Anda di halaman 1dari 3

AFIF AHMAD HILMAWAN

XII MIPA 2

Tragedi Kanjuruhan Malang 2022


Insiden dalam dunia sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang meninggalkan duka mendalam bagi

berbagai pihak.Pertandingan antara Persebaya dan Arema dengan skor final 3-2 pada Sabtu malam

yang diharapkan bisa menyatukan kedua suporter dan klub nyatanya justru sebaliknya.Insiden di

Kanjuruhan tidak hanya disoroti oleh masyarakat di Indonesia saja. Namun, berita tersebut sudah meluas

hingga ke berbagai belahan dunia.Persebaya dan Arema memiliki basis pendukung yang sama-sama

kuat dan dapat dikatakan fanatik.Berdasarkan informasi dari website Polri, disebutkan bahwa Arema tidak

pernah mengalami kekalahan saat bertanding dengan Persebaya.Tanggal 1 Oktober 2022 itulah pertama

kalinya Arema ditaklukkan oleh Persebaya, sekaligus menjadi momen duka karena ada banyak korban

yang meninggal.Suporter yang menurut beberapa sumber tidak terima pada hasil kekalahan tim

favoritnya masuk ke lapangan, sehingga harus dihalau polisi.Namun, ada pula berita yang menyebutkan

bahwa masuknya suporter ke lapangan untuk memberikan semangat pada tim kesayangannya dan

memeluk mereka.Pihak kepolisian yang bertugas mengamankan justru menembakkan gas air mata

dengan tujuan menertibkan. Sayangnya, gas air mata ditembakkan di tribun penonton hingga

menyebabkan kepanikan.Para suporter yang terkena tembakan gas air mata berusaha keluar dari tribun

tetapi pintu keluar malah tertutup. Alhasil, ada banyak orang yang berdesakan, mengalami sesak napas,

bahkan terinjak-injak dan meninggal.Suporter yang datang dengan hati bahagia untuk menyaksikan tim

favoritnya dan hati lapang untuk menerima kekalahan pun harus mengorbankan nyawa akibat insiden

penembakan gas air mata.Para pihak yang ada di lokasi saling menyalahkan atas jatuhnya lebih dari 100

jiwa yang menyaksikan pertandingan. Bahkan, dunia juga ikut menyoroti insiden tersebut.Pada akun

twitter https://twitter.com/FCBayernEN, para tim dan suporter pertandingan meluangkan waktu untuk

mendoakan para korban di Stadion Kanjuruhan.Media luar negeri pun juga mengangkat berita tentang
tragedi Kanjuruhan, Malang, sebagai duka bersama. Misalnya saja BBC News, The New York Times,

Aljazeera, dan media-media lokal di luar negeri yang lain.Kesedihan atas tragedi terkait pertandingan

sepak bola yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, membuat banyak pihak bersimpati.Donasi-donasi

mulai digalakkan atas nama kemanusiaan, tidak terkecuali dari para komunitas, lembaga, hingga fans

boyband Korea. Simpati dan empati terus berdatangan dari berbagai pihak, baik dari keluarga yang

kehilangan orang-orang yang disayanginya maupun dari orang-orang yang merasakan duka.Diberitakan

oleh CNN Indonesia, ARMY Indonesia mengadakan penggalangan dana bagi para korban tragedi

Kanjuruhan, Malang.Hingga saat ini, donasi yang terkumpul sudah lebih dari 400 juta dan nominalnya

terus bertambah.Penyaluran dana dari para ARMY juga dilakukan dengan koordinasi yang baik karena

melibatkan relawan Aremania beserta perwakilan klub secara resmi.Target penerima donasi yang utama

memang korban yang kehilangan, tetapi korban luka-luka juga akan mendapatkan santunan.Bentuk

solidaritas bagi Kanjuruhan juga dilakukan oleh Gusdurian melalui platform donasi resmi. Bahkan,

donator bisa langsung melihat distribusi donasi karena ada dokumentasi yang selalu di-update.Donasi

berupa uang menjadi bukti bahwa banyak pihak memberikan simpati pada para korban kejadian di

Kanjuruhan. Terlepas dari itu semua, aliran doa-doa dan harapan baik pun tidak pernah

terputus.Misalnya saja dengan digelarnya acara doa bersama pada 4 Oktober 2022 di Mandala

Krida.Para suporter sepak bola dari berbagai macam tim dan dari berbagai daerah berkumpul menjadi

satu untuk memanjatkan doa yang sama.Hal tersebut turut menunjukkan bahwa sejatinya sepak bola

adalah olahraga yang bisa menyatukan. Adanya oknum tidak bertanggung jawab lah yang membuat

nama sepak bola tercoreng.Rasa duka untuk para korban yang meninggal atas insiden di Kanjuruhan,

Malang, membuat membuat banyak hati tergerak.Masing-masing pihak mempunyai cara sendiri untuk

berkontribusi atas duka yang terjadi di Kanjuruhan, Malang.Misalnya dengan menggalakkan donasi

hingga menggelar acara doa bersama.Terlepas dari bentuk duka yang dilakukan setiap orang, duka di

Kanjuruhan bukan hanya duka keluarga yang kehilangan saja, tetapi juga duka bersama.

Dan menurut saya tragedy seperti ini jangan sampai terjadi lagi dan polisi harus segera usut tuntas

tentang jumlah dan siapa korban dalam tragedi ini

Anda mungkin juga menyukai