AI - 02
Disajikan oleh:
Air Danau
Air Sungai
SUMBER AIR Air Tanah
Air Hujan
Air Laut
Keberadaan air umumnya tidak murni krn sifat air sbg pelarut,
terdapat jenis “kotoran/impurities” pada air yg tidak diinginkan
meliputi:Bahan organik dan anorganik terlarut, Gas terlarut,
seperti SO2 dan CO2, Turbidity (kekeruhan), Warna, rasa dan Bau,
Mokroorganisme
Air Sanitasi
UNIT
Air Proses
Air Baku PENGOLAHAN
Air Pendingin
AIR
Air Umpan Boiler
PENGOLAHAN AIR
Tujuan
Memperoleh kualitas air yang sesuai dengan peruntukannya
Pengolahan Internal
Pengolahan yang dilakukan pada titik penggunaan/dalam
proses
METODA PENGOLAHAN AIR
Pengolahan Fisika
Memisahkan padatan kasar
Memisahkan padatan tersuspensi
Memisahkan minyak / lemak
Pengolahan Kimia
Pengendapan zat terlarut / tersuspensi dengan penambahan
bahan kimia (koagulan)
Menghilangkan bahan - bahan racun
Menghilangkan bau / rasa (dengan karbon aktif)
PROSES PENGOLAHAN AIR
Pelunakan/ Penampung
Demin Filtrasi
Softening air bersih
Presipitasi
Screening
Transfer gas
Sedimentasi/flotasi
Ion exchange
Reverse osmosis
Filtrasi/microstraining
Elektrodialisis
Koagulasi kimiawi
Adsopsi
Biological oxidation
PRE TREATMENT
Tujuan :
Memisahkan bahan yang mengapung (mis. Minyak, lemak,
serat, dll.)
a. Screening
Untuk mengambil / memisahkan material padat
b. Preaerasi
Tujuan :
Menghilangkan bau
Meratakan suspensi padatan (solid)
Menurunkan BOD / COD
Meningkatkan efisiensi pengolahan
c. Skimming
Baffle
Material terapung
Inlet Inlet
outlet
outlet
(a) (b)
Skimmer dengan Skimmer dengan
baffle beda elevasi
c. Preaerasi
Prinsip :
Aliran udara dapat meningkatkan proses / reaksi
biologis dan sekaligus bahan ringan yang dapat
naik ke permukaan (mudah dipindahkan)
Peralatan :
Udara dari kompresor dialirkan lewat distributor
yang dipasang di dasar tangki
Sistem Preaerasi
Udara
Kompresor
Distributor
Pengendapan Awal
Untuk air baku yang berasal dari sungai, biasanya
keruh, maka diperlukan proses pengendapan awal
dalam bak-bak penampung.
Peralatan :
Dapat berupa saluran panjang (kanal)
Bak penampung
Saluran berbelok (beberapa unit)
Pengendapan Awal
Air Air
masuk keluar
KOAGULASI - FLOKULASI
KOAGULASI
Peristiwa penambahan bahan kimia (koagulan)
kedalam dispersi koloid (partikel) sehingga terjadi
destabilisasi partikel dan terbentuk gaya tarik
antar partikel terbentuk flok (gumpalan).
+ +
Partikel +
+ Koagulan
- -
+ +
+
Gambar : Destabilisasi partikel
KOAGULASI - FLOKULASI
KOAGULASI (lanjutan..)
Setelah terbentuk flok, maka terjadi
penggabungan antar flok dan membesar
(gumpalan)yang mudah mengendap Peristiwa
“flokulasi”
Pada saat flokulasi ini sering ditambahkan
koagulan bantu (Coagulan aid), misal :
polielektrolit yang berfungsi memberikan
jembatan/jaringan antar partikel terbentuk flok
yang relatif besar dan mudah mengendap
Pengadukan yang cepat
diperlukan untuk
Diusahakan dengan :
mendistribusikan koagulan • motor driven impellers yang dipasang
pada kolam kecil dimana koagulan
secara uniform dalam cairan dimasukkan ke dalamnya
• Memberikan koagulan pada beberapa
titik turbulensi
• in-line static mixers
• Menggunakan baffled chambers atau
channels atau hydraulic jumps
SISTEM KOAGULASI-FLOKULASI-PENGENDAP
Koagulan Polielektrolit
Air
jernih
Suspensi
Koloid
Lumpur/
Bak Bak
sludge
Koagulator Flokulator Bak
Pengendap
Pengadukan Pengadukan
cepat ±100 rpm lambat ± 30 rpm Waktu ± 3-4 jam
selama ± 3 menit selama ± 15 menit
KOAGULAN
+ 18 H2O
Pada suasana asam : K = 1,9 x 10-33
+3 (Al )(OH )
- 3
Keuntungan :
Menghasilkan flok yang kuat
Flok mengendap sangat baik, sehingga mengurangi
beban filter
pH koagulasi yang bail pada pH 6 – 9 dan pada pH 3,5
juga terjadi flok yang kompak dari hidrat ferric oxide
yang tidak larut dalam air yang alkalis
Efektif untuk menghilangkan warna
KOAGULAN BANTU
(COAGULAN AID)
Untuk meningkatkan efisiensi proses koagulasi utama
Activated Silica
Polyelektrolit
Natrium Alginat
Etc..
KOAGULAN BANTU
(COAGULAN AID)
Clay (Bentonit)
Digunakan untuk pengolahan air yang berwarna
Activated
Untuk pengolahan air yang keruh, berwarna, kandungan zat
organik >> & suspended matter >>
Polyelektrolit
Senyawa polymer yang mempunyai gugus karboksil, amino atau
sulfonat
a. Polyelektrolit Kationik
CH2 n+
CH CH CH2
CH2 + CH2
N
CH3 CH3
KOAGULAN BANTU
(COAGULAN AID)
b. Polyelektrolit non-ionik :
NH2 n
c. Polyelektrolit anionik : -n
CH2 CH2
O- n
KOAGULAN BANTU
(COAGULAN AID)
Faktor yang Berpengaruh pada Koagulasi -
Flokulasi
Macam / jenis koloid dalam air
pH larutan
Jenis & dosis koagulan yang ditambahkan
Penambahan koagulan bantu
Waktu operasi, pengadukan pada bak koagulasi-flokulasi
? mL/det
BM Al2(SO4)3
X berat Al2(SO4)3.17 H2O
BM Al2(SO4)3.17 H2O
= (342/648)*100 g = 52,8 g
CONTOH PERHITUNGAN
c. Kebutuhan larutan Al2(SO4)3 (lanjutan ….)
Berat air dalam Al2(SO4)3.17 H2O = (100 – 52,8) = 47,2 g H2O
4(ρp ρ)g
Kecepatan pengendapan (ut) : ut Dp
3CDρ
PENGENDAPAN
(SEDIMENTATION)
HUKUM NEWTON (lanjutan …)
Dp2 (ρp ρ)g
Aliran laminer NRe < 1 (ut) : ut
18 m
p : densitas partikel
: densitas cairan
µ : viskositas larutan
g : percepatan gravitasi
Dp: diameter partikel
CD : koefisien hambatan (drag coefficient) fungsi dari NRe
PENGENDAPAN
(SEDIMENTATION)
Bilangan Reynold NRe didefinisikan :
ρ Dp v
NRe
m
: densitas partikel
v : densitas cairan
µ : viskositas larutan
Dp: diameter partikel
PENGENDAPAN
(SEDIMENTATION)
Waktu Tinggal (Detention Time)
inlet Outlet
(a) atas
inlet vd Outlet
ut
(b) samping
Endapan keluar
PENGENDAPAN
(SEDIMENTATION)
Tube Settler
Tube settler
Air Kemiringan 60°
masuk
Air
Flokulator
keluar
Lumpur/
sludge
PENGENDAPAN
(SEDIMENTATION)
Rapid Flow Treatment
Koagulan Pengaduk
Effluent
(outlet) Influent
(inlet)
Discharge Drain
(lumpur) (Lumpur)
Skema Pengolahan Air
PENYARINGAN (FILTRATION)
SAND FILTER
Air keruh
Pasir ± 65 cm
Kerikil ± 20 cm
Koral ± 15 cm
Penahan/grid
Air jernih
PENYARINGAN
(FILTRATION)
Penahan : plat SS, keramik atau beton
Pasir Halus
Pasir Kasar
Note
Process Water
steam kondensat
Nitrate, NO3 - - 30 30 - -
Phosphate, PO4 - 50 4 4 5 5
Dissolved solid 35.000 35.000 1.000 1.000 35.000 35.000
Suspended solid 15.000 15.000 1.500 15.000 250 250
Hardness (CaCO3) 5.000 5.000 850 850 7.000 7.000
Alkalinity (CaCO3) 500 500 500 500 150 150
Acidity (CaCO3) 1.000 1.000 0 200 0 0
pH (unit) - - 5 – 8,9 3,5-9,1 5 – 8.4 5 – 8.4
Color (unit) 1.200 1.200 - 1.200 - -
Organic (methylene blue active 2 10 1.3 1,3 - 1.3
substance)
100 * 100
CCl4 extract 100 100 *
COD (O2) 100 500 - 100 - 200
COD (O2) - - - - - -
Temperatur oF - - 95 - - 100
Lime-Soda Softening
Reaksi :
3 Ca(HCO3)2 + 6 NaOH 3 CaCO3 + 3 Na2CO3 + 6 H2O
Reaksi :
3 CaHPO4 + 3 NaOH Ca3(PO4)2 + 3 Na2PO4 + 3 H2O
Penghilangan non-carbonat :
Kelarutan Mg(OH) <<< pada pH ~ 9,5 – 10,5
2
Reaksi
: Ca(HCO ) + Ca(OH) berlangsung baik pada
3 2
3 2
2
suhu 60 - 70 °C Ca(HCO ) menjadi CaCO 3
Catatan :
Cold Lime Softening dapat menurunkan kesadahan air
sampai 50 – 70 ppm
Cocok untuk aplikasi pada air pendingin & air bersih
2. Hot Process Softening :
Sangat efektif untuk menurunkan kesadahan air
Wash-water return
Treated-water outlet
Wash water to filter
Raw water inlet
Sludge
meter
timer
To boiler
Sludge
blowoff
Chemical feed To waste Wash Filter
pump
PENUKAR ION (ION EXCHANGE)
Regenerasi :
Betuk : butitan
Ukuran butiran : 0,3 – 1,2 mm (basah)
Kerapatan : 800 – 900 gram/liter resin basah
Daya penukaran : sampai 90 gr CaCO3/ liter resin
Kapasitas total : 4,75 meq/gram resin kering
Jumlah regenerant : sampai 300 gr NaCl/liter resin
Konsentrasi regenerant : 8 – 10 %
Kebutuhan air pencuci : 4 – 7 liter air/liter resin
ION EXCHANGE
Wash watercollector
Ion
exchange Pressure
unit water
Exchange
material
Backwash
Inlet outlet
Meter Ejector
Outlet
Regenerant
Supporting bed tank
To waste
PROSES DEMINERALISASI
Tujuan : Menghilangkan bahan mineral (kation maupun
anion) yang keberadaannya dalam air dapat
mengganggu operasional boiler/ketel
Penukar Kation :
R-H + MZ RM + HZ
Regenerasi :
Air vent
Water inlet
Wash water
collector and
inlet distributor
Caustic for
Mixed bed anion exchange
ion exchanger
shell
Interface collector
and distributor
Air for
mixing Treated water
outlet
PROSES DEGASIFIKASI DAN AERASI
Proses Degasifikasi
Tujuan : Menghilangkan gas-gas terlarut dalam
air (seperti CO2 & gas-gas berbau)
Prinsip proses :
Air dimasukkan ke dalam tangki deaerasi
Tangki divakumkan dengan "steam jet ejector"
Kondisi vakum, oksigen terdegasifikasi keluar dari
air, sehingga air bebas dari oksigen
DEARASI
Air and vapor Steam inlet
take off Cooling water
Inlet
distributor
Steam jet
Drains
Float
cage
Air and stream
discharge
Hot well
Inlet-level To pump
control
TERIMA KASIH