Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat utama di Indonesia. Saat ini penakit diare adalah penyebab utama kematian
nomor 2 kematian balta. Diare merupakan kondisi di mana anak mengalami buang air besar
(BAB) cair lebih dari tiga kali sehari. Keadaan ini dapat disebabkan oleh infeksi seperti
virus, bakteri, parasit, dan jamur, atau non-infeksi seperti alergi dan intoleransi makanan.
UPTD Puskesmas Segiri sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berupaya untuk
mengendalikan penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Segiri. Wilayah kerja Puskesmas
segiri terdiri dari dua kelurahan yaitu, kelurahan Sidodado dan dadimulya, dimana secara
umum memiliki ragam penduduk yang bervariasi dengan mata pencaharian, ASN,
pedagang, pekerja buruh lepas, dan pekerja tambang. Penduduk pendatang pun banyak
bertempat tinggal di kedua Kelurahan wilayah kerja Puskesmas Segiri.
Planning Of Action (POA) ini dibuat sebagai bagian dari kegiatan manajemen
Puskesmas berdasarkan hasil analisa capaian kegiatan tahun 2022 dan masukan kebutuhan
masyarakat. POA ini telah disepakati dalam kegiatan Lokakarya Mini tingkat Puskesmas
yang selanjutnya sebagai acuan dalam perencanaan kegiatan Program Diare.
BAB II
ANALISIS SITUASI

1. KEADAAN UMUM.
Karakteristik penduduk Kelurahan Sidodadi dan Dadimulya

Karakteristik tenaga kesehatan Puskesmas Segiri

No Jenis Ketenagaan Yang Status Keterangan


ada Kepegawaia
n
A Puskesmas Induk      
1 Dokter 5 5 ASN Ruang Pelayanan Umum,
Lansia, Anak
2 Dokter Gigi 1 1 ASN  Ruang Pelayanan Gigi
3 Perawat Gigi 1 1 ASN Ruang Pelayanan Gigi
4 Perawat 9 7 ASN Ruang Pelayanan Umum,
2 PTTH Lansia.
5 Bidan 7 5 ASN Ruang Pelayanan
2 PTTH Imunisasi, Anak, KIA, KB
6 Nutrisionist 1 1 ASN Ruang Pelayanan Gizi
7 Sanitarian 2 2 ASN Ruang Pelayanan Kesling
8 Analis Kesehatan 2 1 ASN Ruang
1 PTTH Pelayanan Laboratorium
9 Apoteker 0    Belum Ada
10 Asisten Apoteker 2 1 ASN Ruang Pelayanan Obat
1 PTTB
11 Administrasi 11 4 ASN
7 PTTH
12 Pelaksana kebersihan 2 2 PTTH

2. Populasi dan Kelompok Beresiko


Kasus diare terdapat di seluruh kelompok masyarakat dengan prevalensi terbanyak di populasi
yaitu umur di atas 5 tahun, penyebabnya antara lain:
a. Masyarakat cenderung mengabaikan pola hidup sehat dan bersih
b.Adanya kecenderungan membeli makanan dari luar rumah dimana kebersihannya tidak
terjamin
c. Belum menjadi budaya cuci tangan sebelum dan sesudah makan
Dengan berkembangnya praktek mandiri, took obat dan apotek menyebabkan masyarakat
enggan melaporkan kasus diare yang terjadi di keluarganya.

3. Lokasi Hot Spot/Peta kasus


Lokasi hot spot merupakan tempat yang merupakan tempat terjadinya kasus diare di wilayah
kerja Puskesmas Segiri, yaitu hampir seluruh Rt wilayah ke dua keluarahan terpapar penyakit
diare ini.

4. Fasilitas Kesehatan
Dengan kemajuan transportasi, tehnologi dan menjamurnya fasilitas kesehatan maka
masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Segiri mudah untuk mencari alternatif
pertolongan bila terjangkit penyakit diare diare, misalnya ke Puskesmas, Praktek mandiri atau
apotek. Oralit yang disediakan di posyandu kebanyakan kurang dimamfaatkan oleh masyarakat
karena pertimbangan bahwa oralit sekarang mudah didapatkan bukan hanya di posyandu.
B A B III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM

Hasil Kegiatan Program Diare Di Puskesmas Segiri Tahun 2022


TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
NO JENIS TARGET
ABS % ABS % ABS %
Target Program Diare
- Jumlah Penemuan kasus diare
938 100 176 18,75 762 81,75
semua umur
- Jumlah Penemuan kasus diare
1 457 100 59 12,90 516 87,10
balita
- Cakupan pemberian Oralit 100 235 100 0 0
- Cakupan Pemberian Zink 100 59 100 0 0

Program Penyakit Diare Puskesmas Segiri selama tahun 2022 telah melakukan kegiatan penyuluhan
sebagai berikut :
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Peserta
1 Penyuluhan Diare di TK Bulan Februari TK Wilayah Kerja Seluruh murid
dan Agustus Puskesmas Segiri TK masing
masing
2 Penyuluhan SD Bulan Februari Ruang kelas I anak
dan Agustus SD
BAB IV
ANALISA PERMASALAHAN

1. Identifikasi Masalah
No Jenis Masalah Kesenjangan
1 Jumlah Penemuan kasus untuk semua umur
81,75 %
tidak mencapai target
2 Jumlah Penemuan kasus untuk umur < 5 tahun
87,10 %
tidak mencapai target
3 Tingginya kasus Diare di wilayah kerja
176 kasus
Puskesmas Segiri tahun 2022
4 Penyakit berpotensi tejadi KLB

2. Menetapkan Prioritas Masalah dengan USG


Urgency Seriousness Growth
No Masalah Jumlah
(U) (S) (G)

1 Jumlah Penemuan kasus 1 2 2 5


untuk semua umur tidak
mencapai target
2 Jumlah Penemuan kasus 1 2 3 6
untuk umur < 5 tahun tidak
mencapai target
3 Tingginya kasus Diare di 3 3 3 9
wilayah kerja Puskesmas
Segiri tahun 2022
4 Penyakit berpotensi tejadi 4 4 5 12
KLB

Berdasarkan metode USG maka yang menjadi prioritas masalah Program Penyakit Diare adalah
1. Penyakit diare berpotensi tejadi KLB
2. Tingginya kasus Diare di wilayah kerja Puskesmas Segiri tahun 2022
3. Jumlah Penemuan kasus untuk umur < 5 tahun tidak mencapai target
4. Jumlah Penemuan kasus untuk semua umur tidak mencapai target
3. Analisis Penyebab Masalah

Masalah penyakit diare berpotensi terjadi KLB

Masalah tingginya kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Segiri


Penemuan kasus untuk umur < 5 tahun tidak mencapai target

Penemuan kasus untuk semua umur tidak mencapai target


4. Menetapkan Pemecahan Masalah

No Prioritas masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan masalah Pemecahan masalah terpilih Keterangan
1 Penyakit diare berpotensi tejadi KLB Diperlukan surveilen -Lakukan pengamatan penyakit - Melakukan pengamatan
mingguan secara ketat diare secara minggu penyakit diare setiap minggu
-Buat grafik min max untuk - Membuat grafik min max pola
analisis prediksi kenaikan kasus lima tahunan
-Lakukan penemuan kasus sedini -Melakukan penemuan kasus
mungkin sedini mungkin
-Berikan layanan pada pasien -Memberikan layanan pada
diare seduai standar pasien diare seduai standar

Kurang standarnya sitem - Lakukan koordinasi dengan PJ - Melakukan koordinasi dengan


pencatatan penyakit diare Ruang layanan untuk melakukan PJ Ruang layanan agar
di masing- masing ruang pencatatan sesuai standar melakukan pencatatan sesuai
layanan standar
2 Tingginya kasus Diare di wilayah Kurang kesadaran untuk - Lakukan penyuluhan kepada - Melakukan penyuluhan
kerja Puskesmas Segiri tahun 2022 melakukan hidup bersih masyarakat tentang prilaku kepada masyarakat tentang
dan sehat hidup bersih dan sehat prilaku hidup bersih dan
sehat
Penjual makanan yang - Lakukan penyuluhan ke[ada
kurang bersih penjual makanan dan minuman
agar menjaga kebersiahan
makanan yang dijual
3 Jumlah Penemuan kasus untuk umur Pasien diare tidak semua Lakukan koordinasi dengan kader Melakukan koordinasi dengan
< 5 tahun tidak mencapai target ke puskesmas untuk m elaporkan kasus diare ke kader untuk m elaporkan kasus
puskesmas diare ke puskesmas
4 Jumlah Penemuan kasus untuk Pasien diare tidak semua Lakukan koordinasi dengan kader Melakukan koordinasi dengan
semua umur tidak mencapai target ke puskesmas untuk m elaporkan kasus diare ke kader untuk m elaporkan kasus
puskesmas diare ke puskesmas
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

Pembahasan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Penyakit Diare dilakukan melalui
rapat tim RPK. Setelah tim menyetujui maka usulan didiskusikan kembali di tingkat puskesmas
dalam rapat lokakarya mini puskesmas. Pemilihan usulan kegiatan yang dapat dilaksanakan akan
ditentukan berdasarkan kondisi kemampuan sumber daya puskesmas (tenaga, dana, dan
peralatan).
RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM PENYAKIT DIARE

WAKTU
TARGET PENANGGUNG MITRA PELAKSANAAN KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KEBERHASILAN PEMBIAYAAN
DANA ALAT TENAGA
1 Penyuluhan 1.  Meningkatkan pengetahuan Masyarakat Masyarakat Suwarno, SKM Transport 3 Laptop, LCD 2 org 1 x setahun Rp. peserta Dana
kesehatan di masyarakat tentang penyakit diare yang keg x 2 org x proyektor, 2.280.000,- memahami BOK/BLUD
posyandu 2. Memberikan pengetahuan cara berkunjung Rp. 50.000,- leaflet 70% materi
tentang diare mencegah dan mengatasi penyakit ke posyandu Makan yang diberikan
diare minum 30 x
3 keg x Rp.
43.000,-
Snack 30 x 3
keg x Rp. Kader
23.000,- Posyandu
2 Penyuluhan 1. Meningkatkan pengetahuan muris SD Anak Sd Siswa-siswi Suwarno, SKM Transport 2 orang 1 x setahun  Rp. 1.900.000 peserta Dana
Kesehatan dan TK tentang penyakit diare dan TK kelas 1 SD 10 keg x 2 memahami BOK/BLUD
tentang diare di 2. Memberitahu bahaya penyakit diare dan TK ( 5 SD org x Rp. 70% materi
sekolah/TK dan 5 TK) 50.000,- yang diberikan
Doorprize
10 keg x 3
bungkus x Kepala
Rp. 30.000 sekolah
dan guru
3 Penyelidikan Melakukan Penyelidikan epidemiologi Kasus diare Daire sedang Suwarno, SKM Transport 2 2 org 16 kasus Rp. 800.000,- Terlaksananya Dana
Epidemiologi pada kasus diare balita usia < 5 - berat pada org x 16 setahun 16 kali kegiatan BOK/BLUD
tahun kasus usia< 5 kasus x Rp. penyelidikan
Ketua Rt,
tahun 50.000,- epidemiologi
kader
Form PE diare posyandu pada kasus diare

Anda mungkin juga menyukai