Anda di halaman 1dari 4

RESUME ILMU TABLIGH

UNSUR-UNSUR TABLIGH
Oleh
Daffa Aditya Nugraha (2108302191)

Definisi Ilmu Tabligh


Arti asal tabligh adalah menyampaikan. Dalam aktivitas dakwah tabligh berarti
menyampaikan ajaran islam kepada orang lain. Tabligh lebih bersifat
pengenalan dasar tentang islam. Pelakunya disebut mubaligh, yaitu orang yang
melakukan tabligh .
Perbedaan antara dakwah dan tabligh dijelaskan Amrullah Ahmad
(1993:49) sebagai berikut. “Tabligh adalah bagian dari system dakwah islam.
Kegiatan dakwah adalah usaha bersama orang yang beriman dalam
merealisasikan ajaran islam kedalam seluruh aspek kehidupan yang dilakukan
melalui Lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi. Sedangkan tabligh adalah
usaha menyampaikan dan menyiarkan pesan islam yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok baik secara lisan maupun tulisan”
Sumber Tabligh Dalam Al-Qur’an Dan Hadits
Sumber tabligh tidak terlepas dari ajaran islam. Yaitu Al-Qur’an dan Hadits.
Setiap Rasul Allah berkewajiban menyampaikan kebenaran risalah yang dibawa
kepada umatnya. Tugas itu disebut dengan tabligh.
Tabligh Pertama kali ditugaskan oleh Allah kepada utusan-Nya sebagaimana
tertera pada surat al-Maidah:67 :
“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan
jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintah itu, berarti) kamu tidak
menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”
(al-Maidah:67)
Dan mengacu pada Hadits nabi “sampaikan dariku walaupun satu ayat”, maka
tabligh adalah kewajiban setiap individu dengan kemampuannya. Kegiatan
tabligh dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung melalui media,
seperti tabligh di radio, televisi, majalah dan lainnya. Konsep tabligh inilah
yang semakna dengan komunikasi dan dakwah
Unsur-Unsur Tabligh
Tabligh merupakan bagian dari dakwah maka dari itu unsur-unsur yang ada
dalam dakwah juga terdapat dalam tabligh. Terdapat enam unsur dalam proses
tabligh diantaranya Mubaligh, pesan tabligh, metode, media, Mubalagh, dan
tujuan (Enjang AS dan Aliyudin, 2009:73). Keenam unsur tabligh diatas satu
sama lain berkaitan, jika saja diantaranya yang tidak berjalan secara maksimal
maka subtansi dari kegiatan tabligh tidak akan mencapai hasil yang maksimal
pula
1.Mubaligh
Mubaligh adalah orang yang menyampaikan pesan ajaran islam. Mubaligh
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya orang yang menyiarkan
(menyampaikan) ajaran agama islam. Dalam pandangan M. Natsir Mubaligh
disebut juga dengan pembawa dakwah, maksudnya yaitu membawakan dakwah
dengan tujuan membina pribadi dan juga sesam umat islam. Sehingga pribadi
umat itu berkembang maju sesuai dengan hidup manusia yang diridhoi oleh
Allah SWT
2.Pesan/Materi
Pesan tabligh ialah materi yang disampaikan mubaligh kepada Mubalagh. Pada
dasarnya pesan yang disampaikan itu bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits
sebagai sumber utamanya. Adapun meliputu akidah, syari’ah, dan akhlak. Yaitu
bagaimana caranya menumbuhkan kesadaran pada diri sendiri tentang akidah,
syariah, dan akhlak dalam ucapan, pikiran, dan tidakan dalam kehidupan sehari-
hari.
3.Mubalagh
Mubalagh ialah orang yang diberikan penyampaian pesan.Mubalagh berarti
orang yang akan menjadi objek tabligh oleh mubaligh yaitu seluruh umat
manusia tanpa terkecuali. Siapapun mereka, baik laki-laki maupun perempuan,
tua maupun muda, baik kaum bangsawan maupun kaum lemah, orang kaya dan
juga orang miskin tanpa terkecuali.
4.Metode Tabligh
Metode jika ditinjau dari segi bahasa berasal dari dua kata, yaitu “meta”
(melalui) dan “hados” (jalan atau cara). Dalam Bahasa arab, metode disebut
thoriq dan jalan. Metode berarti cara yang telah diatur melalui proses pemikiran
untuk mencapai suatu maksud. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa metode
dakwah/tabligh adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu
tujuan (M. Munir, 2015:6).
Metode tabligh sama dengan metode dalam dakwah sebagaimana yang tertulis
dalam Al-Qur’an dalam sura An-Nahl:125 yang artinya :
“Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Ayat diatas mengandung tiga metode :
1.Al-Hikmah
yaitu kemampuan seorang mubaligh dalam menyampaikan dan menjelaskan
doktrin-doktrin Islam yang realistis dan Bahasa yang komunikatif,
2.Al-Mau’idzah Hasanah
yaitu ungkapan yang mengandung unsur bimbingan, pendidikan, pengajaran,
kisah-kisah, berita gembira, peringatan, pesan-pesan positif yang bisa dijadikan
pedoman dalam kehidupan agar mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat
kelak.
3.Al-Mujadalah Billati Hiya Ahsan
yaitu berdebat dengan cara yang baik, dengan menyajikan argumentasi yang
jelas dan bukti yang kuat. Biasanya metode ini dipakai dalam sebuah seminar,
diskusi dan lain-lain
5.Media Tabligh
Arti istilah media bila dilihat dari Bahasa latin yaitu “Median”, yang berarti alat
perantara. Dengan demikian media tabligh adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tabligh yang telah ditentukan.
Media tabligh ini dapat berupa barang (material), orang, tempat, kondisi
tertentu dan sebagainya.
Media tabligh ada empat macam :
1. Visual : Sesuatu yang dapat dilihat, misalnya berupa lukisan-lukisan yang
bernafaskan islami.
2. Audio : Sesuatu yang dapat didengar, misalnya cassete, radio, tape, recorder
dan telepon.
3. Audio Visual : Sesuatu yang dapat dilihat sekaligus di dengar suaranya,
misalnya film,televisi, dan internet.
4. Cetak : Merupakan media komunikasi yang dilakukan melalui tulisan, yakni
buku-buku, majalah, surat kabar, dan brosur
6.Tujuan Tabligh
Tujuan tabligh yaitu merealisasikan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.
Baik individu maupun kehidupan sosial bermasyarakat. Yakni, tujuan tabligh
ialah untuk mencapai atau menciptakan kebahagiaan, ketentraman, dan
ketenangan hidup sesuai risalah dan juga ajaran Allah dan Rasul kepada seluruh
umat muslim.

Anda mungkin juga menyukai