelet untuk mendapatkan pengarahan dan
masukan.
3. Dalam pelaksanaan Rawat Gabung sesuai dengan standar prosedur
operasioal.
4. Untuk pelaksanaan program Rawat Gabung diperlukan koordinasi
dengan pasien dan keluarga pasien.
5. Pasien diberikan penjelasan tentang arti pentingnya rawat gabung.
6. Program Rawat Gabung di sosialisasikan kepada unit sebagai
program yang harus dilaksanakan.
7. Masing-masing kegiatan setelah dilaksanakan dibuat laporan dan
dilaporkan kepada direktur.

Panduan Rawat Gabung

7
BAB IV
TATA LAKSANA
A. PELAKSANAAN RAWAT GABUNG
Rawat gabung dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya, hal-hal
yang dilakukan berkenaan dengan pelaksanaan rawat gabung adalah
sebagai berikut :
1. Di Unit Rawat Jalan Kebidanan :
a. Melaksanakan KIE dengan pesan antara lain tentang manfaat ASI
dan rawat gabung.
b. Melaksanakan KIE dengan pesan antara lain tentang perawatan
payudara dan makanan ibu hamil.
c. Melaksanakan KIE tentang KB, imunisasi dan kebersihan.
2. Di Ruang Bersalin :
a. Segera dilakukan IMD setelah bayi dilahirkan, bayi diletakkan di
dada ibunya minimal 1 jam agar bayi mencari puting payudara
ibu, untuk mulai menghisap payudara ibu, agar merangsang
pengeluaran ASI.
b. Untuk ibu yang mendapat narkose umum, bayi dilakukan IMD
setelah ibunya sadar.
3. Di Ruang Rawat Gabung
a. Bayi di dekat ibunya.
b. Paramedis di ruang rawat gabung, harus mengawasi agar bayi
disusukan paling sedikit 8 kali dalam 24 jam ( tiap 3 jam) tanpa
perlu dilakukan penjadwalan (sesuai keinginan dan kebutuhan
bayi - on demand feeding). Setiap kali menyusukan, bayi harus
mendapatkan ASI dari kedua payudara secara bergantian.
c. Pada hari pertama tidak boleh di beri Prelacteal Feeding (larutan
gula, madu, air putih). Bayi harus segera mendapatkan ASI dari
ibunya.
d. Memberi KIE tentang perawatan payudara dan tali pusat, cara-
cara mempertahankan atau memperbanyak produksi ASl, cara
memberi ASI pada ibu beke rja, makanan ibu menyusui, KB, cara
memandikan bayi, imunisasi dan penanggulangan diare .

Panduan Rawat Gabung

8
B. PERAN DOKTER DALAM RAWAT GABUNG
Peranan yang dapat dilakukan dokter dalam rawat gabung adalah :
1. Menggariskan kebijaksanaan dan tata tertib rawat gabung.
2. Melaksanakan perawatan ibu dan anak.
3. Merencanakan, melaksanakan, dan menilai kegiatan-kegiatan KIE
kepada ibu dan keluarganya tentang laktasi dan gizi ibu.
C. PERAN PARAMEDIS DALAM RAWAT GABUNG
Peranan paramedis yang dapat dilakukan dalam rawat gabung adalah :
1. Mengajak atau memotivasi ibu melakukan pearawatan payudar a,
cara menyusui, merawat bayi,dan tali pusat serta memandikan bayi.
2. Mengatasi masalah laktasi.
3. Memantau keadaan ibu dan bayi terutama dapat mengidentifikasi
keadaan yang tidak biasa.
D. PERAN IBU DALAM RAWAT GABUNG
Pada rawat gabung ibu dapat berperan sebagai berikut :
1. Mempraktekan hal-hal yang diajarkan petugas kesehatan misalnya
tentang merawat payudara, menyusui bayinya, merawat tali pusat,
dan lain-lainya.
2. Mengamati hal-hal yang tidak biasa (kelainan) yang terjadi pada bayi
atau dirinya dan melaporkan pada petugas.
E. PERSYARATAN RAWAT GABUNG YANG IDEAL
1. Bayi
a. Bayi ditempatkan dalam box tersendiri dekat tempat tidur ibu
sehingga mudah dijangkau dan dilihat oleh ibu. Bila tidak
terdapat tempat tidur bayi, bayi boleh diletakan di tempat tidur
ibu. Agar mengurangi bahaya bayi jatuh dari tempat tidur,
tempat tidur ibu harus ada pelindung/ standart tempat tidur di
sebelah kanan dan kiri.
b. Tersedianya pakaian bayi.
2. Ibu
a. Tempat tidur ibu.
b. Tempat tidur ibu diusahakan rendah agar memudahkan untuk
naik turun.
c. Tersedianya perlengkapan perawatan nifas.

Panduan Rawat Gabung

9
3. Ruangan Dan Sarana
a. Ruangan cukup hangat, sirkulasi udara cukup.
b. Ruang unit ibu / bayi yang masih mernerlukan perawatan harus
dekat dengan ruang petugas.
4. Petugas
Mempunyai kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan rawat
gabung
5. Adanya Sistem Pencatatan Dan Pelaporan
Catatan medis diperlukan untuk mencatat keadaan bayi dan ibu
setiap hari

Panduan Rawat Gabung

10
BAB V
DOKUMENTASI
1. Laporan kegiatan setiap bulan,tri wulan
2. Laporan evaluasi hasil kegiatan setiap 1 tahun.

Jepara, 28 Oktober 2021

DIREKTUR RSUD KELET


PROVINSI JAWA TENGAH

AGUNG PRIBADI

Panduan Rawat Gabung

11

Anda mungkin juga menyukai