Metode Biseksi
1.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan metode biseksi?
Metode biseksi merupakan salah satu metode tertutup untuk mentukan solusi akar dari
persamaan non linear atau disebut juga metode pembagian Interval atau metode yang
digunakan untuk mencari akar-akar persamaan nonlinear melalui proses iterasi, dengan
2.
2. Tuliskan rumus metode biseksi?
Dimana nilai f(Xa) dan nilai f(Xb) harus memenuhi persyaratan f(Xa) * f(Xb) < 0.
3.
3. Carilah
Carilah penyel
penyelesai
esaian
an dari
dari persamaa
persamaan
n non linea
linearr beriku
berikutt ini dengan
dengan metode
metode
biseksi:
f(x) = x3 + x2 – 3x – 3 = 0
x1 = 1
x2 = 2
cara penyelesaian:
Carilah penyelesaian dari persamaan nonlinear dibawah ini dengan metode Biseksi: f(x)
= x3 + x2 - 3x - 3 = 0
Penyelesaian:
Langkah 1: Menent
Langkah Menentuka
ukan
n dua titik nilai f(x) awal, f(x1) dan f(x2) dan harus memenuhi
hubungan f(x1)*f(x2)<0 <0.. misal
isalka
kan
n nil
ilai
ai x1 = 1 dan
dan x2 = 2.
f(x1)= 13 + 12 - 3(1) – 3 = -4
f(x2)= 23 + 22 - 3(2) – 3 = 3
Di dapat F(x1)*f(x2)<0 maka titik penyelesaian berada di antara nilai x1 = 1 dan x2
= 2.
Langkah 2: mencari nilai x3.
x3=(x1+x2)/2=(1+2)/2=1.5
memenuhi syarat nilai yang digunakan yaitu x1 dan x3 karena nilai f(x1)*f(x3)<0
memenuhi
maka :
x4=(x1+x3)/2=1+1.5=7
Dan f(x4)= 1.753 + 1.752 - 3(1.75) – 3 = 1.71875
Iterasi selanjutnya mencari nilai x5 dan f(x5) dan begitu seterusnya sampai didapatkan
nilai
error lebih kecil dari 10-7. Maka dari hasil perhitungan
perhitungan didapatkan
didapatkan nilai x =
1.73205080.
dengan nilai errornya f(x)= 1.2165401131E-08.
1
2
in Matlan 2
a = X0
b = X1
m = X2
Metode regula falsi merupakan salah satu metode tertutup untuk menentukan solusi akar dari
persamaan non linier. Berikut langkah penyelesaiannya :
1. Tentuk
Tentukan
an interv
interval
al [X0,
[X0, X1]
X1] yang
yang memuat
memuat akar
akar
2. Tentukan
Tentukan titik
titik X2 dengan menarik
menarik garis lurus
lurus dari titik
titik [X0, F(X0)]
F(X0)] ke titik
titik [X1, F(X1)]
F(X1)]
titik X2 adalah titik potong garis dengan sumbu X.
Cari akar f(x)= x³ - 2x² +2x - 5 = 0 , T =10-² = 0,01 , iterasi max 8 , dengan regulafalsi
F(1) = 1 - 2 + 2 - 5 = -4
F(2) = 2³ - 2.2² + 2.2 -5
F(3) =
= 3³
8 --82.3²
+ 4+- 2.3
5 = --15 --| >> F(2) = X0 dan F(3) = X1 ( Di pilih karena paling mendekati 0 )
= 27 - 18 + 6 - 5 = 10 --
Iterasi ke 1
F(2.091) = - 0.420
T = | (2.091 - 2) / 2 |
= 0.045
F(X0) * F(X2) = - * - = +
X2 = 3 - [ (3-2)
(3-2) * (10) / 10 - (-1) ]
= 3 - ( 10/11 )
= 2.091
Iterasi ke 2
F(2.128) = - 0.165
F(X0) * F(X2) = - * - = +
X2 = 3 - [ (3-2.091)
(3-2.091) * (10) / 10 - (-0.420) ]
= 3 - ( 9.09/10.42 )
= 2.128
Iterasi ke 3
F(2.142) = - 0.064
F(X0) * F(X2) = - * - = +
X2 = 3 - [ (3-2.128)
(3-2.128) * (10) / 10 - (-0.165) ]
= 3 - ( 8.72/10.165 )
= 2.142
Iterasi X0 X1 X2 X1 – F(X0)*F(X2)
x0
1 2 3 2.091 0.045 +
2 2.091 3 2.128 0.018 +
3 2.128 3 2.142 0.006 +
Contoh soal
Tentukan
Tentukan nilai
nilai x dengan menggunakan
menggunakan metode
metode Regula Falsi seh
Regula sehingga x e- x x + 1 = 0 dengan
ingga dengan ttole
oleran
ransi
si
kesalahan E=0.001.
Solusi:
Penyelesai
Penyelesaian
an denga
dengan
n program
program computer
computer setelah
setelah mengkonvers
mengkonversii algoritma
algoritma program di atas menjadi
f(x) = x*exp(-x)+1
f(-1) = -1.7183
f(0) = 1
Iterasi ke-1
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
= -1-(0 - -1)f(-1)/(f(0)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(0)-f(-1))
= -1-(1)(-1.7183)/(1 - -1.7183)
= -1-(-1.7183)/(2.7183)
= -1-(-0.63212)
= -0.36788
f(xr)= 0.46854
Iterasi ke-2
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
= -1-(-0.36788 - -1)f(-1)/(f(-0.36788)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.36788)-f(-1))
= -1-(0.63212)(-1.7183)/(0.46854 - -1.7183)
= -1-(-1.0862)/(2.1868)
= -1-(-0.49669)
= -0.50331
f(xr)= 0.16742
Iterasi ke-3
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
= -1-(-0.50331 - -1)f(-1)/(f(-0.50331)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.50331)-f(-1))
= -1-(0.49669)(-1.7183)/(0.16742 - -1.7183)
= -1-(-0.85345)/(1.8857)
= -1-(-0.45259)
= -0.54741
f(xr)= 0.053649
Iterasi ke-4
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
= -1-(-0.54741 - -1)f(-1)/(f(-0.54741)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.54741)-f(-1))
= -1-(0.45259)(-1.7183)/(0.053649 - -1.7183)
= -1-(-0.77767)/(1.7719)
= -1-(-0.43888)
= -0.56112
f(xr)= 0.016575
Iterasi ke-5
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
= -1-(-0.56112 - -1)f(-1)/(f(-0.56112)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.56112)-f(-1))
= -1-(0.43888)(-1.7183)/(0.016575 - -1.7183)
= -1-(-0.75413)/(1.7349)
= -1-(-0.43469)
= -0.56531
f(xr)= 0.0050629
Iterasi ke-6
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
= -1-(-0.56531 - -1)f(-1)/(f(-0.56531)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.56531)-f(-1))
= -1-(0.43469)(-1.7183)/(0.0050629 - -1.7183)
= -1-(-0.74692)/(1.7233)
= -1-(-0.43341)
= -0.56659
f(xr)= 0.001541
Iterasi ke-7
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
= -1-(-0.56659 - -1)f(-1)/(f(-0.56659)-f(-1))
-1)f(-1)/(f(-0.56659)-f(-1))
= -1-(0.43341)(-1.7183)/(0.001541 - -1.7183)
= -1-(-0.74473)/(1.7198)
= -1-(-0.43303)
= -0.56697
f(xr)= 0.00046855
Hasil komputasi di atas, menujukkan bahwa solusi pendekatan untuk x sehingga f(x) = 0 adalah x =
-0.56697.
-0.56697. Nilai tersebut diperoleh
diperoleh setelah
setelah melakukan
melakukan perhitungan
perhitungan hingg
hingga
a iterasi
iterasi ke-7. Konvergens
Konvergensii
3 Votes
Metode Regular
Regular Falsi adalah panduan konsep Metode
Falsi adalah konsep Metode Bagi-Dua dan Metode
Bagi-Dua dan Metode Secant.
Secant.
Menggunakan
Menggun akan konsep Metode Bagi-Dua karena dimulai dengan pemilihan dua titik
Bagi-Dua karena
awal
awal x0 da
dan
n x 1 sede
sedemiki
mikian
an sehingg
sehingga
a f(x0) dan
dan f(x
f(x1) ber
berla
lawan
wanan
an tand
tanda
a atau
atau
f(x0)f(x1) < 0. Kemudian menggun
menggunakan
akan konsep
konsep Metode yaitu dengan menarik
Secant yaitu
Metode Secant
gari
gariss l dari titik f(x0) dan f(x 1) sedemik
sedemikian
ian sehin
sehingga
gga garis l berpotongan
pada sumbu – x dan memotong kurva / grafik fungsi pada titik f(x 0) dan f(x1).
Sehingga Metode
Sehingga Metode Regular
Regular Falsi ini akan menghasil
Falsi ini menghasilkan
kan titik potong pada sumbu-x
yaitu x2 yang merupakan calon akar dan tetap berada dalam interval [x 0, x1].
Metode ini kemudian berlanjut dengan menghasilkan berturut-turut interval [x n-
1, xn] yang semuanya berisi akar f.
Prosedur Metode
Prosedur Metode Regular Falsi
Menentukan interval titik awal x 0 dan x1 sedemikian sehingga f(x0)f(x1) < 0.
Setel
Setelah
ah itu mengh
menghit
itung
ung x2 = x1 – . Kemu
Kemudi
dian
an peri
periks
ksa
a apak
apakah
ah
f(x0)f(x2) < 0 atau f(x 1)f(x2) < 0, jika f(x 0)f(x2) < 0 maka x0 = x 0 atau x2 = x 1,
jika tidak maka x 1 = x1 atau x2 = x0. Kemudian ulangi terus langkah-langkah
tersebu
tersebut
t sampai
sampai ketemu
ketemu ‘aka
‘akar’
r’ yan
yang
g pal
paling
ing mend
mendekat
ekati
i ‘aka
‘akar
r yang sebe
sebenarn
narnya’
ya’
atau mempunyai error yang cukup kecil.
xn+1 = xn –
pandang garis l yang melalui (x0, f(x0)) dan (x1, f(x1)) sebagai gradien garis,
sehingga diperoleh persamaan gradient sebagai berikut
x1 – x2 =
x2 = x1 –
xn+1 = xn –
Contoh :
Tentukan akar dari 4x 3 – 15x2 + 17x – 6 = 0 menggunakan Metode Regular Falsi
sampai 9 iterasi.
Penyelesaian :
iterasi 1 :
f(3) f(1.8) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.8 dan x 1 = 3
iterasi 2 :
f(3) f(1.84319) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.84319 dan x1 = 3
iterasi 3 :
3 2
f(1.87919) = 4(1.87919) – 15(1.87919) + 17(1.87919) – 6 = -0.47975
f(3) f(1.87919) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.87919 dan x 1 = 3
iterasi 4 :
f(3) f(1.90829) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.90829 dan x1 = 3
iterasi 5 :
f(3) f(1.93120) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.93120 dan x 1 = 3
iterasi 6 :
f(3) f(1.94888) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.94888 dan x1 = 3
iterasi 7 :
f(3) f(1.96229) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.96229 dan x 1 = 3
iterasi 8 :
f(3) f(1.97234) < 0 maka ambil x0 = x2 = 1.97234 dan x1 = 3
iterasi 9 :
Jadi akar dari persamaan 4x 3 – 15x2 + 17x – 6 = 0 menggunakan Metode Regular
adalah 1.97979
Falsi adalah
Falsi
5 Votes
Pa
Pada
da Metode Newton-R
Newton-Raphson mem
aphson memerlu
erlukan
kan syarat wajib yait
yaituu fun
fungsi
gsi f(x) haru
haruss
memiliki
memilik i turunan f'(x). Sehingg
Sehinggaa syarat wajib ini dianggap sulit karena tidak
semua fungsi bisa dengan mudah mencari turunannya. Oleh karena itu muncul ide
dari yaitu mencari persamaan yang ekivalen dengan rumus turunan fungsi. Ide
ini
ini lebi
lebihh dike
dikena
nal
l deng
dengan
an nama
nama Metode Secant
Secant.. Ide
Ide dari
dari meto
metode
de ini
ini yait
yaituu
menggun
menggunakan
akan gra
gradien
dien gar
garis
is yang melmelalui
alui titi
titik
k (x0, f(x
f(x0)) dan (x1, f(x
f(x1)).
Perhatikan gambar dibawah ini.
x2 – x1 =
x2 = x1 –
= x1 –
xn+1 = xn –
Contoh :
Penyelesaian :
iterasi 1 :
ambil x0 = -1 dan x1 = 3 (ngambil titik awal ini sebarang saja, tidak ada
syarat apapun)
iterasi 2 :
iterasi 3 :
3 2
iterasi 4 :
iterasi 5 :
iterasi 6 :
iterasi 7 :
3 2
f(2.00036) = 4(2.00036) – 15(2.00036) + 17(2.00036) – 6 = 0.00178
iterasi 8 :
iterasi 9 :
19 Votes
Metode Newton-
Newton-Raphson adalah metode pencarian akar suatu fungsi f(x) dengan
Raphson
pende
pendeka
katan
tan satu
satu titi
titik,
k, dima
dimana
na fungs
fungsi
i f(x)
f(x) memp
mempuny
unyai
ai tur
turun
unan.
an. Metod
Metode
e ini
ini
dianggap lebih mudah dari Metode
dari Metode Bagi-Dua (Bisection Method) karena metode ini
Bagi-Dua (Bisection
menggunakan pendekatan satu titik sebagai titik awal. Semakin dekat titik awal
yang
yang kita
kita pili
pilih
h denga
dengan
n akar
akar seben
sebenar
arnya
nya,
, mak
maka
a sem
semak
akin
in cepat
cepat konve
konverg
rgen
en ke
akarnya.
menentukan x0 sebagai titik awal, kemudian menarik garis lurus (misal garis l)
yang menyinggung titik f(x0). Hal ini berakibat garis l memotong sumbu – x di
titik x1. Setelah itu diulangi langkah sebelumnya tapi sekarang x 1 dianggap
seba
sebaga
gai
i titi
titikk awal
awalny
nya.
a. Dari
Dari meng
mengul
ulan
ang
g lang
langka
kah-
h-la
lang
ngka
kah
h sebe
sebelu
lumn
mnya
ya akan
akan
mendapatkan x2, x3, … xn dengan xn yang diperoleh adalah bilangan riil yang
merupakan akar atau mendekati akar yang sebenarnya.
– = (x1 – x0)
x1 = x0 –
x2 = x1 –
Contoh :
Tentukan
Tentukan akar dari per
persamaan 4x3 – 15x2 + 17x – 6 = 0 menggunakan Metode
samaan
Newton-Raphson.
Penyelesaian :
iterasi 1 :
x1 = 3 – = 2.48571
iterasi 2 :
iterasi 3 :
iterasi 4 :
iterasi 5 :
iterasi 6 :
iterasi 7 :
3 2
n xn f(xn) f'(xn)
0 3 18 35
karena pada iteasi ketujuh f(x 6) = 0 maka akar dari persamaan tersebut adalah
x = 2.
5 Votes
Misal dija
Misal dijamin
min bahwa f(x) adala
adalah
h fung
fungsi
si kont
kontinyu
inyu pada int
interva
erval
l [a, b] dan
f(a)f(b) < 0. Ini artinya bahwa f(x) paling tidak harus memiliki akar pada
interval
interval [a, b]. Kemudian definisika
definisikan
n titik tengah pada interval [a, b] yaitu
c := . D
Dari
ari sini kita mempero
memperoleh
leh dua subinter
subinterval
val yaitu [a, c] dan [c, b].
Setelah itu, cek apakah f(a)f(c) < 0 atau f(b)f(c) < 0 ? Jika f(a)f(c) < 0
maka b = c (artinya titik b digantikan oleh titik c yang berfungsi sebagai
titik b pada iterasi berik
berikutnya),
utnya), jika tidak maka a = c. Dari iterasi pertama
kita
kita me
memp
mpero
erole
leh
h in
inte
terva
rvall [a, b] yayang
ng baru
baru dan titik
titik tenga
tengah
h c yan
yang
g baru.
baru.
Kemudian lakukan pengecekan lagi seperti sebelumnya sampai memperoleh error
yang cukup kecil.
Contoh :
Penyelesaian :
Dala
Dalam
m peny
penyel
eles
esai
aian
an ini
ini saya
saya akan
akan meng
menggu
guna
naka
kan
n samp
sampai
ai iter
iteras
asi
i ke-1
ke-10
0 dan
dan
menggunakan 5 angka dibelakang koma.
3 2
f(1.34375) = (1.34375) + 4(1.34375) – 10 = -0.35098
2 1 1.5 1.25 – + – + –
hps://aimprof08.wordpress.com/2012/08/30/metode-bagi-dua-bisecon-method/
hps://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=contoh
hps://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=contoh+soal+persamaan+no
+soal+persamaan+non+linier
n+linier