MOJOKERTO
PROGRAM
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang
berkesinambungan dan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam perkembangan
masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak hanya disorot dari
aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan pasien dan aspek
pemberian pelayananannya, karena muara dari pelayanan rumah sakit adalah pelayanan
jasa.
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan sistematik untuk
memantau dan menilai untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah-
masalah yang terungkap (Jacobalis S, 1989).
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah seluruh kegiatan yang
dilakukan secara terintegrasi dengan menggunakan pendekatan sistem (input, proses,
output dan outcome) yang meliputi perencanaan, implementasi, pemantauan, penilaian
mutu dan kesesuaian serta memecahkan masalah-masalah yang terjadi secara obyektif
dan sistematik sehingga pelayanan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna.
Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain, yaitu
instrumen mutu pelayanan rumah sakit yang menilai dan memecahkan masalah pada
hasil (output). Tanpa mengukur hasil kinerja rumah sakit tidak dapat diketahui apakah
input dan proses yang baik telah menghasilkan output yang baik pula. Indikator rumah
sakit disusun bertujuan mengukur kinerja rumah sakit serta nyata sesuai standar yang
ditetapkan.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit secara berkelanjutan
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan mutu pelayanan klinis rumah sakit secara berkelanjutan
2. Meningkatkan mutu manajemen rumah sakit secara berkelanjutan
3. Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien
4. Meningkatkan mutu kerjasama lebih efektif dan efisien
5. Menjamin mutu asuhan pasien yang diberikan aman dan bermutu tinggi
B. Rincian Kegiatan
1. Program Peningkatan Mutu
a. Pengukuran indikator mutu
Indikator Nasional Mutu Rumah Sakit (INM RS)
1) Penetapan unit kerja yang menjadi area penilaian Indikator Mutu
Nasional
2) Monitoring dan evaluasi (pencapaian indikator)
Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (IMP RS)
1) Penetapan topik pelayanan terhadap program prioritas yang di ukur
2) Penetapan area prioritas & area implementasi terkait topik pelayanan
yang ditentukan
3) Memilih indikator dan menyusun profil indikator program prioritas
4) Monitoring dan evaluasi (pencapaian indikator)
Indikator Mutu Prioritas Unit (IMP Unit)
1) Pemilihan indikator mutu prioritas unit dan menyusun profil indikator
2) Monitoring dan evaluasi (pencapaian indikator)
b. Meningkatkan perbaikan dan mempertahankan perbaikan mutu berkelanjutan.
1) Melaksanakan siklus Plan-Do-Study-Action (PDSA) terhadap indikator
mutu yang terpantau belum mencapai target yang ditetapkan.
2) Menyusun rekomendasi untuk perbaikan dan mempertahankan
perbaikan.
c. Mengurangi varian dalam praktek klinis
1) Penetapan topik pelayanan terhadap program yang di ukur
2) Penetapan PPK/CP terkait topik pelayanan
3) Evaluasi kepatuhan PPK/CP
d. Mengukur dampak efisiensi dan efektivitas prioritas perbaikan.
Pengukuran dilakukan untuk melihat dampak perbaikan mutu terhadap
keuangan dan sumber daya rumah sakit lainnya melalui:
1) Evaluasi kepatuhan CP/PPK
2) Evaluasi indikator mutu prioritas unit
e. Evaluasi kontrak klinis dan kontrak manajemen
1) Evaluasi kontrak klinis meliputi:
a) kelengkapan dan kesesuaian syarat administrasi melalui
rekredensial administrasi
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
4
RS DIAN HUSADA MOJOKERTO
VI. SASARAN
Sasaran program PMKP di RS DIAN HUSADA Mojokerto meliputi :
Mengetahui,
Menyetujui,
Ketua YLPKM