Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berdasarkan penelitian yang dilakuan di PT. Sumber IndahPerkasa didapatan hasil

sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Analisa Mutu Air WTP 10 Desember 2019

Turbidity Conductivity TDS


Sampel pH
(NTU) (uS) (ppm)

Sea Water 8..902 0.41 - 33.701

DAF - 0.32 - -
UF - 0.18 - -

SWRO
7.602 - 715 µs -
product

BWRO
7.527 - 35.2 µs -
product

BWRO reject 7.821 - 2.62 ms -

SWRO Reject 8.234 - 72.9 ms -


25

Free T.
TSS Oil N Grease
Sampel Chlorine Hardness Clarity
(ppm) (ppm) (ppm) (ppm)

Sea Water 0 18.97 -9 - Jernih

DAF -0.1 - -16 0 Jernih


UF -0.1 - -14 - jernih

SWRO product - 11.42 - - Jernih

BWRO product - 12.04 - - Jernih

BWRO reject - - - - Jernih

SWRO Reject - - - - Jernih

4.2 Pembahasaan

Water Treatment Plant (instalasi pengelolahan air bersih) adalah sistem atau

sarans yang berfungsi untu megelolah air dari kualitas air baku (influent)

terkontamasi untu mendapatan perawatan ualitas air yang diinginkan sesuai

standar mutu atau siap untu dionsumsi.

Dari plastik dan pengamatan langsung mengenai analisis Water Treatment

Plant (WTP) yang tujuanya menjaga kualitas air baku serta untu menjaga dan

merawat peralatan yang digunakan pada proses tersebut.

Terbentuknya kerak pada air sebernya tidak dapat dicegah, hanya saja waktu

terbentuknya kerak dapat dihambat atau diperlambat dengan bahan kimia anti
26

scalnt. Anti scalnt adalah bahan kimia yang berfungsi untuk memperlambat

terbentuknya kerak.

Klorin banyak digunakan dalam penglolahan air bersih, air limbah sebagai

oksidator dan desinfektan. Klorin digunakan untuk menghasilkan bau, rasa pada

air. Klorin terbentuk karena adanya reasi antara amoniak (NH3) Baik anorganik

maupun organik.

Derajat keasaman atau pH adalah metode yang digunakan untuk menyatakan

tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. pH didefinisikan

sebagai kolagoritma aktivitas ion hydrogen (H) yang terlarut koefisien aktivitas

ion hydrogen tidak dapat diukur secara eksperimental , sehingga nilainya

didasarkan pada perhitungan teroritis. Pada praktiknya, setiap treatment air akan

mempengaruhi pH, terutama untuk perlakuan netralisasi (asam/basa), softening,

presipitasi, didesinfeksi, dan kontrol korosi.

Total hardness (kesadahan) adalah air yang memiliki kandungan mineral

tinggi. Air keras terbentuk ketika air meresap melalui endapan batu kapur, kapur

atau gipsum yang sebagian besar terdiri dari kalsium dan magnesium karbonat,

bikarbonat, dan sulfat. Total hardness dapat dikatakan equivalen total calcium dan

magnesium (CaCO3). Kation (ion positif) yang paling banyak adalah Mg.

Turbidity atau kekeruhan adalah adanya partikel koloid dan suspensi dari

suatu bahan pecemar berupa bahan organik dan arognik yang merupakan padatan

suatu solid yang tidak terlarut dalam air.


27

Conductivity adalah jumlah mineral yang larut dalam air atau dissolved solid

dan menjadi larutan yang homogen. Tinggi rendahnya pH pada air tidak

berpengaruh pada kesehatan akan tetapi untuk air dengan pH <6,5 akan

menyebabkan korosi pada metal (misalnya pada pipa) yang melarutkan unsure-

unsur timbal, tembaga, cadmium yang bersifat beracun. Demikian juga pH 8,5

dapat membentuk endapan (kerak) pada pipa air yang terbuat dari metal. Dari data

yang diambil selama melakukan analisis dapat disimpulkan bahwa air yang

digunakan ataupun yang diproduksi oleh Water Treatment Plant hasil yang

diperoleh dari parameter yang diuji semuanya standar (inspec) yang telah

ditentuan oleh PT. Sumber IndahPerkasa.

Total Suspended Solid adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh

saringan dengan ukuran partikel maksimal 2 ataupun lebih besar dari ukuran

partikel koloid yang termasuk TSS lumpur, tanah liat, logam oksida, sulfida,

ganggang, bakteri dan jamur. Dari data yang diambil selama analisa dapat

disimpulkan bahwa air yang digunakan ataupun air yang diproduksi oleh Water

Treatment Plant hasil yang diperoleh memenuhi standar yang telah ditentukan

oleh PT. Sumber IndahPerkasa, yaitu untuk air DAF sebesar max 10 dan UF max

0.2.

Total Dissolve Solid yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organik maupun

anorganik, misalnya garam, dll )yang terjadi pada sebuah larutan TDS meter

mengambarkan jumlah zat terlarut dalam part per million (ppm) atau sama

dengan milligram per liter (mg/L).


28

Anda mungkin juga menyukai