Dokumen - Tips Buku Ijo Bedah Revisi
Dokumen - Tips Buku Ijo Bedah Revisi
1. Gambar GIT dengan penamaan bahasa Indonesia dan bahasa latin, beserta valvula dan
sphincter ani!
2. Gambar Tractus Biliaris beserta phincter +ddi dengan batu dalam bahasa latin dan
bagaimana pemeri5saan penin/ang dan terapi dan terapi )ang dila5u5an untu5 pemeri5saan
batu!
1. uctus hepaticus de*tra
2. uctus hepaticus sinistra
3. uctus hepaticus communis
. uctus c)sticus
. 0esica 8ellea9 a. 8undus c. in8udibulum
b. corpus d. collum
". :artmann;s pouch
#. uctus choledochus supraduodenalis
$. uctus choledochus retroduodenalis
%. uctus choledochus retropancreaticus
1&. uctus <irsungianus
11. mpulla 0ateri
12. (apilla duodeni
13. phincter +ddi
Batu9
. :epatolithiasis
B. ')sticolithiasis
'. 'holec)stolithiasis
. 'holedocholithiasis
(emeri5saan (enun/ang9
= 7G
= Laboratorium9 bilirubin, al5ali 8os8atase, am)lase, lipase.
= >'( ?>ndoscop) etrograde 'holangio (ancreatoraph)@.
= (T' ?(eracutaneus Transhepatic 'holangiograph)@.
= adionuclide can.
= 4' ?4agnetic esonance 'holangiograph)@
aat operasi mengguna5an 'holangiograph) intraoperati8.
o Bas5et ormia
o Aogart) 6ateter
o Laser
o Te5anan :idrauli5
• 'holes)stolithiasis9 'holes)stectom)
= Bas5et ormia
= Aogart) 6ateter
= Laser
= Te5anan :idrauli5
b. 'holedochotom) untu5 mengambil batu dengan Gall tone
Tang
Gambar dan sebut5an organ=organ intraperitoneal dan e*traperitoneal pada potongan ( dan
sagital.
= +rgan=organ intraperitoneal tampa5 depan ?(@9
1. :epar
2. 0esica 8ellea
3. Lien
. Gaster
. uodenum pars superior pro5simal
". e/unum
#. Ileum
$. ppendi* vermicularis
%. 'aecum
1&. 'olon transversum
11. 'olon sigmoideum
12. +varium
13. Tuba 8allopii
1. 7terus
+mentum adalah lipatan peritoneum berlapis ganda. +mentum ma)us mele5at pada
'urvatura ma/or lambung dan tergantung seperti tirai pada ruang antara le5u5an=le5u5an usus
halus dan dinding anterior abdomen. +mentum ma/us melipat 5embali dan mele5at pada
pinggir baDah dari colon transversa.
+mentum minus menghubung5an 'urvatura minor lambung dengan permu5aan baDah hati.
Ligamentum gastrolienalis menghubung5an lambung dengan limpa.
. iliaca communis
. 8emoralis communis
. poplitea
a. 0ena super8icialis
= 0ena saphena magna
= 0ena saphena parva
= 0ena magnalis lateralis
= 0ena marginalis medialis
= 0ena arcuata cruris posterior
= 0ena digitalis dorsalis pedis
b. 0ena pro8unda
= 0ena 8emoralis
= 0ena poplitea
= 0ena suralis
= 0ena tibialis posterior
= 0ena anterior
6edua sistem vena ini dihubung5an dengan vena communicans pertorans )ang terdiri
dari beberapa 5elompo59
1. 0ena odd
2. 0ena :unter
3. 0ena Bo)d
. 0ena herman
. 0ena 'oc5et
". 0ena :ach E 0ena perr8orans pro8unda
#. 0ena poplitea per8orans
$. 0ena 4a)
%. 0ena per8orans lateral
6. (rostration hoc5
• (en)a5it=pen)a5it vena
1. Thrombosis vena
(ada thrombosis pro8unda, pasien harus bed rest, dengan posisi 5a5i ditinggi5an dan
dibalut dengan verband elastis dari pedis sampai 8emur.
2. :ipertensi portal
3. 0arises
#. pa )ang dima5sud abscess, motto terapi, terapi utama abscess hepar dan perianalJ
bscess adalah pengumpulan pus dalam suatu rongga )ang secara anatomis tida5 ada.
'ontoh9 abscess paru, abscess gin/al, abscess hati, abscess perianal, abscess lien
(rinsip terapi 9 7BI (7 IBI >0'7 ?etiap ada abscess harus dieva5uasi@
'ara terapi 9 Incisi
rainage
Immobilisasi ?untu5 e5stremitas@
>levasi ?untu5 e5stremitas@
(ada abscess tida5 dapat diberi5an antibioti5 5arena abscess mempun)ai membran dan
antibiotic tida5 dapat menembus membran tersebut.
1. bscess hepar
>tiologi 9 >ntamoeba h)stolitica
()ogeni5
In8e5si 0esica 8ellea dan salurann)a menimbul5an ascending in8ection
:ematogen dan in8e5si di daerah vena porta
4esenterial p)emia 0.mesenterica superior vena porta :epar
bscess
iagnosis ?menurut herloc5@9
7G
'T scan
Aoto rontgen 9 pening5atan 5ubah dia8ragma 5anan
Lab9 erologi amoeba dengan indirect hemaglutinin ?I:@
nemia ringan=sedang ?:b 9 1&, K 11,3 gEdl@
Leu5ositosis ?1.&&& K 3&.&&&Emm3@
Aos8atase serum mening5at
Terapi 9
- Bila encer di punctie percutan dengan guiding 7G
- i5a pus masih 5ental, beri metronida-ol && mg selama beberapa hari, 5emudian
dinilai lagi
2. bscess perianal
Biasan)a ter/adi a5ibat Glandula analis ?5elen/ar e5so5rin@ terin8e5si )ang mengerosi
/aringan )ang mendasari. Bia5an dari 8istula abscess rectum anal memperlihat5an
in8e5si campuran >.coli dominan. Aa5tor pen)ebab )ang la-im adalah penggunaan
5ronis purgati8 dan enteritis regional.
In8e5si )ang men)ertai9 ctinom)ces
Tuberculosis
(en)a5it /amur )ang lain
(en)a5it peradangan pelvis
(rostatitis
Lo5asi abscess 9
- (erianal
- (elvirectal
- Intermuscular
- Intramural
- Ischiorectal
Ge/ala 5lini5 9
• 6edinginan
• 4alaise
• aerah 8lu5tuasi tida5 selalu /elas 5arena leta5n)a didalam ?deep abscess@
diagnosis dengan 7G seperti abses sunti5an ada dis5repan
• 6emerahan, n)eri te5an dan penon/olan generalisata
Terapi 9
- Incisi dan drainage segera tanpa menunggu 8lu5tuasi seperti pada in8e5si
subcutis lain, mencegah perluasan serius
- bscess anorectum harus dianggap sebagai 5edaruratan bedah dan penundaan
dalam terapi bedah menga5ibat5an 5erusa5an /aringan lebih lan/ut
- (erluasan multilateral dapat meluas 5e paha E scrotum dan bah5an dinding
abdomen, bila terapi bedah ditunda
- (rinsip bedah relati8 sederhana, dibaDah anestesi insisi sederhana dan rongga
abscess dibiar5an terbu5a, penting untu5 menge5splorasi dengan cermat
rongga abscess dan /aringan se5elilingn)a men)ebab5an abscess ma/emu5,
)ang seluruhn)a harus dibu5a dan di drainage
Terapi 8istel 9
1. Fistulotomi :
Aistel diinsisi dari lubang asaln)a sampai 5e lubang 5ulit, dibiar5an terbu5a, sembuh
per se5undam intentionem. ian/ur5an sedapat mung5in dila5u5an 8istulotomi.
2. Fistulektomi :
aringan granulasi harus die5sisi 5eseluruhann)a untu5 men)embuh5an8istula. Terapi
terbai5 pada 8istula ani adalah membiar5ann)a terbu5a.
3. Seton :
Benang atau 5aret dii5at5an malalui saluran 8istula. Terdapat dua macam eton,cutting
eton, dimana benang eton ditari5 secara gradual untu5 memotong otot sphincter
secara bertahap, dan loose eton, di mana benang eton ditinggal5an supa)a terbentu5
granulasi dan benang a5an ditola5 oleh tubuh dan terlepas sendiri setelah beberapa
bulan.
4. Advancement Flap :
4enutup lubang dengan dinding usus, tetapi 5eberhasilann)a tida5 terlalu besar.
5. Fibrin Glue :
4en)unti55an pere5at 5husus ?nal Aistula (lugEA(@ 5e dalam saluran 8istula)ang
merangsang /aringan alamiah dan diserap oleh tubuh. (enggunaan 8ibrin glue memang
tampa5 menari5 5arena sederhana, tida5 sa5it, dan aman, namun 5eberhasilan /ang5a
pan/angn)a tida5 tinggi, han)a 1"M.
6repitasi
Gera5an abnormal
a. 5ti8 9 pasien disuruh menggera5an e5stremitas )ang 8ra5tur, ma5a
8ragmen distal a5an tertinggal
b. (asi8 9 8ragmen distal 8ra5tur digera55an oleh pemeri5sa, ma5a
8ragmen pro5simal 8ra5tur a5an tertinggal
Ara5tur 5omuniti8
Ara5tur ba/i
Ara5tur segmental
Ara5tur impa5si
(engertian dislo5asi 9 OdisP berarti pemisahan atau dipisah5an. islo5asi berarti alih tempat
suatu alat dari tempat asal. apat /uga di5ata5an pemisahan bagian u/ung tulang berbentu5
sendi dari posisi normaln)a. 4en)ebab5an diantaran)a 5eterbatasan gera5, dapat disertai
n)eri.
(engertian lu5sasi 9 merupa5an dislo5asi pada sendi
(rinsip terapi 8ra5tur ?3@ 9
1. eposisi, )aitu 8ragmen 8ra5tur di5embali5an 5e posisi seanatomis mung5in
ibagi atas 9 terbu5a dan tertutup
gar berhasil sebai5n)a dipa5ai '=arm ?8luoros5opi@
2. etensi E immobilisasi, )aitu mempertahan5an agar tulang )ang mengalami 8ra5tur
tida5 berubah posisi setelah direposisi
ibagi atas 9 tertutup 9 gips ?sir5uler dan spal5s@, verband
operati8 9 6=nail, plate and screD, 6=Dire, 8i*atura e5sterna
3. ehabilitasi, )aitu mengembali5an posisi organ.
Terapi 8ra5tur 9
1. Aungsional, artin)a membiar5an organEe5stremitas )ang ter5ena 8ra5tur ber8ungsi
secara normal tanpa intervensi terhadap 8ra5tur tersebut, seperti redu5siEreposisi,
pen)embuhan berlangsung secara alamiah. (engobatan secara simptomati5, seperti
memberi analgeti5 atau memberi penopang ?misal 9 mitela@ sampai rasa sa5it hilang.
ila5u5an pada 8ra5tur )ang stabil. 'ontohn)a 9 8ra5tur collum 8emoris.
Ara5tur collum 8emoris tipe (au <els ada macam 9
a. bductions 8racture ?valgus@
b. dductions 8racture ?varus@
c. (artial e5stracapsular ?bscher 8racture@
d. >5stracapsular 8ra5tur
e. Intra5apital 8ra5tur
1. 0ol5mann )ndrome
itemu5an pada e5stremitas atas setelah cedera se5itar si5u lengan baDah, )ang
terdiri dari 9 pain, pale, paresthesia, paralise, pulselessness
2. 4orbus uddec5 E uddec5 post traumatic
e8le5s simpatis distro8i5 disertai osteoporosis biasan)a pada bagian distal pada
e5stremitas, 5a5u sendi, /aringan oedem, 5ulit lembab dan meng5ilap, ter/adi beberapa
bulan setelah 8ra5tur. Terapi berupa pemanasan ?8isioterapi@ dan latihan, 5adang=
5adang diperlu5an blo5 simpateti5.
(roses (en)embuhan Tulang
Tahap 1: Peradangan ( inflammation)
Tulang patah bai5 terbu5a atau tertutup a5an menimbul5an perdarahan se5ecil apapun itu dan
membuat /aringan di se5itarn)a meradang )ang ditandai dengan beng5a5, memerah dan
teraba hangat serta tentun)a terasa sa5it. Tahap ini dimulai pada hari 5eti5a patah tulang
ter/adi dan berlangsung se5itar 2 sampai 3 minggu.
Tahap 29 (embentu5an 5alus halus ( soft callus)
ntara 2 sampai 3 setelah cedera, rasa sa5it dan pembeng5a5an a5an mulai hilang. (ada tahap
pen)embuhan patah tulang ini, terbentu5 5alus )ang halus di 5edua u/ung tulang )ang patah
sebagai ci5al ba5al )ang men/embatani pen)ambungan tulang namun 5alus ini belum dapat
terlihat melalui rongsen. Tahap ini biasan)a berlangsung hingga sampai $ minggu setelah
cedera.
Tahap 39 (embentu5an 5alus 5eras ?hard callus)
ntara sampai $ minggu, tulang baru mulai men/embatani 8ra5tur ?so8t callus berubah
men/adi hard callus@ dan dapat dilihat pada *=ra)s atau rongsen. engan Da5tu $ sampai 12
minggu setelah cedera, tulang baru telah mengisi 8ra5tur.
Tahap 9 Remodeling tulang
imulai se5itar $ sampai 12 minggu setelah cedera, sisi 8ra5tur mengalami remodeling
?memperbai5i atau meromba5 diri@ memperbai5i setiap cacat )ang mung5in tetap sebagai
a5ibat dari cedera. Ini tahap a5hir pen)embuhan patah tulang )ang dapat bertahan hingga
beberapa tahun.
b. enis 8oto rontgen )ang diperlu5an untu5 8ra5tur 8emur, humerus, cruris, antebrachii
(rinsip 8oto rontgen untu5 8ra5tur 2 8oto ?( dan lateral@ )ang melibat5an 2 sendi.
alam 8olloD up pasien dengan 8ra5tur 8emur )ang telah diterapi dengan 6=nail, 8oto rontgen
apa )ang diguna5anJ
Aoto rontgen )ang diguna5an 9 1. 8emur Q articulatio co*ae (
2. 8emur Q articulatio Genu lateral
ila5u5an pada 8oto ( co*ae dan lateral pada genu setelah pemasangan 6=nail
1. 7ntu5 melihat posisi 5=nail )ang leta5n)a lebih tinggi daripada Trochanter ma)or
2. 7ntu5 melihat apa5ah posisi 5=nail tida5 terlalu baDah, 5arena adan)a leng5ung pada
8emur 5earah anteromedial
=$
Ne5rosis minggu
capula esault 0erband 3=" hari 5ulit
3= 6e5a5uan 3
Gips abdu5si minggu bahu minggu
Tanpa dislo5asi
ternum bedrest tanpa (neumonia
"=$
dengan dislo5asi minggu
reposisi dengan 3
gips minggu
0erband,
hipere5s (erleng5etan pleura intercostal
2=3 3=
'osta >lastic verband minggu Neuralgia minggu &=1&
2=3 6e5a5uan 6e5a5uan sendi bahu
(lester verband minggu bahu minggu 8ungsi abdu5si
:umerus
sub5apital
?impactedE esault 0erband
dislo5asi@ dan lateral a5ti8 2=3 hari 5anan 9 &
esault 0erband
:anging cast 2=3 hari 5iri 9 3&
(embatasan gera5 secara
tanpa (seudoarthrose hori-ontal
:umerus $
cha8t +steosintesa tanpa minggu 5anan 9 3&
:anging cast tanpa minggu 5iri 9 2&
Gips abdu5si minggu
6ontra5tur
ischemi5
dan
=" gangguan "=$
'ond)lus Gips lengan atas minggu Trauma 8ungsi minggu (aresis (le*us
.
+steosintesa tanpa brachialis 5anan9 #
"=$
N. ulnaris minggu 5iri 9 #&
N.medialis
+lecranon <iring tanpa N. radialis
dengan screD tanpa gangguan "=$ *illaris parese 5anan 3&,
udec5 dan
3= gangguan
Greenstic5 Gips lengan atas minggu 8ungsi "=# minggu
eposisi gips spal5 dorsal
'olles dan sendi /ari
sampai dengan antebrachii
pro*imal
(seudoarth
rose
Gips sir5uler ne5rosis
lengan baDah 12 bagian $=12
Naviculare dan ibu /ari minggu pro5simal minggu
Gips lengan 3=
4etacarpal baDah /ari minggu minggu
3
Ai5sasi 6irshner minggu
rahter
3
(halan* Gips spal5 minggu
0ertebra )ndroma =
cervicalis Tanpa dislo5asi Tetraplegi cervicalis bulan
Gips bahu 5epala
untu5 =" #=1&
minggu minggu
0erban cha8t untu5 3=
minggu
engan dislo5asi
Tra5si $=1&
GlissonEcrutch minggu
Aield5lam
?1,5a@ setelah
minggu gips 3=
bahu 5epala bulan
Tanpa
5omunitiva
e5stirpasi " "
totalEpartial minggu minggu
1& 1&=12
Gips tung5ai atas minggu minggu
1& 1&=12
(lateEscreD minggu minggu
1&=12 1&=12
Gips tung5ai atas minggu minggu
2 arthrosis instabilitas
Nail tanpa minggu lutut
+ 1&=12 gangguan
osteos)nthesis tanpa minggu 8ungsi 1=1$ minggu
(osisi
5urang
bai5,
pseudoarthr 3="
Aungsional tanpa osis bulan
eposisi harus "=12 parese (emende5a 2
bai5 minggu 8ibularis n minggu
5onservati8
arthrosis
"=12 "=12 gangguan $=1
Gips spal5 pa5u minggu minggu 8ungsi minggu
"=12
Gips /alan minggu
+steosintesis tanpa
Bila ada ruptur s)ndesmosis
dengan screD
Aungsional tanpa 12=1 $=1
gips minggu rthrosis minggu
"=$
Gips spal5 pes euinus minggu
6alau perlu
osteosintesis
0erband 8i*asi minggu
6alau perlu gips
spal5 minggu
6erugian9
- 4ahal
- Tida5 dapat se5aligus dila5u5an biops) atau pengang5atan pol)p, sehingga /i5a
ditemu5an 5elianan harus dilan/ut5an dengan colonoscop) 5onvensional
- Gambaran 0c toda5 sedetail colonoscop) 5onvensional, sehingga pol)p )ang lebih
5ecil dari 2 mm tida5 dapat dilihat
2. 4I colonograph)
(enggunaan 4agnetic esonance Imaging ?4I@ menaDar5an alternative
pemeri5saan colon selain dengan colonoscop) 5onvensional. engan 4I
'olonograph), gambaran colon )ang didapat5an mirip dengan colonoscop). Tida5
seperti colonoscop), pemeri5saan ini tida5 memasu55an tabung pan/ang 5e dalam
rectum sehingga tida5 memerlu5an obat=obatan sedative, selain itu dengan te5ni5
special O8ecal taggingP, pasien tida5 perlu lagi meminum la*ative untu5
membersih5an colon dari 8eses.
4I colonograph) dapat mendete5si pol)p )ang berpotensi men/adi 5an5er
dengan a5urat. ua hari sebelum pemeri5saan pasien minum cairan )ang dapat
menandai 8eses pada colon, 8eses )ang telah ditandai dapat dihilang5an secara virtual
dari gambaran colonographic untu5 memudah5an do5ter melihat polip.
4I colonograph) dapat mendetelsi pol)p dengan diameter lebih dari mm,
tetapi /i5a mengguna5an 5ontras 4I colonograph) pol)p )ang 5ecil hamper selalu
tida5 terlihat.
terbentu5 positron )ang segera a5an berintera5si dengan electron. 6ombinasi parti5el
tersebut menghasil5an rea5si )ang a5an melepas5an energi sebesar 11 5ev ?5ilo
electron volt@. >nergi inilah )ang ditang5ap oleh detector lalu diolah men/adi data
berbentu5 gambar. ema5in tinggi metabolisme, sema5in ban)a5 energi )ang
dilepas5an sehingga gambaran )ang didapat5an lebih terang.
- (asien dilarang mende5ati ibu hamil, dan ana5 5ecil selama " /am setelah
men/alani pemeri5saan (>T
- Ibu )ang sedang men)usui /uga tida5 boleh mende5ati ba)in)a, bu5an 5arena
adan)a radiasi pada susu ibu, tetapi radiasi dari tubuh ibu
- :argan)a mahal
6ompli5asi9
esi5o utama adalah apabila 5apsul mengalami hambatan atau obstru5si,
seperti tertahan oleh stri5tur atau tertahan oleh tumor. +bstru5si dapat menimbul5an
n)eri, mual dan muntah.
(en)a5it=pen)a5it )ang sering diperi5sa dengan <ireless 'apsule >nteroscop)9
- (ol)p 5olon
- 'rohn;s disease
- 7l5us pepti5um
(emeri5saan colon )ang terdapat di umah a5it Immanuel9
- 'olon in loop
- 'olonoscop)
- 'T scan
- 0irtual 'olonoscop) atau 'T colonograph)
setelah di5embang dengan gas. 6elling /uga mengguna5an 8ilter gas atmos8ir untu5
mencipta5an peunoperitoneum, dengan tu/uan menghenti5an perdarahan intraabdominal
?5ehamilan e5topi5, perdarahan ul5us, dan pancreatitis@. Tetapi tida5 mendapat5an respon
atau pendu5ung. 6elling mengenal5an te5anan tinggi dalam rongga abdomen. aitu te5ni5
tamponade paru atau tamponade gas.
1%1& 9 :.'. acobaeus toc5holm mempubli5asi5an dis5usi dari inspe5si rongga peritoneal,
pleura, dan pericardial.
1%11 9 Bertram 4. Berheim dari rumah sa5it ohn :op5ins memper5enal5an operasi
laporos5opi5 pertama di meri5a eri5at. ia menamai prosedur operasi a5ses minimal
dengan sebutan Porganoscop)P dan mengguna5an tro5ar dalam rongga tubuh langsung tanpa
didahului pneumoperitoneum.
1%1$ 9 + Goet-e, mengembang5an 5ara5teristi5 pneumoperitoneum /aru otomatis )ang lebih
aman terhadap ruang peritoneal.
ecade beri5utn)a ada interupsi dari per5embangan te5nologi oleh 5arena perang dunia
pertama.
1%2& 9 Rolli5o8er dan Diss men)impul5an 5euntungan dari gas '+2 untu5 insu8lasi,
dibanding5an dengan gas atmos8er dan nitrogen.
1%2% 9 :ein- 6al5, ahli pen)a5it dalam subspesialis saluran cerna mengembang5an s)stem
lensa 13 dera/at dan per5embangan tro5ar. ia mengguna5an laparoscop) sebagai metode
diagnostic untu5 pen)a5it hati dan 5antung empedu.
1%3 9 ohn '. uddoc5, ahli bedah meri5a )ang mendes5ripsi5an laparoscop) sebagai
metode diagnostic )ang bai5, lebih superior dari laparotom). ia mengguna5an alat
laparoscop) )ang terdiri dari 8orceps dengan 5apasitas ele5tro5oagulasi.
1%3" 9 Boesch dari Diss orang pertama )ang mela5u5an sterilisasi tubal dari laparoscop).
1%3$ 9 anos 0eress dari :ungaria mengembang5an desain special /arum berbentu5 spring.
Tetapi veress tida5 mempromosi5an /arum itu unu5 laparoscop), tapi untu5 indu5si
pneumothora*. arum 0eress merup5an alat )ang penting untu5 pneumoperitonium )ang
terdiri dari /arum bersudut untu5 memotomh /aringan, dan dalam 5anula ada st)let )ang
berisis spring untu5 merespon menurun5an te5anan )ang meleDati dinding abdomen dan
memasu5i rongga peritoneal.
1%3% 9 :ein- 6al5, mempubli5asi5an pengalaman dari biops) 2&&& hati mengguna5an
anestesi lo5al tanpa 5ematian Tredelenberg, sehingga gas dapat masu5 panggul, ia
mene5an5an pentingn)a memonitor te5anan intraabdominal secara 5ontinu selama prosedur
laparos5opi5.
1%3 9 (ro8esor :op5ins, menemu5an sistem lensa batang )ang membantu per5embangan
dari videos5opi5 laparos5op
1%"& 9 6urt emm, ahli 5andungan dari erman, )ang mencipta5an otomatis insu88lators.
1%"& 9 (atric5 teptoe, ahli 5andungan dari Inggris, mengadaptasi bai5 sterilisasi dengan dua
pungsi.
1%"" 9 6urt emm, mengenal5an insu88asi otomatis )ang bias memonitor te5anan
intraabdomen.
1%#2 9 :. 'outna) 'lar5e, pertama 5ali memper5enal5an te5ni5 men/ahit laparoscopic untu5
5asus hemostasis.
1%#3 9 Ga)lord . le*ander mengembang5an te5ni5 anestesi lo5al dan umum )ang aman
untu5 laparoscop).
1%## 9 e5o5 mela5u5an laparoscop) pertama pada 5asus appendicetom). ppendi* di
e*teriorisasi dan diligasi diluar tubuh.
1%## 9 6urt emm, pertama 5ali mendemonstrasi5an te5ni5 men/ahit openloop dalam open
laparoscop).
1%#$ 9 :asson memper5enal5an metode alternative dalam pemasangan tro5ar dengan mini
laparotom) sehingga terlihat saat tro5ar memasu5i rongga peritoneum.
1%$& 9 (atric5 teptoe di Inggris, mulai mela5u5an prosedur laparoscop).
1%$3 9 emm seorang gine5olog asal ermen mela5u5an operasi ppendicectom) dengan
laparoscopic pertama 5ali.
1%$ 9 >rich 4She mela5u5an laparoscopic cholec)stectom) pertama )ang dido5umentasi5an
di erman.
1%$# 9 (hillipe 4ouret telah mendapat5an i-in untu5 mela5u5an operasi laparoscopic
cholec)stectom) di L)ons, (erancis dengan mengguna5an video cholec)stectom) dengan
laparoscopic prosedur merupa5an revolusi dalam bedah.
1%$$ 9 :arr) eich mela5u5an laparoscopic l)mphadenectom) untu5 terapi pada 'a ovarium.
1%$% 9 :arr) eich menerang5an laparoscopic h)sterectom) pertama dengan bipolar
dessicasi.
1%$% 9 eddic5 dan +lesen melapor5an bahDa lu5a 'B setelah laparoscopic
cholec)stectom) 5ali lebih berat dibanding5an cholec)stectom) 5onvensional. +leh 5arena
itu pemerintah mengumum5an bahDa ahli bedah a5an diperboleh5an mela5u5an laparoscop)
sendiri setelah 1 5ali mela5u5an laparoscop) dengan supervise.
1%%& 9 Baile) dan Ruc5er asal 7 mempopuler5an laparoscopic anterior pada vagotom)
)ang di5ombinasi5an vagotom) trun5us posterior.
1%% 9 Lengan robot )ang telah didisain untu5 memegang teles5op dengan tu/uan
mening5at5an 5eselamatan dan mengurangi 5ebutuhan a5an operator.
1%%" 9 +perasi laparoscopic pertama disiar5an leDat internet ?obotic Telesurger)@.
pa pengertian Otom)P, Ostom)P, Oectom)P, diberi5an contoh dan asal 5atan)a, serta apa
artin)aJ
tom) ?)un tome9 pemotongan@ a5hiran 5ata untu5 menun/u55an operasi pemotongan atau
incise.
'ontoh9 'holedochotom), ()elotom), ()elolithotom), ()elorom)otom), Lobotom),
Tracheotom), Gastrotom), Necrotom).
stom) ?)un stomoun9 membuat muara atau mulut@, a5hiran 5ata )ang menun/u55an
perbuatan bedah muara arti8icial pada organ berongga ?contoh9 colostom), tracheostom),
p)elostom)@ atau lubang baru antara dua stru5tur atau anastomosis ?contoh9
gastroenterostom), p)eloureterostom) ?pembuatan lubang antara pelvis gin/al dan ureter@,
choledocho/e/unostom)@
ectom)9 a5hiran 5ata )ang berarti e5sisi bedah )ang diguna5an setelah a5hir 5ata )ang
menun/u55an stru5tur atau organ )ang diang5at.
'ontoh9 cholec)stectom), colectom), gastrotectom), appendectom).
Indi5asi raDat inap pada lu5a ba5ar menurut merican burn ssociation ?B@
1. (artial dan 8ail thic5ness V 1&M TB pada usia W 1& tahun atau V & tahun
2. (T dan AT V 2&M TB pada semua umur
3. (T dan AT termasu5 Da/ah, tangan, 5a5i, genital, perineum, sendi
. AT V M di 5elompo5 umur lain
. Lu5a ba5ar listri5 termasu5 a5ibat petir
". Lu5a ba5ar a5ibat -at 5imia
#. Inhalation in/ur)
$.Lu5a ba5ar pada pasien dengan 5elainan medis )ang menambah 5ompli5asi, memperlambat
pen)embuhan, mening5at5an mortalitas
%. Lu5a ba5ar Q trauma lain ?contoh 9 8ra5tur@
1&.Lu5a ba5ar pada ana5
11.6ondisi tertentu, contoh 9 gangguan emosi
(ro8ila5sis Tetanus
Lu5a U iDa)at va5sinasi tetanus U Beri5an terapi antibioti5um, analgeti5a,
dan Tetagam ( ?ana5 dan deDasa mendapat dosis )ang sama@
pernah
2 minggu
1 5ali 2=$
minggu
F$
minggu
2 minggu
2 5ali F2
minggu=
" bulan
"=12 bulan
F 12 bulan
tahun
3 5ali F =1&
tahun
F 1& tahun
6eterangan 9 2& I7 Tetagam &, ml TT I4
bila perlu diberi5an va5sin tetanus dan di8teri
Tu/uan Terapi 9
1. 4enghilang5an sumber to5sin
2. 4enetralisir to5sin
3. 4engatasi spasme otot
. 4emberi5an terapi penun/ang
(enatala5sanaan 9
I. 7mum 9 1. (eraDatan lu5a ?e5splorasi, pembersihaEdebridemen@
2. iet cu5up 5alori dan protein
3. 6eseimbangan cairan dan ele5trolit
. Isolasi
. +2 perna8asan buatanEtracheostom) ?bila perlu@
II. 6husus 9
>'( adalah suatu tinda5an untu5 diagnosis maupun terapi ?merupa5an pemeri5saan
endos5opi dan radiologi@.
Tu/uann)a9 melihat 5eadaan saluran bilier dan pancreas.
Terapi cholangitis
1.>'(
2.(T'
3.'holec)stostom)
:emicolectom) de*tra
:emicolectom) sinistra
+perasi 4iles
+perasi miles atau abdominoperitoneal resection adalah pengang5atan rectum, saluran anal
dan anus 5emudian membuat colostom) permanen dari colon descenden atau sigmoid.
'a mammae
e8inisi9 tumor ganas )ang tumbuh di /aringan pa)udara.
6lasi8i5asi 'a mammae secara histopatologis oleh Aoore dan 5Dart9
I 9 (aget disease o8 the nipple
II 9 'arcinoma o8 ductus origin9
a. Non=In8iltrating?in situ@
b. In8iltrating9
1.denocarcinoma
2.4edullar)
3.'omedonal
.'olibid
.(apillar)
".Tubuler
III 9 'arcinoma o8 mammar) tubules
a. Non in8iltration ?in situ@
b. In8iltrating
I09 elative
09 arcoma o8 the breast
eorang Danita & tahun ben/olan pada pa)udara 5anan 1 bulan )ang lalu sebesar 3*2 cm
pada lateral 5anan atas. pa tinda5an saudaraJ
namnesis
= pa5ah ben/olann)a timbul cepat membesar atau tida5J
= pa5ah ben/olann)a membesar mengecil dipengaruhi oleh si5lus menstruasiJ
= pa5ah Dnita tersebut mempun)ai ba)iJ5apan tera5hir men)usuiJ
= pa5ah ada panas badanJ
(emeri5saan 8isi59
1. Inspe5si9 apa5ah ada tanda=tanda 5eganasan9
= (eau d orange
= etra5si papilla mammae
= ischarge
= 6eluarn)a cairan dari areola mammae
= udah 5e 5ulit
= 7lserasi9 merah dan sa5it
= +edem lengan
2. (alpasi9 apa5ah ada tanda=tanda 5eganasan9
= Batasn)a bagaimanaJ 5onsistensiJ mobilitasJ
= Teraba ben/olan dengan9
• 6onsistensi aga5 5eras men/adi 5eras
= +edem lengan
(atologi anatomi9
= (emeri5saan tumor mar5er dengan 8oto thora* dan 8ro-en section dila5u5an bila
ada tanda 5eganasan
= Bila ada tanda=tanda 5eganasan pada ben/olan 3 * 2 langsung sa/a diang5at
semuan)a, la5u5an 8ro-en section
= Bila mammae 5anan lebih besar daripada 5iri adalah mammae tida5 semua tumor
besar ganas
Aro-en section
4aste5tomi
(enatala5sanaan
= 'onserving Breast +peration 9 operasi )ang mempertahan5an /aringan mammae.
= (artial mastectom) 9
1. Tumore5tomi atau Tile5tomi
2. Yuadrane5tomi atau egmene5tomi atau Lobe5tomi
= 4enurut :irshaut Z (ressman ?1%%2@ 9
1. 4odi8ied radical mastectom)
2. Total mastectom)
3. adical mastectom)
entinal Node
entinel node adalah 5elen/ar getah bening atau 5elompo5 node )ang mendrainase
5an5er. alam 5asus pen)ebaran 5an5er itu bahDa sentinel node E s E adalah organ sasaran
utama )ang dicapai dengan metastasis sel=sel 5an5er dari tumor.
entinel node biopsi