Proses Aerasi Hasil dekomposisi zat organik (C, H, O, N) oleh mikro-organisme (mo), kemudian larut kedalam air, shg
air mengandung CO2. Gas CO2>10mg/l menyebabkan pH air menjadi rendah dan air menjadi korosif
C , H , O, N CO2 NH 3 CH 4
Udara
Proses Koagulasi / Flokulasi
adalah proses secara kimia untuk memisahkan partikel koloid dari dalam air dengan cara
menambahkan bahan koagulan sebelum dilakukan proses pengendapan material koloid
Ukuran partikel koloid sangat kecil, sekitar 0,001 – 0,1 mikron kecepatan pengendapannya sangat kecil.
(Partikel koloid dengan ukuran besar yang diameternya 0,1 mikron mempunyai kecepatan pengendapan sebesar
0,3 m/tahun)
Proses Koagulasi:
• Penambahan bahan kimia koagulan (misal: garam aluminium (Aluminium Sulfat) dan garam besi (Ferosulfat ,
Feri sulfat dan Feri klorida), polimer yang berfungsi sebagai coagulant aid .misal PAC Al10(OH)15CL15.
• Aluminium Sulfat (Al2(SO4)3) atau yang sering disebut Alum merupakan bahan koagulan yang sering digunakan
dalam pengolahan air karena harganya murah dan mudah diperoleh di pasaran.
• Terjadi reaksi bahan koagulan dalam air
• Pengadukan cepat dilakukan
• Terjadi destabilisasi partikel koloid membentuk gumpalan (flok) yang besar dan memperbesar kecepatan
pengendapan.
10 10 10 9 10 8
10 7
10 6 10 5 10 4 10 3 10 2
Membran
F. kertas Filter pasir
- - -
PARTIKEL STABIL
PENAMBAHAN KOAGULAN KURANG
PARTIKEL KOAGULAN
AIR KOTOR
- - -
+ +
PARTIKEL STABIL
KONDISI OPTIMUM: PENAMBAHAN KOAGULAN TEPAT PENAMBAHAN KOAGULAN BERLEBIH
AIR KOTOR -
+
- - -
+ + +
+
- -
+ +
Endapan floc
(alum)
Proses Sedimentasi
Pengadukan cepat
Pengadukan lambat
Efluen
Pembubuhan KOAGULAN
Influen
1 2 3 4 5 6
Volume air sampel = 500 ml; Volume alum = 6 ml; Dosis / konsentrasi alum = 10 mg/l
FILTRA
SI
• Filtrasi adalah proses pemIsahan partikel-partikel padatan dalam air limbah yang
melewati medium berpori (poreous) dari bahan butiran (granular) dengan diamerer
butiran tertentu dan disusun pada ketebalan tertentu.
• Filter digunakan untuk menyaring secondary efluen yang belum diolah dan yang
telah diolah secara kimiawi.
• Tujuan filtrasi adalah untuk memisahkan partikel-partikel padat atau zat-zat yang
berupa partikel koloid, bahan organik penyebab bau, warna, rasa dan
mikroorganisme seperti ganggang dan jamur termasuk bakteri.
• Bahan filter yang digunakan biasanya pasir (sand filter) atau batuan yang berpori
(ziolit). Ketebalan lapisan filter yang umum digunakan untuk penyaringan air
bervariasi antara 0,6-0,75 m (Peavy, 1986), sedangkan laju filtrasi 250 l/m2/jam
FILTRA
SI
Efluen
BAK FILTRASI
25-30 cm
Absorpsi Adsorpsi
Koagulasi dengan pengaduk
Hidrolik
Pengadukan
Air
Bersih
Efluen dari
saringan
pasir
B
Filter pasir
DENAH BAK KOAULASI-FLOKULASI-DAN FILTRASI
POT A-A
POT B-B
Contoh Fluktuasi Pemakaian Air
DESAIN (VOLUME) BAK SEDIMENTASI:
KEBUTUHAN TAWAS:
= Q (liter/jam) x DTO (mg/liter) = mg/jam = mg/hari = kg/hari
•Bahan filter yang digunakan biasanya pasir (sand filter) atau batuan yang berpori (ziolit).
•Ketebalan lapisan filter yang umum digunakan untuk penyaringan air bervariasi antara 0,6-0,75 m (Peavy,
1986),
• Laju filtrasi 250 l/m2/jam
LUAS FILTER :
= Q (liter/jam) / Laju Infiltrasi (liter/m2/jam) = m2