Anda di halaman 1dari 12

Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Problem

Profil Kependudukan Kota Yogyakarta

Mata Kuliah Kependudukan

Dosen :

Ibu Novida Waskitaningsih, S.T., M.T.

Disusun Oleh :

1. M. Arsy Dava W.M NPM:052122036


2. Jackson Plenoky T NPM:052122001
3. Ade Kurnia NPM: 052122009
4. M. Danu Ibrahim NPM: 052122021

UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS TEKNIK
Perencanaan wilayah dan kota 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis
Problem” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari Lembar kerja ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Kependudukan. Selain itu, lembar Kerja ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Profil Kependudukan Kota Sukabumi dan Mengetahui Isu isu kependudukan di dalam
Kota Sukabumi , bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Novida Waskitaningsih, S.T,.M.T.
selaku Dosen Kependudukan Fakultas Teknik yang telah memberikan tugas ini sehingga kami
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya pelajari ini.

Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan Lembar
Kerja ini.

Bogor, 28 Desember 2023

ii
DAFTAR ISI

Judul…………………………………………………………………………………….……………………i
Kata Pengantar………………………………………………………….……………………………..ii
Daftar isi…………………………………………………………………………………….……………iii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………….1
BAB II Pembahasan
2.1 Profil Kota Sukabumi………………………………………….………………2
2.2 Demografi Kota Sukabumi……………………….…………….3
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..………………11
3.2 Daftar Pustaka……………………………………………………………..……………….12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sukabumi adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini
merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Sukabumi. Luas wilayah kota Sukabumi
urutan ketiga terkecil di Jawa Barat setelah Kota Cirebon dan Kota Cimahi, yakni
48,33 km². Jumlah penduduk kota Sukabumi pada tahun 2021 sebanyak 353.455 jiwa.
Kota Sukabumi merupakan suatu wilayah di Jawa Barat yang mengalami perkembangan
pesat dibandingkan daerah lainnya. Pada awalnya, Sukabumi adalah permukiman
penduduk bagian dari wilayah pemerintahan District Goenoeng Parang, Onderafdeeling
Tjiheulang yang merupakan bagian dari Afdeeling Tjiandjoer, Residentie Preanger
(Regeerings Almanaks tahun 1872). Dalam catatan arsip Hindia Belanda, nama Sukabumi
atau Soekaboemi pertama kali digunakan oleh Andries de Wilde, seorang ahli bedah dan
administratur perkebunan kopi dan teh yang berkebangsaan Belanda.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimanakah profil kependudukan kabupaten/kota yang dipilih?
 Bagaimanakah hasil perhitungan demografi? (jumlah, distribusi dan kepadatan
penduduk; perhitungan mortalitas, fertilitas, migrasi; struktur dan komposisi penduduk,
piramida penduduk, dan proyeksi penduduk)

 Apa sajakah isu-isu kependudukan yang diperoleh dari analisis demografi tersebut?
Bagaimana hubungannya?

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Kota Sukabumi


Kota Sukabumi memiliki luas 48,33 Km2 dengan ketinggian 584 m (1,916ft)

Sumber: PORTAL KOTA SUKABUMI

Kota Sukabumi secara Geografis terletak di bagian selatan Jawa Barat pada koordinat 106
˚45’50” Bujur Timur dan 106˚45’10” Bujur Timur, 6˚50’44” Lintang Selatan, di kaki Gunung
Gede dan Gunung Pangrango yang ketingiannya 584 meter di atas permukaan laut, dan
berjarak 120 km dari Ibukota Negara (Jakarta) atau 96 km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat
(Bandung). Batas-batas wilayah Kota Sukabumi meliputi :

sebelah Utara : Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi

Sebelah Selatan : Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi

Sebelah Barat : Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi

Sebelah Timur : Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi

Secara administratif, Kota Sukabumi dibagi ke dalam 7 (tujuh) kecamatan yaitu Kecamatan
Gunung Puyuh, Cikole, Citamiang, Warudoyong, Baros, Lembursitu dan Cibeureum. Jarak
terjauh dari balai kota adalah Kecamatan Lembursitu, yakni sejauh 7 km .

5
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk dan Luas per Kecamatan

JUMLAH PENDUDUK DAN LUAS

Kecamatan Jumlah Penduduk Luas (km)


(1) (2) (3)
Baros 38576 5,580
Lembursitu 42196 10,690
Cibeurem 46025 9,120
Citamiang 53517 4,010
Warudoyong 59511 7,560
Gunung Puyuh 48685 5,150
Cikole 62294 6,220
Jumlah 350804 48,330

Sumber: BPS Kota Sukabumi 2021

2.2 Demografi Kota Yogyakarta


a) Mortalitas
Mortalitas didefinisikan sebagai kejadian mati. Menurut World Health
Organization (WHO) (1977) dalam Charmicael (2016), “mati” adalah keadaan
menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi
setiap saat setelah kelahiran hidup.

Data jumlah kematian di Kota Sukabumi pada tahun 2021 yaitu sebanyak 5.838
jiwa dengan Jumlah penduduk DI Kota Sukabumi pada tahun tersebut adalah
350.804 jiwa. Berdasarkan data tersebut maka CDR Kota Sukabumi dapat dihitung
sebagai berikut:

𝐷
𝐶𝐷𝑅 = 𝑥𝑘
𝑃

5.838
𝐶𝐷𝑅 = 𝑥 1000 = 16,64
350.804

6
Berarti pada tahun 2021 di DI Kota Sukabumi terdapat 16,64 kematian per 1.000
penduduk atau 1.640 kematian per 100.000 penduduk

b) Fertilitas
Fertilitas merupakan istilah yang digunakan pada bidang demografi untuk
menggambarkan jumlah anak yang dilahirkan hidup “Easterlin” (1983). Dengan kata
lain, fertilitas diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang/sekelompok
wanita menyangkut banyaknya bayi lahir hidup. Fertilitas mengacu pada banyaknya
anak yang dapat dimiliki oleh wanita dalam satu periode atau selama masa
reproduksinya.

Data jumlah kelahiran di Kota Sukabumi pada tahun 2021 yaitu sebanyak 2.757
jiwa dengan jumlah penduduk DI Kota Sukabumi pada tahun tersebut adalah
350.804 jiwa. Berdasarkan data tersebut maka CBR Kota Sukabumi dapat dihitung
sebagai berikut:

𝐵
𝐶𝐵𝑅 = 𝑥𝑘
𝑃
2.757
𝐶𝐷𝑅 = 𝑥 1000 = 7,85
350.804

Berarti pada tahun 2021 di DI Kota Sukabumi terdapat 7,85 kelahiran per 1.000
penduduk atau 785 kelahiran per 100.000 penduduk.

c) Migrasi
Takrifan Encyclopedia Americana (1972), migrasi merupakan satu perpindahan
sukarela yang diatur oleh sekumpulan orang dari tempat asal yang biasa ke tempat
yang baru. Migrasi juga ditakrifkan sebagai perpindahan yang tetap atau separuh
tetap oleh individu atau sekumpulan orang. Secara umum migrasi merupakan
perpindahan penduduk dari tempat asal ke destinasi lain yang melibatkan
penyeberangan suatu sempadan dan daerah pentadbiran (Abdul Samad. 1989).

7
d) Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara penduduk berjenis kelamin laki-
laki dengan penduduk berjenis kelamin perempuan pada suatu wilayah tertentu.
Dihitung berdasarkan jumlah penduduk laki-laki dalam satu jumlah penduduk
perempuan.Pengukuran terhadap karakteristik demografi dilakukan untuk
mengetahui nilai kuantitatif komponen tersebut. Karakteristik yang diukur
dipenelitian ini adalah jumlah penduduk, rasio jenis kelamin, rasio beban
tanggungan dan kepadatan penduduk. Analisis temporal digunakan untuk
mengetahui perbedaan setiap parameter pada jangka waktu (Tahun 2021).
Selanjutnya, nilai tersebut dapat diukur secara tingkat atau kondisi karakteristik
demografi. Hasil pengukuran demografi kota Sukabumi merupakan hal yang
penting. Komponen dasar mengenai penduduk dapat dilihat berdasarkan
karakteristik demografi. Oleh karena itu, Evaluasi kondisi demografi ini merupakan
hal penting yang dapat digunakan sebagai dasar evaluasi sumber daya manusia.

RASIO JENIS KELAMIN


PENDUDUK KOTA Sukabumi 2021

RASIO JENIS KELAMIN


Kecamatan Rasio Jenis Kelamin

Baros 103
Lembursitu 99
Cibeureum 102
Citamiang 101
Warudoyong 103
Gunung Puyuh 103
Cikole 98
Jumlah 101

8
e) Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu yang
disesuaikan dengan tujuan tertentu Misalnya,Secara geografis, Biologis, Sosial, atau Ekonomi.
Berdasarkan jenis kelamin penduduk dikelompokan menjadi laki-laki dan perempuan.

Struktur dan Piramida Penduduk

Struktur penduduk meliputi jumlah perseberan dan komposisi penduduk. Struktur penduduk
ini selalu berubah ubah karena disebabkan oleh proses demografi yakni kelahiran (fertilitas),
kematian (mortalitas) dan juga adanya migrasi penduduk.

Piramida penduduk adalah suatu metode untuk mengilustrasikan komposisi penduduk disuatu
wilayah berdasarkan usia dan jenis kelamin. Piramida ini terdiri dari dua diagram batang, Pada
satu sisi menunjukan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya jbisa menunjukan jumlah
penduduk perempuan.

Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2022


Kelompok
Umur Laki - Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)


0-4 15694 14675 30369
5-9 14051 13513 27564
10-14 14945 14004 28949
15-19 15231 14442 29673
20-24 14745 14342 29087
25-29 14563 14129 28692
30-34 14087 13594 27681
35-39 13515 13264 26779
40-44 12668 12321 24989
45-49 11032 11058 22090
50-54 10083 10601 20684
55-59 8765 9075 17840
60-64 6860 6938 13798
65-69 5077 5554 10631
70-74 2825 3194 6019
75+ 2441 3518 5959
Jumlah 176582 174222 350804
Sumber: BPS Kota Sukabumi , 2021

9
Berdasarkan tabel di atas, maka dibuat piramida penduduk sebagai berikut:

Chart Title

15

13

11

1
-10 -5 0 5 10

Perempuan Laki Laki

Ciri Penduduk Menurut Bentuk Piramida

Piramida penduduk Kota Sukabumi tahun 2021 termasuk dalam stasioner (dewasa)
yang ditandai dengan bagian dasar piramida kecil. Jumlah penduduk pada umur 0 sampai 14
tahun relative sama namun dapat dilihat jumlah penduduk perempuan pada umur 55-59 tahun
cenderung tinggi karena adanya kemungkinan terjadinya migrasi pada saat umur 20-24 Tahun
pada beberapa dekade yang lalu atau kemungkinan tingkat kematian jenis kelamin lebih tinggi
dibandingkan perempuan , sehingga mengakibatkan tingginya jumlah penduduk perempuan
berumur 55-59 Tahun pada beberapa tahun belakangan.

Model Piramida

Piramida penduduk Kota Sukabumi pada tahun 2021 termasuk kedalam model
pidamida sarang tawon karena dasar piramida penduduk tidak lebar yang berarti bahwa
jumlah kelahiran di Kota Yogyakarta pada tahun 2021 rendah, umur median relatif tinggi, yaitu
20-24 Tahun, Rasio ketergantungan rendah terutama pada kelompok umur tua.

10
Adapun perhitungan umur median penduduk Kota Sukabumi pada tahun 2021 dapat dilihat

Kelompok
Umur Laki - Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)


0-4 15694 14675 30369
5-9 14051 13513 27564
10-14 14945 14004 28949
15-19 15231 14442 29673
20-24 14745 14342 29087
25-29 14563 14129 28692
30-34 14087 13594 27681
35-39 13515 13264 26779
40-44 12668 12321 24989
45-49 11032 11058 22090
50-54 10083 10601 20684
55-59 8765 9075 17840
60-64 6860 6938 13798
65-69 5077 5554 10631
70-74 2825 3194 6019
75+ 2441 3518 5959
Jumlah 176582 174222 350804

Sumber: analis

350804
Median jumlah penduduk= =175.402
2
Berdasarkan tabel dan perhitungan di atas, terlihat tergolong dewasa karena memiliki umur
median pada kelompok umur 20-24 tahun.

Adapun jika dilihat dari rasio ketergantungannya, rasio ketergantungan penduduk Kota
Yogkarta pada tahun 2021 dapat dihitung sebagai berikut:

11
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Usia Produktif dan Non Produktif Kota Sukabumi
Tahun 2021
Rasio Ketergantungan Kelompok Umur Muda 41,959 0.12

Rasio Ketergantungan Kelompok Umur Tua 21,567 0.06

Rasio Ketergantungan 63,526 0.18

Sumber: analisis

BAB III
3.1 Kesimpulan
Kematian di kota Sukabumi cukup Besar .
Angka kelahiran di kota Sukabumi cukup kecil dan cenderung
Lebih banyak berjenis kelamin perempuan.Kota Sukabumi
merupakan Kota terkecil nomor 3 di provinsi Jawa Barat memiliki
kepadatan penduduk yang cukup padat, dan dibutuhkannya
pengembangan yang cukup baik dan bisa bermanfaat bagi
masyarakat kota Sukabumi.

3.3 Daftar Pustaka

 BPS Kota Sukabumi


 Portal Sukabumi

12

Anda mungkin juga menyukai