Anda di halaman 1dari 2

Sahabat Sejati Tak Terpisahkan

Cerpen Karangan: Sava Sharika


Kategori: Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 11 February 2017

Sejak kecil Lulu dan Natasya adalah sahabat dekat yang selalu bermain bersama. Mereka bertemu
pada satu sekolah yang sama, saat itu usia mereka masih berumur 7 tahun, hari pertama sekolah
dasar, Lulu menyapa Natasya dan mengajaknya duduk bersebelahan. Sejak hari itu pun mereka
tidak pernah terpisahkan. Mereka sering belajar bersama juga.

Ayah Natasya adalah seorang pekerja yang mengharuskan dirinya untuk pergi dan menetap di
Negara atau kota tertentu, saat ini keluarga Natasya tinggal di Surabaya, namun ia tidak pernah
tahu kapan mereka akan pindah karena kadang pekerjaan itu datang tiba-tiba, bisa seminggu
sebelum keberangkatan atau pun beberapa hari sebelum keberangkatan. Saat ini Natasya tinggal
sudah satu tahun di Surabaya, sebelumnya Natasya tinggal di Jakarta.

Lulu adalah anak satu-satunya, orangtuanya sangat sibuk, jadi terkadang Lulu sering menginap di
rumah Natasya. Lulu senang sekali saat ia bertemu Natasya, karena Lulu kerap merasa kesepian
karena sering sendiri di rumah, namun kehadiran Natasya di hidupnya sangat merubah Lulu
menjadi anak yang lebih bahagia.

Pada suatu hari saat Lulu dan Natasya sedang berada dalam kelas IPA, mereka sedang
membicarakan pelajaran sampai akhirnya Natasya mengganti topik.
“Nat, kata ayahku, dia akan pindah kerja ke luar negeri.” Kata Natasya.
“Yang benar? Kapan?” Tanya Lulu dengan bingung.
“Aku tidak tahu kapan pastinya, namun tidak lama dari sebulan.” Jawab Natasya.

Setelah beberapa hari yang normal. Tiba suatu hari yang mereka sangat hindari, yaitu hari dimana
Natasya harus berpisah dengan Lulu. Natasya pergi tanpa sepengetahuan Lulu, tanpa perpisahan.
Lulu mencari keberadaan Natasya di hari Senin itu. Mereka tidak mempunyai telepon genggam
karena mereka masih kelas 1 SD, jadi mereka tidak mempunyai jalur komunikasi untuk memberi
kabar. Hari senin itu Lulu mencari Natasya namum dia tidak ada di sekolah. Lalu, Lulu
menanyakan kabar Natasya lewat wali kelas Natasya, ternyata Lulu dikabarkan bahwa Natasya
telah pergi mengikuti ayahnya yang harus kerja di luar negeri, Lulu tidak tahu pasti Natasya pergi
kemana wali kelas Nat juga tidak tahu keberadaannya.

Bertahun-tahun telah terlewati, Lulu pun sudah lupa tentang Natasya, ia sudah kehilangan kontak
dan kabar dari Natasya. Lulu akhirnya lulus SMA, ia sangat bahagia untuk meneruskan kuliahnya
di Amerika. Lulu bercerita pada orangtuanya tentang keberangkatannya ke Amerika dalam kurun
waktu yang tidak panjang.

“Aku sangat gugup, bu. Aku tidak tahu nanti di sana aku akan bagaimana. Tadi malam aku
bermimpi tentang Natasya, mimpinya kurang jelas namun seperti saat dulu kita pertama
bertemu.” Kata Lulu dengan bingung.
“Mungkin itu suatu pertanda, ya ibu tidak tahu sih. Kamu jangan khawatir, ini kan yang kamu
inginkan dari dulu.” Jelas Ibu.
“Ya sudahlah, aku tidak akan memikirkan lagi. Hanya sebuah mimpi kan.” Kata Lulu

Lulu akan berangkat meraih cita-citanya esok hari. Ia sangat gugup namun juga senang karena
bisa meneruskan kuliahnya di universitas favoritnya. Pikiran Lulu pun bercampur aduk.

Keesokannya Lulu diantar oleh beberapa sahabatnya dari SMA dan tentunya orangtuanya ke
bandara. Lulu akan menetap di sana untuk beberapa tahun. Mereka semua bersedih karena akan
berpisah dengan Lulu untuk waktu yang lama, apalagi Lulu adalah seorang yang sangat mudah
dikangenin.
Sesampainya di Amerika, Lulu naik taksi untuk pergi ke universitas tersebut. Sesampainya di
sana, banyak sekali murid-murid lainnya, mereka sedang sibuk mengurus kedatangan mereka dan
lain hal. Mereka juga mendapatkan kamar mereka masing-masing di asrama.

Setelah Lulu selesai menguruskan urusan penting setelah kedatangan, Lulu mengambil kunci
kamar asramanya untuk menaruh barang bawaannya. Dalam satu kamar terdapat dua orang, Lulu
tidak tahu siapa yang akan menjadi teman sekamarnya. Di sana banyak sekali orang-orang dari
berbagai macam Negara, termasuk dari Indonesia, Lulu bukanlah satu-satunya orang Indonesia di
sana.

Lulu pun menemukan kamarnya, ia langsung membuka kamarnya dan merapikan barang-
barangnya, memasukan baju ke lemari dan lain hal. Setelah beberapa menit membersihkan
barangnya, teman sekamar ia pun datang.
“Hi, we’re going to be a roommate for 4 years, hope it’ll be fun! My name is Natasya.” Ujar teman
sekamar itu.
“Hah! Natasya! aku Lulu ingat kah aku, dulu kita sering bermain bersama saat masih kecil!” Teriak
Lulu yang kaget bahwa ia ternyata sekamar dengan Natasya.
“Yang benar saja! tentu aku ingat dengan kamu. Apa kabarnya Lu? Aku tidak menyangka kita
dipertemukan di satu universitas yang sama!” Tanya Natasya yang masih tidak habis pikir.
“Aku baik-baik saja. Kita tidak pernah ada kabar lagi ya Nat, aku sangat kangen sama kamu.
Mengapa waktu itu kamu tidak mengabarkan aku saat kamu ingin pergi? aku nyariin kamu
seharian!” Tanya Lulu yang ingin tahu tentang alasan Natasya.
“Lu, aku ini tidak tahu kalau aku akan pergi pada hari itu dulu. Benar-benar mendadak, ayahku
baru ngasih tahu hari itu! Lu aku masih tidak percaya. Maafin aku ya Lu dulu udah ninggalin
kamu. Sekarang aku janji bakal ada bareng kamu terus selama kuliah ini!” Kata Natasya.
“Tentu Lu, aku maafin. Yang penting sekarang kita dipertemukan lagi ya. Oh ya, kita kan abis ini
bakal ada acara hari pertama, ayo kita siap-siap ya Nat.” Kata Lulu
“Ok Lu!” Kata Natasya dengan singkat.

Mereka pun akhirnya dipertemukan lagi, dalam situasi yang tidak diduga sama sekali oleh mereka.
Mereka pun akan melanjutkan meraih mimpi mereka bersama-sama. Karena sahabat sejati takkan
terpisahkan.

SELESAI

Cerpen Karangan: Sava Sharika


Aku suka ayam goreng.

Anda mungkin juga menyukai