Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dina Margaretha Oca Muham

NIM : 2009113311

Kode B 3,4

Untuk Makalah:
C. Transaksi yang ada hubungan dengan tanah
Pemilik tanah memberi izin kepada orang lain untuk mengerjakan tanahnya dengan
perjanjian pembagian separo disebut memperduai, juga memelihara ternak karena
pemilik ingin mendapat hasil tanahnya; sewa tanah dikerjakan atau dijadikan tempat
tinggal dengan disewa, disebut sewa/memakai atau disebut sewa dan pakai,
meminjam dengan janji tanah tidak dijual, numpang berumah di tanah itu,
memperduai atau sewa bersama-sama dengan gadai.

D. Hukum benda lepas atau benda bergerak


Menurut Hukum Kanun Malaka pada pasal ke 20 tentang hukum tanah perhumaan,
bendang, sawah ladang. Tanah dibedakan atas dua bagian, yakni tanah hidup dan
tanah mati. Tanah hidup, ada alamat daripada perigi atau pohon kayu-kayuan yang
dimakan buahnya ada alamat tempat perhumaan orang. Tanah mati yaitu tiada yang
empunya tanah, dan tidak ada alamatnya.
Selanjutnya pada pasal 23 menyebutkan orang yang binasa, lapar, beras mahal,
diambil sebagai hamba, hakim minta beri 1/2 harganya, hamba disuruh hakim yang
tidak diberi makan oleh tuannya, bekerja kepada yang punya makanan 4 atau 5 atau 6
musim.
Ketentuan Bab Al-Qawaid, bab 19 tentang aturan berjual kebun, dusun, di Siak Sri
Indrapura dan jajahannya dapat dilihat pada pasal-pasal berikut:
Pasal 1: Harta pribumi mau dijual atau digadai harus sepengetahuan kerapatan negeri
Siak Sri Indrapura dan jajahannya.
Pasal 2: Segala anak bumi yang menaruh harta dari dusun, rumbia, nyiur, pinang,
durian, dan tanaman lainnya, tidak boleh diperjualbelikan atau digadaikan kepada
bukan anak bumi, jika dilakukan juga batallah proses itu, kecuali sesama anak bumi
Siak dan jajahannya.
Pasal 3: Boleh diperbuatnya jual-berjual batang, tidak boleh berjual rumpunnya,
waktunya lima tahun, harus kembali kepada tuannya.
Pasal 4: Segala surat-surat perjanjian diperbuat kepala negeri masing-masing setahu
Paduka Tuan Controleur dengan terang hari, bulan, dan tahunnya, berlaku sejak 1
Januari 1895.
Untuk di PPT:

C. Transaksi yang ada hubungan dengan tanah


Pemilik tanah memberi izin kepada orang lain untuk mengerjakan tanahnya dengan
perjanjian pembagian separo disebut memperduai, juga memelihara ternak karena
pemilik ingin mendapat hasil tanahnya; sewa tanah dikerjakan atau dijadikan tempat
tinggal dengan disewa, disebut sewa/memakai atau disebut sewa dan pakai,
meminjam dengan janji tanah tidak dijual, numpang berumah di tanah itu,
memperduai atau sewa bersama-sama dengan gadai.

D. Hukum benda lepas atau benda bergerak


Menurut Hukum Kanun Malaka pada pasal ke 20 tentang hukum tanah perhumaan,
bendang, sawah ladang. Tanah dibedakan atas dua bagian, yakni tanah hidup dan
tanah mati. Selanjutnya pada pasal 23 menyebutkan orang yang binasa, lapar, beras
mahal, diambil sebagai hamba, hakim minta beri 1/2 harganya, hamba disuruh hakim
yang tidak diberi makan oleh tuannya, bekerja kepada yang punya makanan 4 atau 5
atau 6 musim.
Ketentuan Bab Al-Qawaid, bab 19 tentang aturan berjual kebun, dusun, di Siak Sri
Indrapura dan jajahannya dapat dilihat pada pasal 1 sampai 4.

Anda mungkin juga menyukai