Anda di halaman 1dari 45

TUGAS FILSAFAT

“DUNIA SHOPHIE”

DISUSUN OLEH :

A. YAYAN ANDRIYANI A062172001

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
BAB 1
TAMAN FIRDAUS
Sophie Armundsend adalah seorang pelajar sekolah menengah berusia 14 tahun. Suatu
hari sepulang sekolah, dia mendapatkan surat misterius yang hanya berisikan satu pertanyaan.
"siapakah kamu?" Surat tersebut membuat Sophie berpikir mengenai hidup, Dia menyadari dia
tidak akan hidup selamanya dan pasti akan pergi. Semakin dia memikirkan kehidupan, hal
mengenai kematian hinggap dibenaknya. Dia berpikir kita tidak dapat merasakan hidup tanpa
menyadari bahwa kita nantinya harus mati, namun sama mustahilnya bagi kita untuk menyadari
bahwa kita harus mati tanpa memikirkan betapa menakjubkannya hidup itu.
Lalu dia mendapatkan surat ke-2 yang berisikan pertanyaan: "darimana datangnya dunia?".
Untuk ke-3 kalinya dia mendapatkan surat. Surat tersebut untuk Hilde Moller Knag tetapi
dialamatkan ke rumah Sophie. Surat tersebut berisi ucapan selamat ulang tahun untuk Hilde yang
ke-15. Surat-surat tersebut membuat Sophie berpikir kalau ke-3 surat tersebut memiliki
keterkaitan.

BAB II
TOPI PESULAP
1.Apakah filsafat itu
Seorang filosof yunani percaya bahwa asal mula filsafat adalah rasa ingin tahu manusia.
Manusia menganggap betapa menakjubkannya hidup itu sehingga pertanyaan-pertanyaan
filosofis pun muncul dengan sendirinya.
Misalnya kita menonton tipuan sulap. Kita tidak mengerti bagaimana tipuan itu
dilakukan. Maka kita bertanya: bagaimana pesulap itu mengubah sepasang selendang sutra putih
menjadi seekor kelinci. Dalam kasus kelinci, kita tahu bahwa pesulap itu telah memperdaya kita.
Tapi, kita ketahui hanyalah bagaimana dia melakukannya. Sesungguhnya kita adadalah kelinci
putih itu, satu perbedaan anatara kita dengan kelinci putih tersebut adalah bahwa kelinci tidak
menyadari bahwa iya bagian dalam tipuan sulap. Tidak seperti kita. Kita merasa kita adalah
bagian dari sesuatu yang misterius dan kita ingin tahu bagaimana cara kerjanya

2. Makhluk aneh
Satu-satunya yang kita butuhkan untuk menjadi filosof yang baik adalah rasa ingin tahu.
Jika seorang bayi yang baru lahir dapat berbicara, dia mungkin akan mengatakan sesuatu tentang
dunia luar biasa dimasukinya. Kita bisa melihat bagaimana dia melihat berkeliling dan meraih
apa saja yang mereka lihat dengan rasa ingin tahu. Namun jauh sebelum anak itu belajar
berbiajra dengan benar dan jauh sebelum dia belajar untuk berpikir secara filosofis dunia pasti
menjadi sesuatu yang biasa baginya, contoh eksperimen yang di paparkan dalam bab ini yaitu,
Suatu pagi ayah, ibu dan Thomas sedang serapan , lalu ibu masuk kedapur dan tiba-tiba
ayah terbang dan melayang berputar-butar dilangit-langit. Lalu Thomas menunjuk kearah ayah
dan terkejut .tapi kira-kira apa yang ibu lakukan? ibu menjerit ketakutan. Menurtmu mengapa
Thomas dan ibunya bereaksi dengan cara berbeda? Semua ada hubungannya dengan kebiasaan.
Ibu sudah tahu bahwa orang tidak dapat terbang. Thomas belum yakin. Karena dia belum yakin
apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan di dunia ini. Bagi anak-anak dunia itu baru sesuatu yang
membangkitkan keherangan mereka. Tidak seperti orang dewasa, yang menganggap dunia
sebagai sesuatu yang sudah selakanya demikian.

BAB 3
MITOS – MITOS
Pada Bab ini mengungkap mitos serta kisah Thor dan palunya:
 Cerita Thor dan palunya, orang-orang percaya bahwa Thor adalah Dewa Kesuburan hanya
dengan mengayungkan palunya bisa menurunkan hujan, Thor juga melAwawan kejahatan
dengan mengalahkan para raksasa jahat dari kerajaan Utgard hanya dengan menggunakan
palunya.
 Terlepas dari cerita tersebut mitos bukanlah semata-mata penjelasan gambaran dunia tetapi
hanya cerita yang dibuat oleh hasil pikiran manusia.
 Para filosof Yunani awal membantah adanya mitos karena mereka beranggapan bahwa
tujuan dari para filosof adalah menemukan penjelasan alamiah bukan supranatural ataupun
cerita karangan untuk berbagai proses alam.
 Orang – orang selalu ingin menjelaskaan proses alam tetapi tidak dengan cerita mitos hasil
karangan karangan manusia, mitos diciptakan pada masa sebelum ada sesuatu yang
dinamakan sains.
BAB 4
PARA FILOSOF ALAM
Pada Bab ini di ceritakan tentang cara berpikir para filosof akhir atau filosof alam:
 Ada 3 filosof dari Miletus, yang percaya pada keberadaaan suatu zat dasar yang menjadi
sumber dari segala hal:
1. Thales yang beranggapan bahwa sumber dari segala sesauatu adalah air.
2. Anaximender, beranggapan bahwa dunia kita hanyalah salah satu dari banyak yang
muncul.
3. Anaximenes, beranggapan bahwa sumber segaka sesuatu adalah air dan uap
 Sekitar 540-480 SM muncul 2 filosof Yunani dari Italia Selatan, yaitu:
1. Parmendes, beranggapan bahwa segala yang ada pasti selalu ada dan tidak mungkin
berubah.
2. Heraclitus berpendapat berbeda dengan Parmendes, dia beranggapan bahwa perubahan
terus-menerus atau segala sesuatau terus mengalir dan dunia diciriakn dengan adanya
kebalikan. Jika kita pernah sakit kita tidak tahu bagaimana rasanya sakit, jika tidak lapar
maka tidak akan tahu rasanya kenyang.
 Namun para filosof masih selisih paham hingga pada tahun 490-430 SM munculah seorang
filosof bernama Empedocles. Dia menyimpulkan bahwa alam bukan hanya dari satu unsur
saja yaitu air namun alam itu terdiri dari 4 unsur yaitu, tanah, udara, air dan api sebab semua
merupakan campuran dari ke 4 unsur tersebut. Empedocles pernah menyaksikan sebatang
kayu terbakar. Sesuatu terurai, dia mendengarkan merkah dan memercik itulah air, sesuatu
yang naik jadi asap itulah udara, sesuatu yang tinggal ketika api padam itulah abu atau tanah,
api dapat dilihat sendri. Empedocles menjelaskna ada 2 kekuatan yang bekerja pada alam, dia
menyebutkan cinnta dan perselisihan. Cinta mengikat segala sesuatu dan perselisihan
memisahkannya.
BAB 5
Democritus
Democritus beranggapan bahwa segala sesuatu dibuat dari balok-balok tak terlihat yang
sangat kecil, yang masing-masing kekal dan abadi. Democritus menamakan unit-unit terkecil ini
atom. Kata a-tom berarti “tak dapat dipotong”. Bagian pokok yang membentuk segala sesuatu
tidak mungkin dibagi secara tak terhingga menjadi bagian yang kecil. Jika atom dapat dipecah
lagi menjadi bagian kecil, alam akan seperti sup yang kebanjiran.
Democritus percaya alam terdiri dari atom-atom yang jumlahnya tak terhingga dan
beragam bulat, mulus, tak beraturan, tak bergerigi. Meskipun jumlah mereka tak terbatas, mereka
semua kekal, abadi, dan tak terbagi. Democritus setuju dengan Heraclitus bahwa segala sesautu
di alam ini “mengalir”. Sebab bentuk itu datang dan pergi. Namun dibalik segala sesuatu yang
mengalir itu ada beberapa benda yang kekal dan abadi yang tidak mengalir, yaitu atom menurut
Democritus.
BAB 6
Takdir
Takdir
Fatalisme adalah kepercayaan bahwa apa pun yang terjadi telah ditentukan. Takdir adalah
suatu ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan pencipta alam Semesta dengan beberapa
pertimbanganNya dantidak dapat dirubah keberadaanya. Sama sekali berbeda dengan nasib
adalah ketentuan yang sudah ditentukan oleh Allah SWT, namun masih bisa dirubah selama kita
masih mau berusaha. Fatalisme adalah kepercayaan bahwa apapun yang terjadi telah ditentukan.
Peramal di Delphi
Apollo, Dewa Peramal, berbicara melalui pendeta wanita Pythia. Di atas pintu masuk ke
kuil di Delphi, terpampang tulisan terkenal: KENALI DIRIMU SENDIRI!, arti dari kalimat ini
adalah untuk mengingatkan para pengunjung bahwa manusia tidak boleh mempercayai bahwa
dirinya lebih dari sekedar makhluk hidup yang kelak akan mati dan tidak tak seorang pun dapat
lolos dari takdirnya.
Sejarah dan Ilmu Pengobatan
Orang-orang Yunani percaya bahwa sejarah duniapun diatur oleh takdir, dan bahwa
keberuntungan dalam perang dapat diubah oleh campur tangan para dewa.
Orang Yunani juga percaya bahwa penyakit dapat dianggap sebagai akibat campur
tangan Ilahi. Sebelum berkembangnya ilmu pengobatan modern, pandangan yang paling luas
diterima adalah bahwa penyakit itu muncul karena sebab-sebab supranatural. Bersamaan dengan
timbulnya arah baru dalam filsafat Yunani, ilmu pengobatan Yunani pun bangkit dan berusaha
untuk menemukan penjelasan alamiah mengenai penyakit dan kesehatan.
BAB 7
SOCRATES
Sophie kembali menerima surat dari Aberto Knox yang dibawa oleh seekor anjing yang
bernama Hermes (dalam mitologi yunani adalah utusan para dewa). Dalam surat tersebut, sang
guru menjabarkan bacaan yang berjudul “Filsafat Athena”. Dalam suratnya kali ini Alberto Knox
akan bercerita tentang tiga filosof klasik besar, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles yang
memengaruhi peradaban eropa. Sophie mendapat banyak pelajaran dari kisah-kisah para filosof
jaman dulu, salah satunya kisah dari Democritus yang menemukan bahwa semua yang ada
dialam ini merupakan kumpulan-kumpulan dari atom, segala sesuatu dialam ini mengalir sebab
bentuk-bentuk itu datang dan pergi. Di juga berpendapat bahwa segala sesuatu terbentuk secara
mekanis dan menolak adanya kekuatan spiritual dalam kehidupan. Sophie juga belajar tentang
“takdir” melalui kisah peramal di Delphi.
Socrates (470 – 399 SM) adalah filosof besar dari era ini yang berasal dari Athena. Ia tak
banyak memiliki karya tulis, namun untungnya memiliki murid, yakni Plato, yang menuliskan
ide-ide Socrates (Apologi, Epistles, dsb). Socrates lebih senang berdikusi dan mengajar, dan
akhirnya dihukum mati karena menolak memberi info kepada musuh politik. Socrates adalah
seorang rasionalis, terbukti dari mottonya: "Hanya satu yang aku tahu, yaitu bahwa aku tidak
tahu apa-apa". Ia meyakini bahwa dalam akal manusia terletak kemampuan untuk membedakan
benar dan salah, dan tak mungkin seseorang bahagia jika bertindak menentang penilaian mereka
yang lebih baik. Di jaman Socrates, muncul juga kaum Sophis yang disebut filosof keliling
karena suka mencari uang dengan berkeliling mengajar. kaum Sophis ini memiliki siap kritis
terhadapmitologi tradisional. Karena tak dapat memecahkan misteri alam, mereka fokus pada
manusia. kaum Sophis ini selalu bepergian dan telah banya melihat berbagai bentuk
pemerintahan. Mereka cenderung agnostic atau tidak mampu tegas menyatakan Tuhan ada atau
tidak ada
Sejak zaman Socrates, Athena merupakan pusat kebudayaan yunani. Para filosof alam
hanya memusatkan perhatian pada hakikat dunia fisik semata. Karena itulah mereka menempati
posisi sentral dalam sejarah sains. Di Athena, minat kini dipusatkan pada individu dan
kedudukannya dalam masyarakat. Agar demokrasi dapat dijalankan orang-orang harus cukup
berpendidikan agar dapat ambil bagian dalam proses demokrasi. Bagi para penduduk Athena
yang paling penting adalah menguasai seni berpidato yang berarti mengatakan berbagai hal
dengan cara yang meyakinkan. Sekelompok guru dan filosofis keliling dari koloni yunani
berkumpul di Athena. Mereka menanamkan diri kaum sophis yang berarti seorang yang
bijaksana dan berpengetahuan. Kaum sophis mempunyai satu ciri yang sama dengan para filosof
alam: mereka bersikap kritis terhadap mitologi tradisional. Namun pada saat yang sama, kaum
sophis menolak apa yang mereka anggap sebagai spekulasi filsafat yang tak berguna. Mereka
berpendapat bahwa meskipun ada jawaban untuk pertanyaan filosofis, manusia tidak dapat
mengetahui kebenaran mengenai teka teki alam semesta dan jagat raya. Dalam filsafat
pandangan ini disebut skeptisisme. Kaum sophis memilih untuk menyibukkan diri dengan
masalah manusia dan kedudukannya dalam masyarakat. Kaum sophis yang telah melihat banyak
bentuk pemerintahan karena mereka suka bepergian mendorong mereka untuk berpikir apakah
yang alamiah dan apa yang harus diharuskan karena desakan dari masyarakat. Maka dengan
melakukan hal ini, mereka merintis jalan bagi timbulnya kritik social dinegara-kota Athena.
Kaum musafir sophis itu menciptakan pergulatan sengit dilangit Athena dengan mengemukakan
bahwa tidak ada norma mutlak untuk untuk menentukan apa yang benar dan apa yang salah.
Socrates sebaliknya, berusaha untuk membuktikan bahwa beberapa norma itu sesungguhnya
mutlak dan secara universal benar.
Kemudian alberto knox mulai menjelaskan siapakah Socrates itu yang kehidupannya
hanya dapat diketahui melalui tulisan muridnya yang bernama plato dan merupakan filosof
terbesar sepanjang masa. Hakikat seni Socrates terletak dalam fakta bahwa dia tidak ingin
menggurui orang, sebaliknya dia memberikan kesan sebagai seorang yang selalu ingin belajar
dari orang-orang yang diajaknya berbicara. Namun pada akhirnya Socrates mati karena
meminum racun dan tepat dihadapan para sahabatnya.
Dalam surat “filsafat Athena” ini pula alberto knox menjelaskan pada sophie perbedaan
kaum sophis dan filosof. Dimana kaum sophis mendapatkan uang atas penjelasan rumit yang
mereka jabarkan sedangkan filosof mengetahui bahwa dirinya tidak paham akan banyak hal dan
selalu berusahan meraih pengetahuan sejati. Kemudian dibagian akhir suratnya, knox
mengemukakan bahwa Socrates menganggap bahwa tidak mungkin seseorang dapat bahagia jika
mereka bertindak menentang penilaian mereka yang lebih baik. Dan orang yang tahu cara meraih
kebahagiaan akan melakukan hal itu. Dan setelah membaca surat itu, sophie menyimpan surat itu
dalam kaleng dan segera ke taman dan menuju rumahnya sebelum ibunya datang.
BAB 8
ATHENA
Pada bagian ini, sophie tidak mendapatkan surat, namun sophie mendapatkan sebuah
kaset VCR dan kemudian diputarnya kaset itu. Dalam rekaman video tersebut akihrnya sophie
bias melihat sosok guru filosofinya, alberto knox. Dimana alberto knox sedang berada di Athena
pada tahun 402 SM, dan membuat sophie tidak tahu mengapa hal ini dapat terjadi. Dalam video
tersebut sophie diperlihatkan suasana dan kondisi Athena pada saat itu, hingga kemudian sophie
dapat melihar Socrates dan Plato dalam video itu. Dan Plato benar-benar berbicara dengan
sophie dan memberikannya empat tugas, pertama bagaimana seorang tukang roti membuat lima
puluh buah kue yang sama persis, kedua, mengapa semua kuda itu sama, lalu sophie harus
memutuskan apakah manusia itu mempunyai jiwa yang kekal. Dan akhirnya sophie harus
menjawab apakah pria dan wanita sama-sama bijaksana.
Sophie berusaha untuk memikirkan segalanya dengan jernih namun tidak bisa. Dia
menganggap dia sudah melangkah terlalu jauh. Apakah dia benar-benar melihar Socrates dan
Plato di televise? Itu mustahil, tapi itu bukan film kartun. Kemudian sophie mengambil kaset dari
pemutar video kemudian ia tertidur.
BAB 9
Plato
Nama tokoh : Plato

Pertanyaan : Bgmn seorang tukang roti dapat membuat 50 roti yang sama ?

Jawaban : Menggunakan cetakan, Sebenarnya mereka semua tdk sempurna sama,

Pertanyaan Mengapa semua kuda sama , tetapi mereka sama sekali tidak sama

Jawaban Karna tidak ada satu pun di antaranya sama persis

Pertanyaan plato sesungguhnya : Mengapa seekor kuda selalu menjadi kuda


Jawaban : Karna walaupun terlihatnya beda atau memiliki perbedaan pada dasarnya itu adalah
kuda walaupun berbeda warna

Pertanyaan : Apakah manusia mempunyai jiwa yang kekal

Jawaban: Jika manusia tercipta dari jiwa yang kekal maka kita harus percaya bahwa antara tubuh
dan jiwa itu adalah sesuatu yang tepisahkan dimana ketika tubuhnya mati akan membusuk dan
jiwanya akan pergi kealam bebas

Pertanyaan sophie pada plato: Apakah wanita dan pria sama-sama bijaksana ? Tergantung pada
plato, bijaksana itu apa

Socrates

Socrates menyatakan bahwa setiap orang dapat memahami kebenaran filosofis jika
merkamenggunakan akal sehat mereka. Socrates juga mengatakan bahwa seorang budak
mempunya akal sehat yang sama sebagimana seorang pria terhormat.

Plato adalah murid Socrates

Plato menerbitkan karya Socrates , apologi berisikan pembelaanya di depan juri. Plato lalu
menerbitkan kumpulan epostles dan kira2 25 dialog filsafat Socrates . Plato mendirikan sekolah
filsafatnya berdama academus. Banyak yang di ajarkan di sana dan paling penting yaitu dskusi2,
sebab itu lah banyak tulisan plato berbentuk dialog Kebenaran abadi , keindahan abadi, kebaikan
abadi. Masalah yg dipikirkan plato yaitu kekal dan abadi disatu pihak dan di pihak yg lain
berubah Kaum sophis dan kaum Socrates , kedua kaum ini disibukan dengan hubungan antara
kekal dan abadi, dan yang mengalir. Mereka merasa ini terkait dengan moral dan cita-cita
manusia Kaum sophis menganggap benar salah itu tergantung daerahnya atau generasi ke
generasi. Jadi benar dan salah adalah sesuatu yg mengalir sesuai situasi

Sedangkan menurut kaum Socrates

Kaum Socrates bahwa adanya aturan-aturan yang abadi dan mutlah tentang salah benarnya
sesuatu. Kita dapat membedakannya dengan menggunakan akal sehat. Dan yang kekal dan abadi
itu adalah akal manusia itu sendiri.
Plato berusaha mengungkap realitas yang kekal dan abadi. (proyek filsafat palto) Ingin
mengungkap yang selalu benar selalu indah dan selalu baik. Empedocles dan Democritus
beranggapakan bahwa meskipun sesegala sesuatu di dunia ini mengalir tapi ada yang kekal yaitu
atom. Plato setuju atas itu tetapi dengan cara yg berbeda. Plato percaya segala sesautu yg ada di
alam ini mengalir jadi tidak ada zat yang hancur. Dunia material terbuat dari Sesutu yang
berdasarkan materi yang akan hancur dimakan waktu namun Dunia ide itu kekal dan abadi

Contoh saja kuda. Pada dunia material kuda itu akan memang tidak sama ada yang menua dan
akhirnya mati tapi sampai kapan pun di dunia ide itu adalah kuda. Maka menurut plato sesuatu
yang kekal itu bukan lah bahan dasar sebagimana yang di yakini oleh Empedocles dan
Democritus tetapi yang kekal itu adalah bersifat spiritual dna abstrak yang darinya lah sesuatu itu
di ciptakan.

Maksud plato di sini adalah atom2 yang di jelaskan oleh Democritus tidak mungkin dulunya
menjadi gajah lalu 400-500 tahun kemudian menjadi buaya.

Menurut plato mana mungkin lego2 yang di susun menjadi kuda lalu di bongkar dan di taro
kembali di kotak dapat menjadi kuda dengan sendirinya tentu tidak kita menyusun kuda2 itu
karna kita sudah punya ide tentang kuda jadi yang kekal adalah ide tersebut.

Seperti pada kasus roti disinilah plato penasaran tentang siapa yang membuat suatu cetakan
tersebut, ide akan kue jahe sampai pada akhirnya walaupun kita melihat kue jahe yang berbeda
tapi kita tetap menganggapnya itu adalah Kue jahe yang sama karna ide akan kue jahe yaitu
dunia ide. Plato pun berfikir bahwa kita tidak akan pernah memiliki pengetahuan sejati dari
sesuatu yang akan hancur sesuaut yang akan selalu berubah. Pengetahuan yang kita ketahui ini
hanya sebatas di dunia indrawi. Sedangkan untuk pegetahuan sejatinya kita hanya
menyimpulakan dari yang kita liat di dunia indrawi. Seperti halnya kue jahe yang sebenarnya
bentuknya tidak serupa tetapi ketika sudah di tumpuk maka kita akan melihat mereka sama persis
dan membayangkan bahwa benar mereka terbuat dari cetakan kue yang sama, tanpa pernah
melihat apakah cetakan itu ada atau tidak.

Plato mencontohkan pengetauan sejati itu seperti matematika yang menggunakan akal dimana
jawabanya mutlak buan dengan perasaan. Contoh saja kita melihat sebuah pohon cemara lalu
kita mengatakan kalau bentuk cemara itu bulat pada bagian bawahnya tapi teman kita
beranggapan kotak ini lah yg di bilang menggunakan perasaan berbeda dengan kita mengatakan
ukurannya360 derajat sampai mati pun akan tetap sama Plato mengatakan bahwa kita hanya
dapat memilki konsepsi2 dari yang kita lihat menggunakan indra, tetapi kita dapat memiliki
pengetahuan sejati dari benda yang kita pahami menguunakan akal.

Menurut plato

Realitas itu terbagi 2 yaitu

 Dunia indra : Pengetahuan yg di dapat dari 5 indra , di dunia ini segalanya berubah.
 Dunia ide : Pengetahuan yang kita dapat dari akal, bukan ditangkap dengan indra
melainkakn ide (bentuk2) itu kekal dan abadi.

Bab 10
Gubuk Sang Mayor
Aritoles

1. mana yang ada lebih dulu ayam atau ayam ide


sophie : sophie paham bahwa ayam idea telah ada didunia ide jauh sebelum ayam ada di
dunia indra. Menurut plato jiwa telah melihat ayam ide sebelum ia tinggal di dalam tubuh
2. apakah kita dilahirkan dengan ide-ide bahwa ?
sophie : sangat mustahil bagaimana bisa seorang bayi yang baru lahir telah dilengkapi
dengan ide. Namun bayi tidak mampu berbahasa tapi tidak berarti tidak mempunyai ide
dikepalanya tapi tentu kita harus melihat benda-benda didunia sebelum kita mengetahui
tentang mereka.
3. Apakah perbedaan antara tanaman bintang dan manusia ?
Sophie : tanamana tidak mempunyai kehidupan kehidupan emosional yang rumit.
Tanamana tumbuh mengambil makanan dan menghasilkan benih sehingga ia dapat
membiarkan diri hanya itu Binatang mampu bergerak misalnya berlari Manusia ? agak
lebih sulit untuk mengemukaa perbedaan binatang dan manusia . akal ? seekor kucing
dapat berfikir tapi tidak mampu menalar suatu permasalahan.
4. mengapa hujan turun ?
sophie : air laut menguap – awan – titik air hujan- tapi apakah hujan mempunyai tujuan
nyata ?
5. apa yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan yang baik ?
sophie : filsof : makan, kehangatan , cinta dan perhatian
pepatah : setan akan mendatangi mereka yang menganggur.

BAB 11
Aristoteles
Plato telah meninggalkan dunia indra dan menutup mata terhadap segala sesuatu yang
kita lihat disekeliling kita. (dia ingin melarikan diri dari gua dan memandang jauh ke dunia
gagasan yang kekal!) Aristoteles sebaliknya: dia terjun dalam-dalam dan menelaah katak dan
ikan, aneka bunga dan pohon. Sementara plato menggunakan akalnya, Aristoteles menggunakan
perasaannya pula.

Tidak ada ide bawaan

Plato ingin menemukan yang kekal dan abadi ditengah semua perubahan. Maka, dia
menemukan ide sempurna yang lebih unggul daripada dunia indra. Lebih jauh plato berpendapat
bahwa ide itu lebih nyata dibandingkan dengan semua fenomena alam. Mula-mula muncul
“kuda” ide, lalu muncul semua kuda dari indra yang berderap bagaikan baying-bayang diatas
tembok gua. “ayam” ide ada sebelum ayam maupun telurnya.

Aristoteles setuju dengan Plato bahwa kuda-kuda “berubah” dan bahwa tidak ada kuda
yang hidup selamanya. Dia juga setuju bahwa bentuk nyata dari kuda itu kekal dan abadi. Tapi
kuda “ide”itu adalah konsep yang dibentuk oleh manusia setelah melihat sejumlah kuda tertentu.
Kuda “ide” karenanya tidak mempunyai eksistensinya sendiri. Bagi Aristoteles, kuda “ide” atau
“bentuk” tercipta dari ciri-ciri kuda – yang mendefinisikan apa yang kini kita sebut spesies kuda.

Plato berpendapat bahwa semua benda yang kita lihat di dunia ala mini semata-mata
cerminan objek-objek alam. Maka,alam adalah dunia yang nyata. Menurut Aristoteles, plato
terperangkap dalam gambaran mitologis dunia yang di dalamnya imajinasi manusia disamakan
denan dunia nyata. Aristoteles mengemukakan bahwa tidak ada sesuatu pun didalam kesadaran
yang belum pernah dialami oleh indra. Plato sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada sesuatu
pun di dunia ala mini yang sebelumnya tidak lebih dahulu ada di dunia ide.
Aristoteles berpendapat bahwa seluruh pemikiran dan gagasan kita masuk ke dalam
kesadaran kita melalui apa yang pernah kita dengar dan lihat. Aristoteles tidak menyangkal
bahwa manusia mempunyai akal bawaan. Sebaliknya, justru akal itulah, menurut Aristoteles,
yang merupakan ciri khas yang membedakan manusia dengan makhluk-makhluk lainnya. Tapi
akal kita sama sekali kosong sampai kita mengalami sesuatu. Jadi, manusia tidak mempunyai
“ide-ide” bawaan.

Bentuk suatu benda adalah ciri khasnya

Aristoteles memutuskan bahwa realitas terdiri dari berbagai benda terpisah yang
menciptakan suatu kesatuan antara bentuk dan substansi. “substansi” adalah bahan untuk
membuat benda-benda, sedangkan “bentuk” adalah ciri khas masing-masing benda. Aristoteles
sangat memerhatikan perubahan-perubahan alam. Subtansi selalu menyimpan potensi untuk
mewujudkan suatu (bentuk) tertentu. Dapat kita katakan bahwa kutip substansi selalu berusaha
untuk mewujudkan potensi bawaan. Setiap perubahan alam menurut Aristoteles merupakan
perubahan substansi dari yang (potensial) menjadi (actual).

Sebab terakhir

Aristoteles memiliki pandangan yang luar biasa mengenai hubungan sebab akibat di
alam. Jika kita membicarakan sebab dari apapun yang kita maksdukan adalah bagaiamana hal itu
dapat terjadi. Aristoteles berkeyakinan bahwa ada sebab-sebab yang terjadi di alam. Sekaligus
dia menyebut 4 alam yang berbeda. Penting untuk memahami apa yang dai maksud dengan yang
disebutnya (sebab terakhir). Contohnya: mengapa hujan turun. “Sebab material adalah bahwa
uap (awan) ada di sana pada saat yang tepat ketika udara mendingin”. “ sebab efisien adalah
bahwa uap mendingin”, dan “sebab formal” adalah bahwa bentuk atau sifat air adalah jatuh ke
bumi. Tapi jika kita berhenti di sana, Aristoteles akan menambahkan bahwa hujan turun karena
tanaman dan binatang membutuhkan air agar dapat tumbuh dan berkembang. Ini dinamakannya
“sebab terakhir”, Aristoteles memberikan pada air hujan itu suatu tugas kehidupan, atau
“tujuan”.
Logika

Perbedaan antara “bentuk” dan “substansi” memainkan peranan penting dalam penjelasan
Aristoteles tentang cara memandang benda-benda di dunia. Ketika kita melihat benda-benda, kita
menggolongkan mereka dalam berbagai kelompok atau kategori. Contohnya: aku melihat seekor
kuda, lalu aku melihat kuda lainnya, dan yang lainnya. Kuda-kuda itu tidak persis sama, tapi
mereka memiliki sesuatu yang sama, dan sesuatu yang sama itu adalah “bentuk” kuda. Semua
yang membedakan, atau bersifat individual, termasuk ke dalam “substansi” kuda itu.

“Apabila kita melihat binatang, tanaman, atau mineral yang kita tidak pernah lihat sebelumnya,
dan kita tidak tahu apa yang kita lihat itu masuk ke kategori yang mana, maka kita akan merasa
terkejut dan tidak berani menyentuhnya. Aristitoteles adalah seorang orgaisator yang teliti yang
ingin menjernihkan konsep-konsep kita. Sesungguhnya dialah yang mendirikan ilmu-ilmu
logika.

Tangga Alam

Aristoteles membagi “benda hidup” ke dalam dua kategori. Yang satu terdiri dari
tanaman, dan yang lainnya adalah makhluk. “makhluk” dapat dibagi kedalam dua sub kategori,
yaitu binatang dan manusia. Semua benda hidup (tanaman, binatang, manusia)mempunyai
kemampuan untuk menyerap makanan, tumbuh, dan berkembang biak. Semua “makhluk hidup”
(binatang dan manusia), sebagai tambahan, mempunyai kemampuan untuk memahami dunai di
sekeliling mereka dan bergrak kesana kemari. Lebih-lebih, semua manusia mempunyai
kemampuan untuk berpikir-atau mengatur persepsi-persepsi mereka ke dalam berbagai kategori
dan golongan. Di puncak “tangga” adalah manusia yang menurut Aristoteles yang menjalani
kehidupan alam sepenuhnya, manusia tumbuh dan menyerap makanan seperti tanaman , dia
mempunyai perasaan dan kemampuan untuk bergerak seperti binatang, tapi dia juga mempunyai
ciri khas yang hanya dimiliki oleh manusia, yaitu kemampuan untuk berpikir secara rasional.

Manusia mempunyai sepercik akal ilahi. Ada tuhan yang memulai semua gerakan di
dunia ala mini. Tuhan berada dipuncak paling atas tangga alam. Tuhan sebagai penggerak
pertama yang menggerakkan bintang-bintang dan planet-planet dan menyebabkan benda angkasa
bergerak. Penggerak pertama itu sendiri tidak bergerak, tapi ia merupakan “sebab-formal” dari
gerakan benda-benda angkasa, dan karenanya juga semua gerakan di alam ini.
Etika

Aristoteles berpendapat ada tiga bentuk kebahagiaan. Bentuk pertama kebahagiaan


adalah hidup senang dan nikmat. Bentuk kedua adalah mnjadi warga negara yang bebas dan
bertanggung jawab. Bentuk ketiga adalah menjadi ahli piker dan filosof. Seseorang yang hanya
mengembangkan tubuhnya pasti menjalani kehidupan yang sama tak seimbangnya dengan orang
yang hanya memanfaatkan kepalanya. Hanya dengan menjaga keseimbangan dan kesederhanaan
sajalah, maka amanusia dapat mencapai kehidupan yang bahagia taua “selaras”

Politik

Aristoteles mengemukakan ada tiga bentuk konstitusi yang baik. Yang pertama adalah
Monarki, atau kerajaan-yang berarti hanya ada satu kepala negara. Agar bentuk konstitusi ini
bisa berjalan dengan baik, ia tidak boleh melenceng menjadi “tirani”-yaitu jika seorang
pemimpin mengatur negara hanya demi kepentingannya sendiri. Bentuk konstitusi yang baik
lainnya adalah Aristokrasi, yang didalamnya ada sekelompok, besar atau kecil, pemimpin.
Bentukk konstitusi ini hendaknya tidak melenceng ,enjadi “oligarki”-yaitu pemerintahan yang
dijalankan hanya oelh beberapa orang. Contoh dalam hal itu adalah junta. Bentuj konstitusi yang
baik ketiga adalah apa yang dinamakan Aristoteles Polity, yang berarti demokrasi. Tapi bentuk
ini juga mempunyai aspek negative. Suatu demokrasi apat dengan cepat berkembang menjadi
pemerintahan oleh kawanan (mob rule).

Pandangan mengenai wanita

Sangat disayangkan bahwa Aristoteles berfikiran bahwa perempuan adalah “pria yang
belum lengkap”. Dia percaya bahwa semua sifat anak terkumpul lengkap dalam sperma pria.
Wanita adalah lading, yang menerima dan menumbuhkan benih, sementara pria adalah “yang
menanam”, atau dalam Bahasa Aristoteles pria menyediakan “bentuk” sedangkan wanita
menyumbangkan “substansi”.
BAB 12

Heleneisme
Aristoteles meninggal pada 322 SM, ketika itu Athena telah kehilangan peran
dominannya. Ini karena timbulnya pemberontakan-pemberontakan politik akibat penaklukan
Alexander Agung (356-323 SM). Alexander Agung adalah raja Macedonia, dan untuk beberapa
lama dia bahkan menjadi guru Alexander muda. Alexanderlah yang meraih kemenangan terakhir
dan menentukan atas bangsa Persia, dengan banyak penaklukannya dia menyatukan Mesir dan
dunia timur hingga India dengan peradaban Yunani. Ini menandai awal zaman baru dalam
sejarah umat manusia. Suatu peradaban muncul dengan kebudayaan yunani dan Bahasa Yunani
memainkan peranan utama.periode ini, yang berlangsung selama kira-kira 300 tahun, dikenal
sebagai Heleneisme. Istilah Heleneisme mengacu pada periode maupun kebudayaan yang
didominasi Yunani yang Berjaya di tiga kerjaan Yunani, yaitu Macedonia, Syria, dan Mesir.

Meskipun demikian sejak sekitar 50 SM, Roma lambat-laun menaklukkan Yunani.


Karena lebih kuat dalam bidang militer dan politik. Sejak itu kebudayan Romawi dan Bahasa
Latin mendominasi mulai dari Spanyol hingga menembus Asia. Ini awal dari periode Romawi
sebagai zaman Yunani Kuno Akhir. Dalam peradaban baru, upaya untuk menemukan apakah
kebahagiaan sejati itu dan bagaimana mencapainya. Inilah proyek filsafat yang utama. Kita akan
segera mengenalnya.

Kaum Sinis
Betapa banyak benda yang tidak kuperlukan!?
Pertanyaan itu bisa jadi merupakan motto aliran filsafat Sinis yang
didirikan Antisthenes di Athena sekitar 400 SM. Ia pernah manjadi murid Socrates dan dangat
tertarik pada kesederhanaan. Kaum Sinis berpendapat bahwa kebahagiaan tidak terdapat kepada
kewewahan materi atau kekuasaan atau kesehatan. Mereka percaya bahwa orang tidak perlu
memikirkan kesehatan diri mereka, apalagi penderitaan dan kematian tidak boleh mengganggu
mereka. Bahkan tidak boleh membiarkan diri tersiksa karena memikirkan kesengsaraan orang
lain. Namanya Diogenes, ia adalah seorang murid dari Antisthenes. Konon ia hidup dalam tong
dan tidak memiliki apapun kecuali mantel, tongkat, dan kantung roti. Ketika ia sedang berjemur
di samping tongnya untuk menikmati sinar matahari. Kemudian Raja Alexander Agung datang
berkunjung. Ia berkata apa yang dapat ia perbuat untuk membantu Diogenes. Lalu Diogenes
berkata, bisakah kau bergeser sekikit, karena kau telah menghalangi sinar matahari. Istilah
“sinis” dan “sinisme” yang berarti ketidakpercayaan yang mengandung cemooh pada ketulusan
manusia, menunjukkan ketidakpekaan terhadap penderitaan orang lain. Yang berarti tidak mau
susah.
Kaum Stoik
Kaum Stoik membentuk konsep “humanisme” yaitu suatu pandangan hidup yang
menempatkan individu sebagai fokus utamanya. Mereka benar-benar “kosmopolitan”. Bahwa
mudah menerima kebudayaan kontemporer. Memberikan perhatian pada persahabatan manusia,
sibuk dengan politik. Mereka pikir bahwa ada sesuatu kebenaran universal, yang dinamakan
hukum alam. Mereka menekankan semua proses alam, penyakit dan kematian, mengikuti hukum
alam yang tak pernah lekang.
Kaum Epicurean
Motto kaum Epicurus adalah “Hidup untuk saat ini!” Negatifnya adalah seseorang yang
hidup hanya demi kesenangan. Kaum Epicurus tidak menunjukkan minatnya kepada politik dan
masyarakat. Hidup mereka hanya mengasingkan diri dan menikmati kesenangan. Mereka hidup
hanya untuk diri mereka sendiri di “pelabuhan yang aman” jauh dari masyarakat. Filsafat
pembebasannya adalah Dewa-dewa bukan utnuk ditakuti. Kematian tidak perlu dikhawatirkan.
Kebaikan itu mudah dicapai. Ketakutan itu mudah ditanggulangi.
Neoplatinisme
Tokoh kaum Neoplatonisme adalah Plotinus (kira-kira 205-270). Plotinus membawa ke
Roma suatu doktrin keselamatan yang bersaing keras dengan ajaran Kristen. Tapi juga memberi
pengaruh kuat dalam aliran utama teologi Kristen. Segala sesuatu atau segala yang terjadi itu
menyimpan sepercik misteri ilahi. Bayangkan kita sedang melihat bunga, ikan yang berenang,
kupu-kupu yang terbang. Bukankan itu adalah misteri ilahi? Tetapi yang paling dekat dengan
Tuhan adalah jiwa kita. Hanya disana kita dapat menjadi satu dengan misteri besar kehidupan.
Dan kaum Neoplatonisme menyadari bahwa kita sendirilah misteri itu. Pengalaman mistik
adalah pengalaman menyatu dengan Tuhan atau “jiwa kosmik.” Mereka mengalami rasa
“penyatuan dengan Tuhan”. Sebagian ahli mistik menyebutnya Tuhan, ada yang bilang ruh
kosmik Alam, atau Semesta Raya. Ketika penyatuan terjadi, ahli mistik merasakan bahwa dia
“kehilangan dirinya;” ia lenyap ke dalam diri Tuhan atau hilang di dalam diri Tuhan. Menyadari
bahwa ia adalah sesuatu yang jauh lebih besar. “Kamulah semesta raya, sesungguhnya kamulah
ruh kosmik itu sendiri. Kamulah yang “menjadi Tuhan”.
Nilai yang saya ambil dari para kaum-kaum leluhur adalah hidup bukanlah semata-mata
untuk uang atau memuaskan keinginan daging, seperti kaum Epicurus. Atau tidak Walaupun itu
juga diperlukan untuk bertahan hidup.

BAB 13
Kartu pos
Dalam Bab ini sophie dan Joanna pergi menuju Puncak Belibis yang letaknya dekat
dengan gubuk sang mayor. Disana Sophie membaca surat-surat yang dikirim untuk Hilde Moller
Knag, dan ternyata ada surat terakhir yang didalamnya berisikan, “Suatu hari nanti kamu akan
bertemu seorang gadis bernama Sophie.” Ayah Hilde menulis tentang Lebanon yang
dihancurkan perang, dan Sophie sadar betapa beruntugnya dia dilahirkan di Negara yang damai.
Setelah Sophie membaca semua surat tersebut, Sophie melihat berita TV yang menampilkan
laporan khusus tentang bagaimana batalyon PBB Norwegia merayakan hari libur nasional di
Lebanon.

BAB 14
Dua Kebudayaan
Dalam bab ini diceritakan bahwa peradaban di Eropa berakar pada dua kebudayaan,
yaitu: Kebudayaan Semit Kebudayaan Semit adalah kebudayaan yang dipakai oleh bangsa semit
yang berasal dari Jazirah Arab. Bangsa Semit memiliki pandangan linier tentang hidup.
Kebudayaan Semit terjadi ketika ketiga agama barat itu “Yahudi, Kristen dan Islam “ sama-sama
berlatar belakang semit. Kitab suci Al-Qur‟an dan kitab suci agama Kristen perjanjian lama
dituliskan dalam bahasa semit.
Kebudayaan Indo-Eropa Kebudayaan ini adalah kebudayaan bangsa Indo-Eropa yang
percaya pada banyak dewa yang berbeda. Bangsa Indo-Eropa manyatakan bahwa indra yang
paling penting bagi mereka adalah penglihatan. Berbeda dengan bangsa semit yang
menyatakan bahwa pentingnya pendengaran dalam kebudayaan. Bangsa Indo-Eropa selalu
membuat gambar atau patung dewa-dewa mereka, sangat bertolak belakang dengan bangsa semit
yang tidak memperbolehkan hal tersebut.
Pentingnya kita mengetahui tentang peradaban Kristen adalah kita mendapatkan sebuah
ilmu dan kita harus pandai-pandai menyikapi hal tersebut, tidak langsung kita cerna begitu saja.
Kita dapat menyimpulkan dan merumuskan semua hal positif yang dapat kita ambil hikmahnya,
dan mungkin bisa menjadi pembelajaran dalam kehidupan kita. Karena sebenarnya tidak ada hal
yang tidak penting di dunia ini, termasuk sejarah tersebut.
Dengan sejarah tersebut kita dapat mengetahui cerita tentang “Tuhan” bagi umat kristiani
yang juga menjadi nabi bagi kita. Kita juga dapat memahami bahwa tidak ada pemikiran sama
manusia tentang suatu hal. Manusia tercipta berbeda dengan beberapa kelemahan dan
kelebihannya masing-masing.
BAB 15
Abad Pertengahan

Abad pertengahan adalah periode antara dua zaman yang berbeda. Ungkapan itu timbul
pada masa Renaisans. Zaman kegelapan, sebutan yang lain, dianggap sebagai satu malam
sepanjang seribu tahun yang tak berkesudahan yang telah mengukung. · Ciri khas abad
pertengahan adalah ada banyak ikan cemerlang yang berenang diseputar kedalaman itu. Snorri
hidup di abad pertenghan. Begitu pula Saint Olaf dan Charlemagne, belum lagi Romeo dan
Juliet, Joan of Arc, luanhoe, dan sebagainya. Karena itulah abad pertengahan merupakan
kekuatan pemersatu kebudayaan Kristen.“Kita akan mengetahui bagaimana dua filosof paling
menonjol di abad pertengahan.” Kita akan memulai dengan St.Agustin yang hidup dari 354
hingga 430.

Agustin dilahirkan dikota kecil Tagaste di Afrika Utara. Pada usia enambelas tahun dia
pergi ke Carthago untuk belajar. St.Agustin memiliki gagasan tentang Tuhan yang menciptakan
dunia dari ketiadaan, dan itulah gagasan dari bible. Yang menarik dari St.Agustin adalah ia
filosof pertama yang kita kethui telah menarik sejarah kedalam filsafatnya. “Filosof terbesar dan
paling penting dari periode ini adalah Thomas Aquinas, yang hidup dari tahun 1225 hingga 1274.
dia berasal dari kota kecil Aquina, antara Roma dan Napoli, tapi juga bekerja sebagai guru di
universitas Paris. Dia lebih tepat dinamakan ahli teologi disbanding seorang filosof.” Aquinas
adalah salah satu diantara orang-orang yang berusaha membuat filsafat aristoteles sesuai dengan
agama Kristen. Pemikiran Aquinas adalah tentang kepercayaannya pada “Kebenaran teologis
alamiah.” Dengan itu yang dimaksudkannya adalah kebenaran-kebenaran yang dapat dicapai
melalui iman dan melalui akal bawaan kita, misalnya, kebenaran bahwa Tuhan itu ada. Aquinos
yakin bahwa ada jalan menuju Tuhan.

BAB 16
Renaisans
Karena dan ilmu pemgetahuan kini dapat berhubungan dengan secara lebih bebas satu
sama lain, terbukalah pada metode-metode ilmiah baru dan semangat keagamaan yang baru pula.
Maka terciptalah landasan bagi dua kehebohan besar pada abad kelimabelas dan keenam belas,
yaitu renaisans dan reformasi. Renaisans menimbulkan pandangan baru tentang manusia. Salah
satu tokoh utama dari zaman renasans adalah Marsilo Ficino, yang brseru; “kenalilah dirimu
sendiri, wahai keturunan ilahi dalam smaran sebagai manusia. Tiga prasyarat penting priode
renaisans adalah: - Tahap pertama adalah metode ilmiah baru. Ini memungkinkan terjadinya
revolusi teknis itu sendiri, dan terobosan teknis membuka jalan menuju berbagai penemuan sejak
itu. Dapat dikatakan bahwa manusia telah mulai melepaskan diri dari kondisi alamiahnya. -
Tahap kedua adalah Hukum Kelembaman. Galileo merumuskan bahwa sebuah benda akan tetap
pada keadaannya, diam atau bergerak, selama tidak ada kekuatan dari luar yang memaksanya
untuk berubah. Tapi ini adalah pengamatan yang sangat penting. - Tahap ketiga adalah Hukum
Gravitasi Universal. Newton merumuskan bahwa bsetiap objek menarik semua objek lainnya
dengan kekuatan yang semakin meningkat sebanding dengan ukuran objek itu dan menurun
sebanding dengan objek-objek itu. · Panteisme adalah suatu keyakinan tentang Tuhan pada
periode ini. Dimana mereka meyakini bahwa Kristen adalah sebuah agama yang sempurna
dengan pedoman kitab suci bagi umat mereka. · Yang mendasari kelahiran metode empiris
adalah bahwa setiap penyelidikan terhadap fenomena alam harus didasarkan pada pengamatan,
pengalaman, dan percobaan. Hal ini ditandai pada penemuan baru, dimana banyak ahli
matematuka yang melakukan percobaan dan pengamatan tentang bumi. Contohnya adalah
Galileo Galilei, Newton, Kepler, Copernicus dan masih banyak lagi.

BAB 17
Jaman Barok
Barok adalah periode yang terjadi pada abad ketujuh belas. Kata barok berasal dari kata-
kata yang mula-mula digunakan untuk menggambarkan sebutir mutiara dengan bentuk tidak
beraturan. Ketidak beraturan adalah ciri khas seni barok, yang jauh lebih kaya dalam bentuk-
bentuk yang sangat kontrastif daripada seni renaisans yang lebih sederhana dan harmonik. Dalam
berbagai pengertian, periode barok ditandai dengan kepalsuan atau sikap yang dibuat-buat. Pada
zaman barok banyak lahir beberapa anggapan bahwa “Hidup itu panggung sandiwara” karena itu
teater menjadi cerminan kehidupan manusia pada umumnya.

Shakespeare adalah tokoh yang hidup pada periode barok, walaupun ia hidup pada zaman
reinasans. Karya Shakespeare penuh dengan kalimat mengenai kehidupan sebagai panggung
sandiwara. Shakespeare juga mengatakan, misalnya: kita ini seperti mimpi, dan hidup kita yang
singkat dijalani dalam keadaan tidur. Selain Shakespeare, di Norwegia ada seorang penyair
benama Petter Dass. Dan mungkin yang paling berpengaruh adalah filosof Inggris Thomas
Hobbers. Dia percaya bahwa semua fenomena, termasuk manusia dan binatang, terdiri semata-
mata atas partikel-partikel materi.

Kekhasan pemikiran dalam periode ini adalah pergulatan sengit antara cara-cara
berpikir sama sekali bertentangan. Mereka percaya bahwa apa yang ada itu pada dasarnya
bersifat spiritual. Sudut pandang ini dinamakan idealisme. Sudut pandang kebalikannya
dinamakan matrealisme. Dengan ini yang dimaksud adalah filsafat yang menganggap bahwa
semua hal yang nyata itu berasal dari substansi materi yang konkret. Memang luar biasa bahwa
Hobbes dan Newton tidak melihat adanya pertentangan antara gambaran pada dunia mekanistik
dan kepercayaan kepada Tuhan.

Mimpi dan panggung sandiwara yang dimaksud adalah bagaimana kehidupan manusia
digambarkan seperti itu. Maksudnya panggung sandiwara adalah kehidupan manusia itu seperti
sedang menjalani peran dalam sebuah teater, baik pria ataupun wanita. Dalam peran-peran
tersebutlah manusia akan menjalani kehidupan mereka, contohnya orang yang jahat maka
mereka pun akan mati dengan kejahatan mereka, orang yang berperan baik maka mereka akan
mengakhiri cerita tersebut dengan baik. Sedangkan hidup kita seperti mimpi, dan kita
menjalaninya dalam tidur adalah saat kita dihadapkan dengam pilihan bahwa hidup yang kita
jalani adalah sebuah pilihan yang harus kita pilih. Kita tidak akan pernah tau apakah mimpi kita
pada saat tertidur akan selalu indah, begitupun dengan kehidupan. Kita tidak akan pernah tau apa
yang ada dalam hari esok dan tantangan-tantangan seperti apa yang akan menghadang.
BAB 18
Descartes
Rene Descartes adalah filosof asal yunani, ia dilahirkan pada 1596 dan tinggal di
sejumlah negeri di Eropa pada beberapa periode kehidupannya. Dia mempunyai pengaruh yang
sangat besar pada filsafat, bahkan setelah kematiannya. Kita dapat mengatakan bahwa Descartes
adalah bapak filsafat modern. Pembangun-sistem pertama yang paling berpengaruh adalah
Descartes. Yang dimaksud adalah filsafat yang disusun dari dasar danyang berusaha untuk
menemukan penjelasan bagi pertanyaan-pertanyaan penting mengenai filosofi. Baru setelah abad
ketujuh belas para filosofi berusaha untuk memasukan gagasan-gagasan baru ke dalam system
filsafat yang jernih, dan yang pertama mengusahakannya adalah Descartes.

Dalam karyanya diskursus tentang Metode (Doscourse on Method), Descartes


mengajukan pertanyaan tentang metode yang harus digunakan filosof untuk memecahkansuatu
masalah filosofis. Ilmu pengetahuan telah menemukan metode baru. Descartes menyatakan
bahwa kita dapat menerima apapun sebagai sesuatu yang benar kecuali jika kita dapat dengan
jelas dan tegas memahaminya.Ungkapan Descartes yang paling berpengaruh adalah “cogito, ergo
sum.” Yang berartikan “Aku berpikir karena itu aku ada.” Gagasan mengenai wujud yang sem
purna tidak mungkin berasal dari orang yangsendirinya tidak sempurna, katanya. Menurut
Descartes pernyataan bahwa Tuhan itu ada menjadi jelas dengan sendirinya, sebagaimana
seorang makhluk yang berpikir itu pasti ada. “tapi bukan karena aku mempunyai gagasan tentang
seekor buaya berkepala gajah tidal lantas berarti bahwa binatang tersebut ada.” Maka kini
Descartes telah mengetahui bahwa dia seorang yang berpikir, Tuhan itu ada, dan realitas luar itu
ada.

Descartes menyatakan bahwa ada dua bentuk realitas yang berbeda atau dua subtansi.
‟Subtansi yang pertama adalah gagasan atau pikiran,‟ dan “yang kedua adalah materi”. Dia
menerapkan pembagian tegas antara realitas pikiran dan realitas meluas. Misalnya, hanya
manusia yang mempunyai pikiran. Binatang sepenuhnya termasuk realitas perluasan. Kehidupan
dan gerakan mereka dilakukan dengan mekanis. Oleh sebab itu Descartes disebut sebagai dualis.

BAB 19
Spinoza
Pada Bab ini menceritakan perdebatan-perdebatan tentang pengetahuan filsafat tentang
Tuhan. Disini dikatakan bahwa Spinoza adalah filosof yang tidak mudah dipahami. Spinoza
menyangkal pemisahan subtansi yang dikatakan oleh Descartes, Spinoza percaya bahwa hanya
ada satu subtansi. Segala sesuatu yang ada dapat dikecilkan menjadi satu realitas yang
disebutnya subtansi. Menurut Spinoza, kita manusia ini mengenal dua sifat atau perwujudan
Tuhan. Dengan perbedaan-perbedaan pemikiran antara filosof yang satu dengan yang lainnya,
sulit bagi kita untuk mengetahui tentang kebenaran yang sempurna. Namun kita tahu bahwa
tidak ada manusia yang sempurna, manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh sebab itu
pemikiran mereka tidak ada yang sempurna. Bayangkan bila semua manusia diciptakan
sempurna, mumgkin tidak ada hubungan saling membutuhkan dan melengkapi antara yang satu
dengan yang lainnya. Maka dari itu, para filsafat sebenarnya saling membutuhkan dan
melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya tanpa merekasadari. Contohnya adalah
aristoteles yang selalu mnyangkutpautkan pemikirannya dengan pemikiran plato, disini dapat
dilihat bahwa pemikiran mereka saling melengkapi. Begitu pun dengan Spinoza dan Descartes.
Yang sangat berkesan adalah tentang Keesaan Tuhan yang menciptakan berbagai manusia
dengan ragam yang berbeda dan dalam perbedaan tersebut ada satu kesamaan. Hal ini ditekankan
pada saat Spinoza yang membantah tentang pemikiran Descartes, namun pada pemikiran
Spinoza yang lain dia setuju dengan pendapat Descartes. Ini meyakinkan bahwa manusia
memang diciptakan berbeda, namun mereka pasti akan selalu membutuhkan dan akan saling
melengkapi.

BAB 20
Locke
John Locke, hidup tahun 1632 – 1704. Dari karyanya, Esai Mengenai Pemahaman
Manusia, dia menjelaskan dua masalah. Yang pertama adalah dari mana kita mendapatkan
gagasan-gagasan kita. Locke mengatakan bahwa semua pikiran dan gagasan kita berasal dari
sesuatu yang telah kita dapatkan melalui indra. Jadi sebelum kita merasakan sesuatu, pikiran kita
kosong. Tapi setelah kita melihat, mencium, mengecap, merasa, dan mendengar, kita merasakan
sesuatu dan akhirnya timbul gagasan-gagasan indra yang sederhana.
Gagasan-gagasan dari indra itu diolah dengan cara berpikir, bernalar, memercayai, dan
meragukan. Hal-hal tersebut dapat menimbulkan perenungan. Jadi dia membedakan antara
pengindraan dan perenungan. Pikiran bukanlah penerima yang pasif semata. Ia menggolongkan
dan memproses semua perasaan yang mengalir masuk.
Masalah kedua yang dibahas oleh Locke dalam esai-nya adalah apakah kita dapat
memercayai apa yang dikatakan oleh indra-indra kita. Locke membedakan antara apa yang
dinamakannya kualitas ‘primer’ dan kualitas ‘sekunder’. Kualitas primer adalah luas, berat,
gerakan dan jumlah, dan seterusnya. Dalam masalah kualitas ini, indra-indra kita menirunya
secara objektif. Kualitas sekunder adalah warna, bau, rasa, dan suara. Pengindraan semacam ini
menirukan pengaruh dari realitas lahiriah terhadap indra.
Setiap orang sepakat tentang kualitas-kualitas primer. Namun kualitas sekunder beragam
dari satu orang ke orang lainnya, bergantung pada pengindraan individu. Dan tidak ada yang
benar atau salah dalam hal ini.
Locke adalah seorang filsof yang tertarik pada peran pria dan wanita. Locke adalah
pelopor banyak gagasan liberal yang pada periode Pencerahan Perancis di abad kedelapan
belas. Dialah yang pertama kali mendukung prinsip pembagian kekuasaan. Ada legislatif,
yudikatif, dan eksekutif. Locke menyatakan untuk menjamin berdirinya negara hukum, para
wakil rakyat harus menciptakan undang-undang dan raja atau pemerintah harus menerapkannya.

BAB 21
Hume
David hume adalah seorang agnostik. Menurutnya persepsi manusia bisa dibagi menjadi
dua yaitu kesan dan gagasan. kesan yaitu pengindraan langsung atau realitas lahiriah, sedangan
gagasan yaitu ingatan akan kesan-kesan. Kita memotong-motong dan menyambung kembali
semua ‘kesan sederhana’ ini menjadi satu gagasan baru. Ajaran Hume mirip dengan Buddha,
yaitu bahwa kehidupan adalah rangkaian proses mental dan fisik tak terputus yang membuat
seseorang terus menerus berubah. Menurut Hume, iman dan pengetahuan tidak berkaitan satu
sama lain. Hume adalah seorang agnostic, orang yang berpendapat bahwa keberadaan Tuhan
atau dewa tidak dapat dibuktikan kebenarannya atau ketidakbenarannya. Hume ingin orang-
orang mempertajam kesadarannya. Kita tidak dapat menggunakan akal sebagai ukuran bagi cara
kita seharusnya bertindak, bertindak secara bertanggung jawab bukan berarti menguatkan akal
kita, melainkan memperdalam perasaan kita demi kesejahteraan orang lain.
Disini penulis menyadarkan pembaca bahwa sesungguhnya Sophie ini adalah karakter
fiktif dalam novel yang dibaca oleh Hilde Moller Knag. Jadi dikisahkan disini Hilde berulang
tahun dan dihadiahkanlah kepadanya sebuah novel dari ayahnya dengan judul “Dunia Sophie”.
Sophie dan Alberto hanyalah karakter dalam sebuah buku hadiah ulang tahun. Dengan
memaksimalkan pemahaman tentang filsafat, Sophie dan Alberto berhasil mentransfer
keberadaan mereka pada ‘sang pengarang’, Albert Knag dan putrinya Hilde.
George Berkeley adalah uskup Irlandia. Menurutnya, apa yang kita lihat berarti ada,
meski materinya sendiri tidak pasti. Kita dapat mengatakan bahwa keberadaan Tuhan dapat
dilihat jauh lebih jelas daripada keberadaan manusia. Apa yang kita lihat/rasakan adalah akibat
kekuasaan Tuhan, Tuhan hadir dekat dengan keberadaan kita. Kita ini ada hanya dalam pikiran
Tuhan.
Pencerahan prancis fokus pada tujuh hal yaitu tentangan terhadap kekuasaan,
rasionalisme, gerakan pencerahan, optimism kebudayaan, kembali ke alam, agama alamiah, dan
hak asasi manusia. Banyak filosof Pencerahan Prancis mengunjungi Inggris, sehingga secara
tidak langsung mereka terilhami filsafat Inggris, terutama oleh Locke dan filsafat politiknya.
Begitu kembali ke Prancis, mereka menjadi semakin menentang kekuasaan lama. Tentangan
terhadap kekuasaan terutama ditujukan pada kekuasaan pendeta, raja, dan kaum bangsawan.
Pada abad kedelapan belas, lembaga-lembaga ini mempunyai kekuasaan jauh lebih besar di
Prancis daripada di Inggris. Lalu, datanglah Revolusi Prancis.
BAB 22
Berkeley
Dalam bab ini diceritakan tentang filsafat menurut George Berkeley, Dia merasa bahwa
filsafat dan ilmu pengetahuan mutakhir merupakan ancaman bagi cara hidup Kristen, bahwa
materialisme yang menyusup ke segala bidang, tanpa kecuali, mendatangkan ancaman bagi iman
Kristen pada Tuhan sebagai pencipta dan pemelihara seluruh alam. Tapi, Berkeley juga
merupakan tokoh empiris yang paling konsisten. Dia menyatakan bahwa benda-benda duniawi
itu memang seperti yang kita lihat, tapi mereka itu bukan ‘benda-benda’.
Berkeley berkata bahwa yang ada hanyalah yang dapat kita lihat. Tapi kita tidak dapat
melihat ‘material’ atau ‘materi’. Kita tidak melihat benda-benda sebagai objek nyata. Dia juga
beranggapan bahwa semua gagasan kita mempunyai penyebab di luar kesadaran kita, tetapi
penyebab ini tidak bersifat material, malainkan spiritual. Menurut Berkeley, segala sesuatu
disebabkan oleh ruh itu yang merupakan penyebab segala sesuatu di dalam segala sesuatu dan
yang membentuk segala sesuatu. Ruh yang dia maksudkan adalah Tuhan. Segala sesuatu yang
kita lihat dan rasakan adalah akibat kekuasaan Tuhan. Sebab Tuhan hadir dekat sekali di dalam
kesadaran kita, yang menyebabkan melimpahnya gagasan-gagasan dan persepsi-persepsi yang
terus menerus kita ikuti.
Berkeley bukan hanya mempertanyakan realitas material, tetapi juga mempertanyakan
apakah ‘waktu’ dan ‘ruang’ itu mempunyai keberadaan mutlak atau mandiri. Persepsi kita
sendiri mengenai waktu dan ruang dapat juga berupa khayalan pikiran semata-mata.
Setelah membahas Berkeley, Alberto dan Sophie kemudian mulai masuk kedalam
pemahasan tentang misteri Hilde dan ayahnya. Sophie merasa semakin bingung atas hal yang
menimpanya selama ini. Dia memutuskan untuk pulang dari rumah Alberto sebelum badai. Dia
berlari dan kemudian menemukan ibunya yang sedang berlari ke arahnya. Sophie terlihat sangat
kebingungan. Dia merasa semua ini adalah mimpi buruk baginya.
BAB 23
Bjerkley
George Berkeley adalah uskup Irlandia. Menurutnya, apa yang kita lihat berarti ada,
meski materinya sendiri tidak pasti. Kita dapat mengatakan bahwa keberadaan Tuhan dapat
dilihat jauh lebih jelas daripada keberadaan manusia. Apa yang kita lihat/rasakan adalah akibat
kekuasaan Tuhan, Tuhan hadir dekat dengan keberadaan kita. Kita ini ada hanya dalam pikiran
Tuhan.
Filsafat Berkeley tidak hanya berpengaruh di Irlandia, tetapi juga di Amerika, karena dia
pernah memimpin pertobatan orang-orang Irlandia di Amerika. Adapun karya utamanya adalah
Treatise Concerning The Principles of Human Knowledge, Essay Toward a New Theory of
Vision. Pemikiran Berkeley sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran John Locke dan
Jonathan Swift (penulis buku Gulliver’s Travels). Meskipun pemikirannya sangat dipengaruhi
Locke, Berkeley menolak beberapa pandangan dasar Locke yaitu menolak adanya idea-idea
abstrak yang ditarik dari objek-objek konkret. Contoh, idea kubus disimpulkan dari kubus
konkret.
Berkeley tidak percaya akan adanya idea-idea di luar fikiran. Suatu objek ada berarti
objek itu dapat dipersepsi oleh fikiran kita dan segala pandangan metafisis tetang adanya
kenyataan-kenyataan yang tidak dapat dipersepsi oleh fikiran kita adalah omong kosong. Dia
terkenal dengan ucapannya “Esse est percipi” (being is being perceived) artinya, dunia material
sama saja dengan dunia idea-idea. Jadi, sebenarnya dunia material di luar kesadaran itu,
substansi material, tidak ada; yang ada hanya penangkapan persepsi kita, karena itu, “being is
being perceived” sama dengan “being is seeming”, atau “duniaku adalah duniaku”. Adanya
sesuatu adalah karena kesan-kesan yang teramati oleh subjek. Anthony Kenny juga menekankan
esse est percipi sebagai pandangan filosofis yang terpenting dari Berkeley. Adapun konsekuensi
dari postulat tersebut adalah pandangan bahwa objek materi merupakan ide Tuhan yang
diberikan kepada manusia.

BAB 24
Zaman Peradaban
Adapun fokus pembahasan pada bab ini ada 7 hal yaitu :
1. Terhadap kekuasaan. Banyak filosof Perancis yang terilhami oleh filsafat Inggris, terutama
oleh filsafat poolitik Locke. Mereka menjadi menentang kekuasaan lama. Dalam hal ini,
tradisi Descartes banyak berpengaruh, sebab dialah yang membangun semuanya dari dasar.
2. Rasionalisme. Montesquieu, Voltaire, dan Rousseau, para filosof Perancis pergi ke Inggris
dan mempelajari filsafat Locke. Namun, Locke tidak konsisten dengan empirismenya. Dia
percaya bahwa iman kepada Tuhan dan norma-norma moral tertentu melekat pada akal
manusia. Gagasan ini juga merupakan inti dari pencerahan Prancis. Kebanyakan filosof
Pencerahan mempunyai keyakinan yang tak tergoyahkan pada akal manusia. Inilah sebabnya
Pencerahan Prancis sering dinamakan Zaman Kejayaan Akal. Para filosof Pencerahan
menganggap bahwa mereka berkewajiban membangun landasan bagi ajaran moral, agama,
dan etika sesuai dengan akal manusia yang abadi. Ini yang mendorong timbulnya gerajan
pencerahan.
3. Gerakan pencerahan ini bertujuan untuk mencerahkan massa, atau menjadi masyarakat
yang lebih baik. Ilmu pendidikan dilahirkan pada Zaman Pencerahan. Karena mereka
beranggapan bahwa kemiskinan dan penindasan adalah akibat dari keodohan.
4. Optimisme kebudayaan. Para filosof Pencerahan beranggapan bahwa begitu akal dan
pengetahuan tersebar luas, umat manusia akan membuat kemajuan besar. Hal itu
memunculkan pemikiran bahwa seluruh perkembangan itu tidak lagi mendatangkan
kebaikan.
5. kembali ke alam. Tapi para filosof Pencerahan menganggap alam nyaris sama dengan
akal. Rousseau menawarkan pemecahan bagi bencana itu. Kita harus kembali ke alam sebab
alam itu baik, dan manusia juga secara alamiah, baik. Peradaban itulah yang
menghancurkannya.
6. agama alamiah. Maksudnya, agama juga harus dibuat selaras dengan akal alamiah. Tetapi
para filosof Pencerahan beranggapan sangatlah tidak rasional jika membayangkan dunia
tanpa adanya Tuhan. Menurut merka, agama perlu dilepaskan dari seluruh dogma atau
doktrin yang tidak rasional yang telah dilekatkan pada ajaran-ajaran sederhana dari Yesus
sepanjang sejarah gereja. Oleh karena itu banyak orang berpegang pada apa yang disebut
Deisme.
7. hak asasi manusia. Awalnya, para filosof Pencerahan sangat aktif berperan demi apa yang
disebut hak-hak alamiah warga negara. Sampai akhirnya diadakan Deklarasi Hak Asasi
Manusa dan Warga Negara yang diterima oleh Majelis Nasional Prancis tahun 1789. Tetapi
masih banyak yang harus berjuang untuk mendapatkan hak asasinya. Salah satunya adalah
hak para wanita. Saat Revolusi Prancis itulah muncul istilah feminisme. Filosof Prncerahan
Condorcet berpendapat bahwa kaum wanita memiliki hak alamiah yang sama dengan kaum
pria. Kelompok-kelompok wanita dibentuk di Paris. Salah seorang yang berjuang paling
gigih demi membela hak asasi wanita selama Revolusi Prancis adalah Olympe de
Gouges. Dia meneritkan sebuah deklarasi hak asasi wanita yang menuntut seluruh hak yang
sama bagi wanita sebagaimana yang diberikan kepada kaum pria. Namun karena
kegigihannya itu dia mati dipenggal. Pada abad kesembilan belas barulah feminisme benar-
benar bergerak di seluruh Eropa.
Bab 25
Immanual Kant
 Lahir di prusia timur , putra seorang pembuat pelana kuda. Meninggal umur 80 thn.
Keyakinan agamanya menjadi latar belakang filosofinya
 Filosof pertama mengajarkan filsafat di universitas
 Filsof :
1. Orang yang mencari jawaban sendiri bagi pertanyaan2 filsofis
2. orang yang menjadi ahli dalam sejarah filsafat tapi tidak menyusun filsofisnya sendiri.
 Kant adalah keduannya mempunyai landasan yang kuat dalam tradisi filsafat masa lalu.
 Akrab dengan rasionalismenya descates dan spionan serta empirisisme, locke Berkeley dan
hume
 Kaum rasionalisme : dasar dari seluruhpengetahuan manusia ada didalam pikiran
 Kaum empiris : seluruh pengetahuan tentang dunia berasal dari indra.
 Kant beranggapan keduanya sama benar separuh tapu juga salah separuh.
 Dua kemungkinan utama dikemukakan; dunia itu persis seperti yang kita lihat atau dunia itu
seperti yang tepat dalam pikiran kita.
 Kant beranggapan bahwa baik indra maupun akal sama-sama memainkan peran dalam
konsepsi kita.
 Setuju bahwa seluruh pengetahuan kita tentang dunia berasal dari indra, tapi dalam akal kita
mendaptkan faktor pasti yang mementukan bagimana kita memandang dunia.
 Adakondisi tertentu yang mengatur cara kerja pikiran dan mememngaruhi cara kita
menolong dunia
 kita memandang dunia sebagai serangkaian waktu dan ruang . misi dunia sebagai serangkai
waktu dan ruang.
 Sebab pikiran manusia meninggalkan jejaknya pada cara kita memahami dunia. Misalnya :
sama seperti ketika kita mengisi berat dengan air dan ember dengan air.
 Bukan hanya paikiran yang menyesuaikan diri dengan sesuatu. Segala sesuatu itu sendiri
menyesuaikan diri dengan pikiran (Revolusi Copernicus)
 Kaum rasionalis hampir melupakan makna penting pengalaman dan kaum emprisis telah
menutup mata terhadap pengaruh pikiran terhadap cara kita memandang dunia.
 Kita tidak pernah dapat mempunyai pengetahuan tentang benda-benda itu sendiri. Kita
hanya dapat mengetahui bagaimana benda-benda itu tampak bagi kita
 Ada dua unsur yang memberikan sumbangan pada pengetahuan manusia tentang dunia.
1. kondisi-kondisi lahiriah yang tidak dapat kita ketahui sebelum kita menangkanya selalui
indra (materi pengetahuan)
2. kondisi-kondisi batiniah dalam diri manusia seperti, persepsi tentang peristiwa sebagai
proses yang ……kualitas yang tak terpatahkan (ba…. Pengetahuan) ada batasan-batasan
jelas bagi apa yang dapat kita ketahui
 kant percaya tidak ada pengetahuan tertentu yang dapat diperoleh menyangkut mis : tuhan ,
alm dan sebagainya, bukan karna dia menolak argument ini justru sebaliknya.
 Akal bekerja diluar batasan apa yang dapat kita pahami sebagai manusia. Tapi untuk
pertanyaan tentnang tuhan, alam raya, kita menanyakan suatu totalitas yang kita sendiri
merupakan bagian yang sangat kecil darinya. Tidak ada pengalaman untuk dimanfaatkan
karena kita tidak pernah mengalami keseluruhan dari realitas besar dimana kita bagian
yang sangat kecil.
Hakikat realitas
 Selalu ada dua sudut pandang yang bertentangan yang sama-sama mungkin dan tidak
mungkin bergantung pada apa yang dikatakan oleh akal.
Kaum stoic & spiroza
 Segala sesuatu terjaid karena ketentuan hokum alam
 Kant menolak kedua bukti tentnag keberadaan tuhan dimana akal maupun pengalaman
tidak ada, kekosongan diisi oleh ima kembali pada iman masing-masing individu
 Penting bagi moralitas unutk mensyartakan bahwa manusia mempunyai jiwa abadi, tuhan
itu ada, manusia mempunyai kebendak bebas.
 Menerima keberadaan tuhan adalah sesautu tentuan moral
 Kita tidak mungkin berharap dapat memahami siapakah kita sebenarnya, lebih mustahil
berharap dapat memahami alam raya
 Perbedaan antara benar dan salah adalah masalah akal bukan perasaan setiap orang
mempunyai akal praktis yaitu kecerdasan yangmemberi kemampuan untuk memahami apa
yang benar atau salah dan merupakan bawaan lahir karena hokum moral universal yang
sama
 Hokum moral = hati murni manusia etika kant tdk sama engan etika kewajiban
 Dua hal memenuhi pikiran ku dengan keheranan dan ketakjuban yang semakin besar
semakin sering dan semakin kuat aku merenungkannya langit bertabur bintang diatasku
dan hokum moral di dalam diriku
BAB 26

Kierkegaard

Saat Alberto hendak menyampaikan pelajaran selanjutnya, tiba-tiba ada yang mengetuk
pintu. Dia adalah seorang gadis bernama Alice. Berasal dari Negeri Ajaib. Dia memberikan
dua botol minuma kepada Sophie. Salah satu botol bertuliskan ‘MINUM AKU’ dan satu lagi
bertuliskan ‘MINUM AKU JUGA’. Setelah Alice pergi, Sophie pun mencoba minum dari botol
pertama. Saat itu, semua yang dilihat Sophie menjadi seperti menyatu. Dia merasa seakan-akan
semuanya menjadi satu pikiran.

Selanjutnya Sophie minum dari botol kedua. Mendadak, pengaruh dari botol yang
pertama hilang dan segala sesuatu kembali pada keadaan semula. Tetapi itu hanya berlangsung
sesaat. Karena kemudian Sophie merasakan segala sesuatu menjadi aneh lagi. Dia melihat
Alberto seperti sosok makhluk dari planet lain. Suara Alberto pun berubah menjadi lucu
sehingga Sophie tidak dapat menahan tawa. Dia kemudian meminum seedikit lagi isi botol
pertama, dan semuanya kembali normal. Alberto mulai meneruskan pelajarannya.

Kierkegaard mengemukakan bahwa jenis kebenaran objektif yang menjadi keasyikan


Hegelisme sama sekali tidak relevan dengan kehidupan pribadi seorang individu. Kierkegaard
menganggap Hegel telah lupa bahwa dia adalah seorang manusia. Dia juga mengatakan bahwa
kebenaran itu subjektif. Maksudnya, kebenaran-kebenaran yang benar-benar penting itu bersifat
pribadi. Jadi, kita harus membedakan antara pertanyaan filosofis apakah Tuhan itu ada dan
hubungan individu itu dengan pertanyaan yang sama, suatu situasi di mana setiap manusia benar-
benar sendirian. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini hanya dapat didekati melalui iman. Hal-
hal yang dapat kita ketahui melalui akal, atau pengetahuan, menurut Kierkegaard sama sekali
tidak penting karena hal itu tidak ada hubungannya dengan keberadaan setiap manusia.

Iman adalah faktor terpenting dalam masalah keagamaan. Kierkegaard pernah menulis
jika dirinya mampu menangkap Tuhan secara objektif, dia tidak akan percaya, tetapi justru
karena dia tidak dapat melakukan inilah, maka dia harus percaya. Dia percaya bahwa untuk
menjaga iman agar tetap lestari, maka dia harus berpegang teguh pada ketidakpastian objektif.
Konsep-konsep Kierkegaard dirumuskan sebagai suatu kritik terhadap tradisi filsafat
pada umumnya, dan terhadap Hegel khususnya. Selain itu, Kierkegaard percaya bahwa ada tiga
bentuk kehidupan yang dia sebut tahap. Ada tahap estetika, tahap etika, dan tahap religius.

Orang yang hidup pada tahap estetika hidup untuk saat ini dan menangkap setiap
kesempatan untuk menikmatinya. Yang indah, memuaskan, atau menyenangkan adalah hal yang
baik. Orang ini hidup sepenuhnya di dunia indra, dan menjadi budak nafsu dan perasaannya
sendiri. Orang-orang ini menganggap segala yang membosankan dan tidak menarik itu
buruk. Mereka yang hidup pada tahap estetika mudah mengalami kegelisahan, ketakutan, atau
perasaan hampa. Tetapi, jika itu terjadi, maka akan muncul harapan. Menurut Kierkegaard,
kegelisahan itu nyaris positif. Hal itu akan membuat sesorang memilih untuk melompat ke
tahapan yang lebih tinggi.

Tahap kedua, yaitu tahap etika, dicirikan dengan kesungguhan dan kemantapan dalam
bertindak menyangkut pikihan-pilihan moral. Yang penting bukanlah apa yang kamu pikir itu
benar atau salah. Yang penting adalah bahwa kamu memilih untuk mempunyai pendapat
mengenai apa yang benar atau salah. Namun, hidup dalam tahapan ini memang tidak
menyenangkan. Banyak orang merasa bosan apabila menjalani tahap ini, sehingga mereka
kembali ke tahap estetika.

Tapi, sebagian orang bukan kembali tetapi melompat ke tahap religius. Mereka memilih
ian daripada kenikmatan estetika dan seruan akal. Dan menurut Kierkegaard, lompatan itu
adalah satu-satunya jalan menuju pengampunan.

BAB 27
Hegel

Hilde merasa semakin pusing membaca hadiah dari ayahnya. Dia merasa kasihan pada
Sophie dan Alberto yang masuk kedalam skenario buatan ayahnya. Tetapi, Hilde tetap
meneruskan membaca cerita itu. Kali ini tentang Hegel.
Georg Wilhelm Friedrich Hegel, adalah anak sah Romantisisme. Dia berkembang
bersama semangat Jerman ketika semangat itu perlahan-lahan mulai berkembang di Jerman. Dia
lahir pada 1770, dan mulai belajar Teologi pada usia delapan belas tahun. Dia menjadi profesor
di Heidelberg, pusat Romantisisme Nasional Jerman. Hegel menyatukan dan mengembangkan
hampir semua gagasan yang muncul ke permukaan pada periode Romantik. Dia sangat kritis
terhadap banyak tokoh Romantik, termasuk Schelling.
Hegel mengatakan bahwa ‘ruh dunia’ adalah seluruh perkataan manusia, sebab hanya
manusia yang mempunya ruh. Hegel juga mengatakan bahwa kebenaran itu subjektif dan
dengan demikian menyangkal adanya kebenaran tertinggi di atas atau di luar akal
manusia. Semua pengetahuan adalah pengetahuan manusia, katanya.
Filsafat Hegel begitu luas cakupannya dan berjenis-jenis. Sesungguhnya sangat
diragukan apakah kita dapat mengatakan bahwa Hegel mempunyai filsafat sendiri. FilsafatHegel
lebih dikenal sebagai metode untuk memahami kemajuan sejarah. Filsafat Hegel tidak
mengajarkan apa-apa pada kita tentang hakikat batiniah kehidupan, tapi ia dapat mengajari kita
untuk berpikir secara produktif.
Hegel meyakini bahwa dasar kesadaran manusia berubah dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Oleh karena itu, tidak ada kebenaran abadi, tidak ada akal yang kekal. Satu-satunya
titik pasti yang dapat dijadikan pegangan bagi filsafat adalah sejarah itu sendiri. Hegel
menganggap sejarah itu seperti sungai yang mengalir. Pemikiran-pemikiran yang dicuci
sepanjang aliran tradisi yang telah lewat, serta kondisi-kondis material yang ada pada waktu itu,
ikut berpengaruh menentukan cara berpikir. Oleh karena itu, kita tidak dapat menyatakan bahwa
pemikiran tertentu benar selamanya. Tapi pemikiran itu bisa jadi benar dari tempat kamu berdiri.
Hegel mengemukakan bahwa dalam kaiitan dengan refleksi filsafat pun, akal itu dinamis,
dalam kenyataannya, itu merupakan suatu proses. Dan kebenaran adalah proses yang sama,
sebab tidak ada kriteria di luar proses sejarah itu sendiri yang dapat menentukan apa yang paling
benar atau yang paling tidak masuk akal.
Menurut Hegel, sejarah adalah kisah tentang ‘ruh dunia’ yang lambat laun mendekati
kesadaran itu sendiri. Meskipun dunia itu selalu ada, kebudayaan manusia dan perkembangan
manusia telah membuat ruh dunia semakin sadar akan nialinya yang hakiki. Dia menyatakan
bahwa itu merupakan realitas sejarah. Itu bukan suatu ramalan. Siapapun yang mempelajari
sejarah akan mengatahui bahwa umat manusia telah melangkah maju menuju ‘pengetahuan diri’
dan ‘perkembangan diri’ yang semakin meningkat. Menurut Hegel, telaah atas sejarah
menunjukkan bahwa umat manusia bergerak menuru rasionalitas dan kebebasan yang semakin
besar. Meskipun ada banyak kendala, perkembangan sejarah selalu bergerak maju. Kita katakan
bahwa sejarah itu mengandung makna tertentu.
Hegel juga berpendapat mengenai perbedaan pria dan wanita. Menurutnya, perbedaan
antara pria dan wanita adalah seperti perbedaan antara binatang dan tanaman. Pria menyerupai
binatang sedangkan wanita menyerupai tanaman karena perkembangannya lebih tenang dan
prinsip yang mendasarinya lebih merupakan kesatuan perasaan yang agak kabur. Kaum wanita
dididik dengan menghirup gagasan-gagasan, bukan dengan mencari pengetahuan. Sementara
pria, sebaliknya, dicapai semata-mata melalui pikiran keras dan pengerahan usaha yang sangat
besar.
Banyaknya pria pada zaman Hegel yang menyatakan bahwa kaum wanita itu lebih rendah
justru telah mempercepat berkembangnya feminisme, sebab wanita mulai
memberontak. Semakin keras para pria mengungkapkan pendapat bahwa kaum wanita lebih
rendah, semakin keras pula sangkalan yang timbul. Jika merenungkan konsep ‘ada’, maka kita
terpaksa harus memperkenalkan konsep sebaliknya, yaitu ‘tiada’. Oleh karena itu, akal Hegel
adalah logika dinamis. Karena realitas itu ditandai dengan adanya kebalikan, suatu gambaran
tentang realitas karenanya juga dipenuhi dengan kebalikan-kebalikannya.
Jika kaum Romantik merupakan kaum yang individualistik, maka Hegel menekankan
pentingnya keluarga, warga masyarakat, dan negara. Menurut Hegel, bukan individu yang
menemukan dirinya, melainkan ruh dunia. Ruh dunia kembali pada dirinya sendiri dalam tiga
tahap. Pertama-tama ruh dunia sadar akan dirinya sendiri dalam individu, atau disebut ruh
subjektif. Ruh objektif muncul dalam interaksi di antara orang-orang. Dan yang ketiga, ruh
dunia mencapai bentuk perwujudan dirinya yang tertinggi dalam ruh mutlak. Dan ruh mutlak ini
adalah seni, agama, dan filsafat. Filsafat adalah bentuk pengetahuan tertinggi sebab dalam
filsafat, ruh dunia memancarkan pengaruhnya sendiri pada sejarah. Jadi, dapat dikatakan bahwa
filsafat adalah cermin ruh dunia.

BAB 28
Kierkegaard
Saat Alberto hendak menyampaikan pelajaran selanjutnya, tiba-tiba ada yang mengetuk
pintu. Dia adalah seorang gadis bernama Alice. Berasal dari Negeri Ajaib. Dia memberikan
dua botol minuma kepada Sophie. Salah satu botol bertuliskan ‘MINUM AKU’ dan satu lagi
bertuliskan ‘MINUM AKU JUGA’. Setelah Alice pergi, Sophie pun mencoba minum dari botol
pertama. Saat itu, semua yang dilihat Sophie menjadi seperti menyatu. Dia merasa seakan-akan
semuanya menjadi satu pikiran.
Selanjutnya Sophie minum dari botol kedua. Mendadak, pengaruh dari botol yang
pertama hilang dan segala sesuatu kembali pada keadaan semula. Tetapi itu hanya berlangsung
sesaat. Karena kemudian Sophie merasakan segala sesuatu menjadi aneh lagi. Dia melihat
Alberto seperti sosok makhluk dari planet lain. Suara Alberto pun berubah menjadi lucu
sehingga Sophie tidak dapat menahan tawa. Dia kemudian meminum seedikit lagi isi botol
pertama, dan semuanya kembali normal. Alberto mulai meneruskan pelajarannya.
Kierkegaard mengemukakan bahwa jenis kebenaran objektif yang menjadi keasyikan
Hegelisme sama sekali tidak relevan dengan kehidupan pribadi seorang individu. Kierkegaard
menganggap Hegel telah lupa bahwa dia adalah seorang manusia. Dia juga mengatakan bahwa
kebenaran itu subjektif. Maksudnya, kebenaran-kebenaran yang benar-benar penting itu bersifat
pribadi. Jadi, kita harus membedakan antara pertanyaan filosofis apakah Tuhan itu ada dan
hubungan individu itu dengan pertanyaan yang sama, suatu situasi di mana setiap manusia benar-
benar sendirian. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini hanya dapat didekati melalui iman. Hal-
hal yang dapat kita ketahui melalui akal, atau pengetahuan, menurut Kierkegaard sama sekali
tidak penting karena hal itu tidak ada hubungannya dengan keberadaan setiap manusia.

Iman adalah faktor terpenting dalam masalah keagamaan. Kierkegaard pernah menulis
jika dirinya mampu menangkap Tuhan secara objektif, dia tidak akan percaya, tetapi justru
karena dia tidak dapat melakukan inilah, maka dia harus percaya. Dia percaya bahwa untuk
menjaga iman agar tetap lestari, maka dia harus berpegang teguh pada ketidakpastian objektif.

Konsep-konsep Kierkegaard dirumuskan sebagai suatu kritik terhadap tradisi filsafat


pada umumnya, dan terhadap Hegel khususnya. Selain itu, Kierkegaard percaya bahwa ada tiga
bentuk kehidupan yang dia sebut tahap. Ada tahap estetika, tahap etika, dan tahap religius.
Orang yang hidup pada tahap estetika hidup untuk saat ini dan menangkap setiap
kesempatan untuk menikmatinya. Yang indah, memuaskan, atau menyenangkan adalah hal yang
baik. Orang ini hidup sepenuhnya di dunia indra, dan menjadi budak nafsu dan perasaannya
sendiri. Orang-orang ini menganggap segala yang membosankan dan tidak menarik itu
buruk. Mereka yang hidup pada tahap estetika mudah mengalami kegelisahan, ketakutan, atau
perasaan hampa. Tetapi, jika itu terjadi, maka akan muncul harapan. Menurut Kierkegaard,
kegelisahan itu nyaris positif. Hal itu akan membuat sesorang memilih untuk melompat ke
tahapan yang lebih tinggi.
Tahap kedua, yaitu tahap etika, dicirikan dengan kesungguhan dan kemantapan dalam
bertindak menyangkut pikihan-pilihan moral. Yang penting bukanlah apa yang kamu pikir itu
benar atau salah. Yang penting adalah bahwa kamu memilih untuk mempunyai pendapat
mengenai apa yang benar atau salah. Namun, hidup dalam tahapan ini memang tidak
menyenangkan. Banyak orang merasa bosan apabila menjalani tahap ini, sehingga mereka
kembali ke tahap estetika.
Tapi, sebagian orang bukan kembali tetapi melompat ke tahap religius. Mereka memilih
ian daripada kenikmatan estetika dan seruan akal. Dan menurut Kierkegaard, lompatan itu
adalah satu-satunya jalan menuju pengampunan.
BAB 29
Karl Marx
Dalam pandangan Karl Marx, manusia nyata adalah manusia yang hidup pada waktu
tertentu sebagai anggota dari kelompok masyarakat tertentu. Dengan demikian ‘kenyataan’
manusia tersebut ditentukan oleh lingkungan dimana mereka tumbuh. Dengan model pemikiran
Materialis-Historis di segala bidang, Karl Marx tak hanya memiliki pengaruh kuat di bidang
filsafat tetapi juga di bidang agama, sosial-politik, ekonomi dan budaya. Karl Marx beranggapan
bahwa cara kita berpikir sebagian besar ditentukan oleh faktor-faktor material dalam masyarakat,
faktor-faktor material semacam itu jelas sangat menentukan perkembangan sejarah.

Marxisme berawal dari tulisan-tulisan Karl Marx. Dalam arti luas, Marxisme berarti
paham yang mengikuti pandangan-pandangan dari Karl Marx. Pandangan-pandangan ini
mencakup ajaran Marx mengenai materialisme dialektis dan materialisme historis serta
penerapannya dalam kehidupan sosial. Marxisme lahir dari konteks masyarakat industri Eropa
abad ke-19, dengan semua ketidakadilan, eksploitasi manusia khususnya kelas bahwa/kelas
buruh.

Menurut analisa Marx, kondisi-kondisi dan kemungkinan-kemungkinan teknis sudah


berkembang dan merubah proses produksi industrial, tetapi struktur organisasi proses produksi
dan struktur masyarakat masih bertahan pada tingkat lama yang ditentukan oleh kepentingan-
kepentingan kelas atas. Jadi, banyak orang yang dibutuhkan untuk bekerja, tetapi hanya sedikit
yang mengemudikan proses produksi dan mendapat keuntungan. Karena maksud kerja manusia
yang sebenarnya adalah menguasai alam sendiri dan merealisasikan cita-cita dirinya sendiri,
sehingga terjadi keterasingan manusia dari harkatnya dan dari buah/hasil kerjanya. Karena
keterasingan manusia dari hasi kerjanya terjadi dalam jumlah besar (kerja massa) dan global,
pemecahannya harus juga bersifat kolektif dan global.
Ada 3 tingkatan dalam dasar masyarakat :
1. Syarat-syarat Produksi ; syarat atau sumber alamiah yang tersedia bagi masyarakat,
misalnya Iklim dan bahan Mentah.
2. Sarana Produksi ; Jenis perlengkapan, perlatan dan mesin serta bahan mentah.
3. Cara Produksi ;
Menurut Karl Marx dalam komoditas dan kelas dapat dibagi menjadi dua kelas, yaitu:
1. Kaum kapitalis (borjuis) yang memiliki alat-alat produksi.
2. Kaum buruh (proletar) yang tidak memiliki alat-alat produksi, ruang kerja, maupun
bahan-bahan produksi.

Teori historis dari Karl Marx mencoba menerapkan nya ke dalam masyarakat, dengan
meneliti antara kekuatan dan relasi produksi. Dimana nantinya akan terjadi sebuah kontradiksi,
yang berakibat perubahan kekuatan produksi dari penggilingan tangan pada sistem feodal
menjadi penggilingan uap pada sistem kapitalisme. Menurutnya satu-satunya biaya sosial untuk
memproduksi barang adalah buruh.

Pendapat Karl Marx tentang tujuan akhir berupa masyarakat tanpa kelas yang didalamnya
sarana produksi dimiliki oleh semua, yaitu rakyat sendiri. Dalam masyarakat semacam ini,
kebijakan yang diambil adalah dari setiap orang sesuai kemampuannya dan kebutuhannya. Pada
saaat ini, tenaga kerja menjadi milik para pekerja sendiri dan keterasingan kapitalisme sudah
tidak ada lagi.

Dalam masyarakat tanpa kelas sebenarnya merupakan suatu yang paradoks dengan
konsep dialektis itu sendiri. Dialektisisme merupakan sebuah proses yang terus menerus
sehingga tidak akan tercipta kemandegan. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana mungkin
masyarakat tanpa kelas akan terwujud? Bukankah dalam proses bermasyarakat tetap harus ada
pembagian kerja? Teori masyarakat tanpa kelas Marx memang semacam utopisme yang penuh
paradoks dalam teori-teorinya. Pandangan Marx tentang sejarah yang saintifik telah mereduksi
kemanusian. Manusia hanya menjadi korban dari barang-barang produksi dan tidak lagi memiliki
independensi. Namun umat manusia akan selalu menciptakan massalah-masalah baru yang harus
dipecahkan.

BAB 30
Charles Darwin

Darwin menganut aliran Naturalistik, yakni semacam paham yang tidak menerima
realitas lain selain alam dan dunia indra. Menganggap umat manusia sebagai bagian dari alam.
Menentang pandangan Bibel tentang kedudukan manusia dalam penciptaan dengan cara yang
paling terbuka. Setelah lulus dari pendidikan teologi di Cambridge pada tahun 1831, Darwin
pergi ke Nort Wales untuk mempelajari formasi batuan dan mencari fosil.

Atas bantuan teman dan gurunya, Jhon Steven Henslow, Darwin diusulkan untuk menjadi
rekan Kapten Fitzroy yang telah ditunjuk oleh pemerintah untuk menyelidiki pantai-pantai
selatan di Amerika Selatan. Pelayaran menggunakan kapan angkatan laut HMS Beagle berlayar
dari Plymounth pada 27 Desember 1831 menuju Amerika Selatan dan kembali pada Oktober
1836.
Setelah bertahun-tahun kepulangannya Darwin menerbitkan karya utamanya, teori
evolusi . Dalam buku ini dengan Teori Evolusi yang berjudul On the Origin of Species by means
of Natural selection or the Preservation of fafoured Races in the Strunggle for life yang
diterbitkan pada tanggal 24 Nopember 1859.

Ada 2 Teori Pokok dalam buku tersebut, yaitu:


1. Semua bentuk tanaman dan binatang diturunkan dari bentuk-bentuk yang telah ada
sebelumnya yang lebih primitif, melalui suatu evolusi biologi.
2. Evolusi merupakan hasil seleksi alam

Dalam pelayarannya ke Amerika Selatan tersebut, Darwin melakukan beberapa pengamatan


di Kepulauan Galapagos di Samudra Pasifik sebelah barat Amerika Selatan, antara lain :
 Adanya burung kutilang yang bervariasi.
 Fauna di sana mempunyai banyak kesamaan dengan spesies yang perna dilihatnya di
Amerika Selatan

Hasil pengamatan tersebut dibuatlah suatu Hipotesis tentang Evolusi yang dikenal dengan
Hipotesis Darwin. Hipotesis Darwin tentang Seleksi Alam di dasarkan pada pokok-pokok
pemikiran, yaitu:
1. Bahwa tidak ada 2 individu yang sama
2. setiap populasi berkecenderungan untuk bertambah banyak
3. Untuk berkembangbiak perlu adanya makanan dan ruangan yang cukup
4. Kenyataan alam menunjukkan bahwa bertambahnya populasi tidak berjalan terus-
menerus.

Dari hasil Hipotesis Darwin tersebut disimpulkan bahwa:

1. Makhluk hidup mempunyai keterbatasan dalam hal: Mendapatkan makanan Memperoleh


tempat hidup
2. Makhluk hidup yang hidup sekarang ini adalah makhluk yang mampu menyesuaikan diri
(Adaptasi) terhadap lingkugannya, yaitu: Makhluk yang menang dalam persaingan
terhadap makhluk hidup lainnya Makhluk hidup yang mempunyai Viabilitas dan
Fertilitas yang tinggi.
3. Makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi (tidak Adaptasi) akan mati dan punah.

Pada tahun 1871, Darwin menerbitkan The Descent of Man, yang memperlihatkan
kesamaan yang besar antara manusia dan binatang, dengan mengemukakan teori bahwa manusia
dan kera antropoid pada suatu masa pasti telah berkembang dari nenek moyang yang sama. Inti
dari teori Darwin sesungguhnya adalah variasi-variasi acak yang disebut Neo Darwinisme,
variasi-variasi ini muncul karena adanya :
a. Perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya.
b. Perubahan dan genotype yang terakumulasi seiring berjalannya waktu.
c. Produksi varian baru melalui pada materi genetic yang diturunkan (DNA/RNA).
d. Kompetisi antar individu karena keberadaan besaran individu melebihi sumber daya
lingkungan tidak cukup untuk menyokongnya.
e. Generasi berikut mewarisi “kombinasi gen yang sukses” dari individu fertile (dan
beruntung) yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi.
Darwin sudah lama berpikir tentang evolusi ide bahwa semua species berhubungan satu
sama lain dan memiliki "common ancestor" (berasal dari satu garis keturunan) dan melalui
mutasi species baru muncul. Menurut Darwin manusia cenderung untuk bertambah dalam tingkat
yang lebih besar dari caranya untuk bertahan. Akibatnya, sesekali ia harus berjuang keras untuk
bertahan, dan seleksi alam akan memengaruhi apa yang terletak di dalam jangkauan ini.
Darwin menjadi terkenal secara internasional, telah digambarkan sebagai salah satu tokoh
paling berpengaruh dalam sejarah manusia, dan keunggulannya sebagai ilmuwan dihormati
dengan pemakaman di Westminster Abbey.
BAB 31
Sigmund Freud

Freud menghasilkan pelbagai pemikiran pokok selama hidupnya. Psikoanalisis adalah


bungkus besar dari pelbagai pemikiran yang dihasilkan sepanjang hidupnya. Salah satu teori
yang cukup terkenal dari Freud membahas tentang struktur kepribadian manusia. Perkembangan
seksualitas adalah sorotan lain yang cukup kontroversial pada zamannya selain konsep
ketidaksadaran.

Freud membagi struktur kepribadian manusia menjadi 3 bagian besar, yaitu Id, ego dan
superego. Melalui analogi gunung es, Freud menggambarkan bahwa pada bentuk yang asali
ketidaksadaran merupakan aspek yang dominan pada manusia. Id adalah prinsip kesenangan,
dalam diri kita hingga masa dewasa dan sepanjang hidup.energi psikis yang bersifat natural dan
tidak sadar. Id merupakan energi psikis yang berupa libido murni. Id menguasai sebagian besar
struktur kepribadian manusia. Kinerja id terfokus pada upaya memenuhi kebutuhan akan
kenikmatan. Ego merupakan mekanisme kontrol pada manusia. Ego berfungsi mengatur dan
mengendalikan id. Superego adalah aspek moral pada kepribadian. Ego beroperasi dengan
mendorong agar id tidak melanggar batas-batas superego pada lingkup sosialnya. Pada titik
berkuasanya ego atas id inilah Jaques Lacan mencoba menggugat Freud yang dinilai tidak loyal
dan konsisten terhadap pemikiran lamanya yang mengungkap adanya ketidaksadaran.
Teori Freud menempatkan hubungan anak dan ibu sebagai salah satu pusat dari
perkembangan manusia. Insting seksual menjadi salah satu inti teori lainnya. Persentuhan ibu
dan anak pada periode perkembangan melahirkan dinamika perkembangan kepribadian pada
anak. Periode perkembangan ini juga dikenal sebagai periode perkembangan psikoseksual.

Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar
(conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Konsep dari teori Freud yang
paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar
perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan bahwa perilaku manusia didasari pada
hasrat seksualitas (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.

Freud tertarik dan belajar hipnotis di Perancis, lalu menggunakannya untuk membantu
penderita penyakit mental. Freud kemudian meninggalkan hipnotis setelah ia berhasil
menggunakan metode baru untuk menyembuhkan penderita tekanan Psikologis yaitu asosiasi
bebas dan analisis mimpi. Dasar terciptanya metode tersebut adalah dari konsep alam bawah
sadar, asosiasi bebas adalah metode yang digunakan untuk mengungkap masalah-masalah yang
ditekan oleh diri seseorang tetapi terus mendorong keluar secara tidak disadari sehingga
menimbulkan permasalahan. Sedangkan Analisis Mimpi, digunakan oleh Freud dari
pemahamannya bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam
sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain,
hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari. Sehingga metode Analisis Mimpi dapat
digunakan untuk mengungkap pesan bawah sadar atau permasalahan terpendam, baik berupa
hasrat, ketakutan, kekhawatiran, kemarahan yang tidak disadari karena ditekan oleh seseorang.
Ketika hal masalah-masalah alam bawah sadar ini telah berhasil diungkap, penyelesaian
selanjutnya akan lebih mudah untuk diselesaikan.

The Interpretation of Dream yang diterbitkankan pada tahun 1900, dengan tegas Freud
menyatakan bahwa usahanya memberikan pemahaman tentang mimpi yang lebih mendalam
berbeda sekali dengan usaha-usahanya yang sebelumnya karena ia tidak mengandalkan tanda-
tanda mimpi yang lazim. Oleh sebab itu, ia mengusulkan agar meninjau hal-hal dalam mimpi
dengan menggunakan hal-hal dalam mimpi itu sendiri. Secara garis besar Freud menunjukkan
bahwa penafsiran mimpi harus berbentuk khusus karena mimpi adalah suatu pemenuhan harapan
( secara umum), harapan yang tidak dipahami dalam tataran pemunculan isinya. Sebuah mimpi
selalu mengandung pesan tersembunyi yang terkait dengan seksualitas sang pemimpi. Secara
harfiah, banyak yang berpikir bahwa ini adalah klaim yang tidak masuk akal. Bagaimana
mungkin sebuah mimpi itu berkaitan ( secara esensial ) dengan seksualitas? Jawaban singkatnya,
bahwa pada dasarnya seksualitas itu tersembunyi atau harus disembunyikan. Seksualitas
itu berkaitan dengan tanda-tanda dan hal-hal yang bersifat simbolik. Ini bukan dorongan
hewani, tetapi hal ini terus tumpuk-menumpuk dalam semua pengalihan kehidupan social dan
kultural. Pengalihan adalah jalur yang berputar-putar. Dalam The Interpretation of Dream, Freud
mendefinisikan pengalihan sebagai salah satu cara kerja mimpi menyamarkan pesan tak sadar
dari mimpi itu. Bersama dengan kondensasi, ia membentuk sebagian proses primer. Pengalihan
mengarah pada cara yang membuat satu atau beberapa unsur dalam isi/muatan mimpi yang
tampil menjadi tidak berarti atau malah tidak ada dalam kandungan latennya : gagasan mimpi.
Kondensasi menunjukkan bagaimana kandungan mimpi yang tampil itu jauh lebih miskin
dibandingkan dengan kenyataan pikiran tentang mimpi yang diturunkan darinya. Setiap
unsur mimpi mungkin menghasilkan berbagai macam kesatuan dan ini disebutkan Freud sebagai
“overdeterminasi”. Oleh karena itu,pengalihan dan kondensasi menyaratkan bahwa mimpi
menghendaki adanya interpretasi ( ia tidak bisa disamakan dengan isi tampilannya). Selain itu
kedua proses ini merupakan dua aspek kegiatan mimpi yang bersifat menyamarkan makna
mimpi yang sejati ( jelas bersifat seksual), dan dengan demikian memungkinkan dipenuhinya
harapan : tertutupnya pemikiran tak sadar.

Titik tolak Freud adalah pendapatnya tentang tidak adanya resep pasti untuk menafsirkan
mimpi. Setiap unsur (biasanya suatu citra/imaji) harus ditafsirkan seolah-olah ini baru pertama
kali dilakukan. Ini karena mimpi itu lebih merupakan bahasa daripada produk suatu proses
linguistik : ia mirip sebuah idiolek. Hal ini karena Freud menunjukkan bagaimana suatu mimpi
memperluas bahasa dan interpretasi sampai batas-batasnya sehingga di luar psikoanalisis,
khususnya dalam bidang interpretasi wacana, karyanya menjadi cukup berpengaruh.

Sigmund Freud menjadi salah satu tokoh sentral dalam psikologi modern. Meski sempat
ditolak oleh psikologi akibat konsep ketidaksadaran yang diusungnya, Psikologi “akhirnya”
menerima Freud menjadi salah satu tokoh penting yang memengaruhi perkembangan psikologi
dewasa ini. Pengaruh tokoh yang memerkenalkan konsep psikoanalisa ini tidak saja pada ranah
psikologi. Pemikiran Freud telah merambah batas keilmuan lainnya, seperti filsafat, sastra,
sosiologi dan kajian kebudayaan. Di ranah psikologi, kontroversi Freud turut menghadirkan
beberapa pemilkiran yang berbeda dengannya, baik dalam kerangka mengoreksi maupun
menunjukkan ketidaksepakatan atas ide dan pemikiran tokoh ini. Jung merupakan salah pemikir
yang memilih jalan berbeda dari Freud.

Bab 32

Zaman Kita Sendiri


Pada bab ini mengungkapkan tentang pendapat tiga ahli filsafat yang hidup pada Abad
20 yaitu:

1. Pemikiran Kierkegaard (Hal 490) yang mengatakan bahwa yang merupakan ciri khas
kerumunan orang adalah obrolan omong kosong, apakah semua orang ini hidup pada tahap
estetika? Atau apakah ada sesuatu yang secara eksistensial penting bagi mereka
2. Pemikiran Friedrich Nietzsche (hal 491) yang mengatakan bahwa kehidupan itu sendiri
sebagai suatu sumbangan berat bagi minat yang sangat keicl pada sejarah dan apa yang
disebutkanya moralitas budak Kristen. Dia berusaha menjalankan suatu revolusi dan seluruh
nilai sehingga daya hidup orang yang terkuat tidak dirintangi oleh yang lemah. Menurut
Nietzsche, agama Kristen maupun filsafat tradisional telah meninggalkan dunia nyata dan
menunjuk ke surge atau dunia gagasan. Tapi apa yang sampai kini dianggap sebagai dunia
nyata sesungguhnya adalah dunia samara. Jujurlah pada dunia, jangan dengarkan mereka
yang menawarkan padamu harapan-harapan adialamiah.
3. Pemikiran Sartre (Hal 492) yang mengatakan bahwa manusia sebagai kutukan. Manusia
dikutuk untuk bebas. Dikutuk karena dia tidak menciptakan dirina sendiri dan bagaimanapun
bebas, sebab begitu dilemparkan kedunia agar manusia bertanggungjgawab atas segala yang
dilakukannya. Tapi kita tidak minta diciptakan sebagai individu bebas

Dari ketiga ahli filsafat tersebut, Pendapat Sartre yang diungkap lebih luas dimana kata
kunci dalam filsafat Sartre (Hal 492) dimana Eksistensi tidak berarti sama dengan hidup.
Tamanan dan binatang juga hidup mereka eksis tapi mereka tidak harus memikirkan tentang apa
yang diimplikasikannya. Manusia adalah satu-satunya mahluk hidup yang sadar akan
eksistensinya sendiri. Sartre mengatakan bahwa material itu semata-mata ada dalam dirinya
sendiri, sedangkan manusia ada untuk dirinya sendiri dan keberadaan manusia karenanya tidak
sama dengan keberadaan benda-benda. Eksistensi manusia mendahului dirinya sendri.
Kenyataan bahwa aku ada mendahului apakah aku ini dimana eksistensi mendahului esensi.
Dengan esensi yang kita maksudkan adalah sesuatu yang menjadi isi dari sesuatu hakikat atau
keberadaan dari sesuatu. Menurut Sartre manusia tidak punya hakikat bawaan. Karena itu
manusia harus menciptkan dirinya sendiri. Dia harus menciptakan hakikatnya atau esensinya
sendiri sebab itu tidak ditetapkan sebelumnya. Sartre percaya bahwa kehidpan pasti mempunyai
arti . manusia yang harus menciptakan arti dalam kehidupan dan eksistensi berarti menciptakan
kehidupan itu sendiri.

Bab 33
Pesta Taman
Menurut Alberto ada sesuatu hal yang lebih buruk dari bencana alam yaitu bendana
eksistensial dimana manusia tidak dapat menjamin diri sendiri terhadap keruntuhan seluruh
kehidupan manusia. Maka sangat penting untuk bersikap kritis terhadap nilai nilai dari generasi
yang lebih tua
Bab 34
Pesta Taman
Melodi Gabungan
Prinsip seorang filosofi sejati adalah “Tidak akan Pernah” menyerah. Menurut Alberto
sudah tersebar luas kesalahpahaman bahwa Ruh adalah sesuatu yang lebih halus daripada asap.
Sebaliknya Ruh itu lebih keras disbanding es (hal.593). pengakuan sesuatu ada tapi tidak hidup
dalam realitas atau sesuatu yang tidak tampak atau tidak real belum tentu tidak dapat dirasakan
atau tidak dapat diyakini keberadaannya contoh udara. Orang yang menjalani kehidupan juga
harus menjalani kematian sebab jalan kehdupan berakhir pada kematian.

Bab 35
Dentuman Besar
Menurut para ahli astronomi mengungkapkan bahwa alam raya yang mengembang
hanya mempunyai satu penjelasan. Dahulu kala kira-kira 15 milar tahun yang lalu semua
substansi dialam raya itu menyatu dalam satu area yang relative kecil. Substansi itu demikian
padatnya sehingga gaya berat membuatnya sangat panas dan rapat sehingga meledak. Kondisi ini
disebut Dentuman Besar. Letusan besar menyebabkan semua substansi dialam raya terlempar
keseluruh penjuru dank arena lambat laut menjadi dingin, ia membentuk bintang-bintang,
galaksi-galaksi, bulan dan planet. Alam raa tidak mempunyai geografi yang abadi. Alam raya
adalah peristiwa. Alam raya adalah ledakan. Galaksi galaksi terus beterbangan diseluruh alam
raya dan saling menjauh dengan kecepatan luar biasa.

Terdapat dua kekuatan yang menyebabkan planet planet tetap berada diorbit seputar
matahari yaitu kekuatan gaya berat dan kelembaman. Meskipun alam raya terus mengembang,
kekuatan gaya berat bekerja sebalikya. Dan suatu hari nanti, dalam beberapa milyar tahun, baya
berat mungkin akan menyebabkan benda-benda angasa menyusut lagi ketika kekuatan dari
ledakan hebat itu mulai melemah lalu alam raya akan mengalami ledakan sebaliknya yakni
ledakan kedalam. Tapi jaraknya begitu jauh sehinga terjadinya gerakan yang melambat. Akan
ada dentuman besar lain dan alam raya akan mulai mengembang lagi sebag hukum alam yang
sama tetap bekerja dan kemudian bintang-bintang dan galaksi baru akan terbentuk.

Para ahli astroni beranggapan ada dua scenario yang mungkin untuk masa depan alam
raya. Alam raya mungkin akan terus mengembang selamanya sehingga galaksi-galaksi akan
semakin terbang menyatu atau alam raya akan mulai mengkerut lagi. Berat dan besarnya alam
raya itu akan mentukan apa yang terjadi dan inilah sesuatu yang belum dapat diketahui oleh para
ahli astronomo. Ada kemungkinan bahwa pengembangan alam raya merupakan sesuat yang
hanya akan terjadi sekali ini saja. Tapi jika terus mengembang sepanjang masa pertanyaannya
adalah menyangkut dari mana semua ini dimulai menjadi semakin mendesak. Selain itu kembali
timbul pertanyaan dari mana asalnya sejak benda yang tiba-tiba meledak itu.

Manusia juga berawal dan merupakan bagian dari dentuman besar sebab semua subtansi
dialam raya merupakan suatu kesatuan organik. Kita adalah percikan dari api besar yang
menyala milyaran tahun yang lalu.

Anda mungkin juga menyukai