Anda di halaman 1dari 25

proses perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing),
kepemimpinan (leadership), dan
pengendalian (controlling).
Manajemen strategis
perpustakaan merupakan salah
satu aktifitas untuk
meningkatkan kinerja
perpustakaan dalam jangka
panjang. Salah satu komponen
dalam manajemen strategis
adalah perencanaan strategis
yang berupa formulasi
perencanaan mendasar untuk
mengantisipasi berbagai faktor
internal maupun eksternal
perpustakaan.
3. Layanan rujukan
Layanan rujukan adalah layanan
memberikan informasi kepada
pengguna perpustakaan
berdasarkan koleksi sumber
rujukan yang dimiliki.
4. Layanan rujukan cepat

Layanan rujukan cepat adalah


memberi jawaban langsung atas
permintaan informasi dari
pengguna perpustakaan melalui
pemanfaatan sumber rujukan
seperti kamus, ensiklopedia,
direktori dan lain-lain.

5. Bimbingan pemakaian
sumber rujukan

Bimbingan pemakaian sumber


rujukan adalah bantuan yang
diberikan kepada pengguna jasa
perpustakaan untuk
memanfaatkan sumber-sumber
rujukan yang dimiliki antara lain
berkaitan dengan isi, susunan,
dan cara mencari informasi
termasuk sumber rujukan
elektronik. Bidang Layanan
Perpustakaan dan Informasi
menyediakan komputer dan
fasilitas wi-fi untuk akses internet
serta koleksi e-book secara
gratis.
6. Layanan penelusuran
literatur

Layanan penelusuran literatur


adalah kegiatan mencari atau
menemukan kembali informasi
kepustakaan mengenai suatu
bidang tertentu yang ada di
perpustakaan maupun di luar
perpustakaan dengan
menggunakan bantuan OPAC
(Online Public Access
Catalogue), literatur sekunder
dan sarana penelusuran lainnya.
Kegiatan penelusuran literatur ini
umumnya digunakan untuk
mendukung penelitian dan atau
penulisan ilmiah, serta bahan
bacaan sesuai kebutuhan
pengguna perpustakaan.
Pengolahan bahan pustaka
1.Stempel

Langkah pertama dalam


pengolahan buku adalah
stempel. Stempel ini
menunjukkan
kepemilikan dan identitas asal
buku. UPT Perpustakaan
Universitas Brawijaya
menggunakan 2 macam stempel
yaitu stempel register/ no induk
dan stempel kepemilikan.
Halaman yang distempel adalah
halaman awal, tengah dan akhir.
Tiap-tiap buku distempel 3
halaman.
2.Inventarisasi

Inventarisasi merupakan
kegiatan pencatatan data buku
perpustakaan dalam buku induk.
Dalam proses inventarisasi, data
bibliografi buku dicatat. Data-
data tersebut seperti judul,
pengarang, penerbit, kolasi, call
number, klasifikasi, dll.

3.Klasifikasi

Klasifikasi merupakan kegiatan


pengelompokan buku
berdasarkan kelas-kelas sesuai
dengan DDC (Dewey Decimal
Classification). Ada 2 cara untuk
menentukan nomor klasifikasi
buku yaitu menggunakan buku
DDC selain itu dapat
mengunakan e-DDC
mempercepat proses klasifikasi..
Hanya dengan input keyword
pada pencarian, langsung
ditemukan nomor klasifikasinya.

Berikut sekilas tentang


penjelasan mengenai Dewey
Decimal Classification (DDC).
Dewey Decimal Classification
(DDC) merupakan sistem
klasifikasi hasil karya Melvil
Dewy. Dewey telah memulai
sistem klasifikasi ini ketika ia
masih menjadi mahasiswa dan
bekerja sebagai pustakawan di
Amherst Collage,
Massachusetts, disebuah negara
bagian Amerika Serikat.

Dewey membagi menjadi 10


golongan utama dengan angka:
000 – 099 Karya Umum

100 – 199 Filsafat

200 – 299 Agama

300 – 399 Ilmu Sosial

400 – 499 Bahasa

500 – 599 Ilmu Murni

600 – 699 Pengetahuan Praktis

700 – 799 Kesenian dan Hiburan

800 – 899 Kesusastraan


900 – 999 Sejarah

4.Input data ke sistem


Selain inventaris ke dalam buku
induk, data buku juga
dimasukkan ke dalam sistem
Inlislite Perpustakaan Universitas
Brawijaya. Saat ini kami
menggunakan Inslislite V3 yang
dikembangkan oleh Tim IT
Perpustakaan UB, disesuaikan
dengan kebutuhan dan karakter
koleksi yang kami miliki.

5.Cetak label dan barcode

Setelah buku selesai diinput dan


terdata sesuai klasifikasi buku,
dilanjutkan proses pencetakan
label dan barcode buku.

6.Memasang label, barcode


dan RFID

Label dan barcode yang sudah


dicetak ditempelkan ke buku
ditambah juga dengan RFUD.
Label dipasang di punggung
buku setinggi 3 cm dari bagian
bawah punggung buku,
sedangkan barcode dipasang di
bagian cover depan dan
belakang buku. RFID dipasanga
sebagai alat pengaman buku
agar terhindar dari pencurian
koleksi.

7.Menyampul buku

Setelah label dan barcode pada


buku terpasang selanjutnya
dilakukan proses menyampul
buku. Buku disampul agar
bersih, lebih awet dan tahan
lama.

8.Shelving

Tahapan terakhir setelah proses


pengkatalogisasi buku
adalah shelving merupakan
kegiatan meletakkan buku ke
jajaran rak sesuai dengan nomor
klasifikasinya. Setelah ini buku
siap untuk dilayankan.

Ÿ Otomasi Perpustakaan
Otomasi perpustakaan adalah
suatu teknologi yang digunakan
perpustakaan untuk pengolahan,
pelayanan dan penelusuran
kembali (OPAC). Program yang
digunakan oleh perpustakaan
adalah program Dynix

Ÿ CD-ROM
CD-ROM adalah berisikan
informasi tentang jurnal yang
dikemas dalam bentuk CD dan
dioperasikan dengan
menggunakan komputer

Ÿ Internet
Pengunaan Internet di
perpustakaan bertujuan untuk
penyediaan penyediaan sarana
dan prasarana dimana pengguna
perpustakaan baik mahasiswa,
dosen, civitas akademik dan
pengeola perpustakaan
(pustakawan ) dapat
menggunakan Internet. Dalam
hal ini, perpustakaan
menyediakan sejumlah
komputer sebagai terminal yang
terhubung ke Internet.
Penyediaan layanan akses ini
bertujuan untuk memungkinkan
sivitas akademika dapat
memperoleh informasi yang
bersumber dari Web, yang
diperlukan

Ÿ Digital Library
Digital library adalah suatu
perpustakaan yang menyimpan
data baik itu tulisan, gambar,
suara dalam bentuk file
elektronik dan menyebarluaskan
dengan menggunakan protokol
elektronik melalui jaringan
komputer. Koleksi yang
dimasukkan dalam digital library
untuk sementara ini adalah
skripsi, tesis, makalah.

Ÿ Jurnal Elektronik
Jurnal elektronik adalah jurnal
yang dikemas dalam bentuk file
elektronik dalam penelusuran
informasi
menggunakan jaringan internet.

Konservasi adalah upaya untuk


penyelamatan arsip- arsip
yang bernilai sejarah, jadi
konservasi merupakan proses
menuju kepada pelestarian arsip
dimana harus dilihat dulu
konteksnya apabila itu
mengalami kerusakan maka itu
harus di perbaiki.

Preservasi adalah keseluruhan


proses dan kerja dalam rangka
perlindungan arsip terhadap
kerusakan arsip atau unsur
perusak dan
restorasi/perbaikan bagian
arsip yang rusak.
Ÿ pemilihan jenis sarana simpan

Ÿ pemilihan media simpan arsip

Ÿ pengaturan suhu dan


kelembaban

Ÿ pemberian kamperisasi dan silica


gel
Ÿ pembersihan lingkungan

Ÿ fumigasi

Burs dan Lowe seperti yang


dikutip oleh Dwi Sunar
Prasetyono
mengemukakan indikator-
indikator tentang adanya minat
membaca pada seseorang,
yaitu: 1) Kebutuhan terhadap
bacaan. 2) Tindakan untuk
mencari bacaan. 3) Rasa senang
terhadap bacaan. 4) Ketertarikan
terhadap bacaan.
Secara umum, istilah penerbitan
atau publishing
merupakan produksi dan
distribusi informasi dalam
bentuk cetak yang ditujukan
untuk publik. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia,
penerbitan diartikan sebagai
proses, cara atau pembuatan
menerbitkan. Makna penerbitan
adalah pekerjaan menerbitkan
(buku dan sebagainya).

Anda mungkin juga menyukai