1
Kebijakan Alokasi Dasar dalam Perhitungan DAU TA. 2022
Alokasi DAU TA. 2022 sebesar Rp 377,79 Trilliun
Alokasi Dasar dihitung berdasarkan jumlah gaji PNSD (Pasal 27 ayat (4) UU No 33/2004)
Alokasi Dasar dihitung berdasarkan data belanja pegawai daerah dengan Dalam UU APBN 2022,
memperhitungkan: dirumuskan bahwa
» Kebijakan Gaji Ke-13 Alokasi Dasar (AD)
dihitung berdasarkan Gaji
» Kebijakan THR
ASND
» Kebijakan Formasi PPPK
▪ Per 19 April 2022, DAU TA 2022 telah tersalurkan 32,63% dari total pagu, naik 10,15% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya
mencapai 29,64% .
▪ Meski demikian masih terdapat 45 Daerah yang belum salur DAU Bulan Februari, 2 Daerah belum salur DAU Maret, dan 5 Daerah
belum salur April karena belum memenuhi syarat salur
▪ Diharapkan sebagian besar Pemda memenuhi persyaratan salur DAU Bulan Mei sehingga DAU Bulan Mei dapat disalurkan pada
akhir Bulan April (sebelum Hari Raya Idul Fitri) untuk membantu mencukupi kebutuhan pembayaran THR Tahun 2022.
2. Pemerintah telah memperhitungkan kebutuhan pembayaran THR ASN Daerah baik PNSD maupun PPPK didalam
Alokasi Dasar DAU TA. 2022 sebesar Rp15,0 Triliun. Alokasi Dasar DAU tersebut memperhitungkan Gaji Pokok dan
Tunjangan Melekat untuk PNSD dan Gaji Pokok untuk formasi PPPK.
3. Selisih komponen THR yang akan dibayarkan dengan yang telah diperhitungkan dalam DAU, yaitu komponen
tunjangan kinerja/tambahan penghasilan/sebutan lainnya sebesar paling banyak 50% tunjangan
kinerja/tambahan penghasilan/sebutan lainnya per bulan, bersumber dari APBD sesuai dengan kemampuan
fiskal masing-masing Pemerintah Daerah.
1. THR tahun 2022 diberikan kepada seluruh aparatur Negara dan pensiunan, yang terdiri dari:
a. Aparatur Negara Pusat : 1.785.981 Pegawai
b. Aparatur Negara Daerah : 3.653.676 Pegawai
c. Pensiunan : 3.319.483 orang
2. Kebijakan pemberian THR pada dasarnya telah ditampung dalam APBN TA 2022, di mana anggaran untuk penyaluran
THR sudah dialokasikan melalui:
• K/L dengan total sekitar Rp10,3 Triliun untuk ASN Pusat, TNI, dan Polri
• DAU sekitar Rp15,0 Triliun untuk ASN Daerah (PNSD dan PPPK) dan dapat ditambahkan dari APBD TA 2022
sesuai kemampuan fiskal masing-masing Pemerintah Daerah dan sesuai ketentuan yang berlaku, serta
• Bendahara Umum Negara sekitar Rp9,0 Triliun untuk pensiunan.
3. Pencairan THR direncanakan dimulai pada periode H-10 Idul Fitri, dalam hal THR belum dapat dibayarkan sebelum
Hari Raya Idul Fitri, THR dapat dibayarkan sesudah Hari Raya Idul Fitri.
4. Selain THR, PP No 16/2022 juga mengatur pemberian gaji bulan ketigabelas sebagai bantuan Pendidikan, yang akan
dilaksanakan mulai bulan Juli 2022, dengan komponen dan kelompok aparatur penerima yang sama dengan THR 2022.
5. Pengaturan pelaksanaan teknis THR maupun gaji ketigabelas:
• dengan Permenkeu untuk yang bersumber dari APBN, dan
• dengan Perkada untuk yang bersumber dari APBD
4
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Pemerintah Daerah agar segera merealisasikan pemberian THR
5
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Terimakasih