A. LATAR BELAKANG
Pada umumnya angka mortalitas, morbiditas dan kecacatan di Indonesia masih cukup tinggi,maka
dari itu pada tahun 2009 para dokter di RSUD Jend A. Yani mulai membentuk ICU untuk
mendukungfungsi organ vital seperti pernafasan, kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, dan lain lain
agar pasien pasien kritis dapat ditangani secara intensi e./ngka kejadian kematian di RSU
Sembiring(elitua juga masih cukup tinggi hal ini dikarenakan masih kurangnya mutu pelayanan
keperawatan prima serta kurangnya tenaga keperawatan yang profesional yang benar benar
mempunyaiketrampilan dan pengetahuan yang yang khusus serta didukung sarana dan prasarana
penunjang pelayanan keperawatan.hal ini diharapkan bisa dicapai dengan cara mengikuti pelatihan
external maupun pelatihan internal secara berkala pada tenaga keperawatan serta melengkapi peralatan
yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan keperawatan serta untuk mempersiapkan proses akreditasi
versi 2022 makadari itu perlu disusun kerangka acuan program serta kegiatan yang akan dilaksanakan di
tahun 2022. Sehingga dapat terwujud mutu pelayanan keperawatan prima serta meminimalkan angka
kejadianmorbiditas, mortalitas, dan kecacatan.
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan penilaianakreditasi rumah
sakit yang mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat input dan proses.)ada kegiatan ini rumah
sakit harus melakukan berbagai standar dan prosedur yang telahditetapkan. Rumah sakit dipicu untuk
dapat menilai diri !
self assesment % dan memberikan pelayanansesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai
kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain, yaitu instrumen mutu pelayanan
rumah sakit yang menilai danmemecahkan masalah pada hasil !
output
%. Tanpa mengukur hasil kinerja rumah sakit tidak dapatdikertahui apakah input dproses yang baik telah
menghasilkan output yang baik pula. Indikator rumah sakit disusun bertujuan mengukur kinerja rumah
sakit serta nyata sesuai standar yangditetapkan.)eningkatan mutu pelayanan Unit Intensif adalah upaya
yang berkesinambungan dansistematik dalam memantau, menilai pelayanan Unit Intensif yang
diselenggarakan sertamenyelesaikan masalah yang ditemukan. /dapun penilaian peningkatan mutu
tersebut dilaksanakan dengan cara4 monitoring dan pemantauan indikator, rapat dan koordinasi serta
evaluasi.
B. TUJUAN UMUM
Meningkatkan Pelayanan yang bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien.
C. TUJUAN KHUSUS
1. Memberikan acuan pelaksanaan pelayanan IRI / ICU dirumah sakit .
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien IRI / ICU dirumah sakit .
3. Menjadi acuan pengembangan pelayanan IRI / ICU dirumah sakit .
1) Kegiatan pokok
Melaksanakan peningkatan mutu dan peningkatan keselamatan melalui kegiatan pemantauan indikator
dan evaluasi mutu pelayanan unit intensife dan melaksanakan rapat koordinasi.
2) Rincian kegiatan
✔ Menentukan indikator mutu .
✔ Melaksaakan pengumpulan data, analisa indikator mutu unit
✔ .Membuat laporan pencapaian indikator
Indikator yang terpilih dan sesuai dengan yang ditujuan) terukur dengan angka
✔ Rata-rata pasien yang kembali keperawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
✔ Dokter Spesialis /nastesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
waktu
no progam sasaran
jan feb mar april mei juni