Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

RELATIVITAS GALILEO-NEWTON

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

 Akmal surianto
 Aldi maha
 Adelia aswad
 Lismawati
 Haerani y
 Satriani
 Nadia
 Rani sainul safitri

SMA negeri 1 samaturu


Tahun pelajaran 2022/2023
A.MATERI INTI

1.Definisi Relativitas

Teori relativitas secara umum mempelajari bagaimana pengukuran besaran fisika yang
bergantung pada pengamat seperti halnya dengan peristiwa yang diamati.Teori
relativitas muncul dari kebutuhan terhadap kerangka acuan, yaitu suatu patokan yang dapat
digunakan ilmuwan untuk menganalisis hukum gerak.Suatu objek dikatakan bergerak jika
kedudukan benda tersebut berubah terhadap kerangka acuannya. Dimana, dalam pembahasan
relativitas, kerangka acuan yang digunakan disebut dengan kerangka acuan inersial, yaitu
kerangka acuan dimana hukum I Newton (Hukum Inersia) berlaku.

2. .Pengertian Relativitas Galileo-Newton

Relativitas Galileo Newton merupakan salah satu dari beberapa teori mengenai gerak, yang
dirancang untuk menjelaskan penyimpangan dari mekanika Newton yang timbul akibat gerak
relatif yang sangat cepat. Teori ini telah mengubah pandangan kita mengenai ruang, waktu,
massa, energi, gerak, dan gravitasi.Benda akan dikatakan bergerak apabila kedudukan benda
tersebut berubah terhadap kerangka acuannya.

Kerangka acuan di mana Hukum Newton berlaku disebut kerangka acuan inersia. Jika kita


memiliki dua kerangka acuan inersia yang bergerak dengan kecepatan konstan relatif
terhadap yang lainnya, maka tidak dapat ditentukan bagian mana yang diam dan bagian mana
yang bergerak atau keduanya bergerak. Hal ini merupakan konsep Relativitas Newton, yang
menyatakan “gerak mutlak tidak dapat dideteksi”.Teori relativitas Newton juga menjelaskan
gerak-gerak benda jauh di bawah kecepatan cahaya.

3. Konsep Relativitas Galileo Newton

Teori relativitas Newton menyatakan bahwa semua hukum Newton berlaku sama untuk
semua kerangka acuan inersial ini. Konsep relativitas Newton juga menyatakan bahwa gerak
mutlak tidak dapat dideteksi, artinya jika kita memiliki dua kerangka acuan inersial yang
bergerak dengan kecepatan konstan relatif satu sama lain, maka kita tidak dapat menentukan
kerangka acuan mana yang bergerak ataupun yang diam.

Sebagai contoh, ketika kita duduk di dalam bus yang sedang berjalan dan melewati orang
yang sedang berdiri di pinggir jalan, maka bagi orang yang dipinggir jalan kita akan
dikatakan bergerak karena kerangka acuannya adalah orang tersebut. Sebaliknya, kita
dikatakan diam bila kerangka acuannya adalah bus.Dari contoh tersebut ada dua jenis
kerangka acuan yaitu kerangka acuan yang diam (orang) dan kerangka acuan yang bergerak
(mobil). Dengan demikian keadaan diam atau bergerak merupakan konsep relatif yang
tergantung pada kerangka acuan pengamat.Peristiwa-peristiwa yang diamati dari berbagai
kerangka dapat tampak berbeda dari masing-masing pengamat dari tiap kerangka itu. Adapun
dalam teori relativitas Galileo-Newton untuk menghitung kecepatan gerak kita menggunakan
persamaan kecepatan Galileo.Bentuk Persamaan nya sebegai berikut :
RUMUS 1:

RUMUS 2 :

Kedua persamaan diatas merupakan penjumlahan kecepatan transformasi Galileo yang


kemudian dikenal dengan penjumlahan kecepatan menurut teori Relativitas Newton, di
mana relativitas Newton menyatakan bahwa semua hukum Fisika Mekanika Newton berlaku
untuk semua kerangka acuan inersial, sedangkan kecepatan benda tergantung pada kerangka
acuan (bersifat relatif).

CONTOH SOAL:
B.KESIMPULAN

Relativitas Galileo Newton merupakan salah satu dari beberapa teori mengenai gerak
yang dirancang untuk menjelaskan penyimpangan dari mekanika Newton yang timbul akibat
gerak relatif yang sangat cepat serta kebutuhan terhadap kerangka acuan yaitu suatu patokan
yang dapat digunakan ilmuwan untuk menganalisis hukum gerak relativitas Newton juga
menjelaskan gerak-gerak benda jauh di bawah kecepatan cahaya.

Rumus 1

V× - V

Rumus 2

V'× + V

Anda mungkin juga menyukai