Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
yang terjadi dalam proses interaksi dengan keterlibatan dua individu atau lebih.
pemahaman yang sama mengenai bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, (West
& Turner, 2007) menyatakan bahwa tujuan utama dari komunikasi adalah
yang dapat diartikan sebagai upaya untuk mewujudkan kebersamaan antar pihak.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lainnya
Contoh sederhana komunikasi adalah sebuah percakapan yang terjadi antara dua
7
8
simbol yang diutarakan secara lisan atau nonlisan, yang dipahami baik oleh pihak
dapat terwujud jika terdapat keseragaman pemahaman mengenai makna dari tanda
atau simbol yang disampaikan dalam interaksi yang terjadi. Tanpa adanya
memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan kemudahan. Selanjutnya dalam hal
daya tarik pesan yang juga jauh lebih unggul pada komunikasi digital karena
disampaikan dengan cara-cara yang unik dan menarik (R. K. Anwar & Rusmana,
2017).
respon yang sangat besar dari penerima pesan. Besarnya respon tersebut juga
dipengaruhi oleh jangkauan dari komunikasi digital yang jauh lebih luas, yang
9
bahkan dapat mengabaikan faktor tempat dan waktu, dimana komunikator dan
pada tempat yang berjauhan. Pesan dalam komunikasi digital dapat diakses oleh
komunikan secara cepat atau dalam waktu yang berbeda dengan waktu
penyampaian pesan dan akses menjadi karakteristik lain yang membedakan antara
komunikasi digital dan komunikasi tradisional (R. K. Anwar & Rusmana, 2017).
masyarakat. Dakwah juga dapat dimaknai sebagai sebuah seruan atau ajakan
dari Bahasa Arab, yaitu يدعو, دعوة, دعاyang artinya undangan, panggilan, do’a atau
seruan.
Pengertian dari istilah dakwah secara lebih rinci dikemukakan oleh (Lumbu
et al., 2020), bahwa dakwah adalah merupakan suatu upaya untuk mewujudkan jati
diri bagi pemeluk agama Islam (muslim) untuk menyampaikan berbagai nilai-nilai
mendalami ajaran agama tersebut. Menurut sudut pandang agama Islam, dakwah
10
adalah sebuah bentuk ibadah yang memiliki nilai sangat tinggi karena bertujuan
bagian dari ajarannya, serta mengamalkannya sebagai cara untuk hidup (way of
life).
Berikut ini pengertian dakwah dari para pakar yang dirangkum oleh
(Suriani, 2017):
Islam yang bertujuan untuk menyeru masyarakat agar menjadi manusia yang lebih
bijaksana dengan cara mematuhi berbagai perintah dan tidak melanggar larangan-
yang baik, yang pada dasarnya juga merupakan representasi dari nilai yang
untuk mengajak manusia kepada hal yang ma’ruf, yaitu untuk menjadikan Allah
melawan hal-hal yang sifatnya munkar, yaitu yang bertentangan dengan perintah-
berupa tindakan untuk melawan kemunkaran dan berani untuk berhadapa dengan
Dakwah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Islam.
Hal ini didasarkan pada ajaran agama Islam yang menyatakan bahwa nilai-nilai
Islam tidak cukup hanya dipahami dan dilaksanakan demi kepentingan individual
saja, namun juga harus disampaikan kepada pihak lain agar juga ikut memiliki
12
aspek operasional antara dakwah dan komunikasi. Terdapat dua sudut pandang
untuk mencapai tujuan dakwah. Menurut sudut pandang kedua, komunikasi justru
adalah bagian dari dakwah karena dakwah tidak hanya berkaitan dengan proses
komunikasi saja (Pirol & Jajuli, 2018). Namun kedua istilah tersebut juga sering
dengan tujuan untuk mengajak masyarakat luas untuk mengenal, mendalami, dan
mengamalkan nilai-nilai dalam agama Islam. Nilai-nilai tersebut diambil dari dua
sumber utama ajaran Islam, yaitu Al qur’an dan Al hadist, yang disampaikan
melalui bahasa, tanda, dan simbol yang sesuai dengan pemahaman dari pihak
komunikasi secara umum, komunikasi dakwah juga memiliki tujuan spesifik yang
ingin dicapai, yaitu untuk mendorong terjadinya perubahan pada pemikiran, sikap,
13
hingga perilaku menjadi lebih sesuai dengan ajaran agama Islam (Maghfiroh,
2016).
dakwah, atau disebut dengan mad’u, berdasarkan tata cara yang sesuai dengan
nilai Islam. Komunikasi dalam dakwah setidaknya melibatkan interaksi antar dua
1. Subjek dakwah
Subjek dakwah atau pihak yang menjadi penyampai pesan agama dalam
proses dakwah (Dai) adalah unsur pertama dari dakwah yang sangat
dakwahnya.
Pemahaman mengenai syariat Islam menjadi modal utama bagi Dai dalam
sikap dan perilaku dari Dai yang menjadi pertimbangan dari para mad’u
para Dai juga harus dapat membaca keadaan dari para Mad’u agar dapat
14
menyampaikan dakwah secara efektif dan tepat sasaran. Dalam hal ini,
Dai yang memiliki kredibilitas cenderung dapat diterima dengan baik oleh
ajaran agama Islam. Setidaknya terdapat lima tolak ukur kredibilitas Dai
pada syariat Islam namun sopan. Ketiga, intensi Dai dalam berdakwah
mampu mengikuti suasana dan kebutuhan para mad’u namun dengan tetap
berpegang teguh pada koridor hal yang diperbolehkan dalam ajaran Islam.
Selain mengacu pada lima tolak ukur kredibilitas di atas, seorang Dai juga
mad’u
2. Objek dakwah
pesan dalam dakwah, yang disebut dengan mad’u. Pihak tersebut dapat
berupa individual atau kelompok, baik yang telah memeluk agama Islam
3. Materi dakwah
memulai dari bab aqidah, syariah, dan akhlaq. (Ilaihi, 2010) menyatakan
bahwa bab aqidah memuat pembahasan mengenai Rukun Iman, yaitu Iman
sesuai dengan tata cara yang benar menurut agama Islam, juga perlu untuk
dakwah jika ditinjau dari sudut pandang pihak penyampai dakwah, yaitu kesiapan,
1. Kesiapan
berbagai hal yang disampaikan Dai tersebut. Jika terdapat kesiapan yang
untuk tercapai.
2. Kesungguhan
terlihat pada upaya Dai untuk memenuhi harapan mad’u dalam hal
mad’u pada jalan yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu,
improvisasi agar pihak yang menjadi mad’u tidak merasa bosan dan tetap
3. Ketulusan
dakwah kepada mad’u. Sesuai dengan hakikat dari dakwah sebagai bagian
dari aktivitas yang bernilai ibadah dalam Islam, maka seorang Dai tidak
4. Percaya Diri
salah satu modal penting yang menentukan penilaian dari mad’u mengenai
kredibilitas Dai.
5. Ketenangan
pemahamannya mengenai ajaran Islam. Oleh karena itu, Dai yang tenang
6. Keramahan
Sikap yang ramah merupakan hasil dari pemahaman yang baik mengenai
ajaran Islam karena dalam Islam diajarkan adab terbaik dalam berinteraksi
cenderung dapat menarik simpati dan rasa hormat dari para mad’u,
sehingga materi dakwah yang disampaikan oleh Dai juga diterima dengan
7. Kesederhanaan
dapat lebih mudah diterima dakwahnya oleh para mad’u karena adanya
Kata media berasal dari Bahasa Latin “medium” yang artinya tengah,
pengantar, atau perantara. Dalam Bahasa Indonesia, pengertian dari media adalah
alat yang dapat digunakan sebagai sarana kegiatan komunikasi, yang letaknya
pesan). Oleh karena itu, media umumnya disebut juga dengan istilah perantara
Www.kbbi.web.id., 2021).
1. Auditive media
Media jenis pertama ini hanya mampu menjadi sarana dalam komunikasi
yang menggunakan suara atau bunyi. Oleh karena itu, pesan yang
2. Visual media
Media jenis pertama ini hanya dapat digunakan sebagai sarana dalam
Jenis visual media yang banyak dikenal dan digunakan dapat berupa buku,
di atas sesuai dengan situasi yang dihadapi maupun kebutuhan dari para mad’u.
dakwah adalah sebagai sarana penyampaian pesan dakwah dari seorang Dai
Agama Republik Indonesia, maka terdapat tujuh standar literasi media Islam
tersebut terdiri dari prinsip produksi berita daring, etika distribusi berita, jaminan
akurasi dan komitmen antihoaks, spirit amar makruf nahi mungkar, asas hikmah
dalam dakwah, prinsip dalam interaksi digital, dan prinsip kemerdekaan press.
yang harus dipatuhi dalam proses penciptaan berita melalui media daring. Prinsip
mematuhi kode etik jurnalistik, dan mencantumkan sumber berita. Standar kedua,
yaitu etika distribusi berita, merupakan upaya untuk memastikan bahwa informasi
yang disampaikan membawa manfaat dan tidak menjadi dasar timbulnya fitnah.
Standar ketiga, yaitu jaminan akurasi dan komitmen antihoaks, bahwa dakwah
secara digital harus mampu menjadi panutan dalam penerapan prinsip kejujuran
dan kebenaran informasi. Standar keempat, yaitu spirit amar makruf nahi
mungkar, bahwa dakwah digital harus tetap mengacu pada tujuan utama dakwah
terdapat kemungkaran. Standar kelima, yaitu asas hikmah dalam dakwah, bahwa
masyarakat mengenai hakikat dari Islam sebagai agama yang damai. Standar
keenam, yaitu prinsip dalam interaksi digital, bahwa dakwah digital harus
ketujuh, yaitu prinsip kemerdekaan press, bahwa materi dalam dakwah digital
22
(Setyaningsih, 2019).
muncul beragam jenis media yang belum pernah ada sebelumnya. Media-media
media tradisional yang telah lama digunakan sebagai sarana komunikasi oleh
yang luas, sehingga tidak terbatas pada satu bentuk media tertentu. Istilah tersebut
teknologoi baru yang ada, baik seperti Televisi Digital, media berbasis internet,
Kata new dalam istilah new media merujuk pada tiga hal sebagai berikut
dunia)
fungsi beragam media, serta mendorong sinergitas yang lebih baik antar
pengguna media.
Menurut (Efendi et al., 2017), new media adalah sebuah istilah yang
berbasis digital dan terkomputerasi, serta saling terkait dalam suatu jaringan.
Sebagaimana media pada umumnya, new media memiliki peran sebagai sarana
dalam proses komunikasi antara penyampai dan penerima pesan. Senada dengan
penjelasan tersebut, (McQuail, 2010) menyatakan bahwa new media pada dasarnya
adalah media yang terbentuk atas dua aspek utama, yaitu konvergensi dan
digitalisasi.
dari media-media yang tergabung tersebut. Adapun unsur digitalisasi dari new
memiliki aspek interaktivitas dan konektivitas yang jauh lebih tinggi daripada
media tradisional (Gushevinalti et al., 2020; McQuail, 2010). Aspek tersebut menjadi
dasar adanya manfaat-manfaat baru dari new media yang tidak dimiliki oleh
teknologi digital
Selain memiliki manfaat yang tidak dimiliki oleh media tradisional, new
media juga memiliki ciri-ciri yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk
membedakan new media dengan media tradisional. Ciri-ciri tersebut antara lain
(McQuail, 2010):
1. Interactivity
25
2. Social presence
New media memfasilitasi interaksi sosial pada tingkatan yang jauh berbeda
lebih murah, dan lebih cepat, sehingga dapat dikatakan bahwa new media
3. Autonomy
Pengguna dari new media dapat berpartisipasi secara aktif dalam interaksi
sosial yang terjadi di dalamnya. Hal ini tidak dapat dilakukan pada media
4. Playfulness
5. Privacy
Pengguna dapat mengatur opsi keamanan secara lebih leluasa pada new
media karena adanya fitur pengaturan privasi yang dapat dikelola secara
6. Personalization
pengguna, personalisasi akun tersebut menjadi ciri unik dari new media
yang terdiri dari konten (materi atau isi), komunikasi, dan komputer. Lebih lanjut,
(Jenkins, 2004) bahwa konvergensi media merupakan proses yang terjadi sesuai
industri, teknologi, audiens, dan pasar. Dengan kata lain, konvergensi media
bahwa satu prasyarat yang harus ada agar konvergensi berjalan adalah digitalisasi
Esensi dari konvergensi dalam hal ini adalah penyatuan antara teknologi
informasi dan komunikasi (Khadziq, 2016). Konvergensi terjadi dalam lima tahapan
1. Cross promotion
Tahapan pertama ini berkaitan dengan kerja sama di antara dua media
sama lain.
2. Cloning
27
3. Coopetition
4. Content sharing
dalam tahap ini sebagian besar dilakukan oleh media yang berada di
5. Full convergence
Tahapan ini adalah tahapan ketika media yang berbeda bekerja sama
masing-masing.
28
terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Relevansi tersebut dapat
berupa kemiripan dalam hal teori yang digunakan, fokus penelitian, objek
tersebut:
kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan
masyarakat yang semakin meningkat. Oleh karena itu, para Dai perlu
dakwah dirasa menjadi salah satu metode dakwah yang sesuai dengan
3. (Asmar, 2020) dengan judul “Ekspresi keberagaman online: media baru dan
dakwah di era media baru yang terhubung pada digital, televisi dan
bisa bersifat formal ataupun non-formal, baik itu yang diinisiasi oleh
masyarakat. Salah satu bentuk pemanfaatan tersebut adalah dalam bidang dakwah,
dimana banyak para Dai yang berupaya memanfaatkan berbagai jenis media
digital yang ada sebagai media dakwah. Salah satu komunitas mengaji yang aktif
digital yang digunakan oleh komunitas tersebut, yaitu Youtube, Instagram, dan
Whatsapp.
banyak dengan konten yang diunggah secara rutin. Hal ini menunjukkan antusias
dan keaktifan tinggi dari para Dai sekaligus masyarakat Malang yang menjadi
dakwah juga didasarkan pada situasi pandemi covid-19 yang menjadi dasar
melaksanakan kajian dakwah secara langsung. Oleh karena itu, penulis berupaya
model dakwah yang sukses memanfaatkan media digital, yang dapat ditiru oleh
lainnya.
- Aktif
- Youtube
- Konsisten
- Instagram
- Memiliki banyak
- Whatsapp
pengikut