Dunia Sophie adalah sebuah novel karya Jostein Gaarder, yang diterbitkan
di indonesia pertama kali oleh Penerbit Mizan pada 5 Desember 1996.
Sinopsis
Cerita Dunia Sophie diawali dengan sebuah toko bernama Sophie Amundsen
berumur 14 tahun, yang mendapatkan surat dari seorang misterius yang memberi
Sophie pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan filosofis. Pertanyaan yang
diajukan seperti bertanya “siapa kamu?” bahkan pertanyaan simpel dan sepele seperti
demikian dapat membuat kita berpikir keras, yang dapat membuat kita berpikir, apakah
muka kita sekarang merupakan indikator bahwa kita adalah kita sekarang? Sama halnya
seperti apa yang Sophie alami, Ia merenungkan kehidupannya. Lalu banyak sekali
pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan kehidupan, Sophie berpikir
keras mengenai eksistensi alam semesta kita, dimana pasti dunia kita muncul dari suatu
tempat, tetapi pasti ada alasan mengapa dunia bisa tetap berdiri sampai sekarang.
Walaupun jika kita berfikir bahwa Tuhanlah yang menciptakan dunia, pasti Tuhan juga
berasal dari sesuatu dan ada penciptanya, tidak mungkin tiba-tiba muncul dengan
begitunya saja. Mentor yang mengirimkan surat ini masih tidak ingin memilih
untuk tidak menunjukkan identitasnya kepada Sophie, dan terus mengirimkan surat-
surat berisikan pertanyaan provokatif yang dilanjuti oleh fakta-fakta mengenai periode
filosofis tertentu atau filsufnya tersebut dan karya-karya sang filosofer juga terkadang
dicantumkan. Dengan surat-surat ini, Sophie jadi bertanya-tanya mengenai realita
kehidupan, dan lain-lain. Lalu tetiba Sophie dikirimkan surat dari Ayah Hilde, yang
mengucapkan selamat ulang tahun, yang membuat Sophie sangat bingung karena tidak
kenal dengan orang tersebut.
Orang Yunani percaya bahwa dunia ini abadi, dan tidak pernah bertanya-tanya
dari mana asalnya, tetapi mereka lebih tertarik pada pertanyaan tentang perubahan. Dan
dijelaskan mengenai para filsuf lainnya seperti Heraclitus, dimana Ia percaya dengan
indranya dan tidak ada hal yang tetap sama, lalu terdapat Empedocles dimana Ia percaya
bahwa semua hal terdiri dari empat substansi dasar.
Setelah beberapa lama diajar oleh mentor misterius, Sophie ingin mengirim
catatannya sendiri untuk mengajak sang pengirim untuk bertemu. Lalu saat Sophie ingin
tidur, Ia melihat seorang pria mengambil surat tersebut dan diberikanlah surat baru.
Dimana surat tersebut berisika orang-orang Yunani seperti fatalis, dimana Ia percaya
bahwa semua peristiwa sudah ditentukan sebelumnya. Ketika Sophie bangun pada
keesokan harinya, Ia menemukan syal dengan nama Hilde di atasnya.
Pada saat itu, Sophie tidak mendapatkan kabar lagi dari sang Alberto dalam
beberapa minggu, hari dan berbulan-bulan, akhirnya, Sophie dan temannya yang
bernama Joanna memutuskan untuk berjalan kembali menuju dan mengunjungi kabin.
Di dalam kabin yang Sophie dan temannya Joanna kunjungi Ia menemukan suatu
barang, dan barang tersebut adalah setumpuk kartu Pos untuk seorang bernama Hilde.
Mengingat kembali kejadian yang dialami Sophie di hari-hari sebelumnya atau sudah
lama kemudian, Sophie pernah mendapatkan surat dari seseorang bernama Hilde yang
dikiran ayah Hilde ke Sophie, tanpa ada alasan yang jelas atau tujuan yang jelas.
Setelah kejadian tersebut, Sophie membawa pulang cermin ajaib yang Ia pernah
ketemu sebelumnya saat berkunjung ke kabin sebelumnya dan lain hari. Lalu setelah hal
tersebut, Ia mendapatkan pengajaran-pengajaran berikutnya yaitu tentang pertemuan
antara orang indo Eropa dan lain-lain. Lalu Alberto juga mengajari tentang para filsuf
abad pertengahan, contohnya adalah filosofer St. Augustine, St. Thomas Aquinas, dan
Hldegard von Bingen.
Suatu hari, Sophie melihat cermin ajaib, dan melihat penampakan Hilde di
cermin ajaib tersebut, dan kemudian bermimpi bahwa Sophie bertemu dengan Hilde di
sebuah dermaha, lalu Sophie bangun dan menemukan salib Hilde. Lalu Sophie bertemu
dengan Alberto di apartemennya di pusat kota dan Alberto bercerita mengenai renaisans
dan Barok dan tokoh-tokoh kunci lainnya. Lalu Alberto berbicara mengenai Baruch
Spinoza, John Locke dan lain-lainnya kepada Sophie.
Suatu hari, Hilde membaca buku Sophie’s World, dan menyukainya dan percaya
keberadaan Sophie. Lalu ia melihat cermin ajaib dan melihat sesuatu. Lalu di dalam
novel, Alberto menyuruh Sophie untuk melanjutkan perjalannya, dan meminta bantuan
kepada Hilde. Lalu selama itu, mereka mempelajari Immanuel Kant, dan Georg
Wilhelm Friedrich Hegel, dan banyak hal lainnya. Lalu akhirnya Midsummer’s Eve
telah tiba dan para tamu berada di taman Sophie untuk pesta. Inilah akhir dari Dunia
Sophie.
Kelebihan:
Pertanyaan-pertanyaan dan konten yang diajukan dalam novel membuat pembaca makin
penasaran, dan membuat pembaca berpikir dan menggunakan akal budinya untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Bahkan pertanyaan sepele saja yang di novel ini dapat
membuat pembaca berpikir, contohnya adalah “mengapa kita ada di dunia ini” dan
banyak argumen-argumen yang muncul hanya dari pertanyaan ini, ada yan berpendapat
bahwa Tuhanlah yang membuat kita berada disini lalu di lain sisi, ada yang bertanya,
Darimanakah asal Tuhan itu? Pertanyaan simpel saja dapat membuat pembaca berpikir
kritis. Itulah menjadi salah satu poin kelebihan buku novel ini.
Kekurangan:
Terdapat beberapa kata yang mungkin sulit untuk dimengerti para pembaca seperti
istilah-istilah filsuf yang disinggung, lalu kata-kata sulit tersebut tidak dijelaskan lagi di
teks berikutnya, dengan demikian, dapat membuat beberapa pembaca bingung dengan
konteks pada novel tersebut.
Pendapat
Menurut saya, buku ini sangatlah cocok bagi orang yang ingin belajar tentang filsafat
mula-mula, karena buku ini dapat membuat pembaca menarik, dan memberi pembaca
pengetahuan-pengetahuan mengenai filsafat, segalikus mendapatkan cerita yang
sangatlah menarik untuk dibaca dan diikuti alurnya. Jadi, buku ini sangatlah
direkomendasikan bagi orang yang ingin belajar filsafat mula-mula.