Anda di halaman 1dari 22

KERJASAMA ANTAR

PERPUSTAKAAN
6 Juli 2023
Manajemen Perpustakaan
Oleh Tim Teaching Prodi PGSD Ikip Uhamka
Syarat kerjasama
 Perpustakaan yang sejenis
 Saling membantu
 Pelaksanaan fungsi perpustakaan bersama2
 Berbagi sumber daya
 Patungan biaya
 Saling menguntungkan
 Efisiensi
Kerjasama dalam hal
 Peminjaman bahan pustaka antar perpustakaan
 Penyimpanan bersama
 Pengakatalogan (klasifikasi & Katalog)
 Fasilitas otomasi
 Akses jaringan
 Akses pemakaian
 Pelatihan staf
Karakteristik Kerjasama
 kerjasama yang melibatkan 2 perpustakaan
atau lebih
 tidak satu pun perpustakaan dapat berdiri
sendiri dalam arti koleksinya mampu
memenuhi kebutuhan informasi pemakainya
 kerjasama antar perpustakaan merupakan
syarat mutlak untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakainya.
Karakteristik kerjasama (lanjutan)
 Prinsip sinergi kekuatan bahwa efektivitas
kelompok perpustakaan akan lebih besar
dibandingkan dengan kekuatan dan efektivitas
perpustakaan masing-masing
Alasan kerjasama
 Meningkatan pengetahuan secara luar biasa
karena semakin banyak buku yang ditulis.
 Meluasnya kegiatan pendidikan: sekolah
dasar hingga ke perguruan tinggi mendorong
beraneka permintaan pemakai yang semakin
hari semakin banyak memerlukan informasi
Alasan kerjasama(lanjutan)
 Kemajuan teknologi berdampak terhadap
industri, perdagangan dan perlunya pimpinan
serta karyawan untuk mengembangkan yang
diperoleh dengan membaca. Namun, materi
perpustakaan tidak selalu tersedia di
perpustakaan se tempat.
 Berkembangnya kesempatan dan peluang
kerjasama nasional dan internasional yang
mendorong perlunya informasi mutakhir.
Alasan kerjasama(lanjutan)
 Berkembangnya TIK: bidang komputer dan
telekomunikasi, memungkinkan pelaksanaan
kerjasama berjalan cepat. mudah, dan
murah. Sehingga pengiriman informasi tidak
dalam dokumen asli tetapi dalam bentuk
reproduksi (fotokopi), bentuk mikro maupun
menggunakan media elektronik.
Alasan kerjasama(lanjutan)
 Tuntutan memperoleh layanan informasi
yang sama. Selama ini masyarakat pemakai
informasi di kota besar memperoleh layanan
informasi lebih baik daripada pemakai di
daerah terpencil. Dengan kerjasama
pemberian jasa perpustakaan mencapai para
pemakai yang tinggal di daerah terpencil.
Alasan kerjasama(lanjutan)
 Memungkinkan penghematan fasilitas, biaya,
tenaga manusia, dan waktu.
Bentuk kerjasama: (1) Kerjasama
pengadaan.
 Masing‑masing perpustakaan bertanggung
jawab atas kebutuhan informasi(bahan
Pustaka buku, nonbuku bagi pemakainya.
Maka perpustakaan akan memilih bahan
pustaka berdasarkan permintaan anggotanya
atau berdasarkan keperluan bacaan anggota.
Bentuk kerjasama: (2)
Penyimpanan
 Kerjasama penyimpanan buku yang
kurang digunakan dalam artian buku yang
tidak dipinjam selama 1 tahun terakhir.
Pengertian tersebut dimanfaatkan, misal pada
2 tahun terakhir.
Bentuk kerjasama: (3) Pemusatan
pengadaan dan penyimpanan
sebuah perpustakaan ditunjuk untuk menyimpan buku milik
perpustakaan lain yang kurang digunakan. Biasanya bentuk
kerjasama ini diikuti dengan pengadaan bersama.
Bentuk kerjasama: (4)Pertukaran
dan redistribusi
meningkatkan dan memperluas sumber
koleksi yang telah ada dengan biaya sekecil
mungkin. Dalam bentuk kerjasama pengadaan
dan penyimpanan.
Bentuk kerjasama: (5)Pengolahan
data bibliografi
bekerja sama untuk mengolah bahan pustaka.
Contoh pada jenis perpustakaan tertentu. Tidak
tertutup kemungkinan kerjasama antar perpustakaan
sekolah. Yang sudah berjalan a.l Perpustakaan
universitas dengan berbagai fakultas. Dan juga
Perpustakaan umum dengan cabang perpustakaan
desa. Seperti melaksanakan Kerjasama pengolahan
bahan pustaka : pengkatalogan, pengklasifikasian,
pemberian label buku, kartu buku, kantong buku, dan
penyampulan buku
Bentuk kerjasama: (6)penyediaan
fasilitas
koleksi terbuka bagi anggota perpustakaan
lain. Umumnya kerjasama ini dilakukan oleh
perpustakaan perguruan tinggi dengan
ketentuan dan persyaratan berlaku.
Bentuk kerjasama : (7)antar
pustakawan
kerjasama antara pustakawan untuk
menanggulangi berbagai masalah yang
dihadapi berupa: penerbitan buku panduan
untuk pustakawan, pertemuan antar
pustakawan, kursus penyegaran untuk
pustakawan. Kerjasama ini dilaksanakan
melalui Kerjasama dengan profesi
pustakawan.
Bentuk kerjasama: (8)penyusunan
katalog induk
menyusun katalog induk bersama. Katalog
induk ini berisi keterangan tentang buku yang
dimiliki perpustakaan peserta yang disertai
dengan keterangan lokasi/keberadaan buku.
Bentuk kerjasama: (9) pemberian
jasa informasi
jasa informasi dapat berupa jasa
penelusuran, jasa referal maupun jasa
referensi. Kerjasama ini melibatkan semua
sumber daya yang ada di perpustakaan jadi
tidak terbatas pada pinjam antar perpustakaan
saja.
Kerjasama dengan Perpustakaan
umum se tempat
a. Memberi layanan peminjaman pada murid2 pada
jam-flexible sekolah
b. Box drop buku perpustakaan umum. Box berisi
buku berdasarkan pemesanan dari pustakawan
sekolah
c. Mengenalkan platform komputasi untuk pengajaran
online al: telegram, googleclassroom, zoommeeting
pada pengelola, guru, dan murid dengan Mobil-
keliling yang menyediakan fasilitas TIK internet
akses dan komputer
Syarat kerjasama
a. Mou antar perpustakaan sejenis/level
b. Tersedia Koleksi yang mendukung peran sekolah
c. Sistem otomasi perpustakaan yang sama
d. Ketersediaan pustakawan profesional
e. Bebas denda dan tanggung jawab pustakawan se tempat
f. Tersedia bahan pustaka digital
Referensi
 Harrod’s librarians’ glossary: and reference
book/compiled by Ray Prytherch. Burlington: Ashgate
Pub, 2005
 Kargbo, John Abdul, “A rationale for public and
school library cooperation”. Public library Quarterly.
2008 Vol 27:No. 2

 Sulisyo-Basuki. “KERJASAMA PERPUSTAKAAN,


KOLABORASI, KONSORSIUM DAN KONVERGENSI
”. Jakarta: SL, 2021.
22

Anda mungkin juga menyukai