Abstrak
Keamanan adalah sebuah kondisi bebas dari suatu bahaya, kata bahaya dapat direlasikan dengan bentuk
kejahatan, kecelakaan, dan lain-lain. Semua manusia selalu berusaha untuk memenuhi kondisi tersebut,
namun ada beberapa usia yang tidak bisa sepenuhnya memenuhi kondisi tersebut. Salah satunya adalah
keamanan pada anak, anak-anak cenderung kurang waspada dibandingkan dengan usia dewasa. Hal ini
dikarenakan pola pikir yang belum matang dan emosi yang belum stabil, oleh karena itu hal ini memicu
tindak kejahatan terhadap anak-anak. Sehingga dibutuhkan pengawasan yang ketat dari orangtua, disisi
lain orangtua tidak bisa memantau keamanan anak mereka setiap waktu karena mereka cenderung sibuk
dengan pekerjaan mereka masing-masing. Melihat permasalahan ini penulis ingin merekomendasikan
sebuah solusi berupa IoT (Internet of Things) dengan topik sistem keamanan anak berbasis modul GSM.
IoT memungkinkan sistem untuk dapat berkomunikasi atau melakukan transfer data dengan sendirinya
menggunakan konektivitas IP. Sistem tidak dapat melakukan pengawasan penuh, namun sistem ini
mampu memberikan informasi berupa koordinat lokasi dari anak mereka ketika anak dalam kondisi
bahaya dan menekan push button pada sistem. Sistem ini menggunakan modul GSM agar dapat langsung
mengakses webserver untuk melakukan pengiriman data yang telah dibaca oleh modul GPS dan diproses
oleh Arduino Uno. Data yang dibaca akan dikirim ke webserver kemudian diteruskan oleh chatbot
Telegram ke pengguna yang terdaftar. Berdasarkan hasil penelitian, modul GSM memiliki nilai kekuatan
jaringan terbaik pada kondisi diluar ruangan yaitu 22 (-69 dBm), modul GPS memilki keakuratan data
dengan nilai rata-rata selisih yaitu 3,15 meter, chatbot Telegram memiliki nilai keakuratan data
sempurna yaitu 100% tanpa mengalami lost data.
Kata kunci: Keamanan anak,IoT (Internet of Things), GSM, GPS, Telegram.
Abstract
Security is a condition that is free from danger, danger word can be related to the form of crime ,
accident, and others. All peoples always trying to fulfill that condition, but there are some age who cant
fulfill this condition. One of them is children safety, children tend to be careless than adults. This is due
to an immature mindset and unstable emotions, therefore it triggers crimes againts children. So that it
requires strict supervision by parents, on the other side the parents cant monitor their childs safety all
the time because they tend to be busy with theis jobs. Seeing this problem, the author would like to
recommend a solution in the form of IoT (Internet of Things) with the topic of child safety system GSM
based module using HTTP protocol. IoT allows system to communicate or transfer data by themselves
using IP connectivity. The System cant do full supervision, but this system able to provide information
about location coordinates of their child when the child is in danger and pressing a push button on the
system. This system uses a GSM module so it can directly access the webserver to transmit data that has
been read by the GPS module and processed by Arduino Uno. The data that has been read will be sent
to the webserver and then forwarded by the registered user. Based on the research results the GSM
module has the best network strength value in outdoor conditions with value 22 (-69 dBm), the GPS
module has data accuracy with an average difference value of 3,15 meters, Telegram chatbot has a
perfect data accuracy value with 100% success rate without experiencing lost data.
Keywords:The child safety, IoT(Internet of Things), GSM, GPS, Telegram.
mengakses informasi lokasi dari anak mereka perancangan sistem ini ada beberapa perangkat
ketika membutuhkan pertolongan ataupun dalam keras yang digunakan yaitu modul GSM
keadaan bahaya. Dengan ditulisnya skripsi ini (SIM900), modul GPS (NEO6M), Arduino Uno,
diharapkan sistem dapat melakukan tracking dan push button. Cara kerja secara umum dari
terhadap anak melalui ponsel, sehingga orangtua sistem ini adalah, mikrokontroler akan
dapat mengakses informasi lokasi anak ketika terhubung dengan internet melalui modul GSM
mereka dalam keadaan bahaya.Desain yang SIM900 yang sudah dipasang kartu SIM, data
ergonomis, kemudahan dalam penggunaan, serta yang dibaca oleh modul GPS NEO6M akan
kecepatan dan keakuratan data yang dikirim dikirim ke webserver. Setelah SIM900 berhasil
menjadikan sistem ini layak untuk digunakan mengakses webserver, maka data yang dikirim
oleh khalayak umum. Dengan ditulisnya skripsi tadi akan diteruskan oleh chatbot Telegram
ini diharapkan sistem dapat melakukan tracking kepada Telegram ID pengguna yang telah
terhadap anak melalui ponsel, sehingga orangtua didaftarkan pada webserver. Pengiriman data
dapat mengakses informasi lokasi anak ketika dari sistem ini menggunakan push button
mereka dalam keadaan bahaya. sebagai trigger untuk pengiriman data koordinat
lokasi, sehingga sistem hanya akan mengirimkan
2. METODE PENELITIAN
data ketika terjadi penekanan pada push button
Tahap metodologi penelitian bertujuan
yang berfungsi sebagai trigger pada sistem.
mengambarkan tentang tahapan dan alur
penelitian yang ditunjukkan pada Gambar 1. 2.2 Perancangan Perangkat Keras
pada GPRS shield sehingga dapat langsung di Alurnya yaitu inisialisasi jika S0 memenuhi E0
hubungkan ke pin Arduino Uno menggunakan maka akan akan dilakukan A0 kemudian
pin header, masing-masing pin terhubung sesuai dilanjutkan hingga semua state selesai.
dengan apa yang buat pada tabel 1 Penjelasan state machine pada tabel 4
3.2 Pegujian QoS SIM900 sinyal sebanyak 50 kali, dan didapatkan delay
Pengujian ini bertujuan untuk melihat performa minimum yaitu 7,1 detik, nilai maksimal yaitu
dari SIM900 dalam mencari sinyal serta delay 11,8 detik serta nilai rata-rata yaitu 9,8 detik.
dalam pencarian sinyalnya. Pengujian QoS
dilakukan sebanyak 10 kali pengujian pada dua
kondisi yaitu dalam ruangan dan diluar ruangan, 3.3 Pengujian Push Button
sehingga dapat dilihat perbedaan kinerja Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
berdasarkan lokasinya. Hasil pengujian akan fungsionalitas dari push button sebagi trigger
ditampilkan dalam tabel 7. dari sistem. Pada pengujian ini dilakukan
penekanan pada push button sebanyak 10 kali
Tabel 7. Pengujian Kekuatan Sinyal SIM900
Pengujian dalam Ruangan untuk melihat apakah berfungsi sesuai
Value RSSI dBm kebutuhan atau tidak, delay pengiriman akan
18 -77 dBm sekaligus dilakukan di pengujian ini. Hasil
20 -73 dBm pengujian akan di tampilkan pada tabel 9.
18 -77 dBm
18 -77 dBm Tabel 9. Pengujian push button dan delay
21 -71 dBm pengiriman
18 -77 dBm
21 -71 dBm Pengujian Push Button
21 -71 dBm Push Button Delay Pengiriman
20 -73 dBm Berhasil 10 detik
21 -71 dBm Berhasil 10 detik
Berhasil 11 detik
Mean 19,6 -75dBm Berhasil 11 detik
Berhasil 10 detik
Berdasarkan tabel 7, dapat diperhatikan Berhasil 11 detik
bahwa kekuatan sinyal cukup bagus namun Berhasil 11 detik
cenderung berubah-ubah dan tidak stabil. Pada Berhasil 11 detik
pengujian ini didapatkan nilai minimum yaitu 18 Berhasil 10 edtik
Berhasil 12 deti
(-77dBm), nilai maksimum yaitu 21(-71 dBm),
serta nilai rata-rata 19,6 (-75 dBm). Selanjutnya Mean 10,7 detik
pengujian akan dilakukan di luar ruangan, dan
akan dijelaskan pada tabel 8.
Berdasarkan tabel 9, push button memiliki
Tabel 8. Pengujian Kekuatan Sinyal SIM900 keberhasilan sebesar 100% dan berfungsi
Pengujian diluar Ruangan dengan sangat baik sebagai trigger pada sistem
Value RSSI dBm ini, selain itu kita juga mendapatkan nilai
21 -71 dBm
mininum delay pengiriman data yaitu 10 detik,
22 -69 dBm
22 -69 dBm
lalu nilai maksimum pengiriman data yaitu 12
22 -69 dBm detik, serta nilai rata-rata pengiriman data yaitu
22 -69 dBm 10,7 detik.
22 -69 dBm
22 -69 dBm 3.4 Pengujian Chatbot Telegram
22 -69 dBm Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
22 -69 dBm seberapa akurat data yang diteruskan oleh
23 -67 dBm
chatbot Telegram. Pengujian ini dilakukan
Mean 22 -67dBm dengan cara mengirimkan data dari sistem
ke chatbot Telegram sebanyak 30 kali. Hasil
Berdasarkan tabel 8, dapat diperhatikan dari pengujian akan dijelaskan pada gambar
bahwa kekuatan sinyal sangat bagus dan stabil.
7 dibawah ini.
Hal ini merupakan bukti bahwa kekuatan
jaringan dipengaruhi oleh besar kecilnya
obstacle yang ada di lokasi. Pada pengujian ini
didapatkan nilai minimum yaitu 21 (-71dBm),
nilai maksimum yaitu 23(-67 dBm), serta nilai
rata-rata 22 (-67 dBm). Selain itu dipengujian ini
juga dilakukan perhitungan delay pencarian
terhadap webserver. Keakuratan data dari Stalker, K., & McArthur, K. (2012). Child abuse,
NEO6M cukup akurat, tetapi kurang baik child protection and disabled children: A
saat berada di lokasi dengan intervensi review of recent research. Child Abuse
tinggi. Chatbot Telegram mampu Review, 21(1), 24-40.
mengirimkan data yang dibaca sistem
Kusumawardhana, P., Ichsan, M., &
dengan keakuratan 100%, tanpa terjadinya
Primananda, R. Implementasi
loss data. Push button pada sistem berkerja
Penyimpanan Data Sensor Nirkabel
dengan baik sebagai trigger pada sistem,
dengan MongoDB pada Lingkungan IOT
dengan menekan tombolnya.
Menggunakan Protokol MQTT. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi
dan Ilmu Komputer, vol.2, no.9, p.
4.2 Saran
3391-3399, peb. 2018. ISSN 2548-964X.
Saran yang bisa di ambil dari perancangan Tersedia pada <http://j-
sistem oleh peneliti untuk pengembangan ptiik.ub.ac.id/index.php/j-
penelitian selanjutnya adalah: ptiik/article/view/2291 >. Tanggal akses:
1. Dalam penelitian ini komunikasi sistem 02 Juli 2020.
bersifat satu arah, sehingga penelitian Al Adawiah, R. (2019). Child Abuse dan
selanjutnya bisa mengubah menjadi Keamanan Lingkungan Anak dalam
komunikasi dua arah. Menyongsong Bonus Demografi 2025-
2. Fitur chatbot Telegram pada sistem ini 2030. Krtha Bhayangkara, 13(1), 17-43.
hanya memiliki fitur untuk menerima data, Ranger, S., 2018. What is the IoT? Everything
sehingga peneliti selanjutnya bisa you need to know about the Internet of
menambahkan lagi berbagai macam fitur Things right now. [Online] Tersedia
untuk mengakses sistem. melalui:
3. Dalam perancangan sistem selanjutnya bisa <https://www.zdnet.com/article/what-is-
mengganti mikrokontroler yang lebih kecil the-internet-of-things-everything-
serta modul GPS yang lebih akurat lagi youneed-to-know-about-the-iot-right-
sehingga lebih efektif dalam penggunaanya. now/>
Singh, S., & Singh, N., 2015. Internet of Things
DAFTAR PUSTAKA (IoT): Security Challenges, Business
Karia, D. C., Adajania, V., Agrawal, M., & Opportunities & Reference Architecture
Dandekar, S. (2011, July). Embedded web for E-commerce. [Online] Tersedia
server application based automation and melalui:<
monitoring system. In 2011 International https://ieeexplore.ieee.org/document/738
Conference on Signal Processing, 0718> [diakses 6 Februrari 2020]
Communication, Computing and
Networking Technologies (pp. 634-637).
IEEE.
Anisa, N., 2019. Jenis IoT Network Protocols.
[Online] Tersedia di: https://sis.binus.ac.-
id/2019/11/15/jenis-iot-network-
protocols/
[Diakses 6 Febuari 2020].
_____,Arduino Uno Datasheet: ATmega328,
https://datasheet.ocotpart.com/A000066A
rduino-datasheet-38879526.pdf
Ichsan, M., Kurniawan, W,. & Akbar, S., 2018.
UDP Pervasive Protocol Intregation with
IoT for Smart Home Environment using
LabVIEW.