Anda di halaman 1dari 5

Luci Yang Tersakiti

Disuatu hari yang cerah hiduplah sesosok alien yang memiliki tubuk kecil dan kurus
bernama Luci. Luci adalah alien yang berasal dari planet Tlogosari, sehari-hari pekerjaan
yang ia lakukan hanyalah bermain-main dan bersenang-senang bersama teman-temannya.
Suatu hari Luci hendak pergi dan bermain-main bersama teman-temannya, Luci
berpamitan kepada ayah dan ibunya. Tetapi ibu Luci tidak mengijinkannya bermain keluar
rumah di hari itu, Luci pun sedih.
Pada siang hari Luci memiliki ide untuk keluar rumah dengan cara menunggu kedua
orang tuanya tidur. Setelah menunggu hingga larut malam Luci akhirnya bisa bermain
bersama teman-temannya dengan bebas, tiba-tiba ada satu teman Luci bernama Atan
mengajaknya pergi.
Luci menuruti perkataan temannya tersebut. Ternyata tempat yang dituju Luci dan
Atan adalah tempat parkir pesawat ufo. Luci bingung dan bertanya kepada Atan “Ini tempat
apa?” Atan dengan menjawab pertanyaan Luci dengan santai “Udah gausah kebanyakan
nanya, ayo ambil aja ufonya!”. Atan menyeret tangan Luci untuk masuk ke dalam pesawat
ufo tersebut, mereka berdua mencoba membobol kunci dengan menggunakan pistol laser
yang telah dibawa Atan.
Pada akhirnya mereka berdua berhasil membobol ufo tersebut dan mencoba
membobol ufo yang lainnya. Mereka berdua pun berhasil menyalakan ufo tersebut dan
menaiki ufonya masing-masing. Mereka berjalan-jalan ke hutan coklat, lautan susu, gedung
lolipop, gunung es krim, dan seluruh tempat yang ada di planet Tlogosari.
Luci dan Atan sangat senang karena bisa bebas berjalan-jalan ke seluruh planet dan
tanpa pengawasan siapapun. Luci dan Atan bermain perang menggunakan ufo mereka
masing-masing, yang membuat ufo yang dinaiki Luci berlubang dan membuat kaca ufo
tersebut pecah.
Luci pun panik “Bagaimana ini, Tan?” Jawab Atan sambil tertawa “Hahaha, santai aja,
kan kita punya pistol laser ”. Luci baru teringat kalau ia dan Atan membawa pistol laser.
Mereka berdua bergegas meninggalkan ufo yang dinaiki Luci dan mencari ufo yang baru.
Luci menemukan ufo di rumah kosong dan ia menghampirinya bersama Atan.
Setelah Luci mencoba mendekatinya ternyata ufo tersebut tidak terkunci dan mereka
berdua mencoba masuk dan menyalakan ufo baru milik Luci. Pada akhirnya Atan keluar dan
Luci dan Atan berjalan-jaan dan bermain-main kembali. Setelah lelah bermain mereka
berdua kembali pulang ke rumah masing-masing.
Di keesokan harinya Luci berkumpul bersama Atan dan teman-teman lainnya. Luci
memberi tahu bahwa tadi malam ia bersama Atan mengambil dan menemukan ufo untuk
bermain dan berjalan-jalan, mendengar cerita Luci teman-teman Luci yang lain kagum dan
tertarik untuk mencobanya nanti malam. Luci membuat rencana agar ia, Atan, dan teman-
temannya dapat berkumpul dan bersenang-senang nanti malam.
Malam pun tiba, Luci dan teman-temannya serentak menjalankan rencana yang
dibuat oleh Luci agar bisa keluar rumah tanpa ijin orang tua. Mereka berkumpul di lapangan
dan berjalan menuju lokasi ufo tersebut. Setelah sampai disana, tanpa basa-basi ia langsung
membobol ufo-ufo yang tersedia di sana. Dan pada akhirnya mereka berhasil membobol 2
ufo tambahan.
Karena terlalu banyak orang maka satu ufo akan diisi 4 orang alien, tetapi tidak
dengan Luci yang hanya sendirian di ufo. Mereka berjalan-jalan dan bermain-main. Di
tengah perjalanan menuju hutan coklat, ufo yang dinaiki Luci ternyata mengalami trouble
dan habis bahan bakar.
Luci panik dan tidak bisa menghubungi teman-temannya yang sudah
meninggalkannya terlebih dahulu. Luci terjatuh ke ruang hampa di luar angkasa yang
membuatnya tidak memiliki sinyal dan tidak bisa apa-apa. Ia bingung dan ketakutan harus
melakukan apa supaya pesawat ufo miliknya bisa nyala kembali dan pulang dengan selamat.
Luci melayang-layang di ruang hampa dan ia merasakan pusing dan mual yang
membuatnya berhalusinasi dan melihat lorong waktu yang menembus dimensi galaxy
miliknya dengan suatu galaxy lain bernama Bimasakti. Luci memasuki lubang cacing
bersama ufo miliknya dan ia pingsan seketika melewati lubang cacing tersebut. Sampailah
Luci ke dalam galaxy Bimasakti, ia masih melayang-layang dan semakin tidak bisa
menghubungi keluarga dan teman-temannya untuk meminta bantuan.
Di hari pertama ia terjebak ia tidak bisa terbangun dan hanya berbaring pingsan dan
lemas di lantai ufo. Luci tidak bisa menerima makanan atau minuman yang masuk ke dalam
tubuhnya. Luci melihat ia menembus lubang cacing dan memiliki perbedaan waktu yang
sangat jauh karena ia telah melakukan perjalanan yang disebut lintas galaxy.
Di hari kedua Luci mulai tersadar dari pingsannya, ia mencoba berdiri dan melihat ke
arah jendela. Yang ia lihat hanyalah ruang kosong berwarna hitam,gelap, dan memiliki
ribuan bintang-bintang yang menyala-nyala. Luci mencoba mencari cadangan makanan yang
tersimpan di dalam pesawat ufo miliknya, dan ia memakan sebagian dari makanan tersebut
dan menyisakan untuk cadangan makanan di hari-hari berikutnya.
Di hari ke 168 Luci melayang-layang ia sudah mulai terbiasa dengan keadaannya
yang sekarang dengan serba keterbatasan yang ia miliki. Luci lapar kemudian mengecek
kotak makanan cadangan yang ia miliki, dan tidak ada satupun bahan pangan yang ia temui
dan ia cadangkan. Di hari itu makanan cadangan Luci habis, seketika ia tidak kuat menopang
tubuhnya yang sudah kelaparan dan lemas karena kehabisan bahan pangan. Pada akhirnya
Luci kembali terjatuh dan pingsan.
Seketika pesawat ufo miliknya berguncang keras dan menimbulkan bunyi-bunyi yang
membuat telinga Luci sakit. Luci menutup telinga dan melihat ke arah jendela. Ternyata
yang ia lihat ia beserta pesawat ufonya tersedot grafitasi Bumi dan menembus lapisan-
lapisan atmosfer Bumi. Ufo yang Luci naiki berguncang dan mengeluarkan percikan api yang
lama kelamaan semakin membesar yang dikarenakan besarnya grafitasi Bumi yang
membuatnya tersedot dan bergerak sangat cepat menuju lapisan daratan Bumi.
Di sisi lain teman-teman Luci panik karena Luci menghilang malam itu dan kedua
orang tua Luci mencarinya dan tidak ketemu. Pada akhirnya kedua orang tua Luci mencari
tahu semalam ia bermain bersama siapa. Tertangkaplah Atan yang mengajak Uci bermain-
main. Kedua orang tua Luci menanyakan hal tersebut kepada Atan tentang siapa saja yang
bermain bersama Luci tadi malam. Setelah disebutkan satu per satu kedua orang tua Luci
mendatangi dan mengumpulkan teman-teman Luci dan bertanya perihal kehilangan Luci.
Teman-teman Luci gugup dan bingung menjelaskan kepada orang tua Luci. Melihat
hal tersebut kedua orang tua Luci mencoba menanyakannya lebih tegas dan mereka pun
masih tidak bisa menjawab. Setelah ditanya lebih tegas lagi mereka pun menjawab dan Atan
mengaku ia yang terlah mengajak Luci berjalan-jalan dan membobol pesawat ufo
menggunakan pistol laser miliknya.
Dengan mengetahui hal tersebut teman-teman Luci dihukum olah kedua orang tua
Luci dan orang tua Luci mencoba menghubunginya dengan telepon dan menyiarkan berita-
berita di media-media yang tersedia supaya bisa menemukan Luci.
Setelah sampainya Luci ke daratan Bumi ia keluar dari ufo miliknya dan ternyata
sudah dikelilingi banyak orang, yang ternyata jatuhnya ufo milik Luci adalah fenomena
langka di Bumi. Luci heran dan bingung melihat banyak orang yang mengerubunginya
setelah keluar “ini kenapa sih? Bukannya dibantu malah di foto-fotoin, emang aku artis
disini?”. Tak lama kemudian orang-orang yang ada di sekitarnya pergi dan meninggalkan
Luci disitu sendirian karena Luci berpura-pura mati.
Setelah tau orang-orang pergi ia membuka matanya dan berdiri. Ia mencoba
beradaptasi dengan planet baru yang ia pijaki sekarang. Malam waktu Bumi sudah tiba, ia
mencoba berjalan-jalan dan melihat-lihat apa yang ada di sekitarnya. Ia bertemu satu orang
homeless yang ketakutan setelah melihat bentuk Luci, Luci pun heran “Emangnya ada yang
aneh ya dari mbadan sama mukaku ini?”.
Karena melihat orang ketakutan Luci berpikir sambil berjalan dan menemukan toko
baju dan alat-alat cosplay. Luci mencoba membobol dengan alat seadanya, dan kemudia ia
berhasil membobol toko tersebut dan memasukinya. Luci memilih-milih baju dan alat-alat
cosplay yang menurutnya pantas dan bagus untuk dia.
Setelah melihat-lihat ternyata tidak ada yang cocok dengan yang ia inginkan. Sampai
saat ia menemukan lemari kaca yang disinari sebuah cahaya kecil yang terang yang bernama
lampu dan di dalamnya terdapat baju dan alat-alat cosplay menjadi MANUSIA. Ia
mencobanya dan melihat penampilannya di kaca cermin “Uh, aku terlihat begitu tampan
menggunakan kain yang cukup gatal ini.”
Pada akhirnya Luci kembali ke tempat dimana ufo miliknya terjatuh dan tak bisa
bangkit lagi . Setelah sampai ia mengantuk dan tertidur, hingga keesokan pagi hari ia
terbangun dan langsung memakai baju dan alat-alat cospay andalannya yang sudah ia ambil
dari toko baju tadi malam.
Luci mencoba berjalan-jalan ke tengah kota yang menjadi pusat keramaian yang
semua orang berkumpul menjadi satu di tempat tersebut. Tak lama ia jalan dari tempat
ufonya terjatuh ia melihat berita yang ada di video tron di jalanan yang berisi wajahnya
sendiri. Ia terkaget melihat apa yang ditampilkan di iklan-iklan tempat umum.
Setelah sepanjang perjalanan ia melihat wajahnya terpampang di berbagai media-
media yang tersedia ia sampai ke tengah kota. Luci heran setelah melihat tengah kota yang
ia datangi, luci merasa kehidupan di bumi seperti jaman purba di planetnya sama seperti
yang ia pelajari saat sekolah dasar di planetnya. Karena kehidupan di bumi tertinggal 358
juta tahun cahaya dibandingkan dengan planet asalnya.
Ia mencoba mencari-cari apa bahan bakar yang tersedia di bumi dan cocok untuk
pesawat ufo miliknya. Luci berjalan dan menemukan SPBU dan ia memngambil plastik bekas
dan membawanya untuk di isi bahan bakar minyak dan dimasukkan ke salam tangki ufo
miliknya. Setelah mendapatkan bahan bakar minyak yang ia beli menggunakan teknik
meminta, ia kembali ke ufonya dan mencoba memasukkannya ke dalam tangki ufo miliknya,
dan ternyata tidak ada respon sama sekali. Luci menciba menunggu agak lama dan ada
respon dari ufo miliknya yang mengeluarkan asap dan percikan api dari dalam mesin ufo
tersebut. Luci mencoba memadamkan api tersebut dengan menggunakan cairan yang ada di
dalam botol bertuliskan ALKOHOL.
Seketika api itu membesar dan api tersebut tiba-tiba padam karena turun hujan. Luci
lupa ia sedang tidak di planet asalnya, setahu Luci cairan alkohon di planetnya dapat
memadamkan api dengan cepat. Sambil menunggu hujan reda Luci beristirahat di dalam
pesawat ufo miliknya. Setelah hujan reda, Luci pergi dan bertemu seseorang ahli sihir di
planet Bumi. Ia bertemu dengan seorang ahli sihir tersebut di pedesaan yang lumayan jauh
dari kota.
Pada akhirnya Luci berkenalan dengan seorang ahli sihin tersebut yang bernama
Beelze. Beelze mengajak Luci menuju ke rumahnya dan bercerita tentang keluh kesahnya
hari ini. Luci mengikuti jalan yang ditunjukkan Beelze dan masuk ke dalam rumahnya.
Sembari menunggu Beelze membuatkan kopi untuknya, Luci berpikir apa ia akan
membongkar identitasnya di depan ahli sihir tersebut atau tidak, karena ia takut viral dan
ter ekspos dan menjadi sorotan dimana-mana.
Setelah Beelze selesai membuat teh tiba-tiba Beelze mengatakan sesuatu kepada
Luci “Ungkapkan saja identitasmu, aku tidak akan menyebarkannya kepada siapapun. Aku
sudah mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya.” Luci bingung dan terheran, mengapa
Beelze yang baru saja ia kenal bisa tahu apa yang ia pikirkan.
Akhirnya Luci bercerita tentang masalahnya dan mengungkapkan identitasnya.
Setelah bercerita Luci meminta Beelze untuk mengembalikannya ke planet asalnya, tetapi
Beelze tidak bisa menyanggupinya, Beelze hanya bisa melihatkan masa depan yang akan
terjadi kepada Luci. Beelze mengungkapkan tentang apa yang akan terjadi kepada Luci yang
menimbulkan Luci senang sekaligus bersedih, tetapi Luci seketika tidak percaya dengan apa
yang di ungkapkan oleh Beelze. Luci memutuskan pergi tanpa berbicara sepatah kata pun
kepada Beelze.
Sehabis pulang dari rumah Beelze, Luci berjalan terus menerus dan tidak tahu arah
mana yang harus ia tuju, dan ternyata ia tersesat di hutan belantara yang sangat rimbun.
Luci meneruskan jalannya tanpa mempedulikan apapun yang ada di hadapannya.
Tiba-tiba Luci mendengar suara yang keras dan menakutkan. Luci seketika menoleh
ke arah semak-semak tinggi, lalu muncullah seekor harimau yang hendak menerkam Luci.
Luci ketakutan setelah harimau mendekatinya, ia memejamkan mata sambil menangis.
Ketika ia membuka matanya sedikit demi sedikit, ternyata harimau tersebut tidak jadi
menerkam Luci, karena harimau tersebut salah fokus terhadap antena yang ada di atas
kepala Luci.
Ternyata antena yang ada di kepala Luci bisa membuatnya mengirim sinyal apa yang
ia omongkan dan di terjemahkan ke bahasa hewan tersebut. Setelah ia mencoba berbicara
ternyata harimau tersebut menuruti perinrah Luci dan menjadi teman baru Luci “Tolong,
jangan makan aku, aku hanya ingin berteman denganmu dan ingin pulang.”
Singkat cerita Luci dan harimau tersebut berteman dan diberi nama Levia olah Luci.
Luci meminta Levia untuk membantunya mencari bahan bakar apa saja yang dibutuhkan
oleh ufo miliknya dan yang tersedia di planet Bumi.

Anda mungkin juga menyukai