Anda di halaman 1dari 3

Tugas 3

Nama: nurul azikah

Nim: 049377809

Bidang study: ilmu perpustakaan

Mata kuliah: pengantar ilmu perpustakaan

1. Uraikanlah mengenai kerjasama perpustakaan dan jaringan informasi berikut ini secara jelas dan
berikan contoh masing masing.
a. Manfaat kerja sama perpustakaan.
 Pemanfaatan koleksi bahan pustaka (utilization of information).
Kerja sama bidang pemanfaatan koleksi dapat dilakukan antar perpustakaan. Sebagai
contohnya yaitu pemustaka dari perpustakaan A dapat mengakses koleksi
diperpustakaan B. sebaliknya, pemustaka dari perpustkaan B, dapat mengakses
informasi/koleksi diperpustakaan A. ini kalau anggotanya dua perpustakaan. Jika
perpustakaan anggota kerja sama lebih dari dua maka masing-masing pihak dapat
meminjamkan atau memberikan akses informasi kepada pemustaka dari semua
perpustakaan anggota.
 Berbagi alat temu kembali (retrieval tool sharing).
Alat temu kembali dapat menjadi media kerja sama perpustakaan. Dengan alat temu
kembali pemustaka dari berbagai angggota dapat melakukan penelusuran informasi
dengan mudah, walaupun hanya sekedar menemukan wakil dokumennya sebelum
menemukan fisik dokumennya. Tentu ini sebenarnya sudah membantu pemustaka
ketika menelusur informasi . pada bidang ini, kegiatan yang dapat dilakukan adalah
saling menukar daftar bibliografi yang dimilki atau dapat juga dengan katalog, daftar
majalah yang dilanggan diperpustakaan anggota kerjasama perpustakaan, daftar buku
baru dan alat penelusuran laiinya.
 Berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman (knowledge sharing).
Jaringan kerja sama perpustakaan yang sudah terjalin baik, memungkinkan
pustakawannya memilki peluang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Hal ini
dapat diambil sisi positifnya sebagai penjaringa ide untuk pengembangan perpustakaan
yang berkelanjutan. Selain itu bagi pemustaka, hal ini tidak berbeda nilai positifnya
dengan pustakawan, bahkan mungkinn lebih pada level pengembangan akademis dan
jejaring sosialnya. Sharing pengetahuan bagi pustakawan dapat pula terjadi pada bidang
teknis pengelolaan perpustakaan maupun bidang non teknis pengembangan
pustkawannya. Bidang teknis di antaranya meliputi pengelolaan perpustakaan,
pengadaan, pelestarian,dan lain lain pemberian jasa perpustakaan yang dapat
dipergunakan untuk memperkuat jasa perpustakaan anggota kerja sama perpustakaan.
 Pengembangan keterampilan (skill development).
Jaringan kerja sama perpustakaan menuntut adanya kemampuan pustakawan dalam
membina jaringan kerja sama ini agar tetap berjalan dengan baik. Kemampuan satu
pustakawan disuatu peroustakaan tentu berbeda dengan perpustakaan lain. Dapat jafi
perpustkaan A pustakawannya ahli bidang information tecnologi, dapat jadi juga
perpustakaan B memilki pustakawan yang ahli bidang teknis kepustakawan.
Contoh laiinya kerja sam bidang ini adalah dengan pembinaan keterampilan pustakawan
yaitu dengan mengikutsertakan pustakawan dalam bidang kegiatan perpustakaan lain
yang bekerja sama, misalnya melalui latihan kerja dan atau magang..
b. Model kerja sama perpustakaan
Model model kerja sama dalam bentuk aliansi stratejik yang telah dikembangkan selama ini
antara lain:
 Kerja sama operasi (KSO)
Bentuk kerja sama usaha yang dapat dilakukan oleh satu pihak dengan pihak lainnya
untuk mengusahakan satu peralatan operasi atau fasilitas penyediaan pelayanan,
manakala sistem operasi dan kepemilikan nya diatur dalam kesepakatan antara pihak
pihak yang terlibat dalam kerja sama.
 Kerja sama manajemen (KSM)
Bentuk kerjasama kegiatan yang dapat dlakukan oleh satu pihak dengan pihak lainnnya
untuk menyelenggarakan sautu kegiatan tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan pegawai, baik dalam bidang operasi dan produksi, usaha
dan pemasaran sumber daya manusia, keuangan dan akuntansi, organisasi,dan
manajemen, hukum dan hubungan masyarakat,sistem informasi, maupun dalam bidang
pengkajian dan pengembangan.
 Penyertaan modal (PM)
Bentuk kerjasama kegiatan yang dapat dilakukan oleh satu pihak dengan menyertai
modal/asset kelebihan yang dimiliki nya dalam kegiatan kerja sama usaha.

c. Kegiatan jaringan kerjasama perpustakaan


 Topologi korporasi
 Topologi federasi
 Topologi kooperatif

2. Jelaskan pengertian dan contoh dari masing masing komunikasi ilmiah berikut:
a) komunikasi ilmiah fornmal
komunikasi ilmiah formal adalah bentuk yang paling diterima dalam melaporkan penelitian
didalam masyarakat ilmiah, walaupun ada tingkatpenerimaan dalam jenis komunikasi
ilmiah formal. Sejauh ini bentuk yang paling diterima adalah jurnal ilmiah.
Komunikasi ilmiah formal dapat dibagi kedalam berbagai macam bentuk, misalnya artikel
jurnal, buku ,laporan teknik (technical report), bulletin,abstrak,dan preprints,termasuk
saling tukar makalah dalam pertemuan yang formal.
b) Komunikasi ilmiah non formal
Komunikasi non formal atau informal adalah suatu komunikasi yang bersifat tidak resmi dan
biasanya dilakukan tidak mempedulikan struktur organisasi yang ada serta menggunakan
bahasa sehari hari atau bahasa pergaulan. Pada umumnya komunikasi informasi dilakukan
oleh orang luar organisasi atau komunikasi antar orang yang mempunyai hubungan dekat .
contoh komunikasi informal adalah komunikasi antar staff komunikasi dluar organisasi, dan
komunikasi kerabat kerja yang sudah akrab.
3. Jelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan perpustakaan digital berikut ini:
 Perpustakaan maya
Perpustakaan maya merupakan layanan perpustakaan yang berbentuk digital dengan
berbagai topic bahan bacaan. Perpustakaan maya tentunya berberan sangat penting.
Karena mempunyai kelebihan dalam hal kebaruan, fasilitas sharing, efisien dan dapat
diakses setiap saat. Keberadaan perpustakaan maya diperkira kan sangat efektif karena
membuat kita akrab dengan teknologi informasi.
 Perpustakaan tanpa dinding/library without wall
Definisi mengarah pada pengertian bahwa pemakai dapat mengakses koleksi di
perpustakaan lain diluar dinding tempat pemakai berada,bahkan dalam bebrapa hal
pemakai dapat mengunduh (download) teks atau berkas. Contohnya yaitu seseorang
pemakai yang berada dikendal dapat mengakses koleksi perpustakaan dijerman atau
Pakistan atau tempat lain.
 Perpustakaan elektronik
Perpustakaan elektronik yang dimaksud dalam tulisan pendek ini adalah perpustakaan
berbasis elektronik atau sering disebut electronic library atau digital library. Artinya,
semua dokumen yang dimiliki oleh perpustakaan dapat diakses dalam bentuk
elektronik. Dokumen yang dimaksud adalah semua koleksi perpustakaan misalnya buku,
jurnal, surat kabar, majalah,karya ilmiah, yang telah dibentuk file elektronik, sehingga
dapat diakses juga menggunakan sarana berbentuk elektronik.
Perpustakaan elektronik biasanya dapat bersifat offline ( tersedia berupa computer
personel dan dokumen elektronik).layanan perpustkaaan elektronik bersifat sama
dengan layanan perpustakaan lainnya yang bersifat konvensional, tetapi biasanya
perpustakaan elektronik lebih mengandalkan fasilitas jaringan
 Perpustakaan hibrida
Perpustakaan hybrid atau sering disebut perpustakaan hibrida adalah perpustakaan
yang menggunakan dua cara yaitu cara elektronik dan tercetak, dipadukan untuk saling
menunjang satu dengan yang lainnya. Perpustakaan hybrid sering juga disebut
perpustakaan campuran, yaitu bercampurnya koleksi elektronik demgan koleksi non
elektronik. Sistem perpustakaan hybrid masih banyak yang menggunakan nya di
Indonesia, mulai perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, sampai perpustakaan umum.
Alasannya karena perpustakaan pada umumnya masih mengoleksi atau mengadakan
pembelian koleksi tercetak dan koleksi berbasis elektronik.
Ciri ciri perpustakaan hybrib:
a) Perpustakaan hybrid memadukan antara perpustakaan berbasis elektronik dengan
perpustakaan berbasis cetak
b) Koleksinya perpustakaan hybrid biasnya terdiri dari bahan cetak dan bahan non cetak
c) Pepustakaan hybrid memiliki koleksi tercetak yang setara dengan koleksi digitalnya
d) Perpustakaan hibrida memiliki konsep cakupan jasa informasi yang mendukung kearah
koleksi elektronik atau digital tetapi tetap berbasis cetak

Anda mungkin juga menyukai