Anda di halaman 1dari 14

BAB II

REKAYASA

WIRAUSAHA PRODUK TEKNOLOGI ALAT TRANSPORTASI DAN


IMPLEMENTASI LOGISTIK

A. Spesifikasi Kewirausahaan
a. Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha berasal dari dua kata yaitu wira dan usaha. Wira yang artinya pahlawan,
unggul, pejuang, manusia unggul. Sedangkan usaha berarti bekerja, berbuat sesuatu. Maka
dari itu, wirausaha adalah kegiatan usaha atau suatu bisnis yang kegiatannya dibebankan
kepada pelaku usaha atau wirausahawan terutama dalam hal membuat produk baru,
menentukkan bagaimana cara produksi baru, menyusun suatu operasi bisnis serta mengatur
permodalan usaha. Pelaku wirausaha dikenal dengan sebutan wirausahawan atau
enterpeneur. Wirausaha memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai
lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah. Adapun pengertian kewirausahaan menurut
para ahli.
1) J.B Say (1803)
Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang
dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah
menjadi tinggi.

2) John F. Burgess (1993)


Wirausaha adalah seseorang yang mampu melakukan pengelolaan,
mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko dalam menciptakan peluang
usaha dan usaha yang baru.

3) Josep Schumpeter
Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi
baru atau mengolah bahan baku yang baru.
4) Effendy
Wirausaha adalah orang atau individu yang melaksanakan proses penciptaan
kesejahteraan atau nilai tambah, melalui penoleran atau penetasan gagasan dengan
memadukan sumber daya dan merealisasikan tersebut menjadi kenyataan

5) Ahmad Sanusi
Wirausaha adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis

b. Karakteristik Seorang Wirausahawan


Dalam bisnis ada banyak hal yang perlu diatur oleh wirausahawan baik itu produksi
maupun laporan keuangan. Setiap proses bisnis adalah yang yang sangat penting dan tidak
bisa dilewatkan begitu saja. Untuk memudahkan pekerjaan dan tetap bisa fokus dalam
bisnis, para wirausahawan harus membangun rasa kepercayaan kepada orang lain. Untuk
membangun usaha atau bisnis tersebut tentunya sikap dan perilaku wirausaha harus bekerja
keras agar dapat membuat bisnis yang lancar serta mampu membuat produk yang bisa
diterima oleh target pasar. Jika ingin menjadi wirausahawan yang sukses, ada beberapa
sifat-sifat seorang wirausaha yang perlu dimiliki dalam menjalani bisnisnya.
1. Kepemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, keteladanan,
kepeloporan. Selalu menampilkan produk dan jasa baru yang berbeda sehingga
dapat menjadi pelopor baik dalamproses pemasaran maupun disaat proses
produksi sekalipun.

2. Pantang Menyerah
Dalam membangun sebuah bisnis, selalu ada tantangan dan kegagalan.
Membangun dan menjalankan sebuah usaha tidaklah mudah. Sifat pantang
menyerah harus dimiliki oleh wirausahawan agar tidak mudah menyerah jika
mengalami suatu kegagalan.
3. Percaya Diri
Percaya diri adalah salah satu langkah awal untuk memulai sebuah usaha.
Kepercayaan diri menandakan jika seorang wirausahawan siap menghadapi
segala rintangan kedepannya dalam suatu usaha.

4. Disiplin
Seorang wirausahawan harus mempunyai karakter yang disiplin. Maka dari
itu, dapat memperlihatkan bahwa seorang wirausahawan bekerja keras untuk
melakukan apapun dalam urusan bisnis dan teratur dalam menjalankan usaha.

5. Berani Mengambil Risiko


Hal penting dalam berbuat sesuatu yang baru adalah berani mengambil
risiko dalam sebuah tantangan dalam menjalani bisnis atau usaha. Seorang
wirausaha menyukai usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan.

c. Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Seorang Wirausahawan


Memulai sesuatu yang baru tidaklah mudah. Mental pengusaha dibentuk sejak awal
sebelum membangun suatu usaha. Maka dari itu kegagalan tidak luput dari seorang
wirausaha. Berikut beberapa penyebab keberhasilan dan kegagalan seorang wirausaha.
Penyebab keberhasilan
1. Kerja keras
2. Kerja sama dengan orang lain
3. Berpenampilan yang baik
4. Mampu membuat keputusan
5. Dapat berkomunikasi dengan baik

Penyebab kegagalan

1. Kurangnya dana untuk modal


2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis
3. Tidak adanya perencanaan yang tepat
4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang dijalani
B. Perencanaan dan Perkembangan Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
a. Sejarah Perkembangan Transportasi
Perubahan perkembangan transportasi memanglah terjadi dengan sangat perlahan,
perubahan tidak langsung terjadi secara langsung melainkan terjadi secara perlahan-
lahan hingga sampai pada perubahan di transportasi udara, laut, maupun darat seperti
yang ada sekarang.
Sejak zaman dulu sebelum transportasi ditemukan, manusia berpindah tempat
dengan berjalan kaki ke tempat yang dekat ataupun tempat yang jauh. Namun mulai
berkembang seja 3500 SM dimana roda mulai ditemukan mulailah perkembangan ilmu
transportasi di dunia
Untuk memudahkan manusia dalam berpindah tempat mulai adanya pemikiran-
pemikiran tentang penemuan roda. Sebelum trasnportasi berkembang, manusia selalu
melakukan aktivitasnya dengan berjalan kaki. Seiring dengan berjalannya waktu,
zaman pun semakin maju yang ditandai dengan ditemukannya transportasi. Ada yang
mengatakan bahwa roda ditemukan sejak 3500 SM tetapi sejak zaman Mesopotamia
ada juga yang mengatakan bahwa roda ditemukan pada 300 tahun sebelum
mesopotamia. Yang menjadi cikal bakal dunia transportasi seperti yang terjadi
sekarang ini adalah penemuan roda itu sendiri. Selanjutnya sejak zaman Neolitikum
mulai terjadi perkembangan berupa ditemukannya kaal yang bisa digunakan untuk
transportasi di laut. Kapal ditemukan sejak 10000 tahun yang lalu. Kayu, bambu,
batang-batang kayu adalah bahan utama dalam pembuatan kapal itu sendiri di zaman
itu. Untuk alat penggeraknya manusia pada zaman tersebut menggunakan dayung atau
batang pohon pipih yang digunakan dengan bantuan layar sebagai alat dorong dengan
bantuan angin. Namun sejak tahun 1770-an James Watt mulai menemukan yang
namanya mesin uap. Mulai dari sinilah terjadi perkembangan di dunia perkapalan yang
digunakan untuk transportasi laut.
Sumber google

Selain berjalan kaku dan penemuan roda, dunia transportasi darat juga dibantu
dengan adanya transportasi kuda atau pemanfaatan sumber daya yang ada untuk
berpindah tempat dan juga digunakan untuk mengangkut barang keperluan rumah
tangga ataupun berkebun pada saat itu. Kuda digunakan sebagai alat transportasi sejak
2000 SM. Kuda digunakan sebagai alat transportasi pada saat perjalanan-perjalanan
jauh oleh manusia
Selanjutnya untuk transportasi udara. Balon udara adalah cikal bakal penemuan
transportasi udara itu sendiri. Pada tahun 1782, Joseph dan Jacques Etienne untuk
pertama kalinya berhasil menerbangkan balon udara hingga ketinggian 300 meter.
Setahun kemudian, Etienne mencoba menaikkan bebek, domba, dan ayam ke balon
udara terebut. Hebatnya, balon udara berhasil terbang hingga setinggi 500 meter. Sejak
saat itu, balon udara mulai digunakan untuk membawa manusia. Setelah balon udara,
tahun 1903 Orville dan Wilbur Wright merancang sebuah pesawat terbang. Rancangan
pesawat itu dibuat hingga berkali-kali, sampai akhirnya pesawat terbang mereka
berhasil mengangkut penumpang didalamnya.

b. Jenis-Jenis Transportasi
1) Teknologi Transportasi Darat
Sumber google

Teknologi transportasi darat adalah suatu transportasi kendaraan yang berjalan


menggunakan jalan darat untuk mengankut barang ataupun orang. Alat angkutan darat ada
yang masih tradisional dan ada juga yang sudah modern.

Angkutan darat dibedakan menjadi dua jenis yaitu ada yang bermesin dan tidak
bermesin yang masih digunakan hingga sekarang. Angkutan yang tidak bermesin bersifat
tradisional dan berlangsung sejak dahulu misalnya sepeda, becak, delman, gerobak dan
masih banyak lainnya

2) Teknologi Transportasi Air

Sumber google

Teknologi transportasi air adalah sebuah pengangkutan melalui air yang meliputi
angkutan sungai, danau, selat, dan juga laut. Alat angkutan yang berada di air juga ada
yang sederhana dan juga modern.

Masyarakat pada masa lalu masih menggunakan alat transportasi air yang masih
sederhana sehingga masyarakat bisa membuat transportasi itu sendiri dari bambu seperti
rakit, perahu dayung, dan perahu layar. Rakit dan perahu dayung dapat digerakkan dengan
menggunakan tenaga manusia, sedangkan perahu layar dapat digerakkan dengan
menggunakan tenaga angin dan tenaga manusia.

Seiring banyaknya ditemukan mesin bermotor, masyarakat kini menggunakan


perahu bermotor dan kapal sebagai sarana dan prasarana alat transportasi air. Kapal-kapal
sekarang dapat mengangkut barang yang banyak sampai berton-ton serta dapat menempuh
jarak yang cukup jauh, bahkan kini sekarang kapal besar bisa dapat digunakan untuk
mengantar manusia ke tempat lain.

3) Teknologi Transportasi Udara

Sumber google

Lalu teknologi transportasi udara adalah jenis teknologi kendaraan atau sarana
dalam bertransportasi yang beroperasi di udara layaknya sebuah pesawat terbang. Pesawat
terbang umumnya mampu terbang di udara atau di atmosfer dan umumnya juga digunakan
untuk mengangkut orang maupun barang.

4) Sumber daya , material, teknik dan ide usaha


Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material,
peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah
wirausaha dikenal dengan sebutan 6 M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material
(bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha
kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dapat dimulai dengan melihat potensi bahan
baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di
daerah setempat.

Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya


kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran (Market) dari produk kerajinan ini adalah
orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan
mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan
pengembangan usaha. Ragam budaya tradisional nonbenda yang terdapat di daerah akan
menjadi inspirasi untuk perancangan kerajinan yang akan dibuat. Perancangan kerajinan
juga harus mempertimbangkan ketersediaan material/bahan baku dan keterampilan
produksi yang terdapat di daerah sekitar. Untuk itu, dapat dilakukan pencarian informasi
tentang ragam jenis material khas daerah yang dapat digunakan untuk kerajinan serta
perajin yang membuat kerajinan di daerah setempat.

C. Perancangan dan Proses Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik


a. Proses Perancangan Produk
Proses perancangan produksi produk teknologi, transportasi dan logistik, tentunya
diawali dengan sebuah identifkasi masalah,yaitu dengan pencarian ide, dan solusi yang
akan dilanjutkan dengan membuat gambaran atau sketsa ide. Ide terbaik yang
kemudian akan dikembangkan menjadi produk rekayasa yang akan dibuat, dilanjutkan
dengan persiapan produksi dan proses produksi. Produksi adalah membuat produk dari
hasil rekayasa sehingga akan siap dijual.

1. Identifikasi Masalah
Perancangan dan proses produksi produk teknologi transportasi dan
logistic, bertujuan untuk menemukan jalan keluar ( solusi) dari sebuah masalah,
dalam hal ini permasalahan transportasi dan logistic. Proses perancangan ini
tentunya diawali dengan identifikasi permasalahan transportasi atau logistic yang
ada disekitar kita.
2. Mencari Solusi dengan curah Pendapat
Langkah selanjutnya adalah perancangan dan proses produksi produk
teknologi transportasi dan logistic, tentunya dengan mencari ide sebagai solusi dari
masalah tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah melalui curah pendapat yang
dilakukan dalam suatu kelompok. Pada proses ini, setiap anggota kelompok wajib
memberikan ide-ide yang beragam dan sebanyak mungkin. Pada kesempatan ini
juga anggota kelompok harus memberikan ide yang masuk akal. Tuangkan ide-ide
tersebut kedalam sketsa. Kunci sukses dari tahap curah pendapat ini adalah
kekompakan dan keberanian kelompok yaitu jangan ada perasaan takut kalah,
karena setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat
teman kelompok. Ide ini meliputi bentuk dan ukuran wadah atau tempat barang,
sumber tenaga dan kendali yang digunakan, sistem mekanik yang dapat digunakan.

3. Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah proses evaluasi ide-ide yang muncul dengan
pertimbangan teknis, diantaranya bagaimana cara menggunakan produk tersebut,

4. Prototyping at au Membuat Studi Model


Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua
dimensi. Artinya, hanya digambarkan pada bidang datar. Produk teknologi
transportasi dan logistic yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi yaitu
dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya
maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang akan
digunakan pada produk teknologi yang akan dibuat. Alat bantu yang dapat
digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem,selotip ( alat
pemotong dan bahan perekat).

5. Penentuan Desain Akhir


Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalu diskusi dan evaluasi. Proses
evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain
akhir yan terpilih.
b. Proses Produksi Produk
Proses perancangan produk merupakan suatu cara untuk menghasilkan sejumlah
barang dari suatu industry. Produk yang kita gunakan dan kita temui dalam kehidupan
kita sehari-hari, tentunya dibuat melalui perancangan produk. Tujuan dari proses
perancangan produk ini adalah menghasilkan barang yang sesuai dengan kebutuhan
manusia dan perancangan ini berorientasi kepada kebutuhan dan kemauan pelanggan.

c. Penentuan Kemasan
Proses produksi adalah suatu kegiatan mengolah bahan baku secara manual dengan
menggunakan peralatan untuk menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari
barang aslinya. Tujuan dari kegiatan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan
manusia , serta memberi nilai tambah dan juga manfaat pada suatu bar ang .

D. Perhitungan Biaya Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik


a. Perhitungan Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya yang diperlukan atau dikeluarkan untuk
melakukan suatu proses produksi, mulai dari pengolahan bahan mentah sampai
menghasilkan barang jadi. Biaya produksi terdiri dari tiga unsur, yaitu ;
1) biaya bahan baku,
2) biaya tenaga kerja,
3) biaya overhead.
Biaya overhead adalah biaya yang tidak terkait secara langsung dengan proses
produksi seperti biaya listrik, air, dan lainya untuk mendukung proses produksi.
Metode penghitungan biaya produksi adalah seperti pada tabel dibawah ini.

Biaya bahan baku Rp. ……………..


Biaya tenaga kerja Rp. ……………..
Biaya overhead Rp. ……………..
Total biaya produksi Rp. ……………..
E. Strategi Pemasaran dan Promosi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
a. Strategi Marketing
Pemasaran langsung merupakan sebuah strategi pemasaran yang biasanya
melakukan kegiatan promosi dan penjualan secara langsung kepada konsumen, baik
melalui media digital mau pun media konvensional. Hal ini memungkinkan produsen
berinteraksi langsung dengan konsumen.
Pemasaran produk teknologi biasanya dilakukan dengan menjelaskan cara
penggunaan dari produk tersebut melalui manual book (buku pentunjuk) dan atau
langsung mempraktekkan cara penggunaan produk tersebut kepada konsumen.
Pemasaran produk rekayasa bisa dilakukan dengan cara pemasaran langsung agar
konsumen dapat melihat, mengetahui dan secara langsung mencoba contoh dari
produk tersebut. Dengen demikian konsumen dapat memesan produk tersebut dan
produk akan diproduksi berdasarkan pesanan tersebut.

F. Perumusan/Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Teknologi Transportasi dan Logistik


a. Menganalisis Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan adalah laporan berupa tulisan untuk penyampaian informasi
sehingga tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan.
Dimana laporan dibuat agar membantu seorang wirausaha untuk mengembangkan
usaha dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang investor,
sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan meyakinkan gagasan kepada pihak
lain dan yang paling utama dapat meningkatkan keberhasilan para wirausaha dalam
menjalankan bisnisnya.
Menganalisis laporan kegiatan yang dimaksud adalah melakukan suatu kajian yang
berisi bidang kegiatan usaha, bidang keuangan, bidang administrasi dan pembukuan,
bidang pemasaran dan bidang organisasi. Beberapa hal juga perlu diperhatikan disaat
akan menganalisis laporan kegiatan usaha, salah satunya dengan melakukan
pengecekan pada setiap hal yang dilaporkan (data, pembukuan, keuangan). Salah
satunya juga dengan tidak mencampur-aduk fakta dan opini yang sudah dikaji
kebenarannya.

b. Membuat Laporan Kegiatan


Dalam membuat laporan kegiatan diperlukan beberapa tahapan dalam
pembuatannya, seperti pengumpulan data dan opini yang sesuai dengan fakta,
menganalisis beberapa kegiatan usaha, dan menganalisis laporan keuangan yang ada.
Namun seorang wirausahawan memiliki kewajiban atas pembuatan laporan kegiatan
usaha dimana harus memahami arti pentingnya laporan kegiatan tersebut, harus
menyiapkan sarana, data-data dan teknisnya serta latihan-latihan penyusunan sebuah
laporan kegiatan usaha.
Setelah membuat laporan kegiatan peserta didik harus melampaui evaluasi.
Evaluasi pada akhir semester terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi kelompok.
Evaluasi individu ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran
dalam ruang lingkup peserta didik. Evaluasi individu ini dibuat untuk mengetahui
sejauh mana efektivitas pembelajaran terhadap peserta didik dimana meliputi evaluasi
sikap, evaluasi pengetahuan dan evaluasi keterampilan. Evaluasi kelompok adalah
kegiatan yang Cari pengertian evaluasi kelompok) Evaluasi kelompok dilakukan untuk
mengetahui interaksi dalam kelompok yang terjadi dalam kelompok peserta didik.
a) Evaluasi Diri (individu)
Bagian A. Berilah tanda cek (v) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.

Keterangan :
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Netral
4. Setuju
5. Sangat Setuju

Bagian A
NO. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
1. Saya mengerti tentang arti dan lingkup kegiatan
transportasi logistik
2. Saya dapat bekerja dengan teliti
3. Saya dapat bekerjasama di dalam kelompok dengan baik
4. Saya dapat menghitung biaya produksi dan
memperkirakaan harga jual
5. Saya memilki banyak ide untuk produk transportasi dan
logistic yang inovasi dan baik

Bagian B. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran

Bagian B
Tuliskan kesan dan pesan kalian tentang pembelajaran rekayasa pada semester ini

b) Evaluasi Diri (kelompok)


Bagian A. Berilah tanda cek (√) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.

Keterangan :
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Netral
4. Setuju
5. Sangat Setuju

Bagian A
NO. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 5
1. Semua anggota kelompok kami memliki sikap dan
perilaku yang baik
2. Kelompok kami mampu melakukan musyawarah
3. Semua anggota kami memiliki ketersampilan yang
beragam
4. Semua anggota kelompok kami mampu memberikan
yang terbaik dan hasil yang memuaskan
5. Semua anggota kelompok kami saling membantu sama
lain

Bagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok


Bagian B
Tuliskan pengalaman yang paling berkesan dalam bekerja kelompok

Anda mungkin juga menyukai