Anda di halaman 1dari 79

SITUS PRASEJARAH GUNUNG PADANG

dari GUNUNG PADANG


untuk INDONESIA
kepada DUNIA

Ali Akbar

Tim Terpadu Penelitian Mandiri


Mei 2012 – Mei 2013
GUNUNG PADANG

Desa Cimenteng
Kec. Cempaka
Kabupaten Cianjur
Jawa Barat

60 57’ LS, 1070 1’ BT.


Situs Gunung Padang

Dari sisi utara terlihat seperti segitiga


Tangga naik di sisi utara
Di selatan Gunung Padang terdapat bukit-
bukit, salah satunya: Gunung Melati
Foto: Ir. Pon
Situs Gunung Padang, dilihat dari atas

Tangga naik di utara

Teras 1-5 memanjang


utara ke selatan
Riwayat Penemuan, Penelitian, Pemugaran
Situs Gunung Padang (1914 – 2010)
• N.J. Krom (1914:49) menyatakan di puncak gunung dekat
Gunung Melati ada 4 teras yang disusun dari batu kasar,
berlantai dan dihiasi dengan batu-batu andesit dan
dilengkapi 2 batu runcing
• Situs ini ditemukan (kembali) oleh penduduk tahun 1979
(Endi, Soma, Abidin) yang segera melaporkan ke Edi,
penilik kebudayaan Kecamatan Cempaka.
• Situs terletak di atas sebuah bukit yang memanjang ke
arah tenggara-barat laut, dikelilingi bukit-bukit: sebelah
tenggara Gunung Melati, sebelah timur laut Pasir Malang,
sebelah barat laut Pasir Pogor dan Pasir Gombong, sebelah
barat daya Pasir Empat dan Gunung Karuhun.
Riwayat Penemuan, Penelitian, Pemugaran
Situs Gunung Padang (1914 – 2010)
• Tahun 1979 penelitian Ditlinbinjarah, peninjauan Puslit
Arkenas dan ekskavasi percobaan Teras 4 dan 5.
• Tahun 1980, 1982 penelitian lanjutan oleh Puslit Arkenas
• Situs Gunung Padang dipugar dari tahun 1985/1986 –
1989/1990 oleh Proyek Sasana Budaya Jakarta
• Situs ini ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 139/M/1998 dengan luas bangunan
3.094,59m2 dan luas tanah 17.196,52m2 .
• Studi Teknis Pemugaran Tahun 2001 Disbudpar Jawa Barat.
• Survei, ekskavasi, analisis petrologi, analisis petrografi
tahun 2002, 2004, 2005 oleh Balai Arkeologi Bandung.
Tangga naik di utara. Sejak tahun 1990-an jadi objek wisata
Tangga lama dan tangga baru

Sumur Cikahuripan, di tangga utara Anak tangga terakhir, tinggi 110 meter
Dinding Teras 1

panjang 44m
tinggi 4,35m

batu-batu dipasang seperti


menancap di bukit
Teras 1, dilihat dari utara
Tangga naik ke Teras 2, dilihat dari utara
Teras 2,3,4,5 dilihat dari utara
Gunung Padang dilihat dari timur
masih dipenuhi tumbuhan
dan di bagian bawah terdapat sawah
Situs Gunung Padang

dilihat dari atas terlihat


vegetasi masih lebat

Gambar: Budi Br.


Dilihat dari samping
atau arah timur laut

Jika dibersihkan, maka


ukuran bangunan
3.094,59m 2
(Penelitian 1914-2010)
Berawal dari penelitian Sesar Cimandiri (2011)
Penelitian Gunung Padang dilakukan kembali!

Sumber: Danny Hilman N, 2013


Tim Katastropik Purba
• Tim Bencana Katastropik
Purba yang dibentuk Kantor
Staf Khusus Presiden Bidang
Bantuan Sosial dan Bencana
riset tahun 2011-2012
• Metode dan Teknik: Citra
Satelit, Georadar, Geoelektrik,
Pengeboran, Analisis Karbon
Paparan Riset
Tim Katastropik
Purba

• Ada 2 titik pengeboran. Bor 1 terletak di ujung


selatan Teras 2, bor 2 di samping selatan Teras 5.
• Hasilnya, pada lubang bor 1, sampai kedalaman ±
3 meter terdapat perlapisan susunan kolom
andesit 10-40 cm (yang dibaringkan) diselingi
lapisan tanah. Sewaktu menembus 3 m dijumpai
lapisan pasir-kerakal sungai (epiklastik) berbutir
very well rounded setebal ± 1 m.
• Boleh jadi hamparan pasir ini dimaksudkan
sebagai peredam guncangan gempa.
(Sumber: www.detik.com www.vivanews.com)
Paparan Riset
Tim Katastropik
Purba
• Di bawah 4 m ditemukan selang seling antara lapisan
kolom andesit yg ditata dan lapisan tanah-lanau. Lapisan
kolom andesit yang ditata itu sebagian ditata horizontal dan
sebagian lagi miring, sesuai Ground Penetrating Radar.
• Pada kedalaman ± 19 m bor menembus tubuh andesit yg
kelihatannya massif tapi penuh fractures sampai ± 25 m.
• Banyak serpihan karbon, di antaranya di 18 m,
menguatkan bahwa lapisan batuan dan tanah yg ditembus
bukan endapan gunung api alami tapi struktur bangunan
Paparan Riset
Tim Katastropik
Purba
• Ambil sampel tanah dari 2 titik bor sebanyak 32 sampel,
diuji radioisotop C14 untuk mengetahui usia. Menguji
umur sisa arang, tumbuhan organik paleosoil (carbon
dating) dengan alat Liquid Scintillation Counting (LSC).
• Hasilnya: Sampel 1 diambil dari Teras 2 (titik bor 1)
kedalaman 3.5 meter, hasilnya: 5.500 tahun ± 130 Before
Present (Sebelum Masehi/SM).
• Hasil: Sampel 2 diambil dari Teras 5 (titik bor 2) kedalaman
8 -10 m, hasilnya: 11.060 tahun ± 140 tahun BP / SM. Kalau
dikonversikan = 10.000 SM.
(Sumber: www.detik.com www.vivanews.com)
Sketsa Imajiner
(Ir. Pon Purajatnika)

Irisan Gunung Padang


berdasarkan Bor
(Dr. Andang Bachtiar)
TIM TERPADU PENELITIAN MANDIRI (TTPM) 2012-2013

Permasalahan Penelitian
(1) Usia situs, (2) Bentuk situs,
(3) Aktivitas manusia di situs

Metode dan Teknik Penelitian


Pengumpulan Data:
Studi literatur, Survei Ekskavasi

Pengolahan Data:
Analisis Khusus (termasuk Analisis di Laboratorium) dan Analisis
Kontekstual

Penafsiran Data:
Perbandingan dan menggunakan konsep dan teori geologi, arsitektur,
teknik sipil, arkeologi
METODE DAN TEKNIK ILMIAH?
Perbandingan GPR
dan Geolistrik
Situs Batujaya Karawang
Perbandingan: GEOLISTRIK & BOR DI CANDI PRAMBANAN
Kompleks Candi Prambanan (800
Masehi) terletak di cekungan yg
kemudian ditimbun.
Letak tanah asli di Candi Siwa
pada kedalaman –14 meter

Saat ditemukan Sebelum gempa tahun 2006


(Sebelum Pemugaran) (Setelah Pemugaran)
PENEMUAN PENTING PERTAMA

DITEMUKAN STRUKTUR BANGUNAN BESAR


BERUSIA SEKITAR 500 SEBELUM MASEHI
Metode Penelitian Arkeologi: Ekskavasi
“menemukan dan tidak menemukan: sama pentingnya!”

Kotak gali saat ekskavasi

Ditutup kembali setelah ekskavasi


Metode Penelitian Arkeologi: Survei
“melihat lagi dengan ilmu dan mencari lagi tanpa henti”
Hasil Penelitian TTPM Mei-Juni 2012
1. Apakah situs pemakaman?
 Bukan situs pemakaman, karena tidak ditemukan kerangka
2. Apakah situs tempat tinggal?
 Bukan situs tempat tinggal, karena tidak ditemukan sisa makanan
3. Apakah situs pemujaan terhadap nenek moyang?
 Pemujaan utama terhadap Kekuatan Alam (Natural Worship)
yakni Roh/Jiwa di Gunung Gede-Pangrango
 Pemujaan lainnya terhadap Nenek Moyang (Ancestor Worship)
yakni Roh/Jiwa di Gunung Karuhun
4. Bagaimana aktivitas ritual/prosesi?
 Pemujaan dengan membawa sesuatu di dalam wadah tembikar,
buktinya adalah temuan fragmen tembikar.
 Pemujaan disertai kegiatan pembakaran secara terbatas,
buktinya ditemukan sisa-sisa arang
Hasil penelitian TTPM Mei 2012:
ditemukan struktur bangunan di luar pagar situs
Kondisi tanah dipenuhi semak belukar, tetapi terdapat batu di permukaan tanah
Kegiatan pembersihan semak belukar
Difoto dari atas Difoto dari bawah
Teras 5 (sisi tenggara)

Kondisi setelah semak dipangkas


Struktur batu yang disusun manusia prasejarah mulai terlihat
Struktur batu memanjang dari tenggara menuju ke timur
Struktur batu di luar pagar, setelah dibersihkan
ternyata merupakan struktur terasering
(badan bangunan)
Di sudut kanan atas ada pagar besi batas Situs Cagar Budaya
Struktur terasering menjadi badan bangunan prasejarah
Tinggi terasering Gunung Padang hampir mencapai 100 meter
atau 3 kali lebih tinggi daripada Candi Borobudur
Struktur terasering ternyata terus berlanjut ke arah timur
Hasil survei arkeologi TTPM Juni 2012, masih
banyak ditemukan susunan batu di bawah bukit
Situs
Gunung Padang

Struktur batu terasering yang menjadi badan bangunan Gunung Padang


terlihat jelas di sisi selatan, tenggara, dan timur serta sedikit di barat.
Di beberapa bagian di sisi timur, penduduk saat ini menggunakan
bekas terasering untuk sawah atau ditanami padi
Perbandingan dengan Machu Picchu
di Peru (1400 Masehi)

Foto: Ir. Pon P


Hasil Survei TTPM Mei – Juni 2012 seluas ± 15 hektar
Hasil Survei Arkeologi TTPM Mei – Juni 2012
PENELITIAN 1914 – 2011
oleh berbagai instansi
menunjukkan terdapat
tangga di sisi utara dan ada
mata air di sisi utara
tersebut.

PENELITIAN TTPM 2012


menunjukkan selain
terdapat tangga di sisi
utara, terdapat indikasi
adanya tangga di sisi barat
dan timur yang masing-
Titik survei dilengkapi koordinat
masing sisi juga terdapat
menggunakan GPS mata air
KAWASAN
GUNUNG PADANG

Situs ini diapit oleh


dua sungai.

Sungai dapat menjadi


acuan untuk
menentukan batas
Kawasan Cagar
Budaya dan
lingkungan alam

Sungai dapat menjadi


acuan pelestarian
situs
Batas bangunan?
Batas Kawasan?
Sketsa Perkiraan Bentuk Bangunan Gunung Padang
Trapesium GP 500 SM (riset Juni 2012)

U
Hasil riset TTPM Mei 2012
ternyata luas situs Gunung Padang lebih dari 3.094,59m2
Luas Gunung Padang dapat mencapai 90.000m2 (9 hektar) -
150.000.000m2 (15 hektar).
lebih luas daripada Candi Borobudur (1,5 hektar)
Sketsa Perkiraan Bentuk Bangunan Gunung Padang
Dilihat dari samping / timur laut

ukuran bangunan 3.094,59m2


(Penelitian 1914-2010)

Tinggi: ± 110 m
Luas: ± 150.000.000m2
(± 15 hektar)

Usia ± 500 SM

Tim Terpadu Penelitian Mandiri


2012-2013
GUNUNG PADANG

HAL YANG MENARIK DAN UNIK


Siapa Penemu Situs Gunung Padang?

HADI WINATA / PHABU WINATA / PRABU WINATA


1947 M / 1356 H / ± 1879 Masehi
Berbagai hal yang menarik dan masih
menimbulkan tanda tanya?

Batu sebagai alat musik? Batu bergaris tiga?


Sinden dari berbagai daerah Batu di Gunung Padang umumnya
datang ke Gunung Padang dan panjang dan berpermukaan rata.
bernyanyi diiringi denting batu Batu ini bergaris 3 sejajar dan
agar suaranya menjadi merdu mengelilingi batu
Berbagai hal yang menarik dan masih
menimbulkan tanda tanya?

Keramik Asing
Keramik asing di antaranya dari
Dinasti Ming Cina dan dari Eropa
ditemukan oleh petani di lereng Prabu Siliwangi
Gunung Padang Bapak Agung dan Ibu Agung
PENEMUAN PENTING KEDUA

DITEMUKAN STRUKTUR BANGUNAN


BERUSIA SEKITAR 5900 SEBELUM MASEHI
DINDING TERAS 1 RATA-RATA tinggi 4,3 METER

Kotak
sisi Timur ekskavasi

sisi Utara
Sumber batu?
Mengapa panjang-
panjang dan penampang
segi 5?

Apakah dipahat oleh


manusia?
Columnar joint (kekar tiang)
Batu ini secara alami berukuran panjang
(umumnya vertikal/tegak) dan
berpenampang segi 5 atau segi 6

Situs Gunung Padang, Cianjur

Foto: dari
berbagai
sumber

Pendopo Agung
(Cancang Gajah Gajah Mada )
di Trowulan
SITUS GUNUNG PADANG DILIHAT DARI ARAH UTARA
ATAU GUNUNG BATU

Lokasi ekskavasi arkeologi


di sisi timur

Lokasi survei arkeologi di sisi utara

Ditemukan struktur
horisontal (orientasi
timur –barat) Ditemukan struktur horisontal
(orientasi utara-selatan)
Data Georadar memberi indikasi kemungkinan
terdapat beberapa lapisan atau struktur
Korelasi data Bor,
Georadar, dan Geolistrik

Terdapat indikasi struktur


pada kedalaman 2 meter
DATA GEOLISTRIK UTARA-SELATAN PADA SISI TIMUR GUNUNG PADANG
( DOKUMEN DR. DANNY HILMAN )

Lokasi galian arkeologi


Kondisi tanah di lereng timur di luar pagar Situs Cagar Budaya
Dilihat dari Utara Dilihat dari Barat

Ekskavasi sesuai metode dan teknik Arkeologi


Hasil Analisis Laboratorium BATAN
Ekskavasi Maret 2013

Usia lapisan tanah urukan yang berada di atas susunan


columnar joint: 1250 SM
“Semen Purba” atau adonan perekat
Hasil Analisis Laboratorium BATAN
Sampel Ekskavasi Maret 2013

Usia Sampel “Semen Purba”: 5900 SM


GUNUNG
PADANG
Situs dan Kawasan Gunung Padang
• Penelitian sebelumnya mengungkap situs ini seluas 0,3 hektar.
Riset Tim Terpadu Penelitian Mandiri menunjukkan ternyata luas
bangunan di situs Gunung Padang mencapai minimal 15 hektar.
• Riset terbaru ini menyajikan hasil yang fenomenal! Situs Gunung
Padang ternyata sebuah bangunan monumental!
• Tinggi bangunan Gunung Padang minimal 3 kali lebih tinggi dari
Candi Borobudur. Luas bangunan Gunung Padang minimal 10
kali luas Candi Borobudur.
• Sebagai bangunan prasejarah, Gunung Padang mungkin dapat
disebut sebagai bangunan prasejarah terbesar di dunia!
• Situs ini memiliki kaitan dengan sumber batu yang diperkirakan
dari Ciukir—sekitar 1 kilometer di selatan. Lokasi tempat tinggal
belum diketahui sehingga merupakan kawasan prasejarah yang
sangat luas, terdiri atas situs-situs yang saling terkait.
Usia Bangunan Gunung Padang
• Usia bangunan masih terus diteliti. Berdasarkan hasil uji laboratorium,
minimal bangunan ini didirikan sekitar 500 Sebelum Masehi.
• Hal ini berarti usia bangunan Gunung Padang kurang lebih 1000 tahun
lebih tua dibandingkan Candi Borobudur yang kita banggakan.
• Situs Gunung Padang juga 2000 tahun lebih tua dari Situs Machu
Picchu di Peru yang disebut sebagai salah satu situs purbakala
terhebat di dunia!
• Patut dicatat bahwa usia situs Gunung Padang kemungkinan dapat
jauh lebih tua lagi. Di bawah bangunan kuno seluas 15 hektar itu,
kemungkinan terdapat struktur lain.
• Berdasarkan penelitian geologi menggunakan georadar dan
pengeboran, telah terdeteksi kemungkinan terdapat formasi yang
tidak alami atau terdapat indikasi buatan manusia di bawah bangunan
yang terlihat saat ini. Tentu saja lapisan atau formasi tersebut usianya
lebih tua dari bangunan di atasnya.
Perkiraan Usia Situs Gunung Padang
Analisis laboratorium di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Jakarta
Analisis laboratorium Beta Analytic Miami di Florida, Amerika Serikat.

1. Umur 60 cm di bawah permukaan, 500 Sebelum Masehi (SM )(hasil


carbon dating di Lab BATAN), sampel ekskavasi arkeologi Dr. Ali Akbar;
2. Umur dari lapisan pasir-kerikil pada kedalaman 3-4 meter Bor-1 yg
melandasi situs Gunung Padang di atasnya (bisa dianggap umur ketika
situs Gunung Padang di lapisan atas dibuat) sekitar 4700 tahun SM
(lab BATAN). Pengeboran oleh geolog Dr. Andang Bachtiar ;
3. Umur “semen purba” yang mengandung carbon hasil ekskavasi
arkeologi pada kedalaman 4 meter adalah 5.900 SM (lab BATAN).
4. Umur lapisan tanah uruk di kedalaman 4 meter diduga man made
structure (struktur yang dibuat oleh manusia) dengan ruang yang diisi
pasir (dengan kedalaman 8-10 meter) di bawah teras 5 pada Bor-2,
sekitar 7600-7800 SM (lab BETA);
5. Umur dari pasir yang mengisi rongga di kedalaman 8-10 meter di Bor-
2, sekitar 11.600-an tahun SM (lab BATAN);
6. Umur dari lapisan dari kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter,
sekitar 14500-25000 SM (lab BETA).
Tingkat Peradaban Masyarakat Gunung Padang
1. Masyarakat telah mampu membuat bangunan dengan ukuran
yang sangat besar
2. Telah tersusun sistem religi yang menandakan bahwa telah
terdapat masyarakat yang religius
3. Telah dikerjakan oleh tenaga kerja yang sangat banyak. Telah
terdapat jumlah penduduk yang tidak sedikit
4. Telah mengenal pengetahuan dan teknologi pemilahan batu,
penyusunan batu, dan penguatan bangunan
5. Telah mengenal pengetahuan metalurgi khususnya logam besi
6. Telah mengenal pemimpin kharismatik dan perencana ulung.
Telah mengenal manajemen kerja yang efektif
7. Telah tersedia pasokan makanan dan minuman yang banyak.
Telah mampu memproduksi kebutuhan pangan secara
memadai.
RENCANA KE DEPAN

Tahun 2013 – 2014


Pasca tahun 2014
Belajar dari CANDI BOROBUDUR
• ± 800 Masehi, didirikan oleh Raja Smaratungga dari Dinasti Syailendra
• ± 1000 Masehi, mulai hilang atau tidak digunakan. Periode ini terkait
bergesernya pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur
• 1813–1814.,Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris ke
Semarang dan mendengar sisa-sisa Borobudur. Raffles yang sangat
berminat pada peradaban masa silam menugaskan Cornelius. Cornelius
mengerahkan 200 penduduk desa untuk menebang pohon, membakar
semak, dan menggali tanah yang mengubur seluruh candi. Akhirnya Candi
Borobudur tampak kembali meskipun strukturnya sudah banyak yang
runtuh. Terlepas dari berbagai kontroversinya, Raffles berjasa menghadirkan
kembali Candi Borobudur yang telah menghilang selama 1000 tahun!
• 1907–1911. Theodoor van Erp memugar bagian puncak candi. Pemugaran
tanpa pembongkaran, sehingga dinding-dindingnya masih terlihat miring.
• 1973–1983, dipugar dengan biaya Pemerintah RI (75%) dan bantuan
berbagai negara dikoordinasi UNESCO (25%). Total biaya US$ 25,000,000,00.
Peresmian purnapugar oleh Presiden Soeharto pada 23 Februari 1983.
REKOMENDASI PENELITIAN DAN PEMUGARAN
SITUS GUNUNG PADANG
2013—2014: Penelitian dan Pencanangan Pemugaran
A. Pertengahan sampai Akhir 2013.
1. Penelitian untuk membuka struktur bangunan Gunung Padang
yang berusia ± 500 Sebelum Masehi (SM)
2. Penelitian untuk menelusuri kemungkinan struktur berusia ± 5900
SM
3. Penelitian untuk menelusuri kemungkinan struktur berusia lebih
tua dari 10.000 SM
4. Penyusunan Draft Masterplan Pelindungan, Pengembangan, dan
Pemanfaatan Situs termasuk sarana, prasarana dan museum
B. Awal tahun 2014.
 Pencanangan dimulainya Pemugaran oleh
Presiden Republik Indonesia
Pasca 2014: Pemugaran Situs Gunung Padang
Penelitian untuk membuka struktur bangunan Gunung Padang
berusia ± 500 Sebelum Masehi (SM)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai