Anda di halaman 1dari 3

TOR—Produksi Film

Judul

SANG PENUNGGANG ANGIN

Latarbelakang

Berawal dari Jogjakarta Paralayang sebagai salah satu jenis olahraga petualangan yang paling
berkembang baik secara organisasi, maupun dari segi prestasinya ditanah air dalam satu dekade terakhir.
Indonesia sendiri sangat dikenal dunia dalam ajang ketepatan mendarat, bahkan pernah 3 kali berturut-
turut memenangi ajang tersebut.

Dipelopori oleh beberapa insan petualang salah satunya Gendon Subandono dan Dudy Ariel yang
mengawali olah raga paralayang, Gendon saat itu bermimpi untuk terbang ketika sampai di puncak
gunung agar bisa turun lebih cepat. Itulah kenapa di awal perjalanan olah raga ini dinamai terjun
gunung. Dan ahirnya di tahun 93 diubah menjadi paralayang.
Kini Gendon Subandono telah menjadi “Living Legend” yang dapat dijadikan contoh bagi generasi
penerus bangsa.

Tujuan :

Mengangkat sejarah berkembangnya olahraga Paralayang di Indonesia, beserta tokoh-tokoh pengiat


alam bebas pada masanya yang turut serta berperan dalam perkembangan olah raga Paralayang.

Output :

Menginspirasi para pemirsa terutama dari kalangan muda tentang arti dari nilai nilai perjuangan meraih
mimpi, kesetiakawanan, kepeloporan dan makna sejati petualangan yang telah dicontohkan oleh tokoh
tokoh dalam film berdasar kisah nyata ini.

Pemrakarsa :

Zamroed Production

Pelaksana :

Iras Film ( Pemroduksi film Nyai Ahmad Dahlan)

Rencana Produksi dan Tempat :

Proses Pra Produksi hingga Pasca Produksi akan dilakukan ahir 2022 hingga awal tahun 2023.

Tempat proses perekaman gambar akan dilakukan di tempat-tempat yang memiliki keterikatan dengan
sejarah awal perkembangan Paralayang.
Pra Produksi :

Naskah akan dibuat berdasar data-data dari tim penulisan naskah, baik dari data artikel, foto, atau
dokumentasi, serta wawancara dengan beberapa tokoh penting dalam sejarah Paralayang. Setelah
naskah jadi semua akan di breakdown agar dapat diketahui secara detail kebutuhan dari film ini. Setelah
itu akan ditentukan alur cerita dan story boardnya.

Konsep Pengambilan gambar akan ditentukan oleh Director Of Photograpy yang bertugas untuk
menerjemahkan visi Sutradara dan Penulis naskah baik secara teknis dan non teknis.

Casting talent dilakukan untuk mencari pemeran-pemeran yang sesuai dengan karakter yang tertuang di
naskah.

Budgeting adalah hal yang tidak kalah penting, kita harus menentukan berapa biaya-biaya yang akan
dikeluarkan selama proses dari poduksi sampai pasca produksi nanti. Mulai dari sewa alat, perlengkapan
artistik, fee dan sebagainya.

Produksi :

Pengambilan Gambar sesuai dengan naskah dan treatment yang sudah dibuat saat pra produksi. Selain
kamera, ada lighting, ada penataan artistik, dan pengambilan gambar menggunakan kamera drone,
mengingat akan banyak gambar yang menampilkan bagaimana penerbang paralayang mengendalikan
parasutnya diketinggian.

Pengambilan suara, atau recording suara saat pengambilan gambar berlangsung akan menggunakan
microfone dan softwere kusus untuk menghasilkan suara yang bagus dan memastikan dialog dari tokoh-
tokoh sesuai dengan naskah.

Pasca Produksi :

Setelah rangkaian produksi diselesaikan semua, hasil dari pengamnilan gambar dan suara akan disusun
berdasarkan naskah cerita yang sudah dibuat.

Editing diawali dengan memilih stok pengambilan gambar dari hasil produksi. Proses pemilihan stock
shoot berdasarkan naskah dan treatmen yang sudah ditentukan. Kemudian hasil dari pemilihan tadi akan
digabungkan dengan softwere editing.

Music scoring untuk menambah dramatisasi sebuah scene atau adegan dalam rangkaia film.

Couloring untuk menambah karakter dan feel warna yang cocok untuk keseluruhan film.

Kemudian Final Mastering, rangkaian editing tadi semuanya disatukan dan dirender menjadi satu
kesatuan, kemudian dijadikan format tertentu sesuai dengan kebutuhan output perfilman.
Lain-Lain

Hal-hal lain menhenai detail serta penjadwalan pembuatan film akan disampaikan menyusul, sesuai
dengan perkembangan kegiatan dan perencanaan saat pra produksi.

Penutup

Demikian Term Of Reference ini kami sampaikan sebagai gambaran umum pada rencana produksi film
ini, agar bisa menjadi pedoman dalam proses pelaksanaan dan juga untuk dukungan pendanaan.

Yogyakarta, 16 Oktober 2022

Direktur Zamroed Production

Budi Saksono

Anda mungkin juga menyukai