Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PEMBUATAN PRODUK MULTIMEDIA


Dibuat untuk memenuhi dana dalam pembuatan
film yang akan diproduksi

Disusun Oleh :
MUHAMMAD FIKRI ALJALIL

YAYASAN AL-MANAR DARMA KAYUMANIS

SMK PERMATA 1 KOTA BOGOR

Jl. K.H. Sholeh Iskandar Gg. Masjid Al-Abrar, Salabenda, Kayumanis,


Tanah Sareal, Kota Bogor
Telp. (0251) 7544279
Website : www.smkpermatabogor.sch
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Dibuat untuk memenuhi dana dalam pembuatan film yang akan diproduksi.

Disahkan di
Bogor, Januari 2023

Penulis KAPROG. Multimedia

Muhammad Fikri Aljalil Riyan Nurman, S.Kom

Menyetujui,

Kepala SMK Permata 1

H. Mufti Fathoni Darma, S.Kom, M.Si


KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal
pembuatan Film Pendek ini. Film Pendek ini saya buat untuk mengikuti Ujian
Kompetensi Keahlian (UKK) Jurusan Multimedia SMK Permata 1 Kota Bogor pada
semester 2 Tahun Ajaran 2022/2023.
Praktek pembuatan film pendek ini saya lakukan berdasarkan teori dan
praktek yang selama ini saya pelajari di Jurusan Multimedia SMK Permata 1 Kota
Bogor, tentang teknik pengolahan audio dan video meliputi proses produksi
multimedia, kamera dan tata cahaya, penyuntingan audio dan video, proses
perekaman audio dan video.
Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak guru yang telah
membimbing saya selama bersekolah di SMK Permata 1 Kota Bogor dan
memberikan pengarahan kepada saya sehingga saya dapat mengerjakan UKK
Pembuatan Film Pendek ini dengan baik. Semua ilmu yang Bapak/Ibu guru ajarkan
kepada saya selama ini sangat bermanfaat bagi saya. Akhir kata, saya sangat berharap
proposal ini secepatnya disetujui agar saya dapat segera melaksanakan proses
produksi, pasca produksi dan mengumpulkan hasil tugas semester 2 Tahun Ajaran
2022/2023.

Bogor, Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Pelaksanaan
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
1.6 Video yang dibuat

BAB II ISI
2.1 Tahap Pembuatan Video
2.1.1 Latar belakang Perusahaan
1) Definisi Konsep
2) Tujuan Pembuatan Video
3) Jenis Video
4) Biaya
5) Waktu dan Tempat
6) Alat dan Bahan

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan videografi saat ini sangat dituntut untuk dapat menghasilkan


gambar atau rekaman video yang rapi dan stabil. Namun untuk menghasilkan
rekaman video yang stabil tersebut akan cukup sulit, karena masih banyak
goyangan yang akan terjadi jika kamera hanya dikontrol dengan tangan saja.
Apalagi saat melakukan rekaman sambil bergerak, contohnya saat meliput
kegiatan olahraga atau merekam video sambil mengikuti gerakan objek.
Untuk menghasilkan rekaman yang stabil tersebut biasanya digunakan
alat yang dapat mempertahankan posisi kamera agar tetap stabil saat
merekam. Alat penstabil kamera tersebut sudah banyak dan beragam saat ini,
salah satunya seperti steadicam yang biasanya digunakan oleh kameramen
untuk merekam video saat bergerak. Namun untuk menggunakan steadicam,
diperlukan keahlian yang cukup sulit dalam penggunaannya. Sehingga tidak
semua orang bisa menggunakannya dengan baik.
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Riny Sulistyowati dan Dwi
Rosdi Jaya, yaitu tentang sistem kotrol tilt-roll kamera yang tetap tegak dan
tidak mengikuti goncangan mobil dengan menggunakan sensor accelerometer
tiga axis [1] . Namun penelitian tersebut menyimpulkan bahwa sensor
accelerometer akan terpengaruh oleh percepatan dinamis, yaitu percepatan
yang dihasilkan oleh laju kendaraan. Pengaruh dari percepatan tersebut
menyebabkan pengukuran sudut kemiringan oleh sensor accelerometer
menjadi tidak akurat. Untuk mengurangi noise tersebut, biasanya digunakan
filter untuk keluaran data dari accelerometer. Namun penggunaan filter akan
memperlambat respon pengukuran sensor.
Untuk mengatasi masalah di atas, maka digunakanlah sensor
gyroscope karena sensor ini cocok untuk pengukuran pada keadaan dinamis.
Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan kombinasi sensor
accelerometer dan gyroscope pada sistem kontrol posisi steadicam, sehingga
pengukuran kemiringan sudut, tetap akurat dalam keadaan statis dan dinamis.
Perancangan alat ini diambil dari konsep keseimbangan pada kontrol
keseimbangan robot beroda dua dengan metoda fuzzy logic yang telah banyak
dilakukan. Metoda fuzzy logic ini digunakan untuk mengontrol dan
memperhalus gerakan motor. Karena fuzzy logic didasari pada bahasa alami
sehingga mempunyai konsep yang mudah dimengerti, memiliki toleransi
terhadap data yang kurang tepat, dan sangat fleksibel [2].
Dengan mengimplementasikan konsep dari sistem kotrol tilt-roll
kamera yang tetap tegak dan tidak mengikuti goncangan mobil, dan sistem
kontrol keseimbangan robot beroda dua dengan metoda fuzzy logic, pada
steadicam. Maka posisi kamera pada steadicam dapat dikontrol secara
otomatis, sehingga pengambilan video saat bergerak dengan menggunakan
steadicam ini menjadi lebih mudah. Untuk itu, penulis akan melakukan
penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Kontrol Posisi pada
Steadicam dengan Metoda Fuzzy Logic”. Dengan alat ini, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas hasil rekaman video.

1.2 Dasar Pelaksanaan

Selain sebagai salah satu proses dalam mengikuti Uji Kompetensi


Keahalian Multimedia, tujuan penulis dalam membuat Videografi adalah
untuk mengimplementasikan hasil dari pembelajaran teknik audio dan video
yang sudah dipelajari secara teori maupun praktek selama belajar di Jurusan
Multimedia SMK Permata 1 Kota Bogor, selain itu juga dapat merangsang
kecerdasan otak kanan, karena dalam pembuatan film membutuhkan ide
kreatif dan gagasan yang cerdas, sekaligus mengeklporasi ide-ide yang masih
fresh secara visual.
1.3 Tujuan

Pembuatan Video ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran


kejuruan yaitu audio & video. Dan juga sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Kompetensi yang akan dilaksanakan pada semester 6 ini.

1.4. Manfaat

Selain sebagai salah satu proses dalam mengikuti Uji Kompetensi


Keahalian Multimedia, tujuan pembuatan Video adalah untuk
mengimplementasikan hasil dari pembelajaran teknik audio dan video yang
sudah dipelajari secara teori maupun praktek selama belajar di Jurusan
Multimedia SMK Permata 1 Kota Bogor, selain itu juga dapat merangsang
kecerdasan otak kanan, karena dalam pembuatan film membutuhkan ide
kreatif dan gagasan yang cerdas, sekaligus mengeklporasi ide-ide yang masih
fresh secara visual.

1.5. Video Yang Dibuat

Video yang saya buat berjenis video klip yang berisi tentang sekolah
yang disusun dengan audio yang telah ditentukan sebelumnya.
BAB II
ISI

2.1 Tahap Pembuatan Video

2.1.1 Pra Produksi


1) Definisi Konsep
Konsep video ini dibangun dengan cara menambahkan
gambar pada musik. Gambar yang ditampilkan tidak harus
berkaitan dengan suatu pesan atau cerita. Aspek musiklah yang
menjadi pengikat gambar-gambar, efek visual, dan gerakannya
deselaraskan dengan beat atau unsur musikal lain, seperti
rhytm, harmony, melody.

2) Tujuan Pembuatan Video


Tujuan pembuatan video ini adalah untuk
mempraktikan hasil dari pembelajaran teknik audio dan video
yang sudah dipelajari secara teori maupun praktek selama
belajar di Jurusan Multimedia SMK Permata 1, selain itu juga
dapat merangsang kecerdasan otak kanan, karenadalam
pembuatan film membutuhkan ide kreatif dan gagasan yang
cerdas, sekaligus mengeklporasi ide-ide yang masih fresh
secara visual.

3) Jenis Video
Video yang saya buat berjenis video klip yang berisi
tentang sekolah yang disusun dengan audio yang telah
ditentukan sebelumnya.
4) Biaya

No Properti/Perlengkapan Harga Satuan*@ Total


Biaya Transportasi
1 Rp.10.000*4 Rp.40.000
(Bensin)
2 Konsumsi Rp.10.000*4 Rp.40.000
3 Biaya Penyewaan Alat Kamera, Tripod, Komputer, dll Rp.2.000.000
Kertas, Kaset, Tempat
4 1 paket Rp.30.000
Kaset
5 Biaya tak terduga Rp.20.000*4 Rp.80.000
Total Rp. 2.190.000
Keterangan: Banyaknya Properti dan Biaya yang dikeluarkan
meliputi seluruh kebutuhan dalam pembuatan film pendek,
tabel diatas sebagai contoh, bisa bertambah maupun
berkurang.

5) Waktu dan Tempat

Tanggal
No Kegiatan
23 24 25 26 27 28 30
Persiapan dan pebebtuan
1
Ide Konsep Video
Peoses Produksi /
2
Shooting
3 Proses Editing

4 Finishing

Tempat yang digunakan dalam proses produksi, diantaranya:


1. Ruang kelas XII Multimedia SMK Permata 1 sebagai
tempat dimulainya pencarian ide, merancang skenario
(skenario produksi), sinopsis dan storyline,
mengidentifikasi kebutuhan shooting, dll.
2. Laboratorium Multimedia SMK Permata 1, sebagai tempat
untuk proses produksi, termasuk menyunting audio dan
video dan finishing film pendek tersebut.
3. Tempat lainnya yang digunakan sebagai lokasi shooting
(gang masuk ke arah sekolah, lorong sekolah, taman
sekolah, kantin sekolah, dan kelas XII Multimedia.

6) Alat dan bahan


Adapun alat maupun bahan yang akan digunakan
dalam proses produksi film pendek ini, antara lain:

No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Pemilik


1 Canon Eos 750D 1 Sewa
Amd A6-9200
2 Komputer 8gb Ram
Amd radeon R4 1 Sekolah
Headset /
3 Standard Multimedia
Earphone 1 Sekolah
4 Printer Warna Inkjet Printer 1
5 Operating System Windows 8 1 paket
Software Digital
6 Adobe Photoshop CS5 1 paket
Imaging
Software 2D
7 Adobe After Effect CS6 1 paket
Animation Sekolah
Software Digital
8 Adobe Audition CS6 1 paket
Audio
Adobe Premiere &
Software Digital
9 Corel 1 paket
Video Video Studio
Software Cover
10 1 paket
Design
11 Kaset DVD 1 paket
12 TempatKaset 1 paket
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pembuatan video dapat dikesimpulan bahwasannya dalam proses


pembuatan video ini ternyata membutuhkan waktu, tenaga dan tentunya pikiran yang
dituntut selalu fresh agar hasilnya maksimal, karena alur cerita, isi video serta pesan
yang tersirat di dalamnya harus dapat pahami dan diambil manfaatnya, baik untuk
penulis sendiri maupun pemirsa yang menonton secara efektif.
Tidak dapat memungkiri dalam proses pembuatan film pendek ini terdapat
banyak halangan dan rintangan yang penulis alami, mulai dari personel, peralatan,
pemain dan tentunya waktu. Namun alhamdulillah semuanya bisa terlewati berkat
keyakinan, tekad yang kuad, tim yang solid serta support yang selalu mengalir baik
dari orang tua, guru maupun teman.

3.2 Saran

Sebelum memulai membuat video, disarankan agar terlebih dahulu membuat


ide, konsep serta gagasan yang akan dituangkan dalam video secara matang,
termasuk perencanaan yang sempurna mulai dari pra-produksi, produksi dan pasca
produksi agar memudahkan dalam proses pembuatan video tersebut.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan video ini,
maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk
pengembangan ilmu kami khususnya dalam pembuatan video di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai