Anda di halaman 1dari 37

Sumber air

Keuntungan dan kerugian sumber air


1. Air hujan
- Merupakan air lunak dan hanya baik untuk daerah yang
mempunyai curah hujan tinggi
- Membutuhkan penampungan yang besar,
- sukar disimpan dalam jangka waktu lama,
- menjadi tempat telur nyamuk.
2. Air permukaan
- Mudah diambil dengan alat sederhana.
- Berbahaya karena banyak terkontaminasi bakteri, zat
organik dan non organik.
3. Air tanah dalam
- Tersedia dibanyak tempat;diambil dengan peralatan
mekanis,
- Sedikit terkontaminasi dibanding air tanah permukaan
- Mengandung zat organik dan kimia dalam berbagai
kadar yang membutuhkan pengolahan tertentu;
sedimentasi, kimiawi, filtrasi, aerasi
Perbedaan Air Permukaan dan Air Tanah
1. Air Permukaan
Padatan terlarut rendah
Padatan tersuspensi tinggi
Kualitas berubah sesuai dengan kondisi musim dan cuaca

2. Air Tanah
Padatan terlarut tinggi
Padatan tersuspensi rendah
Kandungan besi dan mangan tinggi (besi dan mangan
dapat dikontrol dengan aerasi, oksidasi dengan Cl2)
Kandungan oksigen rendah, dan dapat mengandung gas
sulfida
Relatif konstan secara kualitas dan temperatur
Kualitas air
Kualitas air harus memenuhi 3 syarat :
Syarat fisik
Tidak berwarna, tidak berbau.
Syarat kimia
Tidak mengandung zat kimia yang merugikan manusia
(racun) dan tidak mengurangi efektivitas distribusi pipa-
pipa.
Syarat bakteriologis
Tidak mengandung bakteri maupun organik lain yang
dapat menyebabkan penyakit :Tipus, Kolera, Disentri, Cacingan
dan sebagainya.
Problem pada kualitas air
Problema Penyebab Efek buruk Koreksi
Kesadahan tinggi Garam-garam Membuat pipa Penukaran ion
kalsium dan berkerak, merusak (diproses dengan
magnesium dari air boiler dan juga zeolit)
tanah merusak cucian dan
makanan

Korosi Derajat keasaman Perkaratan Peningkatan kadar


tinggi akibat naiknya pipa,lerusakan alkalin
oksigen dan CO2 terutama pada
(Ph rendah) berbahan kuningan

Polusi Kontaminasi organik Timbulnya penyakit Klorinasi dengan


atau oleh air limbah sodium Hipoklorit
atau gas klorin

Warna Zat besi dan Merubah warna Dihujani melalaui


mangaan pakaian atau filter oksidasi
peralatan (manganese zeolit)

Rasa dan bau Zat organik Tidak enak Filtrasi denaga


(diminum) karbon aktif (Proses
penjernihan)
Conductivity :
- Merupakan ukuran jumlah padatan terlarut dalam air
Satuan conductivity adalah micromhos (mhos/S)
1 mS = 1000 mhos
- Satuan TDS (total dissolved solid) adalah ppm (part per
million)/bagian persejuta
TDS ~ 0,65 x conductivity

Hardness :
Merupakan jumlah dari ion calcium dan magnesium dalam air
Kelarutan hardness dalam air berbanding terbalik dengan
temperatur (makin tinggi temperatur makin tidak larut mineral
hardness dalam air)
PH :
pH = jumlah ion hidrogen (H+)dalam air
Skala : 0 14
(H+) = pembawa sifat asam
(OH-) = pembawa sifat basa
pH = 7 = netral ; (H+) = (OH-)
pH < 7 = bersifat asam ; (H+) > (OH-)
pH > 7 = bersifat basa ; (H+) < (OH-)
TUJUAN PROSES PENJERNIHAN
AIR BAKU
Menghilangkan/meminimalkan padatan
tersuspensi (suspended solid).

Membantu mengurangi kandungan besi


dari air baku.
TUJUAN PROSES PENJERNIHAN AIR
BAKU
Menghilangkan/meminimalkan padatan tersuspensi
(suspended solid).
Membantu mengurangi kandungan besi dari air baku.

Bagan Proses Penjernihan Air Baku

Soda Ash

Sedimentation
Sungai Static Sand Filter
Reservoir Basin
Alum Mixer Flocculant
KOAGULASI
Proses netralisasi muatan sehingga partikel-
partikel dapat saling berdekatan satu
sama lain

particles
KARAKTERISTIK KOAGULAN
Kationik, berat molekul rendah hingga
medium.
Menetralkan muatan koloidal/partikel.
Overdosis dapat mengakibatkan
penambahan kembali muatan pada partikel
sehingga terjadi gaya tolak antar partikel.
FLOKULASI
Proses penyatuan antar partikel-partikel
yang sudah saling berdekatan
(a) Koagulasi (b) Flokulasi
FUNGSI BAHAN KIMIA/KESIMPULAN
KOAGULASI : PROSES PEMBENTUKAN FLOK
Coagulant : alum/tawas (Al2(SO4)3)
Coagulant aid : N-3276
FLOKULASI : PROSES PENYATUAN FLOK
Flocculant : polymer berantai panjang = N-8173
Pulv
RANGE pH IDEAL : 6,0 - 7,5
Penyesuai pH : soda ash atau dapat juga
dipakai caustic
PEMBUATAN LARUTAN BAHAN
KIMIA
Konsentrasi larutan alum, soda ash, dan N-3276
berkisar 5%.

Bahan kimia alum dan N-3276 dapat ditempatkan pada


satu wadah untuk diinjeksikan bersama.

Konsentrasi larutan N-8173 berkisar 0,1%.


Pada saat pembuatan larutan, bahan kimia N-8173
dituangkan secara perlahan-lahan sambil pengaduk
dijalankan, guna menghindari terjadinya penggumpalan.
Hal yang harus diperhatikan pada
proses klarifikasi WTP
Titik injeksi bahan kimia.
Volume clarifier (minimal waktu tinggal 3 jam) dan
desain clarifier.
Penentuan dosis bahan kimia dilakukan melalui jar test.
Dosis bahan kimia dapat berubah sesuai dengan kondisi
air baku.
Level sludge harus dijaga minimal/maksimal berkisar 2 -
3 meter dari level air bersih. Sludge dibuang secara
berkala minimal per 1 hari.
Sludge berfungsi sebagai penyaring/penahan flok-flok
yang baru terbentuk.
TITIK INJEKSI BAHAN KIMIA
Titik injeksi alum/N-3276 (sebagai
koagulan) minimal 12 meter dari clarifier.
Jika perlu dapat ditambah static mixer.
Titik injeksi soda ash (penyesuai pH) agak
terpisah dari titik injeksi alum.
Titik injeksi flokulan menjelang unit clarifier.
CLARIFIER

Air bersih
2 -3 m

Valve 1

Sludge Valve 2

Valve 3
Unit Clarifier
Unit Clarifier
Unit Clarifier
PROSEDUR JAR TEST
JAR TEST
Merupakan simulasi dari proses pengendapan
yang terjadi pada unit clarifier.
Waktu 1 5 menit pada proses jar test dapat
berarti 30 menit pada proses pengendapan pada
unit clarifier.
Batasan Kejernihan Air :
Turbidity
- 5 FTU (Formazin Turbidity Unit), maks.
- 5 NTU (Nephelometric Turbidity Unit),
maks.
Color
- 15 PtCo/TCU (True Color Unit), maks
Prosedur Jar Test
1. Pembuatan Larutan
Pembuatan larutan alum/N-3276/soda ash
Ditimbang 10 gram alum/N-3276/soda ash, dan
dilarutkan dalam 1 liter air (larutan alum/N-3276/soda
ash konsentrasi 1%).
Pembuatan larutan flocculant/N-8173 Pulv
Ditimbang 1 gram N-8173 Pulv, dilarutkan dalam 1
liter air (larutan N-8173 Pulv konsentrasi 0,1%). Pada
saat pelarutan, N-8173 Pulv tersebut agar dapat
dituangkan perlahan-lahan sambil diaduk.

2. Diambil sampel air baku dan dimasukkan ke dalam


beaker glass 4 buah masing-masing 1 liter. Kemudian
tempatkan beaker glass tersebut pada peralatan jar
test.
Prosedur Jar Test
3. Kecepatan putaran pengaduk dipilih posisi maksimal.
Diinjeksikan alum dengan variasi dosis misalnya untuk
beaker glass 1 sebesar 30 ppm, beaker glass 2 sebesar
40 ppm, beaker glass 3 sebesar 50 ppm, beaker glass 4
sebesar 60 ppm.
Kemudian diinjeksikan N-3276 sebesar 2 ppm.
Lalu diinjeksikan soda ash sebesar kira-kira - dari
jumlah penginjeksian alum atau diatur sedemikian hingga
pH air berkisar 7.
(Untuk larutan konsentrasi larutan 1%, 1 ml larutan
berarti 10 ppm, sedangkan untuk larutan konsentrasi
0,1%, 1 ml larutan berarti 1 ppm).
Pengadukan dilakukan selama lebih kurang kira-kira 5
10 menit.
4. Kecepatan putaran pengaduk kemudian dikurangi
menjadi lebih kurang 10 20 rpm. Kemudian diinjeksikan
Prosedur Jar Test
5. Pengamatan hasil jar test.
Hal-hal yang harus dievaluasi:
Kecepatan proses pengendapan yang
terjadi.
Kekuatan dari flok yang terbentuk.
Kekompakan dari lapisan padatan.
Kejernihan air.
Jar test dengan hasil terbaik, dosis bahan kimianya dapat
diaplikasikan pada unit klarifier.
Apabila belum diperoleh hasil maksimal, jar test dapat
diulangi dengan meningkatkan dosis bahan kimianya.
Filtration dgn unit Sand Filter :
1) Filter berisi media porous (pasir kwarsa)

2) Menyaring padatan tersuspensi

3) Backwash untuk menghilangkan padatan


tersuspensi yang terakumulasi selama
penyaringan
Row Water Inlet

Top Baffle

Approx. 50% Surface Washer


Freeboard

45 - 90 cm
Filter Media
0.50 - 0.70 mm
Strainer Heads

Filtered Water Outlet 3-4 Layers of


Course Support

Laterals Concrete
Supports Subfill
KOMPOSISI/ISI SAND FILTER
Batu kerikil kasar
Diameter pasir : 2,0 mm 4,0 mm
Komposisi : 25%
Batu kerikil halus
Diameter pasir : 0,8 mm 2,0 mm
Komposisi : 25%
Pasir kwarsa
Diameter pasir : 0,5 mm 0,7 mm
Komposisi : 50%
Apa yang diperlukan untuk
mengoperasikannya
Backwash secara teratur, pada saat
pressure drop 5 psi (0,35 kg/cm2) atau
minimal setiap hari sebelum beroperasi.
Backwash dilakukan selama 10 - 20 menit
atau sampai air keluaran backwash jernih.
Perlu dilakukan inspeksi media secara
teratur terhadap adanya kontaminasi,
kerusakan media dan tebalnya media.
Backwash
Incoming Water

Channeling

Exit Water
Kapasitas dan Ukuran Tangki Sand
Filter/Carbon Aktif
Kejernihan air sangat penting:

Untuk mencegah padatan tersuspensi dari


masalah-masalah yang mungkin timbul di
dalam:
Resin (softener/cation dan anion) > Fouling
Sistem deaerator > Plugging
Boiler > Deposit
Untuk kesehatan bila air dikonsumsi

Anda mungkin juga menyukai