Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

POKOK BAHASAN : Post Natal Care (PNC)


SUB POKOK BAHASAN : Tanda Bahaya Ibu Nifas
HARI/TANGGAL : Jumat, 09 Maret 2018
WAKTU : 10.00 WIB
SASARAN :  10 Ibu Nifas
TEMPAT : Ruang Aster (RSU Kab. Tangerang)

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Tanda Bahaya Ibu Nifas
diharapkan sasaran mampu memahami tentang Tanda Bahaya Ibu Nifas.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Tanda Bahaya Ibu Nifas selama
20 menit diharapkan sasaran mampu:
a. Menyebutkan Pengertian Nifas.
b. Menyebutkan Dan Menjelaskan Macam – Macam Tanda Bahaya
Nifas.

B. Materi
Terlampir

C. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media dan Alat Meotde
Penyuluhan Penyuluhan
1. Pembukaana. a. Memberikan salam
a.      Menjawab salam Ceramah
(3 menit) dan perkenalan
b. b. Menjelaskan kontrak
b.     Memperhatikan Ceramah
waktu yang dibutuhkan
c.     c. Apersepsi kepada
ibu Memberikan Ceramah
tanggapan dan
pendapat
2. Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan, Leaflet dan Ceramah dan
(15 menit) penyuluhan secara memberi Lembar balik Diskusi
berurutan dan teratur tanggapan dan
pendapat
Materi I :
a. Menjelaskan
mengenai tanda
bahaya pada masa
nifas
b. Menjelaskan
macam-macam
tanda bahaya masa
nifas

3. Penutup a.   a. Memberikan Memberikan Diskusi dan


(7 menit) pertanyaan kepada ibu tanggapan dan Ceramah
tentang materi yang pertanyaan
telah disampaikan
b.  b. Menyimpulkan Memperhatikan
materi yang telah dan memberikan
disampaikan respon
c.   c. Menutup materi
dengan ucapan salam Menjawab salam
dan terimakasih
D. Media Dan Alat Penyuluhan
1. Leaflet
2. Lembar Balik

E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Evaluasi

F. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan Masa Nifas?
2. Macam – Macam Tanda Dan Bahaya Pada Masa Nifas?

G. Hasil
1. Ibu mampu menjelaskan kembali tentang Masa Nifas.
2. Ibu mampu menjelaskan kembali tentang Macam – Macam Tanda Dan
Bahaya Pada Masa Nifas.
Lampiran Materi I
TANDA DAN BAHAYA PADA MASA NIFAS

A. Pengertian Tanda Dan Bahaya Pada Masa Nifas


Suatu tanda yang abnormal yang mengindikasikan adanya
bahaya/komplikasi yang dapat terjadi selama masa nifas, apabila tidak
dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes,
2011).
B. Macam – Macam Tanda Dan Bahaya Pada Masa Nifas
1. Perdarahan Post Partum
a. Tanda Dan Gejala Pendarahan post partum adalah pendarahan lebih
dari 500-600 ml dalam masa 24 jam setelah anak lahir (Prawirohardjo,
2010). Menurut waktu terjadinya dibagi atas 2 bagian: 
1) Pendarahan Post Partum Primer (Early Post Partum Hemorragie)
yang terjadi dalam 24 jam setelah anak lahir. Penyebab utama
adalah atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta dan robekan
jalan lahir. Terbanyak dalam 2 jam pertama.
2) Pendarahan Post Partum Sekunder (Late Post Partum Hemorragie)
yang terjadi setelah 24 jam, biasanya terjadi antara hari ke 5-15
post partum. Penyebab utama adalah robekan jalan lahir dan sisa
plasenta (Prawirohardjo, 2010).
2. Lochea Yang Berbau Busuk (Bau Dari Vagina)
Lochea adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina dalam
masa nifas sifat lochea alkalis, jumlah lebih banyak dari pengeluaran
lender waktu menstruasi dan berbau anyir (Cairan ini berasal dari bekas
melekatnya plasenta).
Tanda Dan Gejala Lochea Patologis:
1. Keluarnya cairan dari vagina.
2. Adanya bau yang menyengat dari vagina.
3. Disertai dengan demam > 38ͦ.
Penanganan: Jagalah selalu kebersihan vagina anda, jika terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan segeralah periksakan diri anda ke fasilitas
kesehatan.
3. Bendungan ASI
1. Penyebab: penyempitan duktus laktiferus, kelenjar yang tidak
dikosongkan dengan sempurna, kelainan pada putting susu.
2. Gejala: timbul pada hari ke 3-5, payudara bengkak, keras, tegang,
panas dan nyeri, suhu tubuh meningkat.
3. Penanganan
a. Menyusui bayi sesering mungkin.
b. Kompres hangat payudara sebelum menyusui bayinya.
c. Bantu dengan memijat payudara untuk permulaan menyusui,
sanggah payudara.
d. Kompres dingin pada payudara diantara menyusui
e. Bila diperlukan berikan paracetamol 500 mg peroral setiap 4 jam.
4. Mastitis
Suatu peradangan pada payudara biasaya terjadi pada 3 minggu
setelah melahirkan. Penyebabnya salah satunya kuman yang menyebar
melalui luka pada putting susu/peredaran darah (Manuaba, 2008).
a. Tanda dan gejala
1) Payudara membesar dan keras
2) Payudara nyeri, memerah dan membisul
3) Suhu tubuh meningkat dan menggigil
b. Penanganan
1) Sanggah payudara
2) Kompres dingin
3) Susukan bayi sesering mungkin
4) Banyak minum dan istirahat yang cukup
PENUTUP

A. Kesimpulan
Suatu tanda yang abnormal yang mengindikasikan adanya
bahaya/komplikasi yang dapat terjadi selama masa nifas, apabila tidak
dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu

B. Saran
Setelah  mengetahui tentang tanda bahaya nifas, diharapkan para ibu
mampu menerapkan tentang tanda bahaya pada masa nifas.
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E.R. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra Cendikia


Press.
Rustam, Muchtar. 2008. Gawat Darurat Obstetri Ginekologi Dan Obstetri
Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo. 2010. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

POKOK BAHASAN : Post Natal Care (PNC)


SUB POKOK BAHASAN : Perawatan Payudara
HARI/TANGGAL : Jumat, 09 Maret 2018
WAKTU : 10.00 WIB
SASARAN : 10 Ibu Nifas
TEMPAT : Ruang Aster (RSU Kab. Tangerang)

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu nifas dapat
mengetahui tentang perawatan payudara yang baik dan dapat dilakukan
sendiri dirumah.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Perawatan Payudara selama 20
menit diharapkan sasaran mampu:
a. Mengetahui pengertian perawatan payudara.

b. Mengetahui tujuan perawatan payudara.

c. Mengetahui langkah-langkah perawatan payudara.

d. Mengetahui teknik perawatan payudara.

B. Materi
Terlampir
C. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media dan Alat Meotde
Penyuluhan Penyuluhan
1. Pembukaanc. a. Memberikan salam
a.  Menjawab salam Ceramah
(3 menit) dan perkenalan
d. b. Menjelaskan kontrak
b.  Memperhatikan Ceramah
waktu yang dibutuhkan
c.     c. Apersepsi kepada Memberikan Ceramah
ibu tanggapan dan
pendapat
2. Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan, Leaflet dan Ceramah dan
(15 menit) penyuluhan secara memberi Lembar balik Diskusi
berurutan dan teratur tanggapan dan
pendapat
Materi I :
a. Mengetahui pengertian

perawatan payudara.

b. Mengetahui tujuan

perawatan payudara.

c. Mengetahui langkah-

langkah perawatan

payudara.

d. Mengetahui teknik

perawatan payudara.

3. Penutup a.   a. Memberikan Memberikan Diskusi dan


(7 menit) pertanyaan kepada ibu tanggapan dan Ceramah
tentang materi yang pertanyaan
telah disampaikan
b.  b. Menyimpulkan Memperhatikan
materi yang telah dan memberikan
disampaikan respon
c.   c. Menutup materi
dengan ucapan salam Menjawab salam
dan terimakasih

D. Media Dan Alat Penyuluhan


1. Leaflet
2. Lembar Balik

E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Evaluasi

F. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian perawatan payudara?

2. Jelaskan bagaimana cara merawat payudara yang baik pada masa nifas?

G. Hasil
1. Ibu mampu menjelaskan pengertian perawatan payudara?
2. Ibu mampu menjelaskan cara merawat payudara yang baik pada masa
nifas?

Lampiran Materi II
PERAWATAN PAYUDARA
A. Pengertian Perawatan Payudara

Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar

dan teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan

untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (Saryono, 2009).

Jadi perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang dilakukan oleh

ibu pasca melahirkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan payudara

dan membantu memperlancar produksi ASI.

B. Tujuan perawatan payudara

1. Memelihara kebersihan payudara.

2. Melenturkan dan menguatkan puting susu.

3. Melancarkan aliran ASI.

C. Langkah-langkah perawatan payudara

1. Persiapan alat untuk perawatan payudara

a. Handuk 2 buah

b. Washlap 2 buah

c. Waskom berisi air dingin 1 buah

d. Waskom berisi air hangat 1 buah

e. Minyak kelapa/baby oil

f. Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya

g. Baki, alas dan penutup

2. Pelaksanaana

a. Memberikan prosedur yang akan dilaksanakan


b. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman

c. Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau

d. Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara

e. Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak

D. Teknik Perawatan Payudara

1. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ±

5 menit, kemudian puting susu dibersihkan.

2. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.

a. Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah. Dalam

pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan

kearah sisi kanan.

b. Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya melintang, lalu

telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan

dari payudara,ulangi gerakan 20-30 kali.

c. Gerakan-gerakan pada perawatan payudara

1) Gerakan Pertama

Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara,

gerakan tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah kemudian

payudara diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.

2) Gerakan Kedua

Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain

mengurut payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke


puting susu, dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara

secara bergantian.

3) Gerakan Ketiga

Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang

lain mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan

pengurutan dari arah pangkal ke puting susu, 10-15 kali dilakukan

pada kedua payudara secara bergantian.

d. Selesai pengurutan, payudara dikompres dengan air hangat dan dingin

bergantian selama ±5 menit, keringkan payudara dengan handuk bersih

kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.

e. Bersihkan payudara terutama bekas minyak.

f. Pakailah  BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan

yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi. (Saryono, 2009)
PENUTUP

A. Kesimpulan

Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang

dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah

dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran

ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari

setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara untuk

ibu nifas yang menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap

pemberian ASI bagi buah hati.

B. Saran

Diharapkan setelah melakukan penyuluhan ini ibu bisa menerapkan

perawatan payudara dirumah sehingga pemberian ASI akan lancar.


DAFTAR PUSTAKA

Bobak, dkk. 2008. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta: EGC.

Saleha, sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.

Saryono, poischa. (2009). Perawatan payudara. Jogjakarta: mitra cendikia.

Anda mungkin juga menyukai