2. Air Tanah
Padatan terlarut tinggi
Padatan tersuspensi rendah
Kandungan besi dan mangan tinggi (besi dan mangan
dapat dikontrol dengan aerasi, oksidasi dengan Cl2)
Kandungan oksigen rendah, dan dapat mengandung gas
sulfida
Relatif konstan secara kualitas dan temperatur
Kualitas air
Kualitas air harus memenuhi 3 syarat :
Syarat fisik
Tidak berwarna, tidak berbau.
Syarat kimia
Tidak mengandung zat kimia yang merugikan manusia
(racun) dan tidak mengurangi efektivitas distribusi pipa-
pipa.
Syarat bakteriologis
Tidak mengandung bakteri maupun organik lain yang
dapat menyebabkan penyakit :Tipus, Kolera, Disentri, Cacingan
dan sebagainya.
Problem pada kualitas air
Problema Penyebab Efek buruk Koreksi
Kesadahan tinggi Garam-garam Membuat pipa Penukaran ion
kalsium dan berkerak, merusak (diproses dengan
magnesium dari air boiler dan juga zeolit)
tanah merusak cucian dan
makanan
Hardness :
Merupakan jumlah dari ion calcium dan magnesium dalam air
Kelarutan hardness dalam air berbanding terbalik dengan
temperatur (makin tinggi temperatur makin tidak larut mineral
hardness dalam air)
PH :
pH = jumlah ion hidrogen (H+)dalam air
Skala : 0 14
(H+) = pembawa sifat asam
(OH-) = pembawa sifat basa
pH = 7 = netral ; (H+) = (OH-)
pH < 7 = bersifat asam ; (H+) > (OH-)
pH > 7 = bersifat basa ; (H+) < (OH-)
TUJUAN PROSES PENJERNIHAN
AIR BAKU
Menghilangkan/meminimalkan padatan
tersuspensi (suspended solid).
Soda Ash
Sedimentation
Sungai Static Sand Filter
Reservoir Basin
Alum Mixer Flocculant
KOAGULASI
Proses netralisasi muatan sehingga partikel-
partikel dapat saling berdekatan satu
sama lain
particles
KARAKTERISTIK KOAGULAN
Kationik, berat molekul rendah hingga
medium.
Menetralkan muatan koloidal/partikel.
Overdosis dapat mengakibatkan
penambahan kembali muatan pada partikel
sehingga terjadi gaya tolak antar partikel.
FLOKULASI
Proses penyatuan antar partikel-partikel
yang sudah saling berdekatan
(a) Koagulasi (b) Flokulasi
FUNGSI BAHAN KIMIA/KESIMPULAN
KOAGULASI : PROSES PEMBENTUKAN FLOK
Coagulant : alum/tawas (Al2(SO4)3)
Coagulant aid : N-3276
FLOKULASI : PROSES PENYATUAN FLOK
Flocculant : polymer berantai panjang = N-8173
Pulv
RANGE pH IDEAL : 6,0 - 7,5
Penyesuai pH : soda ash atau dapat juga
dipakai caustic
PEMBUATAN LARUTAN BAHAN
KIMIA
Konsentrasi larutan alum, soda ash, dan N-3276
berkisar 5%.
Air bersih
2 -3 m
Valve 1
Sludge Valve 2
Valve 3
Unit Clarifier
Unit Clarifier
Unit Clarifier
PROSEDUR JAR TEST
JAR TEST
Merupakan simulasi dari proses pengendapan
yang terjadi pada unit clarifier.
Waktu 1 5 menit pada proses jar test dapat
berarti 30 menit pada proses pengendapan pada
unit clarifier.
Batasan Kejernihan Air :
Turbidity
- 5 FTU (Formazin Turbidity Unit), maks.
- 5 NTU (Nephelometric Turbidity Unit),
maks.
Color
- 15 PtCo/TCU (True Color Unit), maks
Prosedur Jar Test
1. Pembuatan Larutan
Pembuatan larutan alum/N-3276/soda ash
Ditimbang 10 gram alum/N-3276/soda ash, dan
dilarutkan dalam 1 liter air (larutan alum/N-3276/soda
ash konsentrasi 1%).
Pembuatan larutan flocculant/N-8173 Pulv
Ditimbang 1 gram N-8173 Pulv, dilarutkan dalam 1
liter air (larutan N-8173 Pulv konsentrasi 0,1%). Pada
saat pelarutan, N-8173 Pulv tersebut agar dapat
dituangkan perlahan-lahan sambil diaduk.
Top Baffle
45 - 90 cm
Filter Media
0.50 - 0.70 mm
Strainer Heads
Laterals Concrete
Supports Subfill
KOMPOSISI/ISI SAND FILTER
Batu kerikil kasar
Diameter pasir : 2,0 mm 4,0 mm
Komposisi : 25%
Batu kerikil halus
Diameter pasir : 0,8 mm 2,0 mm
Komposisi : 25%
Pasir kwarsa
Diameter pasir : 0,5 mm 0,7 mm
Komposisi : 50%
Apa yang diperlukan untuk
mengoperasikannya
Backwash secara teratur, pada saat
pressure drop 5 psi (0,35 kg/cm2) atau
minimal setiap hari sebelum beroperasi.
Backwash dilakukan selama 10 - 20 menit
atau sampai air keluaran backwash jernih.
Perlu dilakukan inspeksi media secara
teratur terhadap adanya kontaminasi,
kerusakan media dan tebalnya media.
Backwash
Incoming Water
Channeling
Exit Water
Kapasitas dan Ukuran Tangki Sand
Filter/Carbon Aktif
Kejernihan air sangat penting: