Anda di halaman 1dari 3

4/20/2021 Mengenal Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Asset) dalam Perusahaan dan Penilaiannya | Software ERP Bisnis Ukirama

(/id#home)

Mengenal Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Asset) dalam Perusahaan


dan Penilaiannya
By Martina, 9 April 2019
(https://plus.google.com/share?url=https://ukirama.com/id/blogs/mengenal-aktiva-tidak-berwujud-intangible-asset-dalam-perusahaan-dan-penilaiannya)  
(https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=https://ukirama.com/id/blogs/mengenal-aktiva-tidak-berwujud-intangible-asset-dalam-perusahaan-dan-
penilaiannya&src=sdkpreparse)   (https://www.linkedin.com/uas/connect/user-signin?
session_redirect=https%3A%2F%2Fwww%2Elinkedin%2Ecom%2Fcws%2Fshare%3Fxd_origin_host%3Dhttps%253A%252F%252Fdeveloper%252Elinkedin%252Ecom%26o
class%253Dmiddle-center%26url%3Dhttps%253A%252F%252Fukirama%252Ecom%252Fid%252Fblogs%252Fmengenal-aktiva-tidak-berwujud-intangible-asset-
dalam-perusahaan-dan-penilaiannya%26isFramed%3Dtrue%26token%3D%26lang%3Den_US%26_ts%3D1499401660156%252E5054)

Setiap perusahaan dipastikan memiliki aktiva tidak berwujud yang dikenal juga dengan istilah intangible asset. Pengertian dari
aktiva tidak berwujud (intangible asset) ini menunjuk pada aset dari perusahaan yang tidak berbentuk fisik dan memiliki sifat
aset jangka panjang. Artinya, aktiva tidak berwujud milik perusahaan ini tidak ditujukan untuk dijual suatu hari nanti. Seluruh
aktiva tidak berwujud akan dikelola untuk menghasilkan keuntungan untuk operasional perusahaan. Berdasarkan definisi dari
aktiva tidak berwujud ini, maka dapat dimengerti bahwa keberadaannya sangat penting untuk perusahaan. Namun ada
beberapa bentuk dan jenis berbeda dari aktiva tidak berwujud (intangible asset) ini. Sebelumnya sudah tahukah anda apa saja
jenis aktiva tidak berwujud dalam perusahaan?

Anda yang belum mengetahui apa saja jenis aktiva tidak berwujud dalam perusahaan bisa mempelajarinya melalui pembahasan
yang akan disampaikan pada bagian berikut ini. Aktiva tidak berwujud pada perusahaan setidaknya ada empat jenisnya. Anda
bisa mempelajari masing-masing jenisnya dan mengetahui bagaimana penerapan dan penilaian akuntansi pada keempat
jenisnya. Berikut ini akan coba dijelaskan secara lengkap keempat jenis aktiva tidak berwujud dalam perusahaan dan
penilaiannya.

4 Jenis Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Asset) dalam Perusahaan

Seperti yang disebutkan pada bagian di atas, aktiva tidak berwujud memiliki guna yang sangat penting dalam mendukung
operasional perusahaan. Namun ada beberapa bentuk berbeda dari aktiva tidak berwujud ini yang menjadi penting untuk anda
pahami. Setidaknya ada 4 jenis yang akan dibahas melalui daftar di bawah ini. Simak penjelasannya sebelum kemudian
pembahasan dilanjutkan ke bagaimana penilaian dari masing-masing aktiva tidak berwujud ini dilakukan. Semoga informasinya
bisa bermanfaat untuk anda.

https://ukirama.com/id/blogs/mengenal-aktiva-tidak-berwujud-intangible-asset-dalam-perusahaan-dan-penilaiannya 1/3
4/20/2021 Mengenal Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Asset) dalam Perusahaan dan Penilaiannya | Software ERP Bisnis Ukirama

1. Hak Paten
(/id#home)
Jenis aktiva tak berwujud pertama yang dimiliki oleh perusahaan secara eksklusif dinamakan sebagai hak paten. Hak paten ini
menunjuk pada hak secara eksklusif bagi perusahaan untuk menghasilkan dan menjual barang dengan suatu keunikan atau
lebih. Hukum yang mengatur mengenai hak paten ini adalah Hukum Hak Paten No. 14/2001 yang mengatur bahwa untuk
penemuan sederhana bisa digunakan hingga 10 tahun. Perusahaan juga dapat membeli hak paten dari perusahaan lain yang
mengembangkan penemuan melalui riset dan mendapatkan hak paten.

2. Hak Cipta
Selanjutnya, ada juga hak cipta sebagai salah satu aktiva tidak berwujud dalam perusahaan yang memberikan hak secara
eksklusif untuk menerbitkan dan menjual karya tulis, musik, dan karya artistik lainnya. Hukum yang mengatur mengenai
penggunaan hak cipta ini adalah Hukum Hak Cipta No.19 / 2002 yang berdasarkan peraturan dari pemerintah bisa berlaku
hingga 50 tahun. Jadi memang hak cipta suatu karya perusahaan bisa diperpanjang selama waktu tersebut.

3. Merek Dagang
Jenis aktiva tak berwujud ini adalah jenis yang paling umum dimiliki oleh suatu perusahaan karena sekaligus menjadi nama
(brand) yang mempopulerkannya. Merek dagang adalah nama bisa juga simbol yang digunakan untuk mengenali suatu produk
yang dihasilkan suatu perusahaan. Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan merek sepatu olahraga seperti Adidas dengan
logonya yang berupa tiga garis bukan? Hal inilah yang dinamakan sebagai merek dagang (trademark).

4. Goodwill
Berikutnya adalah jenis aktiva tak berwujud yang dimiliki perusahaan dan dihasilkan dari banyak faktor menguntungkan,
dinamakan sebagai goodwill. Goodwill dihasilkan dari berbagai faktor seperti lokasi, mutu produk, reputasi, dan faktor keahlian
dalam manajerial pemasarannya. Semakin kuat faktor tersebut mempengaruhinya, maka semakin tinggi tingkat pengembalian
investasi yang diterima oleh perusahaan. Sehingga kemudian semakin banyak investasi yang masuk ke perusahaan melebihi
investasi yang diterima oleh perusahaan lain yang sejenis.

Jadi itulah tadi penjelasan mengenai masing-masing jenis aktiva tidak berwujud (intangible asset) dalam perusahaan.
Selanjutnya yang perlu anda ketahui adalah bagaimana penilaian dari masing-masing aset ini. Tentunya karena tidak berwujud,
aset ini memiliki sifat tetap. Pertimbangan dalam penilaiannya akan berbeda dengan aset yang berwujud dan bersifat tidak
tetap, bisa berkurang dan bertambah. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai aktiva tidak berwujud (intangible asset) dan
penilaiannya pada bagian berikutnya.

Cara Penilaian Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Asset) dalam Perusahaan

Seperti yang sudah disebutkan di bagian sebelumnya, aktiva tak berwujud sifatnya tetap. Sehingga untuk memberikan penilaian
dari aset ini dilakukan dalam dua pertimbangan. Kedua pertimbangan tersebut adalah pertimbangan mengenai biaya awal dan
amortisasi. Penjelasan mengenai kedua pertimbangan dari penilaian aktiva tidak berwujud dapat anda simak pada penjelasan
berikut ini. Menggunakan dua pertimbangan tersebut, akhirnya penilaian bisa dilakukan pada aset yang tidak berwujud yang
dimiliki oleh setiap perusahaan tadi.

1. Penilaian Hak Paten


Hak paten juga dinilai melalui dua aspek yaitu biaya awal dan amortisasi. Biaya awal dari hak paten yang dibeli adalah biaya
imbalan jasa hukum dari perusahaan yang memilikinya sebelumnya. Atau biaya awal juga bisa dihitung dari biaya yang
dihabiskan selama masa penemuan melalui riset. Lalu terkait amortisasi adalah penilaian nilai aset yang diestimasi berdasarkan
masa kegunaan hak paten dikurang dari sisa masa hak paten secara hukum.

2. Penilaian Hak Cipta


Terkait penilaian dari aktiva tidak berwujud berupa hak cipta, maka juga dinilai melalui dua aspek, yaitu biaya awal dan
amortisasinya. Biaya awal dari satu hak cipta dihitung dari biaya saat menciptakan karya tersebut, biaya administrasi
publikasinya, hingga biaya hukum untuk mendapatkan hak cipta yang dimaksud. Bisa juga dihitung melalui nilai beli, jika anda
membeli hak cipta dari perusahaan atau individu lain. Lalu terkait dengan biaya amortisasi, sama seperti sebelumnya dihitung
melalui estimasi waktu kegunaannya.

3. Penilaian Merek Dagang

https://ukirama.com/id/blogs/mengenal-aktiva-tidak-berwujud-intangible-asset-dalam-perusahaan-dan-penilaiannya 2/3
4/20/2021 Mengenal Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Asset) dalam Perusahaan dan Penilaiannya | Software ERP Bisnis Ukirama

Merek dagang juga bisa dinilai asetnya berdasarkan biaya hukum yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendaftarkan nama
(/id#home)
tersebut menjadi merek dagangnya. Selain biaya hukum, tentunya ada biaya administrasi dan biaya lainnya yang membuat
merek dagang ini sangat berharga. Jika merek dagang dibeli dari perusahaan lain yang mengalami penggabungan, maka nilai
beli itu pun termasuk menjadi biaya awalnya. Sedangkan terkait penilaian dari amortisasinya, juga sama seberapa lama merek
dagang ini diestimasikan untuk digunakan.

4. Penilaian Goodwill
Penilaian dari aset tak berwujud seperti goodwill dihitung melalui transaksi pembeliannya dari perusahaan lain. Nilai beli ini
adalah nilai beli perusahaan secara bersih mencakup aset dan kewajiban dalam perusahaan tersebut. Lalu terkait dengan nilai
amortisasinya, goodwill di Indonesia diakui masa kegunaannya hingga tidak lebih dari 5 tahun. Namun ada kemungkinan untuk
memperpanjangan amortisasi hingga tidak lebih dari 20 tahun dengan alasan yang dapat diterima.

Demikianlah tadi penjelasan mengenai aktiva tidak berwujud (intangible asset) dalam perusahaan dan penilaiannya. Kini anda
sudah mengetahui apa saja jenis aktiva tidak berwujud dalam perusahaan dan bagaimana penilaiannya bisa dilakukan. Dengan
pengetahuan ini, Anda sudah bisa mengetahui peningkatan dan penurunan dari nilai aset tak berwujud yang dimiliki oleh
perusahaan anda.

Baca juga

Pengertian dan Perbedaan Aktiva / Harta Tetap (Fixed Asset) dan Aktiva / Harta Lancar (Current Asset) (pengertian-dan-
perbedaan-aktiva-harta-tetap-fixed-asset-dan-aktiva-harta-lancar-current-asset)

Mengenal Metode Depresiasi Aktiva / Harta Tetap (Fixed Asset) dalam Akuntansi (mengenal-metode-depresiasi-aktiva-harta-
tetap-fixed-asset-dalam-akuntansi)

Menghitung Penyusutan Aset Kendaraan Mobil dengan Metode Garis Lurus (menghitung-penyusutan-aset-kendaraan-mobil-
dengan-metode-garis-lurus)

Pengertian, Cara dan Contoh Menghitung Nilai Goodwill (Aset tidak berwujud) pada Perusahaan (pengertian-cara-dan-contoh-
menghitung-nilai-goodwill-aset-tidak-berwujud-pada-perusahaan)

6 Alasan Pentingnya Pencatatan Aset Bagi Perusahaan (6-alasan-pentingnya-pencatatan-aset-bagi-perusahaan)

© 2021 PT Ukirama Solusi Indonesia


Bahasa Indonesia | English (https://ukirama.com/en/blogs/mengenal-aktiva-tidak-berwujud-intangible-asset-dalam-perusahaan-dan-penilaiannya)
(https://plus.google.com/u/0/115133717890402418251) (https://www.instagram.com/ukirama.solusi.id/) (https://www.facebook.com/ukiramasolution) (https://www.linkedin.com/in/pt-ukirama-
solusi-id)

https://ukirama.com/id/blogs/mengenal-aktiva-tidak-berwujud-intangible-asset-dalam-perusahaan-dan-penilaiannya 3/3

Anda mungkin juga menyukai