Anda di halaman 1dari 12

Apa itu repositori? pernah mendengar istilah repository?

Kata ini dipakai untuk


hal yang bersangkutan dengan penyimpanan, bisa untuk penggunaan manajemen data
dalam sistem informasi, atau penggunaan untuk kumpulan jurnal atau karya tulis dari
civitas akademik dalam suatu kampus atau universitas.
Nah dalam konteks perguruan tinggi berarti repository adalah tempat dimana
penyimpanan karya tulis yang dihasilkan oleh civitas akademik disimpan dan dipublikasi
baik secara offline maupun online.
Repository jurnal adalah media penyimpanan jurnal. Sementara repositori
institusi adalah tempat dimana institusi menyimpan berbagai dokumen atau barang-
barang yang berharga lainnya. Sobat kosngosan pastinya sering mendapatkan istilah
repositori ketika membaca suatu skripsi, tesis, disertasi atau jurnal yang diterbitkan,
bukan?
Berbeda lagi dengan repositori dalam konteks sistem informasi di mana dapat
diartikan sebagai sekumpulan paket program dalam satu sistem operasi untuk
menunjang kinerja dari suatu aplikasi program atau perangkat lunak yang didapat dari
paket tersebut.\
Namun kali ini kosngosan fokus membahas repository dalam konteks perguruan
tinggi yaitu suatu media atau tempat penyimpanan karya tulis. Repository menjadi
sangat penting karena bisa dimanfaatkan untuk membantu penelitian selanjutnya dari
penelitian yang sudah dilakukan dan juga dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa
akhir yang sedang menyusun tugas akhir nya.

Tujuan dan Fungsi Pembuatan Repositori

Pentingnya infrastruktur repository dalam menopang keberadaan karya tulis


ilmiah di perguruan tinggi. Semakin besar dan maju suatu perguruan tinggi, maka
semakin canggih dan modern mereka dalam mengelola repositori atau media
penyimpanan untuk karya tulis ilmiah.

Karena ini merupakan salah satu aset yang paling berharga dari perguruan tinggi
yaitu karya tulis ilmiah dan berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh para dosen
dan mahasiswa.

Adapun tujuan pembangunan repository diantaranya sebagai berikut :

1. Memberikan serangkaian pelayanan berbagai hasil kegiatan ilmiah civitas akademik

2. Melakukan pengelolaan dan manajemen hasil kegiatan ilmiah civitas akademik

3. Melakukan penyebarluasan atau diseminasi berbagai hasil kegiatan ilmiah civitas


akademik

4. Berperan sebagai infrastruktur database yang berbasis online, dan memberikan


kemudahan untuk pengaksesan kepada ada berbagai pihak yang ingin mendapatkan
informasi terkait mengenai hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik

5. Menyimpan database secara komulatif artinya repository akan selalu bertambah


isinya dari waktu ke waktu karena merupakan kumpulan dari berbagai hasil penelitian
civitas akademik sepanjang waktu\

6. Berperan sebagai inovasi dan terobosan dalam membangun sarana komunikasi ilmiah yang
reliabel dan sustainable dengan memberdayagunakan teknologi informasi yang ada

Adapun fungsi pengadaan repository dalam perguruan tinggi diantaranya sebagai berikut :

1. Sebagai sarana showcase atau penunjukkan hasil riset unggulan

2. Sebagai prestise yang membawa nama harum perguruan tinggi

3. Meningkatkan visibilitas penelitian dan karya tulis ilmiah

4. Sebagai fasilitas dosen dalam meningkatkan pangkat jabatan dari pengelolaan


portofolio hasil penelitian

Jenis Repositor
Ketika berbicara mengenai repository secara umum maka yang bisa kosngósan
gambarkan adalah repository dalam bentuk fisik yaitu offline. Namun seiring
perkembangan zaman dan teknologi informasi repository saat ini sudah bisa berbentuk
non fisik yaitu online berupa database media penyimpanan.
Jadi saat ini jenis repository terdiri dari dua yaitu repository offline yang memiliki
bentuk fisik seperti perpustakaan, penyimpanan buku, hasil penelitian seperti skripsi,
tesis dan disertasi, jurnal dan karya tulis ilmiah lainnya.

Sementara repository online adalah repository yang berbasis penyimpanan awan


(cloud) yang bisa diakses melalui portal website dengan memiliki akun berupa
username dan password. Dalam repository online bentuk karya tulis ilmiah tidak lagi
fisik melainkan berbentuk soft file bisa dalam ekstensi PDF atau doc.
Sobat kòsngosan bisa mengakses repository online dengan lebih efektif dan
efisien tanpa harus pergi ke tempat nya langsung. Tinggal menggunakan perangkat
seperti smartphone atau laptop dan menggunakan jaringan internet maka kita sudah
bisa melakukan searching terhadap karya tulis ilmiah yang ingin ducari

Alamat Repositoy Online Berbagai Perguruan Tinggi Indonesia

Nah terakhir penting untuk sobat kosngosan ketahui mengenai alamat berbagai
repository online yang ada di perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Bagi sobat
kosngosan yang akan menjadi mahasiswa di salah satunya, mungkin wajib untuk
mengetahuinya supaya nanti kamu bisa mendapatkan referensi yang relevan ketika
menghasilkan tulisan ilmiah

Universitas Indonesia (UI) = repository.ui.ac.id

Universitas Gadjah Mada (UGM) = etd.repository.ugm.ac.id


Institut Teknologi Bandung (ITB) = digilib.itb.ac.id

Institut Pertanian Bogor (IPB) = repository.ipb.ac.id

Universitas Airlangga (UNAIR) = repository.unair.ac.id

Universitas Padjajaran (UNPAD) = repository.unpad.ac.id

Universitas Diponegoro (UNDIP) = eprints.undip.ac.id

Universitas Andalas (UNAND) = repository.unand.ac.id

Universitas Riau (UR) = repository.unri.ac.id

Universitas Sriwijaya = eprints.unsri.ac.id

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) = eprints.uny.ac.id

Universitas Sumatera Utara (USU) = repository.usu.ac.id

Universitas Brawijaya (UB) = repository.ub.ac.id

Universitas Udayana (UNUD) = repositori.unud.ac.id

Universitas Hasanuddin (UNHAS) = repository.unhas.ac.id

Kesimpulan

Repositori sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan digital merupakan suatu


aset berharga yang dimiliki oleh lembaga perguruan tinggi. Oleh karena itu sistem
keamanan yang harus dijaga secara ketat supaya tidak bocor dan dimanfaatkan oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Semoga dengan membaca materi mengenai repository diatas bisa menambah


pengetahuan dan referensi sobat kosngosan sekalian. Pada akhirnya mimin
mengucapkan Terimakasih kepada pembaca yang sudah menekan tombol share dan
membagikan artikel ini di sosial medianya. Jangan lupa juga untuk berbagi komentar di
bawah
Tentang INLIS Lite

INLIS Lite merupakan perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan yang
dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sejak
tahun 2011.
Penamaan INLIS diambil dari kata Integrated Library System, nama dari perangkat lunak
manajemen informasi perpustakaan terintegrasi yang dibangun sejak tahun 2003 untuk keperluan
kegiatan rutin pengelolaan informasi perpustakaan di internal Perpusnas.
Seiring dengan perkembangan dunia perpustakaan, khususnya di Indonesia, Perpusnas
memandang perlu untuk memfasilitasi semangat pengelola perpustakaan di seluruh daerah untuk
memulai menerapkan otomasi perpustakaan menuju terwujudnya perpustakaan digital, maka
Perpusnas berinisiatif untuk mendistribusikan perangkat lunak ini dalam versi yang lebih ringan
dengan nama INLIS Lite.
INLIS Lite V.3 merupakan sebuah sistem informasi perpustakaan yang terintegrasi
berbasis localhost yang diterapkan pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Aceh sejak tahun
2017 lalu. Fitur layanan yang ada didalamnya yaitu Backoffice, Baca Ditempat, Buku Tamu,
Keanggotaan Online, Layanan Koleksi Digital, OPAC (Online Public Acces Control),
Pendaftaran Anggota, Statistik dan Survey.

INLIS Lite merupakan inisiatif Perpusnas dalam rangka penyediaan sarana pendukung
untuk :
 Membantu pengembangan otomasi perpustakaan di seluruh Indonesia.
 Sebagai tool perpustakaan digital untuk mengelola koleksi full teks dan multimedia
 Membantu dalam pembentukan katalog elektronis berbasis MARC untuk Indonesia
(INDOMARC).
 Melaksanakan program nasional yang diamanatkan kepada Perpusnas untuk menghimpun
data koleksi nasional dalam sebuah Katalog Induk Nasional (KIN) dan Bibliografi Nasional
Indonesia (BNI) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
 Membantu pembentukan Katalog Induk Daerah (KID) dan Bibliografi Daerah (BiD) yang
diselenggarakan oleh perpustakaan umum provinsi bersama mitra kerjanya di tingkat
kabupaten dengan memanfaatkan  teknologi informasi dan komunikasi.

Karakteristik INLIS Lite
 Perangkat lunak berbasis web (web application software). Dalam pengoperasiannya
menggunakan aplikasi browser internet yang umum digunakan untuk menjelajahi informasi
di internet.
 Instalasi perangkat lunak INLIS Lite cukup dilakukan pada satu komputer yang difungsikan
sebagai pangkalan data. Komputer operator cukup mengkoneksikan dirinya melalui
perangkat jaringan, baik secara lokal (LAN), WAN, maupun Internet.
 Dapat dioperasikan secara bersamaan dalam satu waktu secara simultan (multi user ready)
 Menggunakan metadata MARC (MAchine Readable Cataloguing) dalam pembentukan
katalog digitalnya.
 Bebas pakai / gratis (freeware).

Syarat dan Kentuan Penggunaan INLIS Lite


 Seluruh perpustakaan lembaga maupun perorangan yang membutuhkan dipersilahkan untuk
menyalin, menginstalasi, dan memanfaatkan perangkat lunak aplikasi INLIS Lite.
 Seluruh perpustakaan lembaga maupun perorangan yang membutuhkan dipersilahkan untuk
menyalin dan menginstalasi komponen perbaikan program (patch) dan komponen
pemutakhir program (update) apabila tersedia.
 Dilarang memperjualbelikan paket instalasi, komponen perbaikan (patch), maupun
komponen pemutakhir (update) prgram aplikasi INLIS Lite.
 Dukungan teknis (technical support) akan diberikan oleh Perpusnas kepada pengguna
perangkat lunak INLISLite selama mematuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Informasi
terkait syarat dan ketentuan dukungan teknis INLIS Lite dapat dilihat pada laman Dukungan
Teknis
 Bimbingan teknis akan diberikan oleh Perpusnas selama mematuhi syarat dan ketentuan
yang berlaku. Informasi terkait syarat dan ketentuan bimbingan teknis INLIS Lite dapat
dilihat pada laman Bimbingan Teknis

Jumlah Koleksi Class Jumlah Judul Jumlah Eks 000 - Karya Umum 2.280 14.558 100 - Filsafat
2.170 13.295 200 - Agama 5.289 51.445 300 - Ilmu Sosial 7.516 64.902 400 - Ilmu Bahasa 982
8.976 500 -Ilmu Murni 4.142 25.794 600 -Ilmu Terapan 8.636 79.383 700 - Kesenian 824 12.473
800 - Kesusastraan 4.830 53.178

Electronic Library adalah sebuah sistem perpustakaan yang menggunakan media


elektronik dalam menyampaikan informasi dan sumber daya yang dimilikinya. Media
elektronik yang digunakan ini diartikan secara luas bisa melalui komputer, telepon,
Internet, web, dan lain-lain.

* Web Catalogue atau sistem informasi perpustakaan melalui web adalah sebuah sistem
informasi dan transaksi perpustakaan melalui interface berbasis web.

* Digital library adalah penggabungan dari sistem informasi perpustakaan melalui web
atau pun secara elektronik dengan koleksi-koleksi dalam format digital.
Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya berusaha mendongkrak hasil-hasil
penelitian dalam bentuk artikel ilmiah untuk dipublikasikan secara global (internasional). Artikel
ilmiah yang dapat diakses oleh pengguna internet di dunia merupakan sebuah aset negara yang
sangat penting, karena tingkat peradaban sebuah negara saat ini yang dilihat adalah jumlah
publikasinya. Makanya, kini setiap negara saling memperebutkan untuk mendapatkan peringkat
tertinggi dalam publikasi ilmiah.
Berdasarkan inilah maka untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah, pemerintah dalam
hal ini Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)
membangun Science and Technology Index yang diberi nama SINTA.

Kementerian Riset dan Teknologi atau biasa disingkat Kemenristek menciptakan sebuah
aplikasi bernama SINTA. Mengutip dari web resmi pemerintah Indonesia SINTA (Science and
Technology Index) berisi soal pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
antara lain kinerja peneliti, jurnal, institusi IPTEK, dan penulis jurnal.
Selain mengukur kinerja IPTEK, SINTA juga menjadi alat pengindeks internasional sebagai
arsip jurnal, buku, artikel, dan karya ilmiah lainnya. Berdasarkan juga pada Indonesia.go.id
SINTA tak sama dengan portal pengindeks seperti Google Scholar, Portal Garuda, Indonesian
Publication Index (IPI), dan Indonesia Science and Technology Index (Inasti).

Apa itu SINTA?

Berdasarkan pengertian yang ada di laman ristekdikti, bahwa SINTA (Science and


Technology Index) merupakan portal yang berisi tentang pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi yang meliputi antara lain kinerja peneliti, penulis, author, kinerja jurnal dan
kinerja institusi Iptek.

Perbedaan dengan sistem yang sudah ada sebelumnya


SINTA berbeda dengan alat pengindeks yang sudah ada, seperti Google Scholar, Portal Garuda,
Indonesia Science and Technology Index (InaSTI) dan Indonesian Publication Index (IPI).

Sinta sudah mengarah ke portal pengindeks global (Internasional) semisal Scopus yang sudah
memiliki fitur yang lebih lengkap karena sudah dilengkapi dengan beberapa fitur
seperti: Citation, Networking, Research dan Score.

Fitur-Fitur Sinta
Guna memudahkan pengelolaan, maka Portal Sinta dilengkapi beberapa fitur sebagai berikut:

1. Citation Pada bagian Citation menampilkan h-index dalam kurun waktu pertahun untuk


Google Scholar dan Scopus.

2. Networking, Sedangkan dada bagian networking, Anda dapat mengetahui networking dengan
peneliti lain yang pernah mengadakan kerjasama dengan Anda.
3. Research Oputput, Research Output berisi mengenai artikel jurnal, buku dan artikel seminar
yang telah Anda hasilkan. Sedangkan pada bagian Score, Anda dapat melihat indeks di Scopus,
Google Scholar dan InaSTI.

Keunggulan SINTA
Keunggulan utama SINTA dibandingkan dengan portal peng-indeks yang lain yaitu dapat
secara otomatis meng-indeks hasil karya yang telah ter-indeks di Google Scholar, Scopus,
InaSTI dan Indonesian Publication Index (IPI)
Siapa Saja yang Dapat Mendaftar Sinta?
SINTA dibuat guna mewadahi hasil penelitian yang sudah dipublikasikan secara online.
Sehingga orang yang dapat berkontribusi di Portal SINTA adalah para peneliti dan dosen.
Dosen juga dianggap sebagai peneliti karena disamping mengajar di kelas, dosen juga
melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dapat dikatakan, kedua profesi inilah yang memiliki kontribusi terbesar dalam
meningkatkan indeks publikasi jurnal ilmiah di negara kita.

Bagaimana Cara Mendaftar Sinta?


Syarat untuk dapat mendaftar atau registrasi di Portal Sinta tidaklah sulit, hanya mengisi
email dan mengisi beberapa identitas diri, seperti: Nama Lengkap, Status (Peneliti / Dosen),
Nomor Induk Dosen (NIDN), Instansi tempat kerja, Jabatan dalam pekerjaan.
Setelah Anda mengisikan identitas, seperti layaknya cara mendaftar di portal yang lain yaitu
Anda diminta untuk mengisikan password sebagai kata kunci keamanan setiap akan membuka
portal.

Berikut cara mendaftar akun SINTA Kemenristek:

1. Masuk ke halaman sinta2.ristekdikti.go.id lewat browser Anda.


2. Langkah selanjutnya, klik pada menu Registration.
3. Anda akan diminta mengisi data-data seperti status (lecturer atau dosen), NIDN (Nomor
Induk Dosen Nasional, nama lengkap, universitas tempat Anda bekerja, jabatan saat ini,
nomor KTP, alamat email, password, dan Google Scholar URL.
4. Disarankan menggunakan alamat email resmi yang terdaftar di universitas.
5. Sertakan URL Google Scholar dari jurnal atau karya ilmiah yang telah Anda publikasi.
6. Masukkan juga link Scopus jika Anda telah mengunggah karya ilmiah atau jurnal
bereputasi.
7. Kemudian klik Register.
8. Buka alamat email yang Anda daftarkan tadi. SINTA akan mengirimi Anda pesan yang
berisi tautan.
9. Aktivasi akun Anda dengan mengeklik tautan yang diberikan pada email tersebut.
10. Selanjutnya, Anda bisa log in untuk masuk ke akun Anda.
11. Setelah akun SINTA Anda aktif, seluruh aktivitas akademik Anda bisa terintegrasi dalam
satu database dari Kemenristek.
Mengenal Proceeding, Mulai Dari Pengertian Hingga Penerbitan ISBN
Mengenal proceeding mirip dengan jurnal, juga merupakan tempat dipublikasikannya paper-
paper. Beda prosiding dengan jurnal adalah, prosiding hanya menerbitkan paper-paper yang
diseminarkan dalam seminar/conference tertentu.  Prosiding adalah kumpulan dari paper akademis
yang dipublikasikan dalam suatu acara seminar akademis. Biasanya didistribusikan sebagai buku
cetakan setelah seminar usai. Prosiding berisi kontribusi yang dihasilkan para peneliti dalam seminar
tersebut.
Umumnya standar sebuah prosiding tidak sedetail dan ketat sebagaimana jurnal ilmiah.
Bahkan ada pula prosiding yang tidak mengalami peer review. Hal ini tentu saja, membuat
Proceeding memiliki tingkat level keilmiahan yang lebih sedikit dibandingkan Jurnal Ilmiah.

Mengenal proceeding bisa diambil dari catatan pekerjaan yang telah dipresentasikan kepada
rekan-rekan peneliti. Proses review dalam prosiding merupakan kumpulan paper yang disusun oleh
satu orang atau lebih, dengan membentuk tim editorial. Kualitas dari paper-paper tersebut dipastikan
dengan memakai orang luar untuk membaca paper-paper tersebut sebelum diterima dalam prosiding,
proses ini bisa jadi memakan waktu revisi sampai satu tahun.

Aturan Umum Penulisan Manuscript Proceeding – Mengenal Proceeding

1. Manuscript merupakan manuscript asli yang belum diterbitkan baik pada publikasi dalam
negeri maupun publikasi luar negeri.
2. Isi manuscript sesuai dengan tema seminar nasional.
3. Manuscript dapat berupa hasil penelitian, konsep pemikiran inovatif hasil literature review
yang bermanfaat untuk menunjang kemajuan ilmu, pendidikan dan praktik keperawatan
profesional.
4. Manuscript ditulis dalam bahasa Indonesia dengan bentuk narasi dan gaya bahasa yang
efektif serta akademis.
5. Ukuran kertas yang digunakan dalam manuscript adalah ukuran A4 (210 x 297 mm) dengan
jarak 1 spasi, font 12 Arial, batas kertas 3 cm dari tepi kiri, 2,5 cm dari tepi bawah, kanan dan
atas.
6. Panjang manuscript tidak lebih dari 4 halaman.

Manuscript disusun sesuai sistematika sebagai berikut:

1. Menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan jelas, ditulis tidak lebih dari 12 kata.
2. Ditulis dalam bahasa Indonesia dicetak dengan huruf besar di tengah-tengah menggunakan
font 12 Arial.
3. Dibawah judul diketikkan Nama penulis (tanpa gelar), nama instansi dan alamat surat
menyurat penulis, serta alamat email penulis

Abstrak – Mengenal Proceeding

1. Diketik dalam bahasa Indonesia dan merupakan intisari seluruh tulisan, meliputi: masalah,
tujuan, metode, hasil, kesimpulan, dan diskusi
2. Abstrak diketik dengan kalimat penuh. Di bawah abstrak disertakan 3-5 kata-kata kunci
(keywords).
3. Panjang abstrak tidak lebih dari 250 kata
Sementara untuk bagian pendahuluan, mengenal proceeding disusun sebagai berikut:

1. Meliputi latar belakang masalah.


2. Panjang tidak lebih dari dua halaman ketik.

Bahan dan Metode – Mengenal Proceeding

1. Berisi penjelasan tentang rancangan, populasi, sampel, variabel, alat-alat yang digunakan,
waktu, tempat, dan teknik.
2. Metode harus dijelaskan selengkap mungkin agar peneliti lain dapat melakukan uji coba
ulang.

Penerbitan proceeding juga perlu didukung dengan ISBN. Begini caranya untuk mendaftarkan
ISBN penerbitan proceeding. Pengajuan ISBN kini semakin mudah. Apalagi semenjak ada cara
mendaftarkan ISBN online. Seolah kita dipermudah dengan akses internet. Untuk mendaftarkan
ISBN online, Anda bisa mengunjungi website Perpustakaan Nasional Indonesia alias Perpusnas di
www.pnri.go.id.

Pada proses pelayanan, Perpusnas memberikan waktu 5 hari dalam seminggu. Dilansir melalui
website perpusnas, terhitung Senin, 2 Desember 2019, Layanan ISBN, KDT dan Barcode dibuka
pada jam kerja layanan pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB dengan mekanisme proses layanan
berdasarkan 500 pendaftar pertama dan akan dilanjutkan ke 500 pendaftar berikutnya, dengan masa
proses validasi 3 hari kerja. Penerbit harap menunggu sesuai antrian. Konfirmasi dilakukan bila
dibutuhkan dan bila masa proses melampaui tiga hari kerja.

Pengertian Watermark atau tanda air adalah sebuah tanda baik berupa tulisan maupun
gambar logo yang tertanam pada foto atau gambar digital. Tanda ini biasanya untuk memberikan
informasi kepada orang lain bahwa foto tersebut adalah hasil karya miliknya.

Watermark biasanya terletak pada bagian kiri atau kanan bawah dari sebuah foto digital.
Namun tidak sedikit juga yang meletakkannya di tengah-tengah dengan tampilan samar-samar
agar tidak mengganggu tampilan foto utamanya.

Fungsi Watermark

Setelah anda paham arti watermark, selanjutnya anda tentu bertanya-tanya apa sih fungsi
sebenarnya penggunaan watermark? Secara garis besar, seorang fotografer atau pencipta sebuah
produk digital menanamkan watermark pada hasil karyanya karena fungsinya yang sangat
bermanfaat. Berikut ini beberapa fungsi watermark yang perlu anda ketahui :

1. Hak Cipta

Watermark memiliki fungsi sebagai hak cipta untuk melindungi hasil karya penciptanya agar
tidak disalahgunakan oleh orang lain. Anda tentu sering mengetahui pembajakan hasil karya
seseorang dan mengklaim bahwa karya tersebut merupakan milik si pembajak. Tindakan
pembajakan ini tentu merugikan si pencipta aslinya.

Oleh karena itu dengan menanamkan sebuah watermark maka akan melindungi hasil karya dari
tindakan pembajakan.

2. Identitas

Fungsi lainnya dari watermark adalah sebagai identitas sebuah hasil karya untuk memudahkan
orang lain mengenalinya. Sebagai contoh, anda melihat sebuah foto pemandangan yang sangat
bagus dan pada foto tersebut terdapat watermark di pojok kiri bawah dengan tulisan intanblog.
Secara langsung anda pasti langsung mengenali bahwa foto tersebut hasil karya dari admin
intanblog.

Watermark yang fungsinya sebagai identitas biasanya banyak digunakan oleh instansi maupun
fotografer profesional yang memiliki banyak fans atau penggemar.

3. Promosi

Watermark juga memiliki fungsi sebagai media promosi bagi sebagian orang atau pelaku usaha.
Sebagai contoh di media sosial terdapat foto dimana pada foto tersebut tertanam watermark
dengan tulisan sebuah alamat restoran, hotel, minimarket atau tempat usaha lainnya. Anda tentu
bisa menangkap bahwa foto tersebut merupakan hasil karya yang dilakukan pada tempat yang
tertulis pada watermark.

Saat ini banyak sekali pelaku usaha yang memanfaatkan watermark untuk promosi
seperti e-commerce, situs penyedia jasa, dan lain sebagainya. Langkah ini sebagai strategi
marketing untuk memperkenalkan usahanya kepada orang lain dengan lebih mudah.

Keuntungan Menggunakan Watermark

Dengan melihat beberapa fungsinya yang sangat positif, penggunaan watermark tentu memiliki
beberapa keuntungan antara lain :

1. Orang lain akan mudah mengenali hasil karya kita


2. Tidak mudah dibajak atau di duplikasi
3. Untuk pamer ke teman sosial media
4. Brand atau nama usaha akan dikenal banyak orang
5. Bagi sebagian orang dapat menumbuhkan rasa kebanggan tersendiri

Anda bisa menyisipkan watermark ke dalam foto dengan menggunakan bantuan software seperti
photoshop atau software editor foto lainnya. Anda bisa menyisipkan watermark berupa tulisan
atau gambar logo dan ditempatkan sesuai selera.
 Free Download Fulltext Articles From Journals and Ebooks……

 Untuk yang open akses, terdapat beberapa pilihan yang bagus :


1. Directory of Open Access scholarly Resources (ROAD)
http://www.kopertis12.or.id/2016/03/13/directory-of-open-access-scholarly-
resources-road.html
Terdapat 13.745 open access resources dari 150 Negara siap diunduh, terdiri dari:
13.062 journal diantaranya 2.625 yang terindex Scopus 240 Academic Repositoriies
202 Monographic Series 126 Conference Proceeding 103 Scolarly Blogs.
2. Indonesia OneSearch by The National Library of Indonesia, 2016
http://www.kopertis12.or.id/2016/02/12/indonesia-onesearch-by-the-national-
library-of-indonesia-2016.html
Terhimpun Journal dan ebook dari berbagai institusi dalam dan luar negeri.
Terdapat 2.734 Journal reputasi berbagai bidang ilmu, sebanyak 21.473.752 artikel
jurnal full text avaiable SIAP DIUNDUH, tanpa perlu login.
3. Journals with Open Access options
http://journalfinder.elsevier.com
Dengan mengisi kata kunci title dan abstrak dan conteng kotak Filter : Limit to
journals with Open Access options.
4. OAJ terindex Scopus yang dikelola Elsevier/Sciencedirect
http://www.sciencedirect.com/science/journals/all/all-open-access
Kelihatannya terdapat 2.282 jurnal, namun hanya Edisi tertentu dari jurnal tsb yg
free.
5. OMICS Open Access Journals
http://www.omicsonline.org/open-access-journals-list.php
OMICS Internasional is current managing 700 + Open Access Journals in field of
Clinical, Medical, Life Science, Pharma, Environmental, …
6. IEEE Xplore Digital Library
http://ieeexplore.ieee.org/Xplore/home.jsp
7. Browse Journals-Wiley Open Access
http://www.wileyopenaccess.com/view/journals.html
8. Directory of Open Access Journals
https://doaj.org
9. Open Access Journals Search Engine (OAJSE)
http://www.oajse.com
10. BookSC
The world’s largest scientific articles store. 50,000,000+ articles for free.
http://booksc.org/
11. Portal e-journal langganan Kemristekdikti
ProQuest: http://search.proquest.com
Cengage: http://infotrac.galegroup.com/itweb

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/kesehatan/

(uinalauddin)

http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan

(politeknik kesehatan Makassar)

https://journal.unismuh.ac.id/

(UNISMUH)

https://ojs.akbidpelamonia.ac.id/index.php/journal

(DELIMA PELAMONIA)

https://e-jurnal.stiktamalateamks.ac.id/index.php/JIK

(STIK Tamalatea Makassar)

Anda mungkin juga menyukai