Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR Kelas

PERCOBAAN 2 TPS 1 B

TEKNIK PENGGUNAAN NERACA ANALITIK

Nama Nomor Tanda


Praktikan Mahasiswa Tanggal Kumpul Tangan
1. Yessy Anzalika Br. 223210
saragih
22321050 5 Januari 2023
2. Yudha Aditya
223210
3. Defrialdi
Tanggal Tanda
Nama Instruktur Koreksi Nilai Tangan
Hanifah Khairiah,
S.ST., M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK PENGOLAHAN SAWIT


POLITEKNIK KAMPAR
2022
I. TUJUAN
Tujuan mengikuti praktikum ini adalah :

1. Menentukan jenis dan fungsi neraca sesuai kebutuhan analisis.

2 Memeriksa kondisi neraca.

3. Menggunakan neraca sesuai instruksi kerja.

4. Mendapatkan data suatu bahan kimia.

II. DASAR TEORI

Agar tidak terjadi


kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan

1
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.

2
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.

3
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,

4
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun

5
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat

6
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur

7
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus

8
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat

9
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang

10
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui

11
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk

12
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan

13
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.

14
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.

15
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,

16
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun

17
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat

18
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur

19
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus

20
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat

21
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang

22
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui

23
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk

24
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan

25
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.

26
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.

27
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,

28
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun

29
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat

30
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur

31
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus

32
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat

33
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang

34
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui

35
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk

36
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan

37
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.

38
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.

39
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Agar tidak terjadi
kesalahan saat
pemakaian alat-alat
laboratorium,

40
seorang praktikan
sebaiknya mengetahui
prinsip kerja dan fungsi
dari alat-alat
laboratorium tersebut.
Selain itu keselamatan
alat-alat laboratorium
harus
diperhatikan agar dapat
berfungsi dengan baik.
Banyak sekali alat ukur
yang
diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun

41
yang sudah menjadi
produk
teknologi modern. Salah
satu contohnya alat ukur
besaran massa seperti
neraca
atau timbangan.
Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran
sejenisatau alat ukur yang ditetapkan sebagai satuan. Besaran adalah sesuatu yang
dapat diukur,mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka-angka dan
memiliki satuantertentu. Sedangkan satuan adalah pernyataan yang menjelaskan
arti dari suatu besaran(Rully Bramasti dan Eko Sujatmiko, 2012).

Dalam ilmu terapan seperti kimia dan fisika, pengukuran merupakan


aktivitasyang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata.
Alat pengukuradalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian
tersebut

Sifat-sifat zat biasanya dinyatakan dengan menggunakan tiga dimensi


dasar yaitupanjang, bobot, dan waktu. Masing-masing sifat ini menentukan satuan
tertentu danstandar pembanding. Dalam sistem metrik, satuannya adalah
centimeter (cm), gram (g),dan detik (s), karena itu sering disebut system
cgs. Suatu standar pembanding adalahsatuan dasar yang menghubungkan setiap
besaran terukur dengan beberapa konstantaalami atau buatan secara keseluruhan
(Sinko, 2006)

42
Fungsi dari neraca digital maupun analitik secara umum adalah alat
pengukur massa. Kegunaan ini tergantung skala dari neraca tersebut, misalnya
neraca yang ada dipasar swalayan dengan yang berada di laboratorium tentu
sensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda. Neraca pada umumnya digunakan
untuk menimbang dengan ketelitian tinggi, seperti transaksi logam mulia. Oleh
karena itu, pengujian neraca untuk memastikan kebenaran pengukuran harus
dilakukan ( Nasution, 2012).

Massa adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk
menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari,
massa biasanya di sinonimkan dengan berat. Namun, menurut pemahaman ilmiah
modern, berat suatu objek diakibatkan adanya interaksi antara massa dengan
medan gravitasi (JThorneBOT, 2015).

Pengertian timbangan yang tercantum pada Syarat Teknis No.31 Tentang


Timbangan Bukan Otomatis, timbangan adalah alat ukur yang dipergunakan
untuk menentukan massa suatu benda dengan memanfaatkan gravitasi yang
bekerja pada benda tersebut. Memanfaatkan gravitasi yang bekerja pada benda
yang diukur belum tentu berarti gravitasi mempengaruhi hasil penimbangan yang
dilakukan. Pada timbangan mekanik yang digunakan penyeimbang anak
timbangan standar, pengaruh gravitasi dapat dihilangkan.

Analytical Balance atau timbangan analitis sebagai alat untuk menimbang


massa suatu bahan kimia secara akurat tanpa adanya pengaruh udara bebas. Pada
umumnya neraca analitik dibaca sampai 4 desimal. Setiap penimbangan walaupun
dilakukan dengan hati-hati selalu mempunyai ketidakpastian. Apabila tidak ada
informasi yang menentukan, maka ketidakpastian dari suatu pengukuran tunggal
diambil kurang lebih satu dari pembacaan digit terakhir. Neraca analitik dengan
pembacaan sampai 4 desimal mempunyai ketidakpastian kurang lebih 0,0001 g.
Hasil penimbangan 2.3456 g dengan neraca analitik massanya berada dalam range
:2,3455 - 2,3456 g.

43
III. ALAT DAN BAHAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

Adapun alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah

1. Neraca Analitik

2. Kaca Arloji

3. Spatula

4. Kuas

5. Tissue

3.1.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah

1. Asam Oksalat

VI. CARA KERJA

1. Menyiapkan neraca sebelum memulai praktikum.

2. Memastikan semua komponen pada neraca layak untuk praktikum.

3. Menyiapkan bahan – bahan yang akan diamati beratnya.

4. Sebelum menimbang, dilihat kebersihan dari neraca.

5. Sumber listrik dihidupkan, didiamkan selama minimal 10 menit, untuk


warm up neraca.

44
6. Kemudian dilihat waterpass. Perhatikan gelembung pada waterpass jika
gelembung udara tidak berada dalam lingkaran, diatur dengan memutar
kaki – kaki neraca.

7. Neraca dinyalakan dengan menekan tombol on/off. Tunggu sampai pada


layar muncul 0,0000.

8. Buka pintu atau kaca box neraca analitik

9. Bahan/zat yang akan ditimbang dimasukan sedikit demi sedikit ke kaca


arloji. Massa bahan/zat yang ditimbang dicatat.

10. Neraca dimatikan dengan menekan tombol on/off. Kemudian dikeluarkan


bahan/zat yang sudah ditimbang dari dalam neraca.

11. Neraca dibersihkan kembali dan dimatikan sumber arus listriknya.

V. DATA PENGAMATAN

Dari pengamatan kali ini kami dapat menentukan hasil atau berat suatu bahan
kimia sebagai berikut:

Tabel 5.1 Tabel Pengamatan

No Nama Praktikan Penimbangan (gr) Hasil Sebenarnya


(gr)
1. Yessy Anzalika Br. 1,0000 gr 1,0009 gr
Saragih
2. Yudha Aditya 1,0000 gr 1,0003 gr

3. Defrialdi 1,0000 gr 1,0010 gr

45
VII. HASIL DAN PEMBAHASAN

Neraca atau yang lebih dikenal dengan sebutan timbangan adalah alat yang


digunakan untuk mengukur massa suatu benda secara lebih cepat danefisien.
Neraca memiliki berbagai macam jenis dan bentuk. Namun yangdigunakan dalam
pengamatan kali ini adalah neraca digital, neraca jarum berskala,neraca triple
beam dan neraca analitik.
Untuk memperoleh data yang valid, jarum penunjuk skala dan layardigital
harus menunjukkan angka yang tetap. Jangan mencatat data ketika
jarum penunjuk dan angka pada layar digital masih berubah –   ubah.

Pada percobaan kali ini, praktikan dituntut untuk menimbang bahan yang
telah ditentukan sesuai dengan arahan atau ketentuan dari instruktur laboratorium.
Instruktur laboratorium memberikan aturan penimbangan bahan pada angka atau
massa yang telah ditentukan sebesar 1,0000 gr. Kemudian penentuan angka
minimal range penimbangan sebesar 0,9990 gr dan angka maksimal range
penimbangan sebesar 1,0010 gr. Dan diperoleh data – data dari hasil praktikum
sesuai dengan tabel 5.1 data pengamatan. Pada praktikan 1 didapatkan hasil
penimbangan sebasar 1,0009 gr , praktikan 2 didapatkan hasil penimbangan
sebesar 1,0003 gr , praktikan 3 didapatkan hasil penimbangan sebesar 1,0010 gr.

46
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa


kesimpulan sebagai berikut :

1. Praktikan dapat menentukan jenis dan fungsi dari neraca analik yang terdapat
pada laboratorium.

2. Praktikan diharuskan untuk memeriksa terlebih dahulu kondisi kebersihan


necara analitik yang akan di gunakan.

3. Praktikan terlebih dahulu memperhatikan intruksi kerja yang telat ditentukan


oleh intruktur laboratorium.

4. Dari data yang diperoleh hasil penimbangan, praktikan mencatat hasil


penimbangan pada buku/laporan sementara hasil praktikum.

8.2 SARAN

Saran yang dapat disampaikan praktikan yaitu ,

1. Pada saat melakukan penimbangan praktikan harus melakukannya dengan


konsentrasi dan teliti agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan ketentuan
dari instruktur laboratorium.

2. Praktikan harus hati – hati dalam memasukkan bahan/zat ke kaca arloji untuk
menghindari terjadimya tumpahan.

3. Praktikan diharuskan menutup kembali pintu boks neraca analitik saat


melakukan penimbangan agar hasil timbangan tidak terganggu oleh angin.

47
IX. DAFTAR PUSTAKA

Khariah, Hanifah.2022.Katalog Peralatan.Politeknik Kampar.Kampar,Riau.

Bahtiar,H.2011.High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan Neraca


Analitik.Bogor. Institusi Pertanian Bogor

https://www.academia.edu/5903399/
LAPORAN_PRAKTIKUM_TEKNIK_LABORATURIUM

JThorneBOT.2015.Massa.Dipetik Januari 19,2016,

dari Wikipedia:http://id.m.wikipedia.org/

48

Anda mungkin juga menyukai