Anda di halaman 1dari 8

CERPEN

888

888

Jumlah tahun yang sangat unik selepas perayaan tahun baru tadi malam. Malam yang tiba tiba saja
menjadi sangat terang dalam 5 detik hingga terangnya melewati terangnya pagi hari. 5 detik yang
membawa bumi ikut berguncang merayakan tahun baru yang mungkin spesial ini. 5 detik yang
membuat kepanikan diseluruh tempat, dari gedung gedung tinggi, persegi panjang penampung air,
dan bahkan jalan jalan yang sebelumnya jumlah orang tak dapat terhitung disana dalam sekejap
dapat terhitung menjadi 10 bahkan mungkin kurang dari itu. 5 detik yang membawa orang orang itu
kembali masuk ke rumah mereka. Para peminum cairan, para pemakai 2 helai pakaian (yang
mungkin kain bekas karena ukurannya sangat mini) yan berdiri dan berjoget ria disepanjang jalan
dan persegi panajng penampung air, para peniup kerucut bersuara besar, serta para pemegang
benda seperti matahari dan sangat cantik terangnya, semuanya beralih profesi menjadi para
peneriak yang membuat telingaku sakit, para pelari yang berlomba lomba masuk ke tempat tinggal
mereka, dan para para lainnya. Hingga teman teman (sepertinya bukan) kantorku yang berlarian
masuk ke kantor ini dan bersegera menyalakan komputer dan menemaniku dengan segala macam
pertanyaan. Mr. Dudu, Apakah tujuanmu datang 2 hari yang lalu karena ini? Apakah kau tau
penyebabnya? Apakah ini serangan dari planet luar? Apakah... apakah... . Dasar makhluk bumi tak
tau diri. Sejak 2 hari aku datang, baru kali ini mereka meresponku dan baru sekarang menerima
keberadaanku.

Baiklah, mereka mungkin tak bisa diandalkan. Sret. Dalam sekejap aku membuat orang orang di
kantor yang sudah secara tidak resmi menjadi milikku ini beralih profesi lagi menjadi para pemalas
yang tak bisa bergerak sama sekali atau patung. Ternyata benar kata buyutku, mereka semua dapat
kuubah menjadi patung jika mereka panik. Setelah menunggu 2 hari, akhirnya ruangan ini bisa
kukuasai untuk mencari seseorang yang mungkin bisa membantuku nanti

Teet..trereret..trerereretreretret...reeet. Mungkin aku harus mengganti bunyi mesin ufoku ini. Oke,
itu bukan masalah sekarang. Yang terpenting dan sangat gawat sekarang adalah dimana plutoku.
Aku sangat yakin tempatnya disini. Ini bukan pertama kalinya aku pergi lalu balik lagi ke Pluto.
Baiklah, lebih baik bertanya pada planet tetangga saja.

Duh, manusia disebelahku ini kapan sadarnya ya. Atau mungkin dia tak bisa bernapas di luar bumi
ya. Mungkin saja. Ramuannya sih aku punya, tapi dia bernapas memakai apa aku tak tau. Oh
mungkin 2 lubang ini. Karna sejak malam itu orang orang terlihat tergesa gesa dan aku melihat
mereka mengeluarkan suara angin kecil dari lubang ini. Karena tak ingin menunggu lama, aku segera
memasukkan ramuan itu ke lubang itu.

Teet..trereret..trerereretreretret...reeet. Neptunus. Planet tetangga yang penuh oleh para duyung


duyung cantik yang mungkin naksir padaku. Oke, ini mungkin bisa menjadi ajang mencari perhatian
dari mereka sekalian bertanya mengenai keberadaan pluto. Tapi mengapa tempat ini menjadi sepi?
Maksudku, mengapa hanya terlihat duyung jantan yang dekil dan hitam saja ya. Baiklah, lebih baik
ajang modusku kutahan saja dan bersegera bertanya pada duyung hitam ini.

Aku segera mendekati salah satu duyung dekil itu. Dan bertanya letak keberadaan plutoku. Namun
ternyata aku salah, mereka bukan duyung jantan. Melainkan duyung betina yang mungkin hangus
ya? Atau kurang perawatan mungkin.

“Hei, kau duyung betina kan?” tanyaku pada duyung ini

“ya, terlihat jantankah dengan sisik yang mulai hangus ini?” kata duyung itu sambil memasang
wajah yang sedih.

“Hmm, mungkin. Apa yang terjadi? Dimana para duyung yang lain?”

“suhu menjadi sangat panas. Dan kami yang berada di luar air tadi malam tiba tiba menghangus.
Para duyung lain yang belum menghangus seperti kami dilarang oleh dewa neptunus untuk
mencapai permukaan air. Sedangkan kami yang sudah menghangus dilarang unutk masuk kembali
ke air karena ditakutkan akan menyebar virus pada duyung lain”

“begitu ya. Sepertinya perubahan suhu tidak hanya terjadi di bumi yang mulai lebih panas daripada
di sini sejak tadi malam”

“ini neptunus ya?” kata seseorang yang tiba tiba berada di belakang aku dan duyung ini

“ akhirnya kau bangun juga”

Siapa ya namanya?Al Bottani kah? Aku lupa. Aku sengaja membawanya berkeliling angkasa untuk
membantuku mengurusi masalah 5 detik tadi malam yang sejak 3 hari lalu sudah kuketahui akan
terjadi . karena yang aku dengar, dia ahli dalam bidang ini.

“Baiklah. Botta, aku Dudu. Ya, ini neptunus. Dan aku sengaja membawamu untuk -”

“ya, aku tau. Aku telah bertanya semua informasi pada ufomu itu” kata Botta itu menyelaku

“Baiklah, sekarang aku perlu analisismu mengenai suhu yang tiba tiba ber-.”

“Kurasa matahari”

“hah? Maksudmu?”

“mengapa aku tak melihat pluto disebelah neptunus ini?” tanya Botta itu pada si duyung

“oh ya aku lupa memberitahumu Mr.Dudu. plutomu tiba tiba menghilang tadi malam. Kurasa,
karena Black Hole lagi kali ini”

Itu! Itu yang aku lupa. Adat si Black Hole yang selalu muncul tiap pergantian tahun. Yang selalu
menyerap beberaoa benda langit yang kecil dan membuat kerusakan kerusakan di beberapa planet.
Jangan katakan pluto yang menjadi incarannya sekarang

“bagaimana dengan planet planet lainnya?” tanya si Bottani

“aku masih melihatnya berjejer seperti biasanya tadi sebelum aku pergi ke Pluto” kataku
“Baguslah kalau begitu. Duyung, bantu aku bertemu neptunus”. Kata Botta itu lagi yang membuatku
semakin penasaran.

“Neptunus tak ingin bicara dengan orang asing. Apalagi kau.” Kataku dengan nada ketus

“Tapi ia akan keluar memancarkan air yang sangat dahsyat jika suhu berubah naik 1 derajat” kata
duyung itu

“Baiklah” katanya sambil berbalik arah dan sepertinya menuju ufo kesayanganku

Oke, apa sebenarnya rencananya. Dia membiarkanku terlihat goblok memandanginya dari belakang.
Dan saat dia masuk ke ufoku, tiba tiba mesin yang tidak mengenakkan dari ufoku itu berbunyi tanda
akan berangkat. Sial! Dia tidak memikirkanku. Aku segera berlari dan meraih sisi belakang ufoku
yang masih bisa kuraih karena ufoku telah bersiap terbang.

“Hei! Ini ufoku! Buka pintunya cepat!” baguslah dia masih mau membukakanku pintu. Ternyata dia
lebih baik daripada teman alienku. Ah, aku rindu mereka sekarang.

“apa sekarang rencanamu?”

“Uranus”. Kata si Botta itu. Oke rencananya Uranus. Rencana apa itu. Aduuh, manusia ternyata sulit
dimengerti

Aku baru mengerti perkataannya sekarang. Dia membawa ufoku ke uranus. Dan aku membiarkannya
mengotak atik ufoku sejak tadi. Kubiarkan, karena tak ada yang bisa menggunakan ufo ini selain
diiku. Dan benar dugaanku, dia memerlukanku sekarang

“Hei kau tak punya sesuatu di ufo ini yang dapat menyimpan suatu benda dalam ukuran banyak?”
tanyanya dengan wajah yang sangat serius

Aku membukakannya laci yang berisi banyak kotak kecil. Ia memasang muka keheranan. Aku tau,
ternyata aku lebih pintar darinya. Pasti ia mengira kotak kecil ini tidak berarti apa apa

“biar kutunjukkan” kataku memasang muka meremehkannya. Aku segera keluar dari ufo ini dan
memperlihatkannya kekerenanku saat membuka kotak kecil yang kuarahkan pada atmosfer es pada
uranus ini. Dan dalam sekejap, es-es itu berlomba lomba memasuki kotak kecilku itu dan dalam
waktu sepersekian detik semua es itu telah masuk ke dalam kotakku.

“Jangan melihatku seperti itu. Aku tau ini sangat keren kan bagimu” kataku sangat percaya diri

Dia segera memasuki ufoku lagi dan mengambil kotak itu lagi. Ia lalu mengarahkan kotak yang
dipeganginya kearah cairan cairan entah apa itu yang berada di permukaan uranus ini. Oke, dia
berniat menyimpannya. Setelah itu, dia mengampiriku dan merebut kotakkku tadi dan memalingkan
diri menuju ke ufoku lagi. Oke, sebelum aku tertinggal lagi olehnya aku harus masuk ufo sebelum dia
masuk
Baiklah, ternyata Botta ini membawaku ke saturnus. Dan aku malas menemaninya keluar ufo lagi.
Lebih tepatnya mengekorinya. Karena apapun rencananya, sulit untuk ku tebak.

Aku menunggunya dari dalam ufo, dan dalam waktu yang singkat, ia masuk ke dalam ufo lagi
membawa kotak kecil yang entah telah diisinya oleh apa

“apa itu?” tanyaku padanya

“kau akan tau nanti” ia segera mengendalikan ufoku menuju entah kemana sekarang dan
meninggalkan saturnus ini. Eh? Bernarkah Saturnus? Aku hanya melihat planet tanpa cincin. Oh, oke
aku menyadarinya. Benar katanya, aku akan tau bahwa dia telah mencuri cincin planet ini.

Kali ini tujuannya mungkin bukan planet lagi. Sudah 1 jam ia berkeliling keliling angkasa ini dan aku
tak mengetahui tujuannya.

“Hei! Perlu bantuan?” tanyaku menawarinya tanpa berpikir aku bisa membantunya atau tidak

“carikan aku benda langit tak berpenghuni yang sangat besar”

“carilah disekitar letak pluto yang lalu. Karena black hole selalu menyerap benda langit sekitar situ
yang kecil. Dan mungkin yang besar masih tersisa disana” kataku berlagak pintar

Aku tau, dia memercayaiku dengan mengarahkan ufo ini pada letak pluto yang sebenarnya. Dan yap,
ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia segera memasukkannya ke dalam kotak kecil lagi

“Kali ini, bantu aku” aku tau, dia tak bisa apa-apa tanpaku

“baiklah, sebutkan saja” aku memasang muka penuh kemenangan

Sekarang aku berada di ufo yang berbeda dari si Botta. Dia juga memberiku kotak berisi cincin
saturnus. Dan inilah aku dengan ufo zaman batuku yang sedang menarik planet Neptunus dibantu
oleh ufo canggihku yang dinaiki si Botta itu. Kami menarik Neptunus yang telah diselimuti oleh
atmosfer es planet Uranus ke arah matahari.

Saat jarak Neptunus lumayan dekat, Ufo canggihku yang dikendalikan si Botta melepaskan pengait
talinya dari planet Neptunus. Dia memberiku arahan untuk membawa planet ini sendirian.

Semakin dekat dengan matahari, atmosfer itu semaikin menghilang dari permukaan Neptunus. Hei,
mengapa ada bola api berukuran lebih kecil disamping matahari? Hal ini membuat dewa Neptunus
bersegera keluar dari kediamannya dan mungkin akan menyemburkan air dari Neptunus

“Cepat!” kata si Botta kepadaku dan ufoku


Aku mempercepat. Dan Byurr!! Tepat saat sampai di samping matahari, Neptunus menyemburkan
air yang sangat meluas sehingga membuat matahari tak ber-api lagi. Menyisakan bulatan yang
berukuran agak lebih besar sedikit dari saturnus.

“apa itu matahari pengganti?” tanyaku pada si Botta sambil menunjuk kearah bola api besar
disamping matahari ini.

“ini benda langit besar yang kuambil tadi, lalu kubakar dengan matahari”

Aku tak mengerti apa tujuannya. Yang penting aku tau dia cerdas tapi tak melebihiku.

“baiklah, apapun itu. Sekarang? Apa yang harus kulakukan?”

“cincin itu. Lingkarkan pada bulatan matahari ini”

Tanpa bertanya lagi, aku segera melakukan arahannya. Dan setelah itu, aku melihat ufo canggihku
menarik salah satu cincin dan melepaskannya secara tiba-tiba. Duar!! Bulatan itu terbelah! Aku
belum bisa melihat apa yang terdapat di dalam bulatan itu. Karena banyaknya abu yang
mengahalangi pandanganku. Setelah 10 menit barulah, abu itu hilang dari pandanganku. Dan aku
melihat semuanya.

Aku harus membalaskan dendamku dan teman temanku yang telah mati di dalam matahari karena
ketidakpedulian manusia terhadapku yang telah datang 2 hari sebelum malam kejadian itu. Jika
mereka membantuku sejak aku datang, pasti aku masih bisa menyelamatkan semua alien penghuni
pluto.

Sejak hari itu, aku tak pernah menemui Botta yang ternyata nama sebenarnya Al Battani itu. Hari
dimana aku akhirnya tau dimana tempat tujuan Black Hole itu. Hari dimana aku menemukan teman
temanku dalam keaadaan hangus dalam matahari. Hari dimana aku membuat pluto menjadi sebuah
planet lagi setelah kutariknya ketempat yang jauh dari Black Hole. Dan sejak hari itulah, hanya aku
penguasa pluto.

Terakhir ku bertemu Battani saat ia sedang berusaha merekatkan 2 sisi dari matahari yang terbelah
menggunakan cairan yang ia bawa dari Uranus, lalu kemuadian ia melemparkan bola api
disampingnya kearah matahari sehingga matahari masih menyinari dunia kali ini.

Baiklah, mulai sekarang aku harus menyusun rencana untuk melenyapkan seluruh penduduk bumi
yang tak memiliki kepedulian itu.

Akulah Dudu si penguasa antariksa


BIOGRAFI

Nama lengkap : Tsamaroh Najdah Ghoziyah Jusman

Nama panggilan : Najdah, Naje

TTL : Gorontalo, 29 maret 2002

Riwayat pendidikan :

SD :

 SDN Sukarasa 3,4 Bandung


 SDN Model Terpadu Madani Palu

SMP :

SMP Al Azhar Mandiri Palu

Hobi : Menggambar, membaca

Cita cita : Dokter


PUISI

RUHUL JADID ( SEMANGAT BARU)

Teman
Saat kita bertemu dalam kegalauan
Aku menyapamu dengan isyarat senyuman
Mata mata kecil beningmu berbinar
Ada sambutan dengan hati yang damai
Remuk...Runtuh semua kekhawatiran di hatiku
Oh.. Sahabat
Hati ini menjadi tenang, membawa kebahagiaan

Nampak di hadapan mata ruangan kecil dengan perlengkapannya


Aku bertanya dalam hati ini.. disinikah aku memulai pertarungan?
Jari jari menggepal memberi penguatan
Detak jantung bergerak cepat seakan merestui nalarku
Anganku menerawang seakan memberi janji
Hidupku di asrama akan membawa secercah harapan untuk masa depanku

Gong itu sudah ditabuh sahabatku


Harapan Ayah, Ibu, Guru, dan mereka lainnya
Orang orang yang akan menanti keberhasilan
Zat yang Maha Kuasa pun telah merestui niat kita
Impian seisi dunia melahirkan “Ruhul Jadid” harus kita raih
Yel-yel itu InsyaAllah berkah, restu dari Sang Maha Pencipta
Allahu Akbar.. Semangat sahabatku
Hidupku..hidupmu..adalah cahaya matahari yang akan terus bersinar
FILOSOFI

FILOSOFI COKI COKI

Coki coki dengan coklat aslinya dan kacang mede yang gurih membawa kebhagiaan pada semua
orang yang memakannya terutama pada anak anak. Pada saat memakan coki coki itu sendiri
terdapat sebuah filosofi

Dalam kehidupan, seseorang tidak akan selalu berada diatas, namun akan berada di bawah juga.
Seperti pada coklat pada coki coki. saat berada di atas, itulah titik kesuksesan dan kebahagiaannya.
Namun, pada saat berada dibawah, coklat coki coki harus didorong agar mencapai titik puncak lagi.
Seperti halnya kita manusia, saat berada dititik rendah pun kita harus berusaha dan mendorong diri
agar terus bekerja keras untuk mencapai kesuksesan

SURAT UNTUK BUDHE

Assalamualaikum wr wb BuDhe

Terimakasih dengan semua kenangan yang kita ukir di semester 2 LUNARSEVA. Maaf dengan semua
kecerobohan, ketidaksopanan, kekacauan yang kami lakukan. Terimakasih dan maaf BuDhe..

Anda mungkin juga menyukai