Anda di halaman 1dari 38

SWAMEDIKASI PENYAKIT

MATA DAN TELINGA


Ganet Eko P
PENYAKIT MATA
Pendahuluan
 Mata merupakan organ yang sangat halus dan mudah
dirusak
 Keluhan mata sebaiknya dikonsulkan dokter
 Hanya keluhan ringan seperti kelilipan, iritasi dengan
kelilipan, iritasi dengan kemerah- kemerah-merahan,
gatal-gatal dapat diobati dengan obat tetes mata
atau cuci mata yang tersedia bebas
 Tidak ada OWA untuk keluhan mata
Struktur Mata
Mata seperti alat pemotret atau kamera, mempunyai:
 Lensa Obyektif
 Kornea, Cairan Mata, Lensa
 Diafargma
 Pupil, berada di tengah iris
 Film
 Retina, bagian tengah dapat melihat paling tajam disebut
bintik kuning
 Conjunctiva
 selaput lendir bening yang melapisi permukaan dalam dari
kelopak mata dan melalui lipatan menutupi sebagian besar
bola mata
 Sklera
 bagian paling luar, pelindung bola mata
 Kornea
 Bagian depan yang bening
Ganguan pada Mata
 Penglihatan kurang tajam
 Komplikasi penyakit
 Galukoma, Peningkatan tekanan pada bola mata
 Radang conjuctivitis
 Reaksi alergi
 Infeksi Bakteri, Virus
 Timbil, infeksi bakteri pada pinggir kelopak mata
Swamedikasi Penyakit Mata
 Mata merah kebanyakan disebabkan karena
conjungtivitis
 Mata lelah dapat disebabkan terlalu banyak
membaca, bekerja pada monitor komputer, pada
ruang pencahayaan kurang,
 Obat yang digunakan! dalam bentuk tetes mata
(gutae opthalmic) atau cuci mata (collyria)
KONJUCTIVITIS
Konjungtivitis
 Peradangan pada konjungtiva
 Bervariasi mulai dari hiperemi ringan dengan mata
berair sampai konjungtivitis berat dengan banyak
sekret purulen kental.
Etiologi
 Bakteri klamidia
 Jamur ricketsia
 Virus parasit
 Alergi kimia
 Iritatif
 Tdk diketahui
Patofisiologi
 Konjungtiva berhub dengan udara luar, kemungkinan
infeksi besar
 Pertahanan konjugtiva karena ada tear film, yang
melarutkan kotoran dan bahan toksik kemudian
mengalirkan melali saluran lakrimalis
 Tear film mengandung beta lisin, lisosim, Ig A, igG yang
berfungsi menghambat pertumbuhan kuman. Apabila
kuman pathogen menembuspertahanan tersebut terjadi
infeksi di konjungtiva yang di sebut konjungtivitis.
 Faktor etiologi, menyebabkan kelopak mata tidak
dapat menutup dan membuka dengan sempurna,
akibatnya mata menjadi kering, terjadi iritasi,
menyebabkan konjungtivitis
 Pelebaran pembuluh darah disebabkan
peradangan ditandai dengan konjungtiva dan
sclera yang merah , edema, rasa nyeri dan sekret
mukopurulen
 Apabila kronis, menginfeksi kelenjar air mata, fungsi
sekresi terganggu,, menyebabkan hipersekresi,
meningkatkan tekanan intra okuler, saluran air mata
tersumbat. Aliran terganggu terjadi iskemi syaraf optik,
ulkus cornea menyebabkan kebutaan
 Kelainan lapangan pandang karena kurangnya aliran
air mata, pandangan kabur dan pusing, muncul
glaukoma
Tanda tanda Konjungtivitis
 Konjungtiva merah (hiperemi) dan membengkak
 Produksi air mata berlebihan
 Kelopak mata atas nampak menggelantung seolah
menutup akibat pembengkakan konjungtiva
 Pembesaran pembuluh darah di konjungtiva
 Pembengkakan kelenjar di konjungtiva
 Terbentuk nya membran oleh proses koagulasi fibrin
 Sekret dengan berbagai bentuk
Gejala Konjungtivitis
 Mata berair
 Mata terasa nyeri
 Mata terasa gatal
 Pandangan kabur
 Peka terhadap cahaya
 Terbentuk keropeng pada kelopak mata ketika
bangun pada pagi hari
HORDEOLUM
Kelopak Mata
 Kelopak mata melindungi kornea dan berfungsi
dalam pendistribusian dan eliminasi air mata.
 Salah satu penyakit yang sering terjadi pada
kelopak mata adalah hordeolum
 Di kelopak mata ada kelenjar Meibom (kelenjar
besar) dan kelenjar Zeis dan Moll (kelenjar kecil, )
Hordeolum (Timbil, Bintit)
 Infeksi pada kelenjar palpebra
 Penyebabnya bakteri di kulit, misal
staphylococus
 Kel Meibom yng terinfeksi , timbul pembengkakan
besar disebut hordeolum interna , dapat pecah ke arah
kulit atau permukaan konjungtiva
 Kelenjar Zeis, Moll yang terinfeksi, timbul bengkak
kecil dan superfisial disebut hordeolum eksterna selalu
pecah ke arah kulit
Etiologi
 Infeksi pada kelenjar minyak di kelopak mata.
 Bakteri dari kulit.
 Identik dengan jerawat pada kulit
Patofisiologi
 Infeksi staphylococcos aureus pada kelenjar minyak
 Awalnya pengecilan lumen dan hasil kelenjar statis
 Statis menyebabkan infeksi, terbentuk pus dalam lumen
kelenjar, abses, nyeri, hiperemis dan edema palpebral
 Apabila menunduk, rasa sakit bertambah.
 Terlihat benjolan setempat, warna kemerahan, mengkilat, nyeri
tekan, dapat disertai bintik kuning atau putih yang merupakan
akumulasi nanah
Tanda Klinis
 Benjolan keras, kemerahan, lokal, edema.
 Pus berupa bintik kuning atau putih pada silia yang
terinfeksi
 Umumnya tunggal , bisa juga multipel.
 Pseudoptosis akibat kelopak mata tambah berat
 Rasa mengganjal
 Abses dapat pecah dengan mengeluarkan nanah
 Adanya benjolan pada kelopak mata bagian atas atau
bawah, kemerahan, nyeri.
Pengobatan
 Vasokonstriktor (zat penyempit pembuluh darah)
 Untuk keluhan gatal, merah
 tetrahidrozolin : Visine
,

 Fenilefrin : Indofrin, Fitto


 Adstringents (zat Pengerut)
 untuk mata lelah dan mata merah
 sengsulfat : Optrex
 Antiseptik ; benzalkonium kloride dalam cucI mata contoh y-rins
0,005%
 Polivinil alkohol (Optifresh)
 Melembabkan mata kering
 Kombinasi natrium kloride, kalium kloride (Cendolyters)
 Pengganti air mata
 Ekstrak bilbery – Berivision, Bioretin, Eyevit, Matovit
PENYAKIT TELINGA
Pendahuluan
 Telinga dibagi tiga bagian :
 telinga luar ( liang telinga)
 telinga tengah (rongga yang berisi udara)
 telinga dalam
 antara telinga luar dan telinga tengah dipisahkan oleh
membran thympani
 telinga tengah dengan rongga hidung- tenggorok
dihubungkan dengan saluran kecil tuba eustachius
Gangguan Telinga
 Gangguan telinga sering terkait dengan
 tersumbatnya tabung eustachius
 Palit Kuping mengeras
 Infeksi bakteri dan jamur

 Penyebab nyeri telinga


1. Radang telinga tengah
2. Nyeri Liang Telinga
Radang Telinga Tengah
 Sering disebabkan pembengkakan selput lendir atau
tersumbatnya tabung esutachius. Pembengkakan
adakalanya akibat alergi makanan.
 Gejala Utamanya pada anak sangat nyeri di telinga
dalam
 Pada dewasa pendengaran berkurang dan telinga
berdengung
Pengobatan
 obat anti nyeri seperti parasetamol,
 obat anestesi lokal : lidokain tetes telinga
 Tetes hidung yang berisi vasokonstriktor
 bila ada cairan yang keluar dari telinga, (membran
tymphany pecah, dan umumnya terjadi perbaikan
dalam waktu 4-5 hari) , perlu konsultasi dokter.
 Radang telinga tengah yang kronis, sering kambuh,
perlu konsultasi dokter.
Nyeri Liang Telinga
 Palit atau serumen terdiri dari zat-zat lemak
menyerupai lilin
 Setiap 2 -3 minggu harus dikeluarkan
 Lilin ini dapat mengeras, menyumbat telinga,
memperburuk pendengaran, bahkan dapat terinfeksi
bakteri.
 Lilin yang mengeras menekan saraf menimbulkan nyeri
Pengobatan
 Mengeluarkan serumen yang mengeras ;
 minyak kacang diteteskan 2-3 kali 2 tts
 Hidrogen peroksida (H2O2 3 ) atau yang disebut juga cairanperhidrol,
 Natrium dokusat (Forumen)
 fenol gliserin
 Cara melunakkan :
 obat pelunak diteteskan,
 Kapas dibasahi Obat
 Dimasukkan ke liang telinga, dikompres,
 Kalau kapas sudah kering diganti kapas basah
 kalau sudah lunak diambil dengan cutton bud
 Cara penggunaan fenol gliserin ataupun natrium
dokusat sama sepert penggunaan cairan perhidrol
yaitu dengan cairan perhidrol yaitu dengan
mencampur mencampur larutan fenolgliserin ataupun
natrium dokusat dengan air hangat lalu menggunakan
coton bud yang telah dimasukkan ke dalam campuran
larutan tersebut untuk membersihkan serumen di dalam
saluran telinga
TERIMA KASIH
Tugas
Kasus 1
 Bapak Budi datang ke apotik Setia Budi untuk membelikan obat anaknya
bernama Udin yang berusia 8 tahun,
 Bapak Budi mengaku anaknya mengeluhkan mata merah karena berenang,
 Anaknya sangat suka berenang biasanya dalam 1 minggu bisa berenang 4
kali
 Akhir akhir ini Udin berenang tidak menggunakan kacamata renang
dengan alasan lupa membawa karena terburu-buru.
 Udin juga merasakan perih, gatal, sedikit bengkak dan matanya merah
 Udin tidak memiliki riwayat alergi, penyakit dan pengobatan sebelumnya
 Tentukan Penyebab keluhan pasien
 Informasi apakah yang harus digali dari pasien
 Pilihkan 3 macam obat swamedikasi yang dapat digunakan untuk terapi dengan
menyertakan informasi :
 Kandungan obat
 Dosis dan Aturan pakai Pakai
 Cara penggunaan
 Cara penyimpnan
 Efek samping
 Harga
 Tuliskan informasi, saran, terapi non farmakologis untuk mendukung terapi pasien

Anda mungkin juga menyukai