Anda di halaman 1dari 6

JURNAL ASUHAN IBU ANAK & 99

JAIA 2022;7(2):99-104

AROMATERAPI LAVENDER SEBAGAI PENATALAKSANAAN MUAL


MUNTAH PADA IBU HAMIL
Erni Hernawati
Institut Kesehatan Rajawali
ernihernawatie@gmail.com
ABSTRAK
Kehamilan merupakan proses fisiologis yang melibatkan perubahan-perubahan
hormon tubuh seorang wanita. Perubahan hormon ini berdampak pada munculnya
ketidaknyamanan salah satunya mual dan muntah yang sering terjadi pada trimester I.
Keluhan mual muntah bila tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan penurunan
berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian aroma
terapi lavender terhadap pengurangan mual muntah pada ibu hamil trimester satu. Metode
penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pretest postest
control group desain. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dependent
dan independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat penurunan
secara bermakna terhadap mual muntah pada kelompok intervensi setelah pemberian
aroma terapi lavender dibuktikan dengan uji T nilai p-value = 0,000 (p-value < 0,05).
Pemberian aromaterapi lavender dapat digunakan untuk mengurangi mual muntah pada
ibu hamil sebagai salah satu terapi nonfarmakologi yang efektif.
Kata kunci : aroma terapi, ibu hamil, mual muntah
Abstract
Pregnancy is a physiological process that involves hormonal changes in a woman’s body.
These hormonal changes impact the emergence of discomfort, one of which is nausea
and vomiting, often occurring in the first trimester. Complaints of nausea and vomiting,
if not handled properly, can cause weight loss. This study aims to analyze the effect
of lavender aromatherapy on reducing nausea and vomiting in first-trimester pregnant
women. A research method is quasi-experimental with a pretest-posttest control group
design approach. The analysis used in this study is a dependent and independent sample
t-test. This study showed a significant decrease in nausea and vomiting in the intervention
group after giving lavender aromatherapy, as evidenced by the T-test, p-value = 0.000
(p-value <0.05). Giving lavender aromatherapy can be used to reduce nausea and
vomiting in pregnant women as an effective non-pharmacological therapy.

Keywords: aromatherapy, pregnant women, nausea, vomiting


Erni Hernawati

PENDAHULUAN lebih dari lima sampai sepuluh kali dalam sehari,


Kehamilan merupakan suatu kondisi kondisi seperti ini membuat aktivitas sehari-hari
dimana terjadi pertemuan antara spermatozoa ibu hamil menjadi terganggu.
dan ovum yang kemudian setelah proses Kewenangan bidan dalam menangani
panjang terjadi nidasi atau implantasi (Bobak, emesis gravidarum pada ibu hamil, selain
Lowdwermilk, 2012). Saat hamil ibu akan memberikan edukasi mengenai pola makan
mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya untuk mengurangi mual muntah juga dapat
baik secara fisik, psikologis maupun hormon. memberikan pengobatan dengan cara farmakologi
Perubahan tersebut akan menimbulkan ataupun non-farmakologi. Pemberian
ketidaknyamaan satu diantaranya mual muntah antiemetik, antihistamin, kortikosteroid dan
yang terjadi di trimester satu. Mual muntah jika dan antikoloinergik merupakan beberapa terapi
tidak tertangani dengan baik akan jatuh pada farmakologik yang diberikan pada ibu hamil.
kondisi mual muntah berlebih atau dikenal Sedangkan terapi non-farmakologi saat ini masih
dengan hyperemesis gravidarum (Tiran, 2009). banyak di kembangkan, mulai memberikan
Data yang akurat tentang angka dukungan emosional, pemberian berbagai
kejadian hiperemesis gravidarum tidak banyak aromaterapi akupresur, heating pillow dan
dipublikasikan tetapi menurut Manuaba (2016) berbagai minuman herbal kemasan (Hidayati,
pada primigravida tergolong tinggi mencapai 2009).
selisih 20% dari multigravida yaitu 60 - 80% Salah satu yang perkembangannya cukup
primigravida dan 40 – 60 % multigravida namun pesat yaitu penggunaan aromaterapi. Pasalnya,
gejala ini lebih berat hanya pada satu di antara dengan berbagai bentuk dan jenis aromaterapi
seratus dari seribu kehamilan (Kementerian yang ada dapat memudahkan pengguna
Kesehatan RI, 2017). untuk menyesuaikan dengan kebutuhannya
Uji kehamilan didasar pada adanya masing-masing. Ketenangan dan kesegaran
produksi hormon korionik gonadotropin (HCG) akan merangsang sistem limbik di otak dan
yang terdeteksi pada tubuh ibu di awal kehamilan. mempengaruhi emosi dan memori serta secara
Kenaikan hormon HCG ini termasuk salah satu langsung terkait dengan adrenalin, kelenjar
penyebab terjadinya mual muntah pada ibu hamil hipoposis, hipotalamus, stress. Keseimbangan
(Putri, Ayu, 2016). tubuh dan pernafsan akan dirasakan saat
Hiperemesis gravidarum apabila aromaterapi di hirup (Runiari, 2010).
tidak ditangani dengan baik maka kondisi ini Sistem sirkulasi tubuh dan sistem
menyebabkan perubahan pada tubuh seperti penciuman merupakan dua system yang bekerja
ketidakseimbangan kadar elektrolit dan beberapa saat aromaterapi digunakan. Saat minyak
mengalami penurunan berat badan, ketosis, essensial dihirup, respon bau yang dihasilkan akan
dehidrasi dan bahkan kekurangan nutrisi. Tidak merangsang kerja sel neurokimia otak sehingga
seperti morning sickness yang dianggap ringan akan menghantarkan pesan elektrokimia ke
dan fisiologi, hiperemesis gravidarum dapat sistem saraf pusat. Pesan ini akan mengaktifkan
berakibat buruk pada ibu hamil maupun janin. pusat emosi dan daya ingat seseorang yang
Frekuensi mual muntah yang tergolong selanjutnya akan mengantarkan pesan baik ke
ke dalam hyperemesis gravidarum umumnya seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi yang
dapat mempengaruhi kesehatan dalam jangka

100
JURNAL ASUHAN IBU & ANAK | Volume 7 | Nomor 2 | Agustus 2022
Aromaterapi Lavender Sebagai Penatalaksanaan Mual Muntah pada Ibu Hamil

panjang dan daya ingat serta emosi dalam jangka Table 1.Konsep Penelitian
pendek (Primadiati, 2010).
Subjek Pretest Perlakuan Posttest
Terdapat banyak sekali olahan bentuk
Kelompok
aromaterapi yang saat ini di kembangkan seperti 1 X’ 1’
Intervensi
minyak pijat, lotion, sabun maupun aroma
Kelompok
terapi inhalasi seperti minyak esensial, dupa, 2 X 2’
Kontrol
lilin, dan garam. Berbagai tanaman yang di
gunakan sebagai ekstrak diaantaranya rosemary, Keterangan:
sandalwood, jasmine, orange, basil, ginger,
1 : Frekuensi mual muntah kelompok
lemon, tea tree, ylang-ylang, dan masih banyak
intervensi sebelum diberikan perlakuan.
lagi.
1’ : Frekuensi mual muntah kelompok
Lavender memiliki beberapa komponen
intervensi setelah diberikan perlakuan.
utama yaitu linalool, linalylacetat, 1,8-cineole
2 : Frekuensi mual muntah kelompok
B-ocimene, terpinene-4-ol dan kamper (Prabowo,
kontrol sebelum diberikan perlakuan.
2019) Zat sedative atau penenang yang terdapat 2’ : Frekuensi mual muntah kelompok
dalam linaool akan mempengaruhi system kontrol setelah diberikan perlakuan.
neorendokrin tubuh yang berpengaruh terhadap X : Pemberian konseling nutrisi untuk
pelepasan hormone neotransmitter sehingga mengurangi mual muntah
dapat menimbulkan rasa nyaman pada ibu hamil X’ : Pemberian aromaterapi lavender
yang sedang mengalami mual muntah.
Penelitian sejenis di lakukan oleh Instrumen dalam penelitian ini yaitu
Rosalinna (2019) mengenai pengaruh pemberian lembar lembar kuesioner Rhodes Index of
aromaterapi lavender untuk menurunkan mual Nausea, Vomiting and Retching (Rhodes INVR)
muntah pada ibu hamil trimester pertama di yaitu sistem penilaian untuk mengukur tingkat
wilayan Puskesmas Jambu Kulon menunjukan keparahan mual muntah (Dyana Apriany, 2010).
bahwa terdapat pengaruh aromaterapi lavender Pengukuran skor Rhodes INVR dilakukan 2 kali,
terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil yaitu sebelum diberikan aroma terapi lavender
trimester stu dengan nilai p=0,000 (p<0,05). dan 7 hari setelah diberikan aroma terapi lavender.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisa Populasi dalam penelitian ini adalah
efektivitas pemberian aroma terapi lavender seluruh ibu hamil trimester satu dengan keluhan
terhadap penurunan frekuensi mual muntah pada mual muntah selama bulan Oktober sampai bulan
ibu hamil trimester satu di PMB Kota Cimahi Desember 2021 yang memenuhi kriteria inklusi
2021. dan ekslusi. Sampel diambil menggunakan
Aromaterapi lavender sebagai teknik purposive sampling sebanyak 40 yang
penatalaksanaan mual muntah pada ibu hamil. dibagi dalam 20 orang kelompok kontrol dan
20 orang kelompok intervensi berdasarkan data
METODOLOGI rata rata kunjungan K1 setiap bulan di PMB Kota
Penelitian ini menggunakan pendekatan Cimahi yang sudah bersertifikat Bidan Delima.
penelitian kuantitatif (Nursalam, 2008). Pengambilan sampel berdasarkan kriteria
Paradigma penelitiannya dapat digambarkan sampel dengan kriteria inklusi yaitu ibu hamil
sebagai berikut: trimester 1 usia kehamilan 4-12 minggu dengan
keluhan mual muntah, ibu hamil yang rutin

101
JURNAL ASUHAN IBU &ANAK | Volume 7 | Nomor 2 | Agustus 2022
Erni Hernawati

memeriksakan kehamilannya di Praktik Mandiri Dari tabel 2 menunjukkan rata-rata


Bidan (PMB) Kota Cimahi di buktikan dengan mual dan muntah responden sebelum diberikan
buku KIA Kriteria eksklusi, ibu hamil yang alergi perlakuan pada kelompok intervensi adalah
dan sensitif terhadap essential oil yang diberikan, 12,60 dengan nilai median 13,50 sedangkan
ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum yang rerata tingkat mual dan muntah pada kelompok
memiliki komplikasi penyakit lain. kontrol adalah 12,35 dengan nilai median 14,00.
Dalam penelitian ini kelompok intervensi
HASIL
di berikan aroma terapi selama tujuh hari untuk
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Mual Muntah melihat perbedaan frekuensi mual muntah
pada Kelompok Kontrol dan Intervensi Sebelum sedangkan pada kelompok kontrol hanya di
Diberi Perlakuan berikan penanganan mual muntah berdasarkan
derajat berat ringannya hyperemesis gravidarum
Kelompok n Mean Median Modus dengan konseling nutrisi.
Intervensi 20 12,60 13,50 13
Kontrol 20 12,35 14,00 15

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Mual Muntah Ibu Hamil pada Kelompok Kontrol dan Intervensi Setelah
Diberi Perlakuan

Sig
Kelompok n Mean SD SE
(2tailed)
Kontrol 20 10.45 3.120 0.698 0.00
Intervensi 20 5.05 2.417 0.540

Pada tabel 3 diatas menunjukkan rata- Tabel 4. Perbedaan Tingkat Mual dan Muntah
rata mual dan muntah setelah pemberian aroma Sebelum dan Sesudah Pemberian Aroma
terapi lavender pada kelompok intervensi yaitu Terapi Lavender pada Kelompok Kontrol dan
5,05 dengan nilai median 5,00 sedangkan rerata Intervensi
mual dan muntah pada kelompok kontrol yaitu
10,45 dengan nilai median 10,0. Standar
Mean p-value
Deviasi
Analisa Bivariat Pre-test kontrol 12,35 3,660 0,002
Dari uji normalitas data yang telah Post-test
10,45 3,120
dilakukan, didapatkan hasil p-value > α (0.05), ini kontrol
berarti data terdistribusi dengan normal sehingga Pre-test
12,60 3,136 0,00
syarat penggunaan uji T terpenuhi. Untuk lebih intervensi
jelasnya perbedaan skala mual muntah pada Post-test
5,05 2,417
intervensi
kelompok eksperimen dan kontrol, dapat dilihat
pada tabel berikut ini: Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa pada
kelompok intervensi diperoleh nilai rerata mual

102
JURNAL ASUHAN IBU & ANAK | Volume 7 | Nomor 2 | Agustus 2022
Aromaterapi Lavender Sebagai Penatalaksanaan Mual Muntah pada Ibu Hamil

muntah sebelum perlakuan 12,60 sedangkan didapatkan hasil rata-rata penurunan mual
setelah perlakukan menurun menjadi 5,05 nilai muntah pada kelompok kontrol 10.45 sedangkan
p = 0,000. Sedangkan pada kelompok kontrol pada kelompok intervensi 5,05 dengan nilai p
diperoleh nilai (p=0,002) dimana nilai p < α = 0,000. Ini berarti p-value < α (0,05) sehingga
(0,05). Ini membuktikan bahwa juga terjadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
perbedaan rata-rata skala mual dan muntah pada bermakna antara skala mual dan muntah
kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
bahwa antara kelompok intervensi dan kelompok setelah pemberian aroma terapi. Dari hasil
kontrol memiliki penurunan rasa mual muntah penelitian yang sudah dilakukan, menunjukkan
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. bahwa pemberian aroma terapi lavender dapat
Namun rata-rata penurunan skala mual tersebut menurunkan rasa mual dan muntah pada ibu
memiliki perbedaan. hamil.
Penelitian serupa di lakukan oleh
PEMBAHASAN
Rosalinna (2019) terdapat pengaruh bermakna
Menurut Rinata (2014) bahwa emesis aromaterapi lavender terhadap pengurangan
gravidarum atau mual muntah merupakan hal mual muntah pada ibu hamil trimester pertama di
yang normal terjadi pada kehamilan trimester I wilayah kerja Puskesmas Jambu kulon.
dan ini sering menjadi ketidaknyamanan yang Penelitian lain yang dilakukan oleh
dirasakan oleh ibu hamil, apabila tidak tertangani Ghani (2018) menjelaskan kelompok perlakuan
akan meningkat menjadi hyperemesis gravidarum gejala mual dan muntah frekuensinya menurun
atau mual muntah berlebih yang biasanya akan pada hari ketiga inhalasi minyak esensial
mengganggu terhadap aktivitas sehari-hari dibandingkan dengan penilaian awal pada wanita
bahkan dampak buruk nya bisa menganggu hamil dan kelompok kontrol.
kesehatan ibu dan janin. Pada umumnya mual Sistem sirkulasi tubuh dan sistem
muntah ini dialami oleh ibu hamil pada trimester penciuman merupakan dua system yang bekerja
satu namun tidak jarang pada kondisi tertentu saat aromaterapi digunakan. Saat minyak
berlanjut pada trimester dua bahkan selama essensial dihirup, respon bau yang dihasilkan akan
masa kehamilan (Siti Rofi’ah, Sri Widatiningsih, merangsang kerja sel neurokimia otak sehingga
2019). akan menghantarkan pesan elektrokimia ke
Hasil penelitian pada tabel 2 pada kedua sistem saraf pusat. Pesan ini akan mengaktifkan
kelompok setara atau tidak ada perbedaan pusat emosi dan daya ingat seseorang yang
yang bermakna derajat mual muntah pada awal selanjutnya akan mengantarkan pesan baik ke
penelitian. Dengan adanya kondisi yang setara seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi yang dapat
ini maka efek pemberian aroma terapi lavender mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang
akan terlihat karena kedua kelompok homogen. dan daya ingat serta emosi dalam jangka pendek.
Hal ini menunjukan kedua kelompok layak untuk
SIMPULAN SARAN
dibandingkan.
Pada kelompok eksperimen diperoleh Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
nilai rerata mual muntah sebelum perlakuan pengunaan aroma terapi lavender dapat
12,60 sedangkan setelah perlakukan menurun menurunkan tingkat mual muntah pada ibu hamil
menjadi 5,05. Setelah dilakukan penelitian yang dibuktikan dengan uji T nilai p-value =

103
JURNAL ASUHAN IBU &ANAK | Volume 7 | Nomor 2 | Agustus 2022
Erni Hernawati

0,000 (p-value < 0,05). Saran kepada bidan Primadiati, R. (2010). Aroma alam untuk
sebagai pelaksana pelayanan Kesehatan untuk kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka
mengaplikasikan aromaterapi lavender sebagai Utama
terapi nonfarmakologi yang dapat mengurangi Prabowo. (2019). Pengaruh Pemberian
mual muntah terutama pada ibu hamil trimester Aromaterapi Lavender Terhadap Mual
pertama. Muntah Pasca Operasi Dengan Anestesi
Umum.
DAFTAR PUSTAKA Putri, Ayu, A. dan H. (2016). Efektifitas Pemberian
Jahe Hangat Dalam Mengurangi
Bobak, Lowdwermilk, J. (2012). Buku Ajar
Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil
Keperawatan Maternitas (4th ed.). EGC.
Trimester 1.
Dyana Apriany. (2010). The Influence of Music
Rinata. (2014). Penanganan Emesis Gravidarum
Therapy Over Delayed Nausea Vomiting
Pada Ibu Hamil di BPM Nunik
As Chemotherapy Effect On School Age
Kustantinna Tulangan. Artikel Ilmiah.
Who Suffer Cancer At RSUP Dr. Hasan
Rosalinna. (2019). Aromaterapi Lavender
Sadikin Bandung.
Terhadap Pengurangan Mual Muntah
Ghani. (2018). Journal of Natural Sciences
Pada Ibu Hamil. Jambura Health and
Research. 3, 2224–3186.
Sport Journal, 1, 2.
Hidayati, R. (2009). Asuhan Keperawatan pada
Runiari. (2010). Asuhan Keperawatan pada
Kehamilan Fisiologis dan Patologis.
Klien dengan Hiperemesis Gravidarum:
Salemba Medika.
Penerapan Konsep dan Teori
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Angka
Keperawatan. Salemba Medika.
Kematian Ibu tahun 2017.
Siti Rofi’ah, Sri Widatiningsih, T. S. (2019).
Manuaba. (2016). Ilmu Kebidanan Penyakit
Efektivitas Aromaterapi Lemon untuk
Kandungan dan Keluarga Berencana.
Mengatasi Emesis Gravidarum. Jurnal
Untuk Pendidikan Kebidanan. EGC.
Kebidanan.
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan
Tiran. (2009). Mual Muntah Kehamilan Seri
metodologi penelitian ilmu keperawatan.
Asuhan Kebidanan. EGC.
Salemba Medika.

104
JURNAL ASUHAN IBU & ANAK | Volume 7 | Nomor 2 | Agustus 2022

Anda mungkin juga menyukai