Anda di halaman 1dari 2

Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2014).

Penjelasan Persyaratan Umum


Instalasi Listrik tahun 2011 (PUIL 2011) Edisi 2014, Standar Nasional
Indonesia (SNI). Jakarta: Yayasan PUIL

Dwi, Endang. (2012). Kebutuhan Approach Light System pada Kedua Ambang Landasan
Bandara Sultan Hasanuddin-Makassar untuk Meningkatkan Kapasitas Pergerakan
Pesawat Udara.

Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP 113/VI/2002 tentang Kriteria
Penempatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan.

Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Nomor SKEP/114/VI/2002 tentang Standar


Gambar Instalasi Penerangan Bandar Udara (Airfied Lighting System).

ICAO (International Civil Aviation Organizatioan). 2017. Annex 14, Aerodrome Design and
Operation.

FAA ( Federal Aviation Administration). 2012. Airport Lighting Equipment Certification


Program (ALECP). https://www.faa.gov/airports/engineering/airport_lighting

IAEETA (Indonesian Aviation Electronics and Electrical Technician Association). 2007.


Airfield Lighting System. https://iaeeta.org/2019/04/02/mengenal-airfield-lighting-
system/

Faizal, 2008. Pengoperasian Ups (Uninteruptible Power Supply) Sebagai Sumber Tenaga
Cadangan Di Pt. Rcti. Jakarta

Albert Panjaitan, d. (2020). Analisis Sistem Constant Current Regulator pada Lampu
Precision Approach Path Indikator di Bandara Udara. Medan: Politeknik Penerbangan
Medan.

Yuliana dkk. (2019). Kajian Angkutan Udara Perintis Kargo di Provinsi Papua. Warta Ardhia Jurnal
Perhubungan Udara. Jakarta.

Yullah, Khofi, (2014), Strategi Pembangunan Transportasi Melalui


Pengembangan Bandar Udara Trunojoyo
Pandu Dewanata, Study Banding Komunikasi Alat Bantu Pendaratan Instrument
Landing System Dengan Airfield Lighting System Di Bandar Udara Ngurah
Rai Bali. Jember: Universitas Jember
Primadi candra S et, all. ALAT BANTU PENDARATAN VISUAL DI AIRPORT UNTUK MENDUKUNG

KESELAMATAN PESAWAT. AVIASI Jurnal Ilmiah Kedirgantaraan Vol. 17 No.1 edisi Februari 2020
Intensitas pancaran cahaya peralatan penerangan bandar udara adalah intensitas cahaya yang
dipancarkan oleh lampu penerangan bandar udara dan dapat dikelompokkan pada high
intensity, medium intensity dan low intensity. Besaran intensitas pancaran cahaya tersebut
harus memenuhi standar ICAO dan sesuai spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Intensitas
yang dihasilkan lampu tergantung juga pada besaran konsumsi daya (watt) lampu yang
dipergunakan (high intensity: 100 Watt, 150 W dan 200 W, medium intensity: 45 Watt
sampai dengan 100 Watt dan Low Intensity: 30 Watt sampai dengan 45 Watt).

Anda mungkin juga menyukai