Kelas : XI MIPA 3
Absen : 20
https://www.kompasiana.com/teresakristina4366/5e8183e8097f360f5505e862/resensi-buku-bumi-
oleh-tere-liye
3. Pendahuluan Bumi adalah sebuah karya novel setebal 440 halaman yang
ditulis oleh Tere Liye. Novel Bumi juga merupakan bagian
pertama dari seri Bumi/serial dunia paralel. Novel ini pertama
kali diterbitkan pada tahun 2014 oleh PT. Gramedia Pustaka
Utama. Sejak diterbitkan, buku Bumi dan buku-buku lainnya
dari serial dunia paralel sering menduduki penjualan terlaris
atau top ten di toko-toko buku di Indonesia.
4. Sinopsis Novel Bumi karya Tere Liye ini menceritakan tentang seorang
anak perempuan yang berumur 15 tahun bernama Raib. Sejak
kecil ia sudah mempunyai sebuah rahasia, yaitu kekuatan
untuk bisa menghilang. Dengan cara menutup wajahnya
dengan kedua telapak tangan dan seketika ia menghilang.
Petualangan ini di mulai ketika Raib, Seli, dan Ali masuk ke aula
sekolah. Di tempat itu, mereka di hadang oleh Tamus dan anak
buahnya. Namun, mereka berhasil lolos dari Tamus karena
bantuan dari guru mereka yaitu Miss Selena.
Ilo mempunyai istri bernama Vey dan dua orang anak bernama
Ily dan Ou. Keluarga ini banyak membantu Raib dan kawan-
kawan dalam menjalankan petualangannya.
5. Keunggulan buku Dari segi bahasa, Tere Liye menggunakan bahasa yang sangat
mudah dimengerti semua kalangan. Ia juga dapat dengan
sangat jelas dan nyata memaparkan suasana yang ada di dalam
adegan tertentu.
6. Kekurangan buku Tentunya buku ini juga memilki kekurangan yaitu tebalnya
buku ini membuat pembaca pemula malas untuk membaca
buku ini. Namun, selain itu saya tidak menemukan kekurangan
lain buku ini.
7. Penutup Tere Liye, selaku penulis novel Bumi amatlah cerdas dalam
menjabarkan peristiwa satu ke peristiwa lainnya secara
bertahap. Hal itu tentunya memudahkan pembacanya dalam
memahami alur cerita pada setiap konflik yang dibuat di novel
ini. Selain itu, novel Bumi sangat menarik untuk dibaca oleh
berbagai kalangan sebab ada banyak moral value yang dapat
diambil dari setiap peristiwa dan konflik yang ada, mulai dari
pesan yang tersurat maupun tersirat.
https://radarbojonegoro.jawapos.com/nasional/23/11/2021/resensi-buku-filosofi-teras-cara-agar-
hidup-lebih-tenang/#:~:text=Ajaran%20filsafat%20stoa%20yang%20terdapat,baper%2C%20dan
%20lain%2Dlain.
6. Kekurangan Isi dan beberapa bahasan dari buku ini diulang-ulang sehingga
dapat membuat pembaca menjadi bosan. Terlepas dari
kekurangan yang dimilikinya, buku ini sangat
direkomendasikan bagi siapa yang ingin hidupnya lebih tenang,
terutama para generasi milenial yang sering merasa cemas.
7. Penutup Pesan atau pelajaran yang didapat dari buku ini pertama,
mengenai mengatur emosi supaya kita bisa mengatur reaksi
pada diri kita sendiri, salah satu caranya yaitu dengan dikotomi
kendali. Terdapat 2 kendali didunia ini yaitu hal yang bisa kita
kendalikan dan hal diluar kendali kita. Menurut stoisisme hal-
hal yang bisa membuat galau, baper, kecewa, sedih, badmood
itu merupakan kebahagian yang kita gantungkan, justru diluar
hal yang bisa kita kendalikan. Pentingnya memahami “kendali”
bukan hanya soal kemampuan kita “memperoleh” tetapi juga
“mempertahankan”. Kemudian pesan selanjutnya adalah
melatih diri dalam membayangkan hal buruk agar kita lebih
siap. Pesan ketiga mengenai kita semua warga dunia jadi
jangan mendiskriminasikan orang lain.