Teknologi informasi saat ini menjadi komponen penting dalam semua
bidang, salah satu bidang yang perkembanganya di dukung teknologi adalah perpustakaan. Hal ini tentu tidak bisa dipungkiri mengingat tuntutan masyarakat terhadap segala macam bentuk teknologi informasi Teknologi informasi di perpustakaan sering menjadi tolak ukur dalam hal kemajuan dan modernisasi dari sebuah perpustakaan. (Asmiyanto & Purwanto, 2016, p. 1)
Perpustakaan menerapkan teknologi informasi dalam pengelolaan dan
pelayanan perpustakaan dibuktikan dengan perubahan dari perpustakaan yang bersifat manual menjadi perpustakaan terautomasi dan pada era digital menjadi perpustakaan digital atau cyber library. Undang-Undang No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan menjelaskan bahwa Perpustakaan adalah Institusi koleksi karya tulis, karya cetak dan atau karya rekam secara professional dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi bagi pemustaka.
Perpustakaan adalah sebuah ruangan atau gedung yang digunakan
untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual (Sulistyo- Basuki, 1993, p. 30). Perpustakaan merupakan institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan merupakan penyedia informasi yang memiliki peran penting.
Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi , ilmu pengetahuan,
teknologi dan kebudayaan. Perpustakaan bisa berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan semakin hari semakin berkembang bergerak kedepan. Kemajuan dalam ruang lingkup bidang peprustakaan didukung oleh perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatanya dapat di aplikasikan ke berbagai bidang. Teknologi informasi di perpustakaan sering menjadi penilaian utama dalam mengukur perkembangan dan kemajuan dari sebuah perpustakaan. (Junaeti & Agus, 2016, p. 29)
Perpustakaan berperan dalam menjaga dan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas proses pengajaran. Efisiensi dan Efektifitas perpustakaan tidak lepas dari persoalan penyediaan fasilitas. Pesatnya peredaran informasi dan perkembangan teknologi saat ini menuntut perpustakaan untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan informasi. Dengan perkembangan teknologi onformasi diharapkan masyarakat akan langsung dapat mengakses perpustakaan dengan mudah dimanapun dan kapanpun. Menggunakan teknologi internet. Sehingga perpustakaan bisa menjadi lembaga yang benar- benar hidup karena didalamnya terdapat banyak aktivitas yang dilakukan oleh pemustaka. (Eri, 2017, p. 2)
Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat
pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang bergabung dengan perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya yakni tri dharma Perguruan Tinggi (Sulistyo-Basuki, 1993, p. 51). Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan salah satu komponen penting dari suatu perguruan tinggi Artinya, perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang bagi suatu perguruan tinggi yaitu pendidikan atau teaching, penelitian atau research, dan pengabdian pada masyarakat atau yang dikenal dengan cooperative extention. Karena peran perpustakaan sebagai unsur penunjang tri dharma perguruan tinggi, maka perpustakaan perguruan tinggi sering disebut sebagai jantungnya perguruan tinggi (Fahidin & Saleh, 1995, p. 13)
Undang-Undang No.43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan
menjelaskan bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi dan informasi. Pada lembaga perguruan tinggi perpustakaan berperan sebagai unit sarana kelengkapan perguruan tinggi yang bersifat akademik untuk menunjang terselenggaranya pendidikan melalui pelayanan informasi yang disediakan meliputi pengumpulan informasi, pengelolaan serta penyebaran informasi. Sedangkan dalam menunjang pengabdian kepada masyarakat, perpustakaan perguruan tinggi melestarikan hasil-hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. (Rahyu, 2017, p. 5)
Perpustakaan Perguruan Tinggi tidak hanya menyediakan koleksi
cetak seperti buku-buku materi perkuliahan akan tetapi beberapa diantaranya menyediakan koleksi yang tidak diterbitkan untuk umum, yang biasa disebut dengan nama grey literature atau literatur abu-abu. Koleksi Grey Literature merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan dalam penilaian suatu perpustakaan perguruan tinggi. Koleksi Grey Literature tidak diperjualbelikan dikarenakan Koleksi Grey Literature berisi berbagai macam hasil penelitian yang sangat diperlukan oleh pemustaka/pengguna (user). Bentuk dari Grey Literature meliputi karya ilmiah berupa skripsi, tesis, arsip, hasil seminar yang dihasilkan oleh mahasiswa dan karya ilmiah berupa kajian, makalah, seminar lokakarya serta laporan penelitian. (Depdikbud, 2004, p. 55)
UPT Perpustakaan perguruan tinggi IIB (Institut Informatika &
Bisnis) Darmajaya Bandar Lampung merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang mengelola Koleksi Grey Literature. UPT Perpustakaan IIB Darmajaya beralamat di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.93 Bandar Lampung. UPT Perpustakaan IIB Darmajaya telah mengikuti perkembangan zaman dan teknologi informasi dalam hal pengelolaan, pengadaan dan pelayanan perpustakaanya. Dibuktikan dengan penggunaan Repository dalam Pengelolaan Koleksi Grey Literature. Pada awalnya Koleksi Grey Literature yang bersumber dari mahasiswa dan dosen tidak dikelola secara elektronik sehingga terjadi penumpukan berkas di perpustakaan, alokasi lokasi penyimpanan berkas karya ilmiah mahasiswa semakin meningkat. Kemudian pada tahun 2019 UPT Perpustakaan IIB Darmajaya mengeluarkan kebijakan kepada mahasiswa untuk mengumpulkan soft file koleksi Grey Literature, tidak perlu mengumpulkan hard file. Untuk Koleksi Gey Literature tercetak / hard file masih tersedia dari tahun 2008-2018 di UPT Perpustakaan IIB Darmajaya
Kemudian di tahun 2019 UPT Perpustakaan IIB Darmajaya
menerapkan penggunaan Repository untuk Membantu Pengelolaan Koleksi Grey Literature yang dapat diakses secara online melalui laman https://repo.darmajaya.ac.id//. Koleksi Grey Literature yang terdapat di UPT Perpustakaan IIB Darmajaya berupa Laporan Kerja Praktek, PKPM (Praaktik Kerja Pengabdian Masyarakat), Tugas Akhir, Skripsi dan Tesis. Koleksi grey literature terdapat dalam tiga bentuk Tercetak (hard file), CD (soft file) dan Elektronik yang terdapat dalam website repo.darmajaya.
Pengelolaan Koleksi Grey Literature Berbasis Repository dilakukan
oleh pustakawan, staff pengelola perpustakaan dan dibantu team ICT IIB Darmajaya jika terjadinya kendala pada website mengalami gangguan/eror dan kendala jaringan internet. Pustakawan menerima file/cd koleksi Grey Literature. Kemudian melakukan pengecekan kembali isi dari koleksi Grey Literature apakah sudah lengkap dan layak di upload ke Repo.darmajaya, setelah itu proses pengelolaan dan pendataan koleksi ke repo.darmajaya jika telah terdata maka pustakawan akan upload koleksi tersebut. Setelah terupload di web, pustakawan akan mendata kembali untuk di catatat kedalam katalog kki dan diberikan no.inventaris untuk memudahkan proses temu kembali.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis selama
kegiataan PKL, mulai dari tanggal 08 Febuari 2021 sampai 09 April 2021 di UPT Perpustakaan IIB Darmajaya, Pengelolaan Koleksi Grey Literature Berbasis Repository (repo.darmajaya). Masih dalam proses pengembangan sehingga masih terdapat kekurangan dalam pengolahan, penerapan dan penyajianya. Pada kenyataan terjadinya penumpukan CD koleksi karya ilmiah (grey literature) mahasiswa yang belum diupload ke-Repo.darmajaya. Salah satu faktor penghambat dalam Pengelolaan Koleksi Grey Literature Adalah kurangnya tenaga SDM untuk melakukan proses Pengelolaan Koleksi Grey Literature.
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengelolaan koleksi karya ilmiah berbasis Repository dari awal mahasiswa menyerahkan koleksi karya ilmiah (grey literature) ke perpustkaan sampai dengan proses pustakawan mengelola dan mengupload koleksi karya ilmiah ke sistem website Repo.darmajaya . Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan mengambil judul “Pengelolaan Koleksi Grey Literature Berbasis Repo.Darmajaya Di UPT Perpustakaan IIB Darmajaya”. 1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diketahui rumusan masalah yang
akan dibahas oleh penulis, antara lain : 1. Bagaimana Proses Pengelolaan Koleksi Grey Literature Berbasis Repo.Darmajaya di UPT Perpustakaan IIB Darmajaya ? 2. Kendala apa saja yang ditemukan dalam Pengelolaan Koleksi Grey Literature Berbasis Repo.Darmajaya di UPT Perpustakaan IIB Darmajaya.
EKSISTENSI PERPUSTAKAAN DIGITAL (DIGITAL LIBRARY) INDONESIA DI KALANGAN MAHASISWA/I UNIVERSITAS TELKOM ANGKATAN 2018 (Studi Kasus: Ipusnas, Wattpad, Dan Webtoon)