Anda di halaman 1dari 23

 

Metode Biseksi
1. 
1.  Jelaskan yang dimaksud dengan metode biseksi?
Metode biseksi merupakan salah satu metode tertutup untuk mentukan solusi akar dari
persamaan non linear atau disebut juga metode pembagian Interval atau metode yang
digunakan untuk mencari akar-akar persamaan nonlinear melalui proses iterasi, dengan

prinsip utama sebagai berikut:


   Menggunakan dua buah nilai awal untuk mengurung salah satu atau lebih akar
persamaan non linear.
   Nilai akarnya diduga melalui nilai tengah antara dua nilai awal yang ada.

2. 
2.  Tuliskan rumus metode biseksi?
Dimana nilai f(Xa) dan nilai f(Xb) harus memenuhi persyaratan f(Xa) * f(Xb) < 0.

3. 
3.  Carilah
Carilah penyel
penyelesai
esaian
an dari
dari persamaa
persamaan
n non linea
linearr beriku
berikutt ini dengan
dengan metode
metode
biseksi:
f(x) = x3 + x2 – 3x – 3 = 0
x1 = 1
x2 = 2

cara penyelesaian:
Carilah penyelesaian dari persamaan nonlinear dibawah ini dengan metode Biseksi: f(x)
= x3 + x2 - 3x - 3 = 0

Penyelesaian:

Langkah 1: Menent
Langkah Menentuka
ukan
n dua titik nilai f(x)  awal, f(x1) dan f(x2) dan harus memenuhi
hubungan  f(x1)*f(x2)<0 <0.. misal
isalka
kan
n nil
ilai
ai x1 = 1 dan
dan x2 = 2.
f(x1)= 13 + 12 - 3(1) – 3 = -4
f(x2)= 23 + 22 - 3(2) – 3 = 3
Di dapat F(x1)*f(x2)<0 maka titik penyelesaian berada di antara nilai x1 = 1 dan x2
= 2.
 
Langkah 2: mencari nilai x3.
x3=(x1+x2)/2=(1+2)/2=1.5

Dan f(x3)= 1.53 + 1.52 - 3(1.5) – 3 = -1.875


 
Langkah 3: Melakukan Iterasi dengan persamaan 2.0 pada hasil langkah 2 nilai f(x3)
hasilnya negative, dan untuk memnentukan nilai x4 harus f(xa*f(xb)<10 maka yang
 

memenuhi syarat nilai yang digunakan yaitu x1 dan x3 karena nilai f(x1)*f(x3)<0
memenuhi
maka :

x4=(x1+x3)/2=1+1.5=7
Dan f(x4)= 1.753 + 1.752 - 3(1.75) – 3 = 1.71875

Iterasi selanjutnya mencari nilai x5 dan f(x5) dan begitu seterusnya sampai didapatkan
nilai
error lebih kecil dari 10-7. Maka dari hasil perhitungan
perhitungan didapatkan
didapatkan nilai x =
1.73205080. 
dengan nilai errornya f(x)= 1.2165401131E-08.

Metode Regula falsi ( False Position ) 



2  
in Matlan 2

a = X0
 b = X1
m = X2

Metode regula falsi merupakan salah satu metode tertutup untuk menentukan solusi akar dari
 persamaan non linier. Berikut langkah penyelesaiannya :

1. Tentuk
Tentukan
an interv
interval
al [X0,
[X0, X1]
X1] yang
yang memuat
memuat akar 
akar 
2. Tentukan
Tentukan titik
titik X2 dengan menarik
menarik garis lurus
lurus dari titik
titik [X0, F(X0)]
F(X0)] ke titik
titik [X1, F(X1)]
F(X1)]
titik X2 adalah titik potong garis dengan sumbu X.
 

X2 = X0 * F(X1) - X1 * F(X0) / F(X1) - F(X0)

X2 = X1 - [ (X1 -X0) / F(X1) - F(X0) ] * F(X1)


  [P]
X2 = X1 - P * F(X1)
3. Bila =
o F(X0) * F(X2) < 0 Maka akar pada [X0, X2] , X2 = X1
o F(X0) * F(X2) = 0 akar = X2
o F(X0) * F(X2) > 0 Maka akar pada [X2, X1], X2 = X0
4. Pengulangan
Pengulangan / iterasi
iterasi mencari
mencari X2 dan interval
interval baru dilakukan
dilakukan berdasark
berdasarkan
an nilai tolerans
toleransii |
(X2 - X)1 / X1 | atau | (X2 - X0) / X0 |
5. Kelemahan :
Hanya salah satu ujung titik interval ( X0 atau X1 ) yang bergerak menuju akar dan yang
lain selalu tetap untuk setiap iterasi [ nilai bersifat mutlak ]

Cari akar f(x)= x³ - 2x² +2x - 5 = 0 , T =10-² = 0,01 , iterasi max 8 , dengan regulafalsi

F(1) = 1 - 2 + 2 - 5 = -4
F(2) = 2³ - 2.2² + 2.2 -5

 F(3) =
= 3³
8 --82.3²
+ 4+- 2.3
5 = --15 --| >> F(2) = X0 dan F(3) = X1 ( Di pilih karena paling mendekati 0 )
  = 27 - 18 + 6 - 5 = 10 --

Iterasi ke 1 

F(2.091) = - 0.420
T = | (2.091 - 2) / 2 |
  = 0.045

F(X0) * F(X2) = - * - = +

  X2 = 3 - [ (3-2)
(3-2) * (10) / 10 - (-1) ]
  = 3 - ( 10/11 )
  = 2.091

Iterasi ke 2
 

F(2.128) = - 0.165

T = | (2.128 - 2.091) / 2.091 |


  = 0.018

F(X0) * F(X2) = - * - = +

  X2 = 3 - [ (3-2.091)
(3-2.091) * (10) / 10 - (-0.420) ]
  = 3 - ( 9.09/10.42 )

  = 2.128
Iterasi ke 3

F(2.142) = - 0.064

T = | (2.142 - 2.128) / 2.128 |


  = 0.006 > sudah mendekati 0.01

F(X0) * F(X2) = - * - = +

  X2 = 3 - [ (3-2.128)
(3-2.128) * (10) / 10 - (-0.165) ]
  = 3 - ( 8.72/10.165 )
  = 2.142

Tabel Regula Falsi


 

Iterasi X0 X1 X2 X1 – F(X0)*F(X2)
x0
1 2 3 2.091 0.045 +
2 2.091 3 2.128 0.018 +
3 2.128 3 2.142 0.006 +

Kesimulan : akar X2 = 2.142 ditemukan pada iterasi ke 3

Biseksi Regula falsi


X2 = 2.152 , F(2.152) = 0.008 X2 = 2.142 , F(2.142) = 0.006
Iterasi ke = 8 Iterasu ke = 3

Metode yang lebih cepat adalah "Regulafalsi"


Metode yang lebih akurat adalah "Regulafalsi"

Contoh Soal Metode Regula Falsi

Contoh soal

Tentukan
Tentukan nilai
nilai  x   dengan menggunakan
menggunakan metode
metode Regula Falsi seh
Regula sehingga  x e-  x x   + 1 = 0 dengan
ingga dengan ttole
oleran
ransi
si

kesalahan E=0.001.

Solusi:

Penyelesai
Penyelesaian
an denga
dengan
n program
program computer
computer setelah
setelah mengkonvers
mengkonversii algoritma
algoritma program di atas menjadi

algoritma komputasi, maka diperoleh output sebagai berikut:

f(x) = x*exp(-x)+1

[x1 x2] = [-1 0]

f(-1) = -1.7183

f(0) = 1

Karena f(x1)f(x2)<0, maka x shg f(x)= 0 pada interval [-1 0]

Toleransi Kesalahan = 0.001


 

Iterasi ke-1

xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))

  = -1-(0 - -1)f(-1)/(f(0)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(0)-f(-1))

  = -1-(1)(-1.7183)/(1 - -1.7183)

  = -1-(-1.7183)/(2.7183)

  = -1-(-0.63212)

  = -0.36788

f(xr)= 0.46854

Karena |f(xr)| = 0.46854>0.001=e maka update [x1 x2]

Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr

Jadi interval baru adalah [-1 -0.36788]

Iterasi ke-2

xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))

  = -1-(-0.36788 - -1)f(-1)/(f(-0.36788)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.36788)-f(-1))

  = -1-(0.63212)(-1.7183)/(0.46854 - -1.7183)

  = -1-(-1.0862)/(2.1868)

  = -1-(-0.49669)

  = -0.50331

f(xr)= 0.16742

Karena |f(xr)| = 0.16742>0.001=e maka update [x1 x2]


 

Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr

Jadi interval baru adalah [-1 -0.50331]

Iterasi ke-3

xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))

  = -1-(-0.50331 - -1)f(-1)/(f(-0.50331)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.50331)-f(-1))

  = -1-(0.49669)(-1.7183)/(0.16742 - -1.7183)

  = -1-(-0.85345)/(1.8857)

  = -1-(-0.45259)

  = -0.54741

f(xr)= 0.053649

Karena |f(xr)| = 0.053649>0.001=e maka update [x1 x2]

Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr

Jadi interval baru adalah [-1 -0.54741]

Iterasi ke-4

xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))

  = -1-(-0.54741 - -1)f(-1)/(f(-0.54741)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.54741)-f(-1))

  = -1-(0.45259)(-1.7183)/(0.053649 - -1.7183)

  = -1-(-0.77767)/(1.7719)

  = -1-(-0.43888)

  = -0.56112

f(xr)= 0.016575
 

Karena |f(xr)| = 0.016575>0.001=e maka update [x1 x2]

Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr

Jadi interval baru adalah [-1 -0.56112]

Iterasi ke-5

xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))

  = -1-(-0.56112 - -1)f(-1)/(f(-0.56112)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.56112)-f(-1))

  = -1-(0.43888)(-1.7183)/(0.016575 - -1.7183)

  = -1-(-0.75413)/(1.7349)

  = -1-(-0.43469)

  = -0.56531

f(xr)= 0.0050629

Karena |f(xr)| = 0.0050629>0.001=e maka update [x1 x2]

Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr

Jadi interval baru adalah [-1 -0.56531]

Iterasi ke-6

xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))

  = -1-(-0.56531 - -1)f(-1)/(f(-0.56531)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.56531)-f(-1))

  = -1-(0.43469)(-1.7183)/(0.0050629 - -1.7183)

  = -1-(-0.74692)/(1.7233)

  = -1-(-0.43341)

  = -0.56659
 

f(xr)= 0.001541

Karena |f(xr)| = 0.001541>0.001=e maka update [x1 x2]

Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr

Jadi interval baru adalah [-1 -0.56659]

Iterasi ke-7

xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))

  = -1-(-0.56659 - -1)f(-1)/(f(-0.56659)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.56659)-f(-1))

  = -1-(0.43341)(-1.7183)/(0.001541 - -1.7183)

  = -1-(-0.74473)/(1.7198)

  = -1-(-0.43303)

  = -0.56697

f(xr)= 0.00046855

Karena |f(xr)| = 0.00046855<0.001=e maka proses berhen

Jadi akar persamaan adalah x = -0.56697 dengan f(xr) = 0.00046855

Hasil komputasi di atas, menujukkan bahwa solusi pendekatan untuk x sehingga f(x) = 0 adalah x =

-0.56697.
-0.56697. Nilai tersebut diperoleh
diperoleh setelah
setelah melakukan
melakukan perhitungan
perhitungan hingg
hingga
a iterasi
iterasi ke-7. Konvergens
Konvergensii

iterasii ini lebih cepat jika dibandingk


iteras dibandingkan
an dengan metode Bisecton. Grak laju konvergensi dan akar

persamaan fungsi diberikan sebagai berikut:


 

Gambar 1.10. Grak konvergensi dan akar persamaan dengan m


metode
etode Regula Falsi 

Metode Regular Falsi (Regular Falsi Method)


 

3 Votes

 Metode Regular
Regular Falsi  adalah panduan konsep Metode
Falsi adalah konsep Metode Bagi-Dua  dan Metode
Bagi-Dua dan  Metode Secant.
Secant.
Menggunakan
Menggun akan konsep  Metode Bagi-Dua  karena dimulai dengan pemilihan dua titik
Bagi-Dua karena
awal
awal x0  da
dan
n x 1  sede
sedemiki
mikian
an sehingg
sehingga
a f(x0) dan
dan f(x
f(x1) ber
berla
lawan
wanan
an tand
tanda
a atau
atau
f(x0)f(x1) < 0. Kemudian menggun
menggunakan
akan konsep
konsep Metode  yaitu dengan menarik
Secant yaitu
 Metode Secant
gari
gariss l  dari titik f(x0) dan f(x 1) sedemik
sedemikian
ian sehin
sehingga
gga garis l  berpotongan
pada sumbu – x dan memotong kurva / grafik fungsi pada titik f(x 0) dan f(x1).
Sehingga Metode
Sehingga  Metode Regular
Regular Falsi  ini akan menghasil
Falsi ini menghasilkan
kan titik potong pada sumbu-x
yaitu x2  yang merupakan calon akar dan tetap berada dalam interval [x 0, x1].
Metode ini kemudian berlanjut dengan menghasilkan berturut-turut interval [x n-
1, xn] yang semuanya berisi akar f.
 

Prosedur Metode
Prosedur  Metode Regular Falsi

Menentukan interval titik awal x 0  dan x1  sedemikian sehingga f(x0)f(x1) < 0.

Setel
Setelah
ah itu mengh
menghit
itung
ung x2  = x1  – . Kemu
Kemudi
dian
an peri
periks
ksa
a apak
apakah
ah
f(x0)f(x2) < 0 atau f(x 1)f(x2) < 0, jika f(x 0)f(x2) < 0 maka x0 = x 0 atau x2 = x 1,
jika tidak maka x 1  = x1 atau x2  = x0. Kemudian ulangi terus langkah-langkah
tersebu
tersebut
t sampai
sampai ketemu
ketemu ‘aka
‘akar’
r’ yan
yang
g pal
paling
ing mend
mendekat
ekati
i ‘aka
‘akar
r yang sebe
sebenarn
narnya’
ya’
atau mempunyai error yang cukup kecil.

Secara umum, rumus untuk Metode


untuk Metode Regular
Regular Falsi ini adalah sebagai berikut
Falsi ini

xn+1 = xn –

Untuk mendapatkan rumus tersebut, perhatikan gambar diatas.

syarat : f(x0)f(x1) < 0

pandang garis l yang melalui (x0, f(x0)) dan (x1, f(x1)) sebagai gradien garis,
sehingga diperoleh persamaan gradient sebagai berikut

karena x2 merupakan titik potong pada sumbu – x maka f(x 2) = 0 = y, sehingga


diperoleh

x1 – x2 =
 

x2 = x1 –

atau jika ditulis secara umum menjadi

xn+1 = xn –
Contoh :

Tentukan akar dari 4x 3 – 15x2 + 17x – 6 = 0 menggunakan  Metode Regular Falsi
sampai 9 iterasi.

Penyelesaian :

f(x) = 4x3 – 15x2 + 17x – 6

iterasi 1 :

ambil x0 = -1 dan x 1 = 3

f(-1) = 4(-1)3 – 15(-1)2 + 17(-1) – 6 = -42

f(3) = 4(3)3 – 15(3)2 + 17(3) – 6 = 18

x2 = (3) – = 1.8

f(1.8) = 4(1.8)3 – 15(1.8)2 + 17(1.8) – 6 = -0.672

f(3) f(1.8) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.8 dan x 1 = 3

iterasi 2 :

x2 = (3) – = 1.84319

f(1.84319) = 4(1.84319)3 – 15(1.84319)2 + 17(1.84319) – 6 = -0.57817

f(3) f(1.84319) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.84319 dan x1 = 3

iterasi 3 :

x2 = (3) – = 1.87919

3 2
f(1.87919) = 4(1.87919)  – 15(1.87919)  + 17(1.87919) – 6 = -0.47975
 

f(3) f(1.87919) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.87919 dan x 1 = 3

iterasi 4 :

x2 = (3) – = 1.90829

f(1.90829) = 4(1.90829)3 – 15(1.90829)2 + 17(1.90829) – 6 = -0.38595

f(3) f(1.90829) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.90829 dan x1 = 3

iterasi 5 :

x2 = (3) – = 1.93120

f(1.93120) = 4(1.93120)3 – 15(1.93120)2 + 17(1.93120) – 6 = -0.30269

f(3) f(1.93120) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.93120 dan x 1 = 3

iterasi 6 :

x2 = (3) – = 1.94888

f(1.94888) = 4(1.94888)3 – 15(1.94888)2 + 17(1.94888) – 6 = -0.23262

f(3) f(1.94888) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.94888 dan x1 = 3

iterasi 7 :

x2 = (3) – = 1.96229

f(1.96229) = 4(1.96229)3 – 15(1.96229)2 + 17(1.96229) – 6 = -0.17597

f(3) f(1.96229) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.96229 dan x 1 = 3

iterasi 8 :

x2 = (3) – = 1.97234

f(1.97234) = 4(1.97234)3 – 15(1.97234)2 + 17(1.97234) – 6 = -0.13152

f(3) f(1.97234) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.97234 dan x1 = 3

iterasi 9 :
 

x2 = (3) – = 1.97979

n x0 x1 x1 f(x0) f(x1) f(x2)


1 -1 3 1.8 -42 18 -0.672

2 1.8 3 1.84319 -0.672 18 -0.57817

3 1.84319 3 1.87919 -0.57817 18 -0.47975

4 1.87919 3 1.90829 -0.47975 18 -0.38595

5 1.90829 3 1.93120 -0.38595 18 -0.30269

6 1.93120 3 1.94888 -0.30269 18 -0.23262

7 1.94888 3 1.96229 -0.23262 18 -0.17597

8 1.96229 3 1.97234 -0.17597 18 -0.13152

9 1.97234 3 1.97979 -0.13152 18 -0.09741

Jadi akar dari persamaan 4x 3 – 15x2 + 17x – 6 = 0 menggunakan  Metode Regular
 adalah 1.97979
Falsi adalah
Falsi

Metode Secant (Secant Method)

5 Votes

Pa
Pada
da  Metode Newton-R
Newton-Raphson   mem
aphson  memerlu
erlukan
kan syarat wajib yait
yaituu fun
fungsi
gsi f(x) haru
haruss
memiliki
memilik i turunan f'(x). Sehingg
Sehinggaa syarat wajib ini dianggap sulit karena tidak
semua fungsi bisa dengan mudah mencari turunannya. Oleh karena itu muncul ide
dari yaitu mencari persamaan yang ekivalen dengan rumus turunan fungsi. Ide
ini
ini lebi
lebihh dike
dikena
nal
l deng
dengan
an nama
nama  Metode Secant
Secant.. Ide
Ide dari
dari meto
metode
de ini
ini yait
yaituu
menggun
menggunakan
akan gra
gradien
dien gar
garis
is yang melmelalui
alui titi
titik
k (x0, f(x
f(x0)) dan (x1, f(x
f(x1)).
Perhatikan gambar dibawah ini.
 

Persamaan garis l adalah

Karena x = x2 maka y = 0, sehingga diperoleh

x2 – x1 =

x2 = x1 –

= x1 –

secara umum rumus Metode Secant ini ditulis

xn+1 = xn –

Prosedur Metode Secant :

Ambil dua titi


Ambil titik
k awa
awal,
l, mis
misal
al x0  dan x1. Ing
Ingat
at bah
bahwa
wa pen
pengamb
gambilan
ilan titik awa
awal
l
tidak
tidak disy
disyarat
aratkan
kan alia
alias
s pen
pengamb
gambilan
ilan seca
secara
ra seba
sebaran
rang.
g. Sete
Setelah
lah itu hitu
hitung
ng x2
menggunakan
menggunakan rumus diatas. Kemudian pada iterasi selanjutny
selanjutnya a ambil x1  dan x2
sebagai titik awal dan hitung x3. Kemudia
Kemudian
n ambil x2  dan x3 sebagai titik awal
dan hitung x4. Begitu seterusnya sampai iterasi yang diingankan atau sampai
mencapai error yang cukup kecil.
 

Contoh :

Tentukan salah satu akar dari 4x 3  – 15x2  + 17x – 6 = 0 meng


menggu
guna
naka
kan
n  Metode
 sampai 9 iterasi.
Secant sampai
Secant

Penyelesaian :

f(x) = 4x3 – 15x2 + 17x – 6

iterasi 1 :

ambil x0  = -1 dan x1  = 3 (ngambil titik awal ini sebarang saja, tidak ada
syarat apapun)

f(-1) = 4(-1)3 – 15(-1)2 + 17(-1) – 6 = -42

f(3) = 4(3)3 – 15(3)2 + 17(3) – 6 = 18

x2 = (3) – = 1.8

iterasi 2 :

ambil x1 = 3 dan x2 = 1.8

f(1.8) = 4(1.8)3 – 15(1.8)2 + 17(1.8) – 6 = -0.672

x3 = (1.8) – = 1.84319

iterasi 3 :

ambil x2 = 1.8 dan x 3 = 1.84319

3 2

f(1.84319) = 4(1.84319)  – 15(1.84319)  + 17(1.84319) – 6 = -0.57817

x4 = (1.84319) – = 2.10932

iterasi 4 :

ambil x3 = 1.84319 dan x 4 = 2.10932

f(2.10932) = 4(2.10932)3 – 15(2.10932)2 + 17(2.10932) – 6 = 0.65939

x5 = (2.10932) – = 1.96752

iterasi 5 :
 

ambil x4 = 2.10932 dan x 5 = 1.96752

f(1.96752) = 4(1.96752)3 – 15(1.96752)2 + 17(1.96752) – 6 = -0.15303

x6 = (1.96752) – = 1.99423

iterasi 6 :

ambil x5 = 1.96752 dan x 6 = 1.99423

f(1.99423) = 4(1.99423)3 – 15(1.99423)2 + 17(1.99423) – 6 = -0.02854

x7 = (1.99423) – = 2.00036

iterasi 7 :

ambil x6 = 1.99423 dan x 7 = 2.00036

3 2
f(2.00036) = 4(2.00036)  – 15(2.00036)  + 17(2.00036) – 6 = 0.00178

x8 = (2.00036) – = 2.00000

iterasi 8 :

ambil x7 = 2.00036 dan x 8 = 1.999996

f(1.999996) = 4(1.999996)3 – 15(1.999996)2 + 17(1.999996) – 6 = -0.0002

x9 = (1.999996) – = 2.0000

iterasi 9 :

ambil x8 = 1.999996 dan x9 = 2.00000

f(2.00000) = 4(2.00000)3 – 15(2.00000)2 + 17(2.00000) – 6 = 0.00000

x10 = (2.00000) – = 0.00000

n xn-1 xn xn+1 f(xn-1) f(xn) f(xn+1)


1 -1 3 1.8 -42 18 -0.672

2 3 1.8 1.84319 18 -0.672 -0.57817


 

3 1.8 1.84319 2.10932 -0.672 -0.57817 0.65939

4 1.84319 2.10932 1.96752 -0.57817 0.65939 -0.15303

5 2.10932 1.96752 1.99423 0.65939 -0.15303 -0.02854

6 1.96752 1.99423 2.00036 -0.15303 -0.02854 0.00178

7 1.99423 2.00036 2.00000 -0.02854 0.00178 -0.00002

8 2.00036 2.00000 2.00000 0.00178 -0.00002 0.00000

9 2.00000 2.00000 2.00000 -0.00002 0.00000 0.00000

Jadi salah satu akar dari 4x3 – 15x2 + 17x – 6 = 0 adalah 2

Metode Newton-Raphson (Newton-


Raphson Method)

19 Votes

 Metode Newton-
Newton-Raphson  adalah metode pencarian akar suatu fungsi f(x) dengan
Raphson 
pende
pendeka
katan
tan satu
satu titi
titik,
k, dima
dimana
na fungs
fungsi
i f(x)
f(x) memp
mempuny
unyai
ai tur
turun
unan.
an. Metod
Metode
e ini
ini
dianggap lebih mudah dari Metode
dari Metode Bagi-Dua (Bisection Method) karena metode ini
Bagi-Dua (Bisection
menggunakan pendekatan satu titik sebagai titik awal. Semakin dekat titik awal
yang
yang kita
kita pili
pilih
h denga
dengan
n akar
akar seben
sebenar
arnya
nya,
, mak
maka
a sem
semak
akin
in cepat
cepat konve
konverg
rgen
en ke
akarnya.
 

Prosedur Metode Newton :

menentukan x0 sebagai titik awal, kemudian menarik garis lurus (misal garis l)
yang menyinggung titik f(x0). Hal ini berakibat garis l memotong sumbu – x di
titik x1. Setelah itu diulangi langkah sebelumnya tapi sekarang x 1  dianggap
seba
sebaga
gai
i titi
titikk awal
awalny
nya.
a. Dari
Dari meng
mengul
ulan
ang
g lang
langka
kah-
h-la
lang
ngka
kah
h sebe
sebelu
lumn
mnya
ya akan
akan
mendapatkan x2, x3, … xn  dengan xn yang diperoleh adalah bilangan riil yang
merupakan akar atau mendekati akar yang sebenarnya.

Perhatikan gambar diatas untuk menurunkan rumus


rumus Metode
 Metode Newton-R
Newton-Raphson
aphson

persamaan garis l : y – y0 = m(x – x0)

y – f(x0) = f'(x0)(x – x0)

x1 adalah perpotongan garis l dengan sumbu – x

0 – f(x0) = f'(x0)(x1 – x0)

y = 0 dan x = x 1 maka koordinat titik (x1, 0)

– = (x1 – x0)

x1 = x0 –

x2 = x1 –

xn = xn-1– untuk n = 1, 2, 3, …

Contoh :

Tentukan
Tentukan akar dari per
persamaan 4x3  – 15x2  + 17x – 6 = 0 menggunakan Metode
samaan
Newton-Raphson.

Penyelesaian :

f(x) = 4x3 – 15x2 + 17x – 6

f’(x) = 12x2 – 30x + 17


 

iterasi 1 :

ambil titik awal x0 = 3

f(3) = 4(3)3 – 15(3)2 + 17(3) – 6 = 18

f’(3) = 12(3)2 – 30(3) + 17 = 35

x1 = 3 – = 2.48571

iterasi 2 :

f(2.48571) = 4(2.48571)3 – 15(2.48571)2 + 17(2.48571) – 6 = 5.01019

f’(2.48571) = 12(2.48571)2 – 30(2.48571) + 17 = 16.57388

x2 = 2.48571 – = 2.18342

iterasi 3 :

f(2.18342) = 4(2.18342)3 – 15(2.18342)2 + 17(2.18342) – 6 = 1.24457

f’(2.18342) = 12(2.18342)2 – 30(2.18342) + 17 = 8.70527

x3 = 2.18342 – = 2.04045

iterasi 4 :

f(2.04045) = 4(2.04045)3 – 15(2.04045)2 + 17(2.04045) – 6 = 0.21726

f’(2.04045) = 12(2.04045)2 – 30(2.04045) + 17 = 5.74778

x4 = 2.04045 – = 2.00265

iterasi 5 :

f(3) = 4(2.00265)3 – 15(2.00265)2 + 17(2.00265) – 6 = 0.01334

f’(2.00265) = 12(2.00265)2 – 30(2.00265) + 17 = 5.04787

x5 = 2.00265 – = 2.00001

iterasi 6 :

f(2.00001) = 4(2.00001)3 – 15(2.00001)2 + 17(2.00001) – 6 = 0.00006


 

f’(2.00001) = 12(2.00001)2 – 30(2.00001) + 17 = 5.00023

x6 = 2.00001 – = 2.00000

iterasi 7 :

3 2

f(2) = 4(2)  – 15(2)  + 17(2) – 6 = 0

jika disajikan dalam tabel, maka seperti tabel dibawah ini.

n xn f(xn) f'(xn)
0 3 18 35

1 2.48571 5.01019 16.57388

2 2.18342 1.24457 8.70527

3 2.04045 0.21726 5.74778

4 2.00265 0.01334 5.04787

5 2.00001 0.00006 5.00023

6 2.00000 0.00000 5.00000

karena pada iteasi ketujuh f(x 6) = 0 maka akar dari persamaan tersebut adalah
x = 2.

Metode Bagi-Dua (Bisection Method)

5 Votes

 Metode Bagi-Dua adalah algoritma pencarian akar pada sebuah interval. Interval


Bagi-Dua adalah
tersebut membagi dua bagian, lalu memilih dari dua bagian ini dipilih bagian
mana yang mengandung akar dan bagian yang tidak mengandung akar dibuang. Hal
ini dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh akar persamaan atau mendekati
akar persamaan. Metode ini berlaku ketika ingin memecahkan persamaan f (x 
) = 0
dengan f 
 merupakan fungsi kontinyu.
 merupakan
 

Prosedur Metode Bagi-Dua :

Misal dija
Misal dijamin
min bahwa f(x) adala
adalah
h fung
fungsi
si kont
kontinyu
inyu pada int
interva
erval
l [a, b] dan
f(a)f(b) < 0. Ini artinya bahwa f(x) paling tidak harus memiliki akar pada
interval
interval [a, b]. Kemudian definisika
definisikan
n titik tengah pada interval [a, b] yaitu

c := . D
Dari
ari sini kita mempero
memperoleh
leh dua subinter
subinterval
val yaitu [a, c] dan [c, b].
Setelah itu, cek apakah f(a)f(c) < 0 atau f(b)f(c) < 0 ? Jika f(a)f(c) < 0
maka b = c (artinya titik b digantikan oleh titik c yang berfungsi sebagai
titik b pada iterasi berik
berikutnya),
utnya), jika tidak maka a = c. Dari iterasi pertama
kita
kita me
memp
mpero
erole
leh
h in
inte
terva
rvall [a, b] yayang
ng baru
baru dan titik
titik tenga
tengah
h c yan
yang
g baru.
baru.
Kemudian lakukan pengecekan lagi seperti sebelumnya sampai memperoleh error
yang cukup kecil.

Contoh :

Carilah akar dari x3 + 4x2 – 10 = 0 pada interval [1, 2].

Penyelesaian :

Dala
Dalam
m peny
penyel
eles
esai
aian
an ini
ini saya
saya akan
akan meng
menggu
guna
naka
kan
n samp
sampai
ai iter
iteras
asi
i ke-1
ke-10
0 dan
dan
menggunakan 5 angka dibelakang koma.

f(x) = x3 + 4x2 – 10

f(1) = (1)3 + 4(1)2 – 10 = -5

f(2) = (2)3 + 4(2)2 – 10 = 14

f(1.5) = (1.5)3 + 4(1.5)2 – 10 = 2.375

f(1.25) = (1.25)3 + 4(1.25)2 – 10 = -1.79687

f(1.375) = (1.375)3 + 4(1.375)2 – 10 = 0.16210

f(1.3125) = (1.3125)3 + 4(1.3125)2 – 10 = -0.84838

3 2
f(1.34375) = (1.34375)  + 4(1.34375)  – 10 = -0.35098
 

f(1.35938) = (1.35938)3 + 4(1.35938)2 – 10 = -0.09632

f(1.36719) = (1.36719)3 + 4(1.36719)2 – 10 = 0.03239

f(1.36329) = (1.36329)3 + 4(1.36329)2 – 10 = -0.03200

f(1.36524) = (1.36524)3 + 4(1.36524)2 – 10 = 0.000016

f(1.36426) = (1.36426)3 + 4(1.36426)2 – 10 = -0.01601

f(1.36329) = (1.36329)3 + 4(1.36329)2 – 10 = -0.00784

n a B c = (a + b)/2 f(a) f(b) f(c) f(a)f(c) f(b)f(c)


1 1 2 1.5 – + + – +

2 1 1.5 1.25 – + – + –

3 1.25 1.5 1.375 – + + – +

4 1.25 1.375 1.3125 – + – + –

5 1.3125 1.375 1.34375 – + – + –

6 1.34375 1.375 1.35938 – + – + –

7 1.35938 1.375 1.36719 – + + – +

8 1.35938 1.36719 1.36329 – + – + –

9 1.36329 1.36719 1.36524 – + + – +

10 1.36329 1.36524 1.36426 – + – + –

Jadi akar yang diperoleh dari f(x) = x 3  + 4x2  – 10 menggunakan 10 iterasi


adalah 1.36426

hps://aimprof08.wordpress.com/2012/08/30/metode-bagi-dua-bisecon-method/

hps://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=contoh
hps://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=contoh+soal+persamaan+no
+soal+persamaan+non+linier
n+linier

Anda mungkin juga menyukai