0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan1 halaman
Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang memandang ombak dan pasir putih di karang, mendengarkan cerita sedih laut. Meskipun laut tak selalu indah dan dia ingin pulang untuk memegang tangan seseorang di rumah, laut kini menjadi rumah barunya bersama terumbu karang dan ikan. Meski dunia memisahkan, dia yakin bahwa cinta itu tak pernah hilang meski laut merenggutnya.
Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang memandang ombak dan pasir putih di karang, mendengarkan cerita sedih laut. Meskipun laut tak selalu indah dan dia ingin pulang untuk memegang tangan seseorang di rumah, laut kini menjadi rumah barunya bersama terumbu karang dan ikan. Meski dunia memisahkan, dia yakin bahwa cinta itu tak pernah hilang meski laut merenggutnya.
Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang memandang ombak dan pasir putih di karang, mendengarkan cerita sedih laut. Meskipun laut tak selalu indah dan dia ingin pulang untuk memegang tangan seseorang di rumah, laut kini menjadi rumah barunya bersama terumbu karang dan ikan. Meski dunia memisahkan, dia yakin bahwa cinta itu tak pernah hilang meski laut merenggutnya.
Pasir putih dibalik karang Ceritakan sedihmu padaku
Kau tak boleh menangis
Laut tak selamanya indah Dalam angan kau pasti ingin pulang Ada sosok yang ingin kau pegang tangannya di rumah
Laut adalah rumahmu sekarang
Terumbu karang dengan ikan cantik adalah temanmu Meski dunia tak menginginkan kita bertemu Aku tahu bahwa kau tak pernah hilang Laut boleh saja merenggut