Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Aulia Putra Ramadhani

KELAS : R1.F

MATA KULIAH : Bahasa Indonesia

SEJARAH ANGKA

Angka pertama kali ditemukan pada selembaran tanah liat. Dibuat oleh suku Sumeria yang
tinggal di daerah Mesopotamia sekitar tahun 3.000 SM.Berbagai peradaban di dunia turut
membahas tentang sistem angka dalam perkembangannya.Misalnya,bangsa Mesir kuno menulis
angka pada daun lontar.Mereka menulis dengan tulisan hieroglif

Garis lurus melambangkan satuan, lengkungan ke atas untuk puluhan, lengkungan setengah
lingkaran menyamping (seperti obat nyamuk) untuk ratusan, dan jutaan dilambangkan dengan
simbol seorang laki-laki yang menaikkan tangan. Sistem ini lalu dikembangkan oleh bangsa
Mesir menjadi sistem hieratik

Sedangkan, bangsa Roma menggunakan tujuh tanda untuk mewakili angka, yaitu I, V, X, L, C,
D, dan M. Deretan tersebut dikenal dengan angka Romawi. Digunakan di seluruh Eropa hingga
abad pertengahan. Sementara itu, angka modern saat ini berasal dari simbol yang digunakan oleh
para ahli matematika Hindu India di tahun 200 SM. Kemudian, dikembangkan oleh seorang
Arab sehingga disebut angka Arab
Kemajuan besar lainnya adalah pengembangan gagasan angka nol sebagai bilangan dengan
lambangnya tersendiri. Nol telah digunakan dalam notasi posisi sejak 700 SM oleh orang-orang
Babylon. Namun, mereka melepasnya bila menjadi lambang terakhir pada bilangan tersebut.
Konsep nol di masa modern berasal dari matematikawan India, yaitu Brahmagupta. Dibanding
dari seluruh angka yang ada (1-9), angka 0 (nol) adalah angka yang paling terakhir
kemunculannya. Bahkan, angka nol pernah ditolak keberadaannya oleh kalangan gereja Kristen.

Anda mungkin juga menyukai