Anda di halaman 1dari 3

Dunia Sophie (Sophies World, dalam Bahasa Inggris dan Sofies Verden, dalam bahasa aslinya Norwegia) adalah

novel yang diterbitkan di tahun 1991. Percakapanpercakapan antara Sophie Amundsen dan seorang pria misterius bernama Alberto Knox, bertumpang tindih dengan alur yang aneh dan misterius. Dunia Sopie direferensikan baik sebagai novel dan juga pedoman dasar untuk mempelajari filsafat. Sophie Amundsen (Sofie Amundsen dalam versi Norwegia) adalah gadis berusia 14 tahun yang tinggal di Norwegia di tahun 1990. Ia tinggal bersama seekor kucing, Sherekan, ikan mas, kura-kura, dan ibunya. Ayahnya adalah seorang kapten sebuah kapal minyak tanker dan berada jauh hampir setahun lamanya. Ia tidak muncul dalam buku ini. Kehidupan Sophie berguncang saat cerita dimulai ketika ia menerima dua pesan dari seorang yang tidak dikenal dalam kotak suratnya (Siapa kamu? Dari mana dunia ini berasal?), merupakan pertanyaan yang muncul pertama dalam pesan berupa kartu pos yang ditujukan ke Hilde Moller Knag dengan alamat Sophie Amundsen. Tak lama berselang ia menerima paket surat-surat sebagai bagian dari pembelajaran filsafat. Dengan gaya komunikasi yang misterius, Sophie menjadi murid filsafat berusia 50 tahun bernama Alberto Knox. Awalnya ia adalah pria misterius namun kisah berljut dengan mengungkapkan lebih banyak lagi tentangnya. Semua paket dan surat-surat diperkirakan berasal darinya meskipun yang tertulis di kartu pos adalah nama yang lain, Albert Knag, seorang penjaga kedamaian PBB di Libanon. Alberto mengajari Sophie sejarah filsafat. Ia mendapatkan materi yang mendasar dan mudah dimengerti. Sepanjang pelajaran filsafat ini, Sophie dan Alberto membawa masuk Albert Knag yang misterius yang seolah memiliki kekuatan Tuhan. Sophie belajar tentang filsafat abad pertengahan saat bersama Alberto, berpakaian seperti seorang biarawan, dalam

sebuah gereja kuno, dan ia belajar tentang about Jean-Paul Sartre dan Simone de Beauvoir di kafe di Prancis. Beragam pertanyaan filosofis dan metode pemahaman dengan logika diberikan kepada Sophie saat ia berusaha memahaminya deng caranya sendiri. Sebagian dari pertanyaan filosofis khas Knox itu disederhanakan menjadi pertanyaan pendek seperti, Mengapa lego merupakan permainan mengasah kreativitas terpopuler di dunia? Alberto membawa Sophie dari Helenisme sampai ke kebangkitan Kekristenan dan interaksinya dengan pemikiran Yunani dan Abad Pertengahan. Dalam pembelajaran filsafat itu, Alberto juga mengungkapkan tentang Renaissance, Baroque, Pencerahan, dan Masa Romantis dalam sastra dan juga tokoh-tokoh penting dalam masa-masa itu. Meskipun dipadukan dengan pelajaran filosofi, alur cerita tetap menjadi seperti novel remaja dengan percakapan antara Sophie, ibunya, dan temantemannya. Ini bukanlah inti dari cerita, namun hanya pengikat kejadian-kejadian dalam alur cerita. Saat Albert Knag mulai masuk dalam kehidupan Sophie, Alberto membantunya melawan dengan mengajarinya semua hal tentang filsafat. Inilah satusatunya cara, menurut Alberto, untuk memahami dunianya. Ceritanya menjadi aneh saat Gaarder menyuguhkan kejadian yang tidak masuk akal secara logika saat Sophie melihat bayangannya di cermin mengedipkan kedua mata, atau bertemu muka dengan Socrates dan Plato. Sebagai satu buku filsafat, bagaimanapun juga, novel ini menjanjikan dan mengantarkan sebuah penjelasan untuk segala Sesutu diakhirnya, saat Sophie dan Alberto Knox lari dari Albert Knag. Penjelasan ada di akhir cerita saat Hilde yang disebutkan diawal cerita mendapatkan sebuah buku berjudul Dunia Sophie sebagai hadiah ulang tahun. Sophie dan Alberto hanyalah karakter dalam sebuah buku

hadiah ulang tahun. Dengan memaksimalkan pemahaman tentang filsafat, Sophie dan Alberto berhasil mentransfer keberadaan mereka pada sang pengarang, Albert Knag dan putrinya Hilde. Buku ini adalah contoh menarik dari metafiksi dan narrator yang tidak dapat diduga.

Anda mungkin juga menyukai